Selasa, 31 Desember 2013

JT 311213 : Catatan Akhir Tahun 2013

DESEMBER : Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela meninggal dunia, “HJS” umumkan CEO baru, munculnya isu merger antara “Hapag-Lloyd” (H-L) dengan “CSAV”, “UASC” dapatkan pinjaman sindikasi bank USD 1,2 milyar, “Yildirim” menginjeksi dana USD 500 Juta ke “CMA CGM”,  dan tabrakan maut antara KA commuter line (CL) vs truk tanki BBM di pintu perlintasan 57A sehingga menewaskan antara lain 3 staf PT KAI.

NOVEMBER : Aliansi strategis “P3” gagas kapal kontainer 19.200 TEUs, CEO HJS resign, “HMM” luncurkan servis ke Afrika barat dan bantuan kemanusiaan untuk korban topan “Haiyan” di Filipina mulai mengalir dari berbagai penjuru dunia, termasuk industri pelayaran.

OKTOBER : “Hanjin Shipping” (HJS) cabut dari pelabuhan Portland karena sering dilanda mogok, kapal besar “CSCL Star” (14.074 TEUs) masuk pelabuhan Zeebrugge, “APMM” jual saham DFDS, aliansi strategis “G6” merancang rencana darurat hadapi P3.

SEPTEMBER : PT Kereta Api Indonesia (Persero) meryakan hari jadinya yang ke-68 serta meluncurkan maskot baru “Si Loko”, operator feeder “Unifeeder” akuisisi “UFS”, disimpulkan bahwa serangan RPG ke kapal “Cosco Asia” merupakan aksi gerilyawan, dengan koleksi kapal barunya UASC melesat masuk peringkat 12 dunia dan “Maersk Kampala” mengalami musibah kebakaran walau tidak parah.

AGUSTUS : “Seaspan Inc.” order 5 x 14.000 TEUs untuk YML, sejumlah kapal komersial alami kecelakaan (“Express Bahari” tenggelam, kapal pengangkut batu bara “Smart” terbelah dua di Afsel, “Pacific Princess” makan korban 2 orang tewas saat perbaikan) dan kapal ke-2 seri “triple-E” – “Majestic Maersk” diluncurkan.

JULI : Sejumlah kapal kontainer mendapat musibah seperti “MOL Comfort” (milik MOL, terbelah dan tenggelam di Samudera Hindia), “Handa Brandenburg” (PIL, terbakar) dan “Eugen Maersk” (Maersk, terbakar walau tidak parah) dan tergulingnya kekuasaan Presiden Mursi di Mesir.

JUNI : “STX Pan Ocean” bangkrut, “UASC” masuk kelompok pelayaran global yang memiliki kapal 18.000 TEUs dan isu aliansi strategis “P3” yang terdiri dari “Maersk”, “MSC” dan “CMA CGM” mulai menyeruak.

MEI : “CSCL” order kapal gede 5 x 18.000 TEUs, “HIT” (Hong Kong International Terminals) dilanda mogok buruh, Dirut PT KAI Ignasius Jonan terpilih sebagai “The First Rank of Indonesia CEO Choice 2013” dan Menteri BUMN menunjuk Syahril Japarin menjadi Dirut PT Pelni..

APRIL : “Zim Line” batalkan order kapal 5 unit dari “Samsung Heavy Industries” (SHI), “K” Line order 5 x 14.000 TEUs, Bom Boston meledak dan “Berlian Laju Tanker” (BLT) bayar kreditor dengan menjual kapal.

MARET : Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya lumpuh didemo supir, kapal pertama seri “Triple-E” – “Maersk McKinney Moller” milik Maersk Line resmi dioperasikan, muncul wacana melebur “Hapag-Lloyd” dengan “Hamburg-Sud”, PT KAI mulai menghapus kereta api ekonomi dan Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal karena sakit yang dideritanya.

FEBRUARI : Mogok nasional landa maskapai “Iberia”, markas Damco pindah ke Den Haag, kapal OOCL Belgium terjpit hamparan es, Petronas beli saham MISC dan maskapai penerbangan nasional Batavia Air ambruk.

JANUARI : “SDV” akuisisi “Safcomar”, kapal perang Amrik “USS Guardian” kandas di perairan Filipina, “CMHI” beli saham terminal milik “CMA CGM” dan Jakarta sebagai ibukota negara, dilanda banjir besar 5 tahunan.

Catatan,

Kejadian selama setahun di industri transportasi ini dirangkum oleh RAM. Lebih kurangnya, mohon maaf. Tak lupa, kami menyampaikan ucapan “Selamat Tahun Baru 2014”.

Minggu, 29 Desember 2013

JT 291213 : “CSC Phoenix” Umumkan Situasi Genting

Efeketif per tanggal 27/12/13, perusahaan hasil patungan antara “Sinotrans” dengan “CSC Group” mengalami defisit keuangan sehingga sahamnya harus dihentikan diperdagangkan dan segera masuk program restrukturisasi.

Atas permintaan 2 (dua) kreditornya, sebenarnya sejak November lalu, pihak pengadilan setempat memerintahkan “CSC Phoenix” melakukan pembenahan namun hingga di detik-detik terakhir kabarnya gak pernah terwujud proposalnya seperti apa. Akhirnya CSC Phpoenix pun dikeluarkan dari daftar Shenzhen Stock Exchange.

Tingkat kegentingan melonjak setelah “CMB Leasing” menarik kapal “Chang Lu Hai” akibat pihak CSC Phoenix gagal bayar atas sewanya. Perjanjian sewa kapal diatas, dicakup oleh “Changjiang Transport Technology”.

Setelah menebus tunggakan, pihak Changjiang Transport Technology masih berhutang kepada CMB Leasing senilai RMB 20,32 juta. Akibat ditariknya kapal tersebut, pihak CSC Phoneix mengaku mengalami kerugian sebesar RMB 34,673 juta.

Kelanjutan nasib CSC Phoenix akan ditentukan pada rapat pemegang saham tanggal 30/12/13 besok. Kita tunggu aja yuuuuk.


Sumber : SN-TR.

Sabtu, 28 Desember 2013

JT 281213 : Huawei Buka DC Yunani

Raksasa telekomunikasi RRCina yang tengah berekspansi ria, Huawei, kabarnya membuka distribution center (DC) dekat pelabuhan Piraeus, Yunani, yang kebetulan dikelola oleh Cosco. Ada hubungannya gak ya ?

Keppo juga ya Pembaca he he he. Kabarnya pembukaan DC Huawei di dekat "Piraeus Container Terminal" (PCT) berkaitan erat dengan strategi pendistribusian pasok Huawei ke seluruh negara Eropa. Artinya, jalinan keduanya pasti berkaitan erat, disamping Huawei merupakan perusahaan RRCina yang tengah naik daun dan pastinya membutuhkan sentuhan layanan transportasi satu bangsa, Cosco.

Diakui ato tidak, begitu kurang lebihnya. Huawei kabarnya melayani sepertiga populasi dunia di 140 negara. Investasi Huawei di Piraeus jelas disambut hangat Menteri Pengembangan Yunani, Kostis Hatzidakis. Sekaligus mempromosikan Piraeus sebagai pusat bisnis di belahan Eropa sana. Pokoknya sangat strategis deh kehadiran Huawei disono.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Yunani Miltiadis Varvitsiotis menginginkan, Piraeus menjadi salah satu pusat logistik dan pelabuhan terpercaya di kawasan Mediterania. Pemerintah sangat commit dan bisa membuktikan betapa serius hubungan bisnis yang telah mereka jalani selama ini dengan pihak Cosco.

Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir Dubes RRCina untuk Yunani Du Qiwen, juga Country Manager Huawei Zhou Jun dan CEO PCT Fu Chengqiu. Tuh khan semuanya dari RRCina. Ekspansi kebangsaan yang diterapkan oleh mereka, luar biasa dan patut menginspirasi bangsa Indonesia.

Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 27 Desember 2013

JT 271213 : Embrio Merger H-L dan CSAV ?

Putaran pertama pembicaraan yang mengarah ke penggabungan usaha antara "Hapag-Lloyd" (H-L) dengan "CSAV" belum lama ini dilaksanakan di Hamburg, Jerman. Upaya ini tidak lain untuk menciptakan pelayaran terbesar ke-4 di dunia setelah "Maersk Line", "MSC" dan "CMA CGM" - yang kini mendeklarasikan "P3".

Dalam pertemuan putaran pertama tersebut, disinggung persentase hasil merger akan membagi porsi kepemilikan 70/30. Bahkan salah satu pemegang saham H-L masih menambahkan porsi sahamnya 2-3 persen lebih besar namun kabarnya akan dibicarakan dengan rapat tersendiri di lingkungan internal H-L.

Pengusaha yang juga pemegang saham di H-L dengan menguasai 28,2 persen, Michael Kuehne menginginkan H-L harus memegang kontrol mutlak. Sementara pemegang saham lainnya justru pesimis karena dilatarbelakangi kegagalan pembicaraan merger sebelumnya antara H-L dengan Hamburg-Sud (H-S). H-S dengan tegas menolak usulan H-L.

Kalo jadi, peleburan entitas antara H-L dan CSAV kelak akan menciptakan kekuatan ke-4 terbesar di dunia, dengan total kapasitas mencapai 1,1 juta TEUs. Hanya dengan cara itulah H-L bisa mendekati kekuatan besar dunia dan CEO H-L Michael Behrendt menyadari walau gak akan terwujud dalam waktu dekat, namun langkah-langkah menuju H-L yang lebih besar lagi, terus diperjuangkan.

Sebuah analisis yang dikeluarkan oleh Drewry Maritime Reseach menyebutkan kerjasama secara operasional (di tahap awal) lebih memungkinkan dan menguntungkan bagi kedua belah pihak daripada dipaksakan merger tetapi akan menanggung beban keuangan yang berat. Pasalnya, semua orang tahu. kondisi keuangan H-L lumayan sehat sedangkan CSAV masih harus bangkit dari problema finansial.

Secara operasional, keduanya saling melengkapi. H-L dianggap menguasai "east-west" corridor dan CSAV memiliki servis lengkap di "north-south" tradelane. Itulah kenapa Drewry menganggap kerjasama operasional lebih pas, ketimbang merger.

H-L pernah mencaplok "CP Ships" di tahun 2005 lalu walau secara proses agak tersendat namun secara keseluruhan, langkah tersebut dinilai cerdik agar H-L tetap bisa mensejajarkan di panggung elit pelayaran global hingga saat ini. Target kedepannya, H-L ingin melewati kemampuan "Coscon" dan "Evergreen" yang saat ini menempati ranking ke-4 dan 5 dunia.

Apapun pilihan manajemen keduanya, pasti punya alasan kuat. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut di tahun depan ya he he he ...

Rujukan terkait isu merger H-L dan CSAV simak juga JT 121213 : Isu Merger H-L & CSAV.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 26 Desember 2013

JT 261213 : “K” Line Order Car-carrier Baru

Pelayaran Jepang, "Kawasaki Kisen Kaisha Ltd" ("K" Line), mengumukan bahwa pihaknya memutuskan untuk menambah order 4 (empat) unit kapal pengangkut khusus kendaraan ato lazim disebut "car-carrier" model terkini.

Sebelumnya, pihak "K" Line memesan 4 unit kapal yang dipercayakan ke galangan "Shin Kurushima Dockyard Co. Ltd" dan "Japan Marine United Co. Ltd". Rencana pengiriman akan dimulai tahun 2015 hingga kuartal 2 - 2017. Jadi total car-carrier yang dipesan "K" Line berjumlah 8 (delapan) unit.

Top !


Sumber : SN-TR.

Rabu, 25 Desember 2013

JT 251213 : “UASC” Raih Pinjaman Sindikasi USD 1,2 Milyar

Raksasa bisnis pelayaran asal Timur Tengah ini secara perlahan terus merangsek ke posisi 20 besar dunia. Belum lama ini mendapat kepercayaan, diberi pinjaman sebesar USD 1,2 milyar dari sindikasi bank ternama.

Dialah “Unite Arab Shipping Co.” (UASC), kongsi bisnis pelayaran 6 negara di Arab sana. Buat apa dana sebanyak itu ? Gak dipungkiri lagi, UASC tengah menjejakkan prestasinya agar diakui bisa menjadi pemain global di industri maritim.

Makanya, kiprah mereka pun gak tanggung-tanggung, mulai merekrut orang yang benar-benar piawai di industri pelayaran hingga membangun kapal tergede pun dilakoninya. Sang Chief Financial Officer (CFO) UASC, Basil al-Zaid meyakininya.

Dana gede tersebut, digelontorkan untuk membangun kekuatan anyar armada kapal UASC agar bisa berkompetisi sekalian dengan pemain global lain, yang kini mengkrital dengan aliansi strategis di “P3” ato “G6”, misalnya.

UASC memastikan diri, memesan 17 unit kapal gedeeee banget, yakni 11 x +14.000 TEUs dan 6 x + 18.000 TEUs. Adapun pinjaman sindikasi bank akan dikembalikan dalam tempo 12 tahun. Wooow gak sih ?

Sindikasi bank peminjam terdiri dari : Deutsche Bank, Qatar National, Arab Banking Corp, Ahli United Bank, DVB Group Merchant Bank (Asia), BNP Paribas, Bank, Saudi Fransi, Credit Suisse, Bank of America, National Association, ING Bank, Societe Generale dan Standard Chartered.

Presiden dan CEO UASC, Jorn Hinge mengapresiasi kucuran dana tersebut dan menyitir visi UASC untuk menghubungkan Timur Tengah dengan bagian dunia manapun, akan segera terwujud. Sejumlah bank Arab pun terlibat dalam pembiayaan ini.

Untuk diketahu bersama. Di bulan Agustus lalu, pihak “Hyundai Heavy Industries” (HHI) berhasil mememnangkan tender konstruksi 5 x +18.000 TEUs dan 5 x +14.000 TEUs dengan opsi tambahan 1 x  +18.000 TEUs dan 6 x +14.000 TEUs.

Rujukan sebelumnya terkait isu pembangunan kapal diatas, silahkan baca  JT 021213 : “UASC” Amankan Pinjaman USD 512 Juta, JT 101013 : “UASC” Berharap Bisa Pakai LNG Untuk Kapal 18.000 TEUs, JT 060913 : “UASC” Menggebrak Dunia Maritim, JT 250613 : “HHI” Incar Order 17 Kapal UASC dan JT 080613 : “UASC” Masuk Klub 18.000 TEUs.

Kapal-kapal anyar ini akan dikirim mulai bulan November 2014 hingga Januari 2016. Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 24 Desember 2013

JT 241213 : “Swire”, “Carpenter” Berkolaborasi Di PNG

Biasalah, kalo lagi dihantam beban berat semua pelayaran akan bersahabat, padahal sebelumnya saling berkompetisi satu sama lain. Malah kalo perlu sampe banting harga he he he. Kini pelayaran seolah bersatu. Apa iya ?

Ada benarnya juga sih, “bersatu mereka padu, bercerai mereka runtuh”. “Bersatu padu” saat ini lebih bermakna kepada  menjalin kerjasama bareng sedangkan arti kata “bercerai” jika bermain individual sekarang ini, bisa remuk redam. Gak ada ampun.

“China Navigation Co. Pte Ltd” (CNCo) kabarnya bakal bermitra dengan “Carpenter Shipping”. CNCo merupakan afiliasi “Swire Group” sedangkan Carpenter merupakan biz unit dari konglomerat Malaysia, “MBI Holdings”.

Keduanya bersepakat bekerja bareng di Papua Nugini (PNG) dengan metoda “sharing agrrement” – demikian sebagaimana dilaporkan “Alphaliner”. Ide ini muncul sebagai dampak anjloknya volume dan mengantisipasi kejatuhan harga sehingga mau tak mau harus berkolaborasi.

Di rute Asia – PNG, Carpenter bakal menaruh kapal “Hansa Norburg” (1.700 TEUs) sedangkan Carpenter akan bisa mengakses di servis milik “Swire Shipping”, yang juga satu grup dengan CNCo. Efektif berlaku mulai akhir Desember 2013.

Cakupan servis CNCo-Swire gak banyak berubah namun Carpenter akan beroleh manfaat banyak dari partisipasinya dengan menggandeng Swire Group. Saat ini Carpenter hanya bisa menawarkan 17 pelayaran ke PNG namun nantinya, jadi 64 voyage per tahun dan suatu peningkatan yang luar biasa.

Di rute RRCina – PNG, Carpenter menyiapkan 2 (dua) kapal, yakni “PAC Antilla” dan “PAC Aquarius”, masing-masing berkemampuan 1.078 TEUs. Carpenter meluncurkan servis ini dibulan Maret 2010 dengan 4 kapal berkapasitas antara 900-1.100 TEUs.

Namun di Juni 2010 mengurangi kapal menjadi 3 unit saja karena daya serap pasar menurun. Malah di September 2011 mengurangi kapal lagi, jadi tinggal 2 unit saja. Kini dengan bekerja bareng dengan CNCo, Carpenter ingin berjaya kembali.

Semoga tetap rukun ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 23 Desember 2013

JT 231213 : “Cosco Ningbo” vs “Ding Yao Jing Sheng”

Tabrakan kapal lagi, tabrakan lagi. Gak pernah habis-habisnya selama perdagangan bergulir dan kejadian seperti itu akan tetap mewarnai industri maritim dunia, terlepas itu kesalahan manusia ato bencana alam (force majeure).

Pertengahan Desember 2013, tepatnya tgl 15/12 telah terjadi tabrakan antara kapal kontainer “COSCO Ningbo” dengan kapal barang berbendera RRCina juga, “Ding Yao Jing Sheng” di mulut sungai Yangtze, Laut Cina Selatan.

Usai tabrakan kapal barang Ding Yao kemasukan air dan mulai miring sehingga ke-13 anak buah kapal (ABK) akhirnya diselamatan kapal “Donghaiju 117” dibantu kapal “Hua Xiang 628”. Kapal Ding Yao sedang dalam Ningbo ke Lianyungang. Itu nama pelabuhan masih di area RRCina semua koq.

Kapal penyelamat dari “Shanghai Maritime Safety Administration” mengantar para kru kapal yang selamat via kapal patroli dan kapal penyelamat selanjutnya menunggui kapal bulker yang rusak.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 22 Desember 2013

JT 221213 : Injeksi Dana USD 500 Juta "Yildirim" Ke "CMA CGM"

Injeksi duit tunai di industri pelayaran saat sangat dibutuhkan, bukan untuk strategi bertahan tetapi ekspansi di saat susah. "CMA CGM" termasuk yang beruntung mendapat suntikan modal dari salah satu pemegang sahamnya, "Yildirim Holding", Turki.

Kabarnya, duit ini bakal dipake untuk membangun armada kapal baru, sehingga kapasitas terpasangnya meningkat sekitar 14 persen ato 208.300 TEUs, dibanding dari posisi saat ini (1,5 juta TEUs). Dana yang dikucurkan Yildirim mendekati angka USD 500 juta. Woooow banget gak sih ?

Dukungan ini membuat manajemen CMA CGM bangga dan lega karena gak susah-susah cari duit untuk program ekspansinya walau pelayaran lain tengah kembang-kempis memikirkan yang namanya penghematan, buat bisa tetap eksis. Pelayaran asal Perancis ini malah mendapat dana tunai begitu gampangnya.

Sebelum Yildirim menurunkan dana tunainya, sovereign wealth fund (SWF) Perancis memberikan sokongan dana untuk membuat 6 x 16.000 TEUs, yang semula dipesan dalam kondisi kapasitas awal 12.600 TEUs. Tiga diantaranya sudah beroperasi dan sisa tiga lainnya akan segera dikirim hingga tahun 2015 mendatang. Biasalah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan jaman he he he dan duitnya. Gitu. 

Duit Yildirim peruntukannya, membangun 10 kapal berkemampuan 9.200 TEUs dan 3 x 2.100 TEUs - demikian catatan media riset yang bermarkas di Paris "Alphaliner". Selain order tadi, CMA CGM juga menyewa sejumlah besar kapal post-panamax (5 unit) yang tengah dipesan "Bank of Communications Financial Leasing", RRCina dan galangan yang dipilih "Samsung Heavy Industries" (SHI).

Kebutuhan diatas harus digenjot, memngingat partisipasi CMA CGM di jaringan aliansi strategis "P3", bersama "Maersk Line" dan "MSC" yang saat ini merupakan trio-pelayaran yang disegani karena kekuatannya serta ambisinya menguasai jalur utama perdagangan dunia.

Waspada, waspada, waspada.


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 20 Desember 2013

JT 201213 : “Evergreen” Jual 32.265 Unit Kontainer

Konsep serupa pernah dijalankan oleh “China Shippping Container Lines” (CSCL) untuk menutup kerugian yang diderita, bahkan kabarnya satu pelayaran domestik pun sempat melakukan penjualan kontainernya untuk menutupi lubang kerugian industri pelayaran.

Kini, kabarnya pelayaran Taiwan, “Evergreen” menjalankan teknik serupa, yakni menjual 32.265 unit kontainer dari anak perusahaannya “Greencompass Marine” ke pihak “Elevation Development and TG Global” senilai USD 75,7 juta.

Aksi ini disebut-sebut untuk menutupi kerugian yang diderita sekitar TWD 2,2 milyar (= USD 70 juta) selama tiga kuartal selama tahun 2013. Untungnya, di kuartal 3 mulai mendatangkan untung TWD 48,5 juta. Hati-hati, belum dikonversi ke USD tuh ...

