Selasa, 21 April 2020

JT 210420 : Airbus Pangkas Kapasitas Produksi


Setelah produsen pesawat terbang nomor wahid dunia, Boeing dari Amrik menyatakan pasrah dengan kondisi saat ini, upaya restrukturisasi tetap ditempuh, termasuk pinjaman dari perbankan agar bisa melewati masa sulit.

Kondisi serupa dialami sang kompetitor dari belahan bumi Eropa, Airbus, yang rencananya mulai bulan ini mengurangi kapasitas produksi. Maklum banyak maskapai sekarang memarkir pesawatnya ketimbang diterbangkan.

Kabarnya, produsen Airbus bakal memangkas 33 persen kemampuannya, dari semula membuat 73 pesawat menjadi hanya 48 unit pesawat saja. Sejak pandemi Coronavirus banyak industri terjun bebas dan harus berpikir ulang.

Banyaknya pesawat yang diparkir menyebabkan banyak maskapai penerbangan merana karena harus tetap menggaji karyawannya dan menghadapi kesulitan uang tunai. Ujung2-nya harus minjem duit ato nunggu bailout dari pemerintah.

 Airbus bakal memproduksi pesawat narrow-body A320 yang laku dipasaran sebanyak 40 unit per bulan, sementara A350 wide-body sekitar 6 unit per bulan + A330 hanya 2 unit saja per bulan – demikian laporan Bloomberg.

Pihak Boeing memastikan untuk sementara rehat + menunggu keputusan lebih lanjut dari manajemen. Jika pihak Airbus masih bisa memproduksi pesawat A320, A330 + A350 di kisaran angka 48 unit berharap bisa bertahan, entah sampai kapan.

Tetap waspada Gaes karena efek dari Coronavirus gak bisa ada yang memprediksi. Mall / departemen store banyak yang tumbang, maskapai penerbangan, industri pariwisata, perhotelan, kulineran hingga apa pun, kini bergantung kepada modal + inovasi yang berlabel jualan via internet.

Sampai kapan ? Entahlah.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar