Minggu, 31 Agustus 2014

JT 310814 : Ombak Besar Paksa Terminal Long Beach Tutup

Penutupan ini bersifat sementara, setelah pihak otoritas terkait menilai, akibat terjangan topan Marie di wilayah Pasifik sehingga menyebabkan gelombang tinggi hingga 15 kaki dan dianggap membahayakan sehingga terbit maklumat tersebut.

Ketinggian ombak bisa mencapai 10-15 kaki dan otoritas terminal barang di Long Beach, Amrik mengumumkan penutupan sementara kegiatan operasional minggu ini – demikian sebagaimana dilaporkan “American Journal of Transportation”.

Ke-2 terminal yang terkena dampak langsung yakni “Total Terminal International” (TTI) di Pier T, dengan 2 (dua) buah kapal MSC tengah sandar disana dan “Crescent Terminals” di Pier F, dengan 2 (dua) buah kapal breakbulk – termasuk kapal RO/RO milik MOL berhenti beroperasi.

Terminal lainnya di area Port of Long Beach tetap buka seperti biasa dan operasional truk di pelabuhan tersebut berlangsung normal, termasuk TTI dan Crescent. Hantaman ombak sempat merusak dinding pembatas dermaga serta menemper jalan umum di Nimitz Road.

Setelah kejadian, divisi perawatan bertugas membersihkan jalanan yang terkotori dan divisi konstruksi langsung melakukan pekerjaan perbaikan. Top ! Cepet banget ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 30 Agustus 2014

JT 300814 : “Evergreen” Peroleh “Thalassa Doxa” 13.808 TEUs


Ini merupakan kapal ke-9 dari 10 unit yang dipesan oleh juragan kapal asal Yunani, “Enesal”, dan disewakan selama 10 (sepuluh) tahun ke pihak Evergreen Line. Enesal memesan kapal ini di bulan Juli 2012 lalu.

Kapal ini dibuat di galangan kapal terbesar di dunia, “Hyundai Heavy Industries” (HHI), Korea Selatan dan kapasitas 13.808 TEUs merupakan yang terbesar dalam armada kapal pelayaran Taiwan ini. Delapan saudaranya sudah beroperasi di sejumlah rute milik Evergreen.

Untuk diketahui saja, inilah jelinya owner kapal asal Yunani, mengamati dulu dan membeli di harga yang cukup fantastis. Enesal menggaet HHI dengan nilai kontrak USD 116,5 juta per unit, sedangkan pelayaran lain harus merogoh kocek hingga USD 160-170 juta per unit saat pasar sedang booming di tahun 2008 – demikian sebagaimana ditulis “Alphaliner”.

Thalassa Doxa (namanya angker ya ...), bakal dioperasikan di servis CEM milik Evergreen, karena pelayaran Taiwan ini kini menjadi anggota aliansi strategis CKYHE dan belum lama ini bergabung. Sebelumnya hanya ada 4 pelayaran di kongsi CKYH yakni : COSCO, “K” Line, Yang Ming dan Hanjin Shipping (HJS).

Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 29 Agustus 2014

JT 29081 : “Maersk Line” Dapatkan Kapal ke-11 Triple