Kamis, 31 Desember 2020

JT 311220 : Selamat Tinggal 2020, Selamat Datang 2021

 

Tanpa terasa, kita semua sudah berada di penghujung tahun 2020, tahun pandemi Coronavirus dan akan dikenang sepanjang masa karena ekonomi dunia seolah-oleh berhadapan dengan makhluk kasat mata, yang mampu memporakporandakan sektor yang selama ini berjaya.

Patah tumbuh hilang berganti. Manufaktur tersungkur, ekonomi berbasis digital sedikit berjaya dan sepertinya akan mendominasi kehidupan manusia di tahun2 mendatang. Harap waspada. Peradaban bergeser.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pembaca yang selama ini sudah sering melacak keberadaan Jurnal Tramsport (JT), ingin kami menyapa dan mengucapka terima kasih atas perhatiannya selama ini.

Akhir kata, sebagai e-DITOR di forum terbatas, pastinya banyak kekurangan. Semoga di waktu2 mendatang, kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri termasuk isi tulisan yang semakin berbobot.

Selamat Tahun Baru 2021. Selamat Menyongsong Energi + Harapan Baru.

BeKaSi, 31.12.20.

Rabu, 30 Desember 2020

JT 301220 : Refleksi Akhir Tahun 2020

 

Tahun 2020 dimulai dengan menyebarnya isu Coronavirus ato lebih dikenal dengan Covid-19 dari kawasan Wuhan, RRCina. Serta merta negeri Panda me-lockdown Wuhan hingga virus ini berhasil “diatasi” dengan baik oleh tim kesehatan disana.

Bulan berikutnya, rupanya Covid-19 berkelana ke ujung dunia hingga semua negara direpotkan dengan cara penanganan yang berbeda satu sama lain hingga kepastian hadirnya virus menjelang tutup tahun 2020 ini.

Uniknya, butuh 3 (tiga) bulan pemerintah RRCina memastikan semuanya tertangani dengan baik sedangkan di negara lain, amukan Covid-19 tak terelakan dan akhirnya dideklarasikan sebagai pandemi oleh WHO, melanda juga Indonesia.

RRCina pulih terlebih dahulu dan langsung menggenjot ekspor setelah prihatin selama 3 bulan lebih, diantaranya barang yang di-ekspor masker, alat pelindung diri (APD) hingga obat2an. Belakangan vaksin yang diproduksi massal mulai didistribusikan juga.

Dampaknya, volume ekspor dari RRCina ke Amrik + Eropa melonjak luar biasa sehingga pelayaran sampe harus menambah jadual pelayaran, dikenal dengan Extra Loader. Menambah kapasitas dari yang sudah ada.

Demikian juga angkutan masker, APD + vaksin melalui udara, mulai membangkitkan industri angkutan barang via udara, pesawat terbang penumpang banyak yang dikonversi menjadi pesawat barang (freighter). Apa boleh buat.

Rentetan aktifitas diatas mendatangkan bencana di hampir semua negara, yakni saat eksportir ingin mengirim barang tapi dihadapkan kelangkaan kontainer kosong (MTY Boxes) karena semua kontainer tertahan di Amrik dan Eropa.

Kenapa hanya Amrik + Eropa, alasan klasiknya mudah ditebak, Cu’annya lebih bagus dan makanya gak tanggung2 pihak pelayaran sampe harus menambah extra loader bahkan sewa pesawat khusus pun sampe membludak.

Fenomena yang diluar nalar, bahwa disaat terjadinya kehebohan perang dagang antara Amrik + RRCina, isu Inggeris keluar dari Uni Eropa (dikenal dengan Brexit), ehh volume perdagangan koq ndilalah melonjak luar biasa.

Bisa jadi, pihak pelayaran selama ini hanya fokus membuat kapal baru tetapi mengabaikan untuk membuat kontainer baru. Asumsi gampangnya, jika ada satu kapal 24.000 TEUs, minimal pelayaran harus menyiapkan 3 set = 72.000 TEUs.

Jadi jangan cuma mengukur faktor ketidaakseimbangan antara ekspor dan impor doank. Impor kebanyakan 20 feet sedangkan ekspor 40 feet. Ya dipikirkan bareng2 gak cuma urusan pelayaran, pengusaha, pengusaha truk ato pemerintah. Semuanya memiliki perannya masing2. Ngomonglah yang enak sembari ngupi.

Gampang2 susah memprediksi apa yang akan terjadi di tahun 2021 tetapi isu distribusi vaksin dan pelengkapnya, menjadi topik utama. Lantas apakah kelangkaan kontainer akan tertangani dalam waktu dekat ?

Lantas, sejarah maritim global pun mencatat bahwa sejak kapal kontainer terbaru HMM Algeciras (kapasitas 24.000 TEUs dinobatkan sebagai kapal terbesar di era ini), dioperasikan di bulan April 2020.

Yang kebagian untung ya aliansi strategis THE Alliance sehingga mendapat tambahan peluru dan komposisi aliansi strategis sedikit bergeser. THE Alliance menjadi pemilik armada yang cukup disegani.

Pasalnya, HMM (sebelumnya menggunakan merek Hyundai Merchant Marine) ikut aliansi strategis 2M yang dimotori Maersk + MSC namun berhubung gak bisa jadi anggota penuh, akhirnya memilih pindah haluan ke THE Alliance.

Potensi didepan mata, Imlek tahun 2021 akan berbeda dengan tahun2 sebelumnya dimana kegiatan kemanusiaan akan menyita perhatian publik dan industri logistik mengecualikan diri untuk tetap beroperasi.

Satu lagi isu luar biasa di tahun 2020 yakni banyaknya kapal yang terkena badai di Samudera Atlantik + Lautan Pasifik sehingga banyak memakan korban, dalam hal ini kontainer hilang yang terkena badai.

Salah satu yang menghebohkan adalah kasus kapal yang dioperasikan Ocean Network Express (ONE), yakni ONE Apus yang terkena badai hebat pada tgl 30/11 sehingga diperkirakan 2.000an kontainer hilang dan masih dalam investigasi pihak berwenang.

Kasusnya akan menggulung ke tahun berikutnya karena potensi klaim yang diprediksi bisa mencapai angka USD 200 jutaan serta melibatkan banyak pihak. Kapal ONE Apus dioperasikan dibawah koordinasi aliansi strategis sejumlah pelayaran internasional, THE Alliance.

Anggota THE Alliance terdiri dari sejumlah perusahaan pelayaran berbeda negara, semisal Hapag-Lloyd (Jerman), ONE (Jepang), Yang Ming (Taiwan) + HMM (Korea Selatan). Semoga semuanya bisa ditangani dengan baik.

Terakhir, sejak pandemi berlangsung, dimasa sekaranglah kita mengenal secara lebih dekat istilah2: protokol kesehatan (prokes), bekerja dari rumah (work from home), menjaga jarak (social distancing), adab kebiasaan baru (new normal), Zoom / GoTo Meeting / Google Meets dst.

Jika dirangkum untuk refleksi kali ini : Pandemi Coronavirus - HMM Masuk THE Alliance - Insiden ONE Apus. Diantaranya ada kelangkaan kontainer kosong (shortage of MTY Boxes). Setidaknya itu yang bisa dirangkum. Semoga puas.

Tetap berdoa untuk tahun 2021 yang lebih baik. Bismillahirahmanirrahim.

Sumber : e-DITOR / Foto : maritime_view.

Selasa, 29 Desember 2020

JT 291220 : H-L Order 6 x 23.500 TEUs Dari DSME

 

Perusahaan pelayaran Jerman, Hapag-Lloyd AG (H-L) akhirnya mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah memesan 6 kapal anyar berkapasitas 23.500 TEUs, seharga USD 1 Milyar. Woooow !

Order ini berhasil ditangkap dengan jeli oleh galangan kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), dengan rencana pengiriman antara bulan April hingga Desember 2023 mendatang.

Upaya ini dipandang sebagai modernisasi armada H-L, demikian disampaikan oleh CEO H-L, Rolf Habben Jansen, yang dikutip media Maritime Executive yang berkantor di Fort Laudardale.

H-L memiliki kapal kelas A18 (kapasitas dibawah 19.000 TEUs) peninggalan pelayaran yang bermarkas di Timur Tengah, United Arab Shipping Co. (UASC) yang dibuat tahun 2015 dan UASC akhirnya diakuisisi oleh H-L.

Sebagai perbandingan saja, HMM tahun ini baru merampungkan selusin kapal generasi baru dan menjadi kapal terbesar di masa sekarang, dengan kapasitas muat 24.000 TEUs. Kapal pertamanya HMM Algeciras langsung dioperasikan di rute Asia – Eropa (AE) milik THE Alliance.

Hapag-Lloyd di seluruh dunia mengoperasikan 234 kapal kontainer, dengan total kapasitas 1,7 juta TEUs.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 28 Desember 2020

JT 281220 : Update 39 – Coronavirus di Indonesia

 

Saat di negara2 kabarnya ditemukan mutasi jenis virus baru, Indonesia masih sibuk mengurusi Coronavirus jenis lama pun tak kunjung menurun. Seolah stabil di angka 6.000 – 7.000an namun tetaplah waspada.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Senin 28/12 ada tambahan 5.854 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 719.219 kasus positif corona. Hadeuuuh semakin horor aja dan berita miring pun semakin bertebaran.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 6.302 orang sehingga menjadi sebanyak 589.978 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 215 orang menjadi sebanyak 21.452 orang.

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak + menghindari kerumunan. Ayoooo  jangan kasih kendor sama yang namanya Coronavirus.

Rujukan sebelumnya, baca JT 211220 : Update 38 – Coronavirus di Indonesia, JT 141220 : Update 37 – Coronavirus di Indonesia, JT 071220 : Update 36 – Coronavirus di Indonesia, JT 301120 : Update 35 – Coronavirus di Indonesia, JT 231120 : Update 34 – Coronavirus di Indonesia, JT 161120 : Update 33 – Coronavirus di Indonesia, JT 091120 : Update 32 – Coronavirus di Indonesia, JT 021120 : Update 31 – Coronavirus di Indonesia, JT 261020 : Update 30 – Coronavirus di Indonesia, JT 191020 : Update 29 – Coronavirus di Indonesia, JT 121020 : Update 28 – Coronavirus di Indonesia, JT 051020 : Update 27 – Coronavirus di Indonesia, JT 280920 : Update 26 – Coronavirus di Indonesia, JT 210920 : Update 25 – Coronavirus di Indonesia, JT 140920 : Update 24 – Coronavirus di Indonesia, JT 070920 : Update 23 – Coronavirus di Indonesia, JT 310820 : Update 22 – Coronavirus di Indonesia, JT 240820 : Update 21 – Coronavirus di Indonesia, JT 170820 : Update 20 – Coronavirus di Indonesia, JT 100820 : Update 19 : Coronavirus di Indonesia, JT 030820 : Update 18 – Coronavirus di Indonesia, JT 270720 : Update 17 - Coronavirus di Indonesia, JT 200720 : Update 16 – Coronavirus di Indonesia, JT 130720 : Update 15 – Coronavirus di Indonesia, JT 060720 : Update 14 – Coronavirus di Indonesia, JT 290620 : Update 13 – Coronavirus di Indonesia, JT 220620 : Update 12 – Coronavirus di Indonesia, JT 150620 : Update 11 – Coronavirus di Indonesia, JT 080620 : Update 10 – Coronavirus di Indonesia, JT 010620 : Update 9 – Coronavirus di Indonesia, JT 250520 : Update 8 – Coronavirus di Indonesia, JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia, JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia, JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel

#stayathome

#satgascovid19

#bekerjadarirumah

#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Jumat, 25 Desember 2020

JT 251220 : Isu Kelangkaan Kontainer Kosong

 

Seperti sudah diduga sebelumnya, isu kekurangan kontainer kosong (shortages of MTY boxes) bakal mendunia seiring dengan optimisme bahwa pandemi Coronavirus / Covid-19 akan bisa diredam dengan ditemukannya vaksin.

Belum juga tiba di penghujung tahun, sudah ada bocoran bahwa tahun depan masyarakat internasional akan direpotkan dengan mutasi Covid-19 yang merebak di Inggeris dan kabarnya lebih ganas.

Apapun itu, biasanya dunia bisnis akan tetap bergulir, ada ato tidaknya yang namanya Covid-19. Yang membedakan adalah kadarnya saja, seberapa serius masyarakat + para pelaku usaha akan bisa meredam isu itu.

Jika dibiarkan akan menjadi isu liar sedangkan jika diredam, setidaknya bisa diamanahi dengan berbagai kemudahan yang bisa diantisipasi. Namun kenyataannya kelangkaan kontainer kosong kini menjadi isu krusial di akhir 2020.

Di saat sulit seperti sekarang, gak perlu saling menyalahkan. Carilah solusi yang terbaik. Bisa menggunakan kontainer bekas yang diperbaiki sehingga laik pakai dan memenuhi seaworthiness ato kontainer lama yang mengendap, bisa dikosongkan.

Semua bisa dikomunikasikan dengan pihak pelayaran, pelaku usaha, trucking, forwarding dan pihak2 yang terkait di urusan ekspor impor. Jumlah yang diminta pasti terbatas tetapi setidaknya ada upaya yang dilakukan.

Sekarang berteriak-teriak dan meminta kontainer kosong ke pelayaran, bakal sulit dipenuhi karena stok kontainer kosong memang diminta hampir semua negara, utamanya 40’. Banyak ekspor dan membutuhkan kontainer panjang, gak cuma Indonesia.

Di Amrik saja, kontainer 40’ ada (available) tetapi muatan ekspor ditolak oleh pihak pelayaran dan memilih di repo MTY ke negara yang membutuhkan, dalam hal ini RRCina dan sebagian negara Asia. Akhirnya Federal Maritime Commission (FMC) turun tangan dan melakukan investigasi.

Akankah masalah kelangkaan kontainer kosong ini akan selesai dalam waktu dekat ? Prediksi umum, jika pun pihak pelayaran sekarang diam2 order kontainer baru, butuh waktu 3-6 bulan hingga bisa dipakai.

Jika pun bisa lebih cepat pengadaannya, asumsi memanfaatkan kontainer cadangan yang dibuat oleh pabrik kontainer di suatu negara sebagai stok jika dibutuhkan seperti saat sekarang. Tinggal siapa cepat, dia dapat.

Sekali lagi, dunia masih diliputi rasa was-was tingkat tinggi atas adanya pandemi Coronavirus. Penanganan di satu negara berbeda dengan negara lain, apalagi jika bermutasi menyesuaikan kondisi lingkungan sekitar.

Apakah kita layak mencari kambing hitam semua ini sebagai dampak dari Covid-19. Terlalu simpel mengindikasikan satu faktor saja, karena satu sebab dengan yang lainnya saling terkait. Evaluasi saja data statistik yang bertebaran agar pihak pengambil keputusan bisa memegang amanah yang diberikan.

Jangan biarkan data statistik jadi deretan angka tidak bermakna. Apalagi berani menyalahkan tanpa data. Itulah kegunaan BIG DATA kedepannya. Diolah + Dimanfaatkan.

Bismillah.

Sumber : e-DITOR / Foto : InfoWorld.  

Kamis, 24 Desember 2020

JT 241220 : Matson Dapat Kapal Con-Ro 3.600 TEUs

 

Pelayaran kebanggaan Amrik, Matson Inc. baru saja menerima kapal baru Matsonia yang berkapasitas 3.600 TEUs dan merupakan kapal ke-2 yang diserahterimakan di kelas Kanaloa, jenis con-ro ato tipe kombinasi container roro.

Kapal ini dibuat di galangan kapal General Dynamics NASSCO Amrik dan Matson memesan 4 (empat) unit. Kapal ini masuk kategori kapal cepat karena bisa mencapai kecepatan 23 knots.

Di pantai barat Amrik (U.S West Coast), Matson memiliki 3 (tiga) terminal di Tacoma, Oakland + Long Beach. Matson membutuhkan kapal agak cepat supaya bisa memenuhi lead-time yang dituntut oleh para Pelanggan setianya.

Dua kapal lainnya sekelas ini ini dibangun di galangan kapal berbeda, yakni Philly Shipyard dan sudah beroperasi terlebih dulu, Daniel K Inouye + Kaimana Hila. Merujuk Jones Act, kapal2 ini merupakan jenis kapal terbesar yang pernah dibangun di Amrik.

Matson membelanjakan sekitar USD 1 Milyar untuk membangun 4 kapal ini setara USD 930 juta sedangkan sisanya USD 60 juta untuk menyempurnakan / memodernisasi terminal di Sand Island, Honolulu, Hawaii.

Chairman & CEO Matson, Matt Cox menyampaikan penempatan 4 kapal baru di jalur ke Hawaii merupakan perencanaan + koordinasi sejumlah departemen terkait selama 8 tahun, demi kejayaan beberapa dekade kedepan.

Good luck !

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 23 Desember 2020

JT 231220 : WHL Tambah Kekuatan Terus


Mumpung harga kapal bisa dinego sementara jika sewa pun boleh dibilang mahal, pihak pelayaran Taiwan, Wan Hai Lines (WHL) memilih opsi untuk membeli aja skalian daripada sewa.

Saat ini WHL dikenal sebagai salah satu perusahaan pelayaran yang paling agresig mengakuisisi kapal. Sejumlah kapal post-panamax berkapasitas 6.300 – 7.000 TEUs menjadi incaran WHL.

Minggu lalu, pihak WHL baru saja dengan pihak Eastern Pacific Shipping (EPS), guna mengakuisisi kapal Hyundai New York (kapasitas 6.350 TEUs) seharga USD 27 juta. Muantep !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 22 Desember 2020

JT 221220 : Reshuffle Kabinate Indonesia Maju

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini mengumumkan 6 (enam) menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020), di Veranda, Istana Negara, Jakarta. Siapakah mereka itu ?

1. Menteri Sosial [Mensos] :Tri Rismaharini (menggantikan Juliari Batubara)

2. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (menggantikan Edhy Prabowo)

3. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Menparekraf] : Sandiaga Uno (menggantikan Wishnutama Kusbandio)

4. Menteri Agama [Menag] : Yaqut Cholil Quomas (menggantikan Fachrul Razi)

5. Menteri Perdagangan [Mendag] : M. Lutfi (menggantikan Agus Suparmanto)

6. Menteri Kesehatan [Menkes] : Budi Gunadi Sadikin (menggantikan Terawan Agus Putranto)

Sumber : CNBC Indonesia.

Senin, 21 Desember 2020

JT 211220 : Update 38 – Coronavirus di Indonesia


Belum tuntas juga isu pandemi Coronavirus edisi terkini, diisukan per hari ini bahwa telah ditemukan varian baru di Inggeris sehingga sejumlah pemerintah langsung membatalkan penerbangan dari Inggeris ke negara2 di Eropa.

Jika betul, ini merupakan tamparan keras bagi pemerintahan Inggeris disaat keinginan untuk keluar dari Uni Eropa (UE) masih juga terkatung-katung sehingga pebisnis di Inggeris Raya malah menyangsikan keseriusan program Brexit.

Kembali ke Tanah Air tercinta, rupanya jumlah positif pun gak ada cerita melunak, malah semakin bertambah. Melansir laman Covid19.go.id, hingga Senin 21/12 ada tambahan 6.848 kasus baru yang terinfeksi, sehingga total menjadi 671.778 kasus.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Coronavirus bertambah 5.073 orang sehingga menjadi sebanyak 546.884 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Coronavirus di Indonesia bertambah 205 orang menjadi sebanyak 20.085 orang. 