Oh iya, tambahan info lagi nih. Sebelumnya, Yang Ming Line (YML) ternyata menyuguhkan teknik sama senilai TWD 1,4 milyar untuk melepas dan menyewa balik unit yang dijualnya. Setidaknya ada sejumlah angka yang bisa dihemat, makanya dieksekusi. Tapi gak disebutkan berapa jumlah kontainer yang dilepas.

Wah wah wah ... disaat pelayaran global menambah kapasitas terpasang dengan kapal-kapal gedenya, ehhh unit kontainernya malah dilepas untuk menutupi kerugian. Moga-moga aja cepet balik modal deh ya dan perekonomian dunia cepet pulih.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 19 Desember 2013

JT 191213 : “Paragon Shipping” Batalkan Order Kapal

Dunia pelayaran kadang terkecoh dengan fluktuasi nilai tukar mata uang dan situasi perekonomian dunia. Saat dulu memesan kapal, mahalnya banget ehh sekarang kalaupun dilego ... ehh malah turun nilainya, bukan tambah mahal. Satu dua kasus ada aja sih. Selebihnya memble.

Kabarnya nih, “Paragon Shipping” yang bermarkas di Athena, Yunani pernah memesan kapal bulk namun dikonversi menjadi kapal kontainer berkapasitas 4.777 TEUs dari galangan RRCina, “Zhejiang Ouhua Shipbuilding” di bulan Maret 2011.

Kapal yang dipesan awalnya 2 (dua) unit cuma yang satu dibatalin. Jadi yang satu unit ini rencana dikirimnya kuartal ke-2 / 2014 dan kontrak awal yang nilainya mencapai USD 57,5 juta, sekarang ditawar menjadi USD 55 juta doank- demikian menurut laporan “Alphaliner”.

Kapal pesanan yang semula dibatalkan 1 x 4.777 TEUs tetap dibuat tetapi dibeli oleh “Box Ships” yakni juraan kapal yang punya konsentrasi di penyewaan kapal. Yang mengelola namanya “Allseas Marine”.

Box Ships didirikan oleh Paragon di bulan April 2011 untuk mengurusi bisnis persewaan kapal kontainer dan dari situ, mulailah mengoleksi kapal satu persatu. Kini sudah punya 8 (delapan) unit dan dalam status sewa kecuali 1 (satu) unit yang belum lama ini dibalikin oleh Maersk Line.

Kapal yang dimiliki Box Ships, kapasitasnya diantara 3.426 TEUs hingga 6.589 TEUs. Lumayan lah berada di middle-class capacity. Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 18 Desember 2013

JT 181213 : Kapten Kapal “Stenberg” Ditangkap

Senin 16/12 pagi, kapten kapal tanker yang bermuatan naphta, ditangkap petugas berwajib karena mengemudikan kapal dalam keadaan mabuk. Kapal tanker dimaksud “Stenberg”, melaju dari Ventspils ke Stenungsund dengan membawa naphta 15.000 ton.

Hal tersebut diketahui, saat petugas pandu naik ke kapal dan didapati kapten kapal gak bisa mengarahkan kapal dan menurunkannya untuk dilakukan pengecekan kesehatan / kondisi fisik serta melaporkannya kepada petugas penjaga pantai Swedia (Swedish Coast Guard).

Saat diadakan test, kapten positif menenggak minuman beralkohol di batas 1,2 per mil. Pihak penjaga pantai menyerahkan kepada pihak berwajib di Uddevalla dan keesokan harinya diinterogasi oleh pihak kepolisian.’

Bisa dibayangkan, tanker dengan muatan naphta bila bertabrakan dengan kapal lain ato benda lain, apa yang akan terjadi ? Ternyata, di luar negeri pun, masih ada kapten kapal yang kurang bertanggung jawab, saat mengemudi dalam keadaan mabuk.

Ikut prihatin ...


Sumber : Dari Sana-sini.


Selasa, 17 Desember 2013

JT 171213 : Kapal Feri “Amorella” Kandas

Kejadian kandas bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Kali ini dialami oleh kapal feri “Amorella” yang memiliki panjang 171 meter dengan bobot 3.690 dwt. Kapal ini  berangkat dari Turku dengan membawa 1.945 penumpang dan 69 kru kapal.

Dalam perjalanan, kapal feri ini mengalami mati mesin saat melintas di Aland Island sehingga kapal terombang-ambing, kemudian kandas. Tanpa listrik, otomatis kapal gak berdaya sama sekali. Lima belas menit setelah kandas, mesin kapal kembali menyala.

Untungnya, gak ada penumpang yang panik walau ada diantara mereka sempat mengambil pelampung  dan naik ke dek. Tak lama kemudian kapal penolong dan helikopter bantuan tiba di lokasi.

Menurut pantauan seorang anggota tim penolong, mengalami kerusakan tangki balaast sehingga perlu perbaikan. Enam jam kemudian, Amorella berhasil ditarik keluar dibantu dengan sebuah tug (kapal tunda).

Aorella berhasil diapungkan kembali dalam waktu cukup singkat, hanya 15 menit saja. Kapal kemudian melanjutkan perjalanan ke Mariehamn guna memindahkan penumpang ke kapal pengganti serta melanjutkan perjalanan.

Saat laporan dibuat, tidak ada penumpang maupun kru kapal yang terluka serta tak ada polusi selama kapal kandas. Syukur deh jadi bisa memperbaiki kapal dengan cepat dan bisa berlayar lagi. Yang penting, penumpang semua dan kru kapal selamat.

Oh iya, kapal ini dioperasikan oleh Viking Line. CEO Viking Line, Mikael Backman meminta maaf atas kejadian yang kurang nyaman tersebut dan menyebutkan, kejadian seperti ini bisa terjadi terhadap siapapun namun Viking Liine bersiap setiap saat.

Take care ...


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 16 Desember 2013

JT 161213 : "Evergreen" Dapatkan "Ever Lotus" (8.452 TEUs)



Raksasa transportasi Taiwan, "Evergreen Group" (EG) baru menuntaskan acara penamaan kapal barunya dari seri 8.452 TEUs "Ever Lotus" dan kapal ini merupakan kapal ke-24 dari total order 45 unit kapal anyar, sebagai bagian dari program pembaruan.

Kapal-kapal anyar milik Evergreen Group ini, mulai digelontorkan sejak bulan Juli 2012 lalu dan terdiri beberapa tipe / kelas. Kapal Ever Lotus sendiri merupakan kapal ke-15 dari seri "L-Class" (cek deh kapalnya) ato kapal yang memiliki kemampuan hingga diatas 8.000 TEUs.

Konstruktor kapal anyar EG yakni "Samsung Heavy Industries" (SHI) dan dioperasikan di pentas bergengsi "Asia Eropa" (AE). Vice group chairman EG, Raymond Lin mengharapkan kehadiran kapal-kapal baru akan membawa kesejahteraan bagi biz EG.

Selain menambah 30 unit kapal "L-Class" (8.000 TEUs), EG menyewa 5 x 8.800 TEUs dan 10 x 13.800 TEUs untuk memenuhi permintaan pasar dan juga mitra kerjanya. Target pengiriman kapal-kapal anyar ini 45 unit diperkirakan selesai tahun 2015 mendatang.

Armada yang bakal dituntaskan selama tahun 2014 : 18 unit sedangkan 2015 : 3 unit doank. Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 15 Desember 2013

JT 151213 : Aset "Ofer" Dipilah Dua



Sebagaimana diwariskan oleh sang ayahanda Sammy Ofer (foto), aset yang sempat dikumpulkan dan dibesarkannya, dibagikan kepada sang penerus yakni Eyal dan Idan. Apa sih aset yang dimilikinya ? Enak juga ya punya orang tua kayak dan punya bisnis. Lantas sang anak meneruskannya. Lengkap sudah kebahagiannya.

Samy Ofer adalah pendiri perusahaan pelayaran Israel, "Zim Line", dan memiliki aset 200 kapal berbagai tipe dan ukuran. Putera-puteranya mendapat jatah masing-masing 100 unit kapal (aje gile deh) dan masing-masing independen. Samy membesarkan grup bisnisnya selama kurang lebih 40 tahun.

Nantinya, aset Samy Ofer Group akan dipecah dalam 2 (dua) entitas: "Zodiac Maritime Agencies" di London dan satunya lagi, "Tanker Pacific" yang bermarkas di Singapura. Eyal dan Idan - menurut catatan Lloyd's List menepati 100 orang berpengaruh di industri maritim, masing-masing ada di urutan 20 dan 21.

Mantabz deh, top !

Sumber : Dari Sana-sini.