Minggu, 18 Agustus 2019

JT 180819 : MIND ID, Nama Baru HIP


Apaan juga HIP itu ? HIP adalah Holding Industri Pertambangan, resmi dibentuk pada 27/11/2017 di mana INALUM menjadi Induk Usaha Holding dan PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk., dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota Holding.

INALUM sejatinya memegang 65% saham PT Aneka Tambang Tbk., 65.02% saham PT Bukit Asam Tbk., 65% saham, PT Timah Tbk., dan 51,2% saham PT Freeport Indonesia. Nah loh, baru nyaho sahamnya INALUM dimana-mana ya he he he.

Tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari INALUM terkait dengan logo dan nama baru ini. Seperti diketahui, INALUM memang ditunjuk menjadi Holding BUMN industri pertambangan pada 2017.

Pada 17/08/2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) menaungi 5 perusahaan industri tambang terbesar yang saat ini ada di Indonesia : PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk.

Identitas baru ini merupakan hadiah persembahan untuk Indonesia yang sedang merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. HIP kini bertransformasi menjadi MIND ID yang merupakan akronim dari Mining Industry Indonesia.

Identitas dan logo MIND ID memiliki filosofi arti kekayaan mineral Indonesia yang diwakili oleh bentuk lingkaran solid pada sisi kiri, dan pada sisi kanan adalah sinergi dari semua anggota holding pertambangan untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

MIND ID merupakan bentuk sinergi lima perusahaan tambang terbesar Indonesia yang akan mengeksplorasi dan mengelola potensi sumber daya mineral yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Semoga.

Sumber : Kontan, 18.08.19

Rabu, 14 Agustus 2019

JT 140819 : Evergreen Kenakan Denda USD 35.000 Untuk Hazmat


Denda ini berurusan dengan isu barang berbahaya ato dangerous goods ato hazard materials (hazmat). Akan diimplementasikan bila Customer gak jujur mendeklarasikan isi barang dalam kontainer alias misdeclaration.

Merujuk catatan TT Club bahwa rata2 belakangan ini kejadian kebakaran diatas kapal kontainer semakin sering terjadi, minimal 60 hari sekali ato setiap 2 bulan sekali muncul isu ini. Terakhir kasus APL Le Havre di perairan India minggu lalu.

Dari pantauan diberbagai saluran informasi dan berita, perusahaan pelayaran Evergreen (Taiwan) termasuk yang paling lantang dengan mengumumkan denda USD 35.000 per kontainer bila didapati adanya misdeclaration.

Sepertinya bukan dari Indonesia tetapi agar Pelanggan tahu bahwa berbuat curang akan menghadirkan risiko yang besar serta bisa merusak reputasi perusahaan yang dibangun dengan susah payah. Ambil filosofinya aja dan JANGAN LAKUKAN ITU !

Perusahaan pelayaran juga bakal mengenakan denda dengan besaran yang berbeda-beda. OOCL + Maersk Line blon memutuskan angka secara pasti tetapi pihak Hapag-Lloyd + HMM menegaskan akan mendenda Customer USD 15.000 per box untuk kasus misdeclaration.

Menurut Cargo Incident Notification System (CINS), hampir 25 persen dari semua insiden kebakaran diatas kapal disebabkan oleh adanya misdeklarasi dan TT Club udah mengingatkan secara keras, sejak kasus APL Le Havre minggu lalu.

Kapal milik APL yakni APL Le Havre berkapasitas 10.106 TEUs sempat terpercik api dari 6 (enam) unit kontainer yang dimuat diatas geladak kapal namun beruntung bisa segera ditangani dengan cepat. Klo ngga, wassalam deh tuh.

Kapal APL Le Havre sedang dalam pelayaran dari Karachi ke Mumbai. Saat terjadi percikan api secara sigap kru kapal berhasil memadamkan api dalam kurun waktu 4 (empat) jam sehingga akhirnya kapal dibawa ke pelabuhan Mundra.

Good job !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 11 Agustus 2019

JT 110819 : Alphaliner Revisi Angka Pertumbuhan


Boleh dibilang menyesuaikan diri, seiring dengan perkembangan eksternal yang ada. Pasar global sejak akhir tahun 2018 terus dibayangi isu perang dagang antara Amrik dan Tiongkok. Kapan selesai, gak ada yang tahu.

Awalnya, rumah riset Alphaliner memperkirakan prediksi pertumbuhan industri pelayaran berbasis kontainer (global container thruput) tahun 2019 di angka 3,5 persen tetapi minggu lalu direvisi menjadi 2,5 persen doank.