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak + menghindari kerumunan. Ayoooo  jangan kasih kendor sama yang namanya Coronavirus.

Rujukan sebelumnya, baca JT 141220 : Update 37 – Coronavirus di Indonesia, JT 071220 : Update 36 – Coronavirus di Indonesia, JT 301120 : Update 35 – Coronavirus di Indonesia, JT 231120 : Update 34 – Coronavirus di Indonesia, JT 161120 : Update 33 – Coronavirus di Indonesia, JT 091120 : Update 32 – Coronavirus di Indonesia, JT 021120 : Update 31 – Coronavirus di Indonesia, JT 261020 : Update 30 – Coronavirus di Indonesia, JT 191020 : Update 29 – Coronavirus di Indonesia, JT 121020 : Update 28 – Coronavirus di Indonesia, JT 051020 : Update 27 – Coronavirus di Indonesia, JT 280920 : Update 26 – Coronavirus di Indonesia, JT 210920 : Update 25 – Coronavirus di Indonesia, JT 140920 : Update 24 – Coronavirus di Indonesia, JT 070920 : Update 23 – Coronavirus di Indonesia, JT 310820 : Update 22 – Coronavirus di Indonesia, JT 240820 : Update 21 – Coronavirus di Indonesia, JT 170820 : Update 20 – Coronavirus di Indonesia, JT 100820 : Update 19 : Coronavirus di Indonesia, JT 030820 : Update 18 – Coronavirus di Indonesia, JT 270720 : Update 17 - Coronavirus di Indonesia, JT 200720 : Update 16 – Coronavirus di Indonesia, JT 130720 : Update 15 – Coronavirus di Indonesia, JT 060720 : Update 14 – Coronavirus di Indonesia, JT 290620 : Update 13 – Coronavirus di Indonesia, JT 220620 : Update 12 – Coronavirus di Indonesia, JT 150620 : Update 11 – Coronavirus di Indonesia, JT 080620 : Update 10 – Coronavirus di Indonesia, JT 010620 : Update 9 – Coronavirus di Indonesia, JT 250520 : Update 8 – Coronavirus di Indonesia, JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia, JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia + JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel

#stayathome

#satgascovid19

#bekerjadarirumah

#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Minggu, 20 Desember 2020

JT 201220 : WHO Keluhkan Mahalnya Harga Udara

 

Boleh jadi, di era new normal ato adat kebiasaan baru (AKB), harga2 pun ikut menikmati suasana new normal. Produk2 yang dikategorikan sebagai perlengkapan medis dikenai (seolah-olah) biaya premium ato khusus.

Sebagai contoh, harga angkutan udara dari Shanghai, RRCina ke Amrik di kisaran angka USD 73 per kilo dan ini dianggap harga tertinggi yang pernah ada selama ini. Bukan aji mumpung tapi prinsip ekonomi dimana pun akan berlaku.

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia ato World Healt Organisation (WHO), para pelaku bisnis mengenakan biaya yang "keterlaluan" (“outrageous”) untuk menerbangkan dry ice + peralatan medis lainnya.

Chief of operations, support and logistics WHO, Paul Molinaro, menyampaikan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya ditawari harga USD 105 per kilo untuk pengiriman dry-ice dari Texas ke Freetown, Sierra Leone.

Reuters pun menyebutkan bahwa UNICEF, yang merupakan afiliasi dari PBB pun mengalami hal serupa, karena pihaknya diminta menjadi pimpinan (leader) dalam proyek pendistribusian vaksin di seluruh dunia.

Tahun 2019 pihak UNICEF membelanjakan anggaran antara USD 35-40 juta namun taksiran UNICEF pulan, angka di tahun 2020 + 2021 akan semkin membengkak. Ada kemungkinan sewa pesawat tetapi masih jadi opsi.

FedEx, UPS dan beberapa operator lainnya mengatakan bahwa di akhir tahun ini, kiriman barang ritel memang sedan tinggi2nya, ditambah lagi ada promo 11.11 serta 12.12 sehingga angkutan udara menjadi idola.

Baru pihak DP World + P&O Ferries yang menawarkan angkutan gratis untuk distribusi vaksin namun untuk berapa lama, masih belum ada konfirmasi lebih lanjut. Sementara barang kiriman laut, nampaknya akhir tahun 2020 sedang bersuka cita.

Kita pantau saja dulu.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : The STAT Trade Times.

Sabtu, 19 Desember 2020

JT 191220 : Maskapai Amrik Fokus Ke Angkutan Vaksin

 

Perkembangan menarik di akhir tahun 2020 khususnya untuk industri penerbangan. Setelah dihantam pandemi Coronavirus berkepanjangan sehingga angkutan penumpang jeblok, kini ada secercah harapan.

Setelah sejumlah produsen vaksin untuk Covid-19 mendapat persetujuan ijin edar dari otoritas terkait, maka maskapai penerbangan menaruh harapan besar akan kebagian kue pendistribusiannya seperti apa.

Untuk diketahui saja, level angkutan penumpang di tahun 2020 hanya sekitar 40 persen doang dibandingkan periode normal di tahun 2019. Untuk bisa menutup kekurangan pendapatan, sejumlah maskapai kini siap berkompetisi lagi.

Bukan untuk mendapatkan angkutan penumpang tetapi angkutan vaksin dalam partai besar. Bagi maskapai penerbangan, ini bukan semata-mata aji mumpung tetapi upaya terakhir untuk membalikkan situasi.

Pengiriman vaksin belakangan ini hampir terjadi di seluruh dunia dan cakupannya pun mendunia. Maskapai penerbangan untuk distribusi vaksin ini bisa menutup kerugian yang diderita selama tahun 2020 ini.

Maskapai seperti American Airlines (AA), United Airlines (UA) serta Delta Air Lines (Delta) mengakui bahwa selama lalu lintas penumpang anjlok, mereka mengambil bagian dalam lalu lintas kiriman barang untuk substitusi pendapatan.

Kini bahkan gudang2 besar milik Delta (di Chicago) maupun United Airlines (di Atlanta) dialihfungsikan untuk bisa menerima vaksin dengan kontrol suhu tertentu. Bahkan bisa menjadi distribution center kedepannya jika berhasil nego.

Jadi, distribusi vaksin sepertinya akan mendominasi tahun 2021 dengan berbagai atributnya. Singapura sudah mendeklarasikan sebagai hub center di Asia + Abu Dhabi pun demikian memajang diri sebagai pusat distribusi vaksin dunia.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Cargo Facts..

Jumat, 18 Desember 2020

JT 181220 : Tabrakan di Shanghai, Kapal Oceana vs Xin Qi Sheng 69

 

Menjelang akhir tahun 2020, gak melulu karena cuaca buruk sehingga terjadi kecelakaan dilaut tapi bisa juga sebab lain. Kali ini tabrakan kapala terjadi di Yangtze River, RRCina.

Kejadian tabrakan antara kapal kontainer Xin Qi Sheng 69 dengan kapal Oceana, menyebabkan tewasnya 3 (tiga) kru kapal serta 5 (lima) orang lainnya hilang dalam insiden ini minggu lalu.

Sebuah informasi yang didapat dari Shanghai Maritime Safety Bureau, menyebutkan 16 kru kapal Xin Qi Sheng 69 loncat dari kapal setelah bertabrakan dengan Oceana (buatan 2013, kapasitas 1.714 TEUs) yang sempat mengalami kerusakan mesin.

Kapal Oceana dioperasikan oleh perusahaan Jerman, Leonhardt & Blumberg Shipmanagement sedangkan Xin Qi Sheng 69 dimiliki Xiamen Qisheng Shipping, demikian laporan media Splash 247 yang bermarkas di Singapura.

Sementara itu dulu, belum ada kelanjutannya.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : FleetMon.