Apa pasal ? Revisi diatas dikeluarkan, setelah Dana Moneter Internasional (International Moneytery Fund/IMF) di bulan Juli lalu pun merevisi makalah World Economic Outlook, GDP global dari 3,3 persen ke 3,2 persen sedangkan pertumbuhan volume perdagangan pun disesuaikan, dari 3,4 persen menjadi 2,5 persen.

Pihak Alphaliner mencatat bahwa container thruput masih oke-oke aja sampe dengan kuartal 2 tahun 2019 (Q2). Rata2 masih 2,8 persen untuk periode kuartal 2 (Apr-Jun). Penurunan ini dialami sejak kriris keuangan ditahun 2008 lalu sampe sekarang. Demikian catatan Lloyd’s List.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 09 Agustus 2019

JT 090819 : Shipper Bakal Kesulitan Space Ke Eropa


Pertanyaannya, kenapa bisa begitu ? Kenapa ngga juga lah yaw. Melihat perkembangan belakangan, ngototnya perang dagang antara Amrik & Tiongkok serta dampaknya terhadap negara sekitar.

Klo situasi gak mendukung, pilihannya Customer memilih menahan beli barang, mirip dengan sikon saat Indonesia menghadapi pemilihan presiden alias pilpres di mid-April 2019 lalu. Volume barang seperti tersendat dan susah banget naiknya.

Kini giliran Eropa yang bakal dilanda kesulitan ruang kapal (space) akibat sejumlah perusahaan pelayaran membatalkan jadual reguler dan Pelanggan kudu siap2 dengan berbagai pilihan yang kadang gak bisa diterima akal sehat he he he.

Salah satunya,pelayaran CMA CGM yang bakal membatalkan servis Asia-Eropa di Loop FAL 1, jadual keberangkatan (ETD) dari Dunkirk 21/08 serta FAL 3, ETA RTM 11/09. Klo dilihat waktunya, cukup lama loh.

Pihak CMA CGM menyampaikan rencana pembatalan tersebut, fluktuasi antara permintaan + pasok barang (supply + demand) di rute Asia ke Eropa dan juga sebaliknya. Daripada merugi berat, mending dibatalin dulu deh.

Untuk diketahui nih, selain CMA CGM, mitra kerja di aliansi strategis pun melakukan hal serupa sehingga ditaksir sekitar 150.000 TEUs bakal lenyap dari statistik Agustus + September tahun ini. Sedemikian jelekkah prospek bisnisnya ?

Bagi eksportir, jelas pembatalan seperti membuat prediksi sedikit bergeser dan yang paling menjengkelkan biasanya uang tambang (ocean freight) lambat laun dikerek naik karena space kapal terbatas, permintaan bertambah he he he. Biasa, orang dagang.

Nah, dari sekarang mending udah bersiap-siap daripada pas hari-H malah kelimpungan cari alternatif. jadi selama Agustus - September bersiap2 dengan segala opsi. Go Hunting Go !

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 08 Agustus 2019

JT 080819 : Galangan Korsel Siap Hadapi Cina


Persaingan selalu menimbulkan ketegangan, apalagi bila sudah melibatkan antar negara. Sesama perusahaan dalam sebuah negara aja udah rame, apalagi melibatkan pemerintahan yang berbeda.

Adalah Korea Selatan (Korsel) yang cukup geram dengan aksi Tiongkok dalam melebur ato menggabung-gabungkan galangan kapalnya supaya lebih gede, mirip dengan sektor industri pelayaran-nya. Cina menganggap, klo mo gede, ya gede skalian, jangan nanggung2.

Blon lama ini, surat kabat Financial Times (FT) yang berbasis di London, merilis berita bahwa 2 (dua) galangan kapal yang bermarkas di Beijing bakal dimerger, yakni China State Shipbuilding Corp. (CSSC) + China Shipbuilding Industry Corp. (CSIC). Jadi apa nantinya, blon tahu juga sih.

CEO Hyundai Heavy Industries (HHI), Ka Sam-hyun yang menjadi galangan kapal terbesar didunia saat ini, menaggapi berita diatas dengan nada positif tapi jantung berdegup kenceng tuh he he he.

Menurutnya, shipyard Tiongkok akan bersinergi, lebih moderen dan memacu pengembangan teknologi sehingga akan semakin bersaing di masa depan. Pastinya, HHI ketir2 juga klo ngeliat apa yang sudah terjadi di industri pelayarannya.

Bagaimana orderan perusahaan pelayaran asing kedepannya ? Apakah akan tetap berkiblat ke Korsel ato mulai menoleh ke Cina juga ? Lagi, hanya waktu yang akan menjawa tapi kita tetap monitor secara seksama ya. Biar apdet terus infonya.

Sumber : Dari Sana-sini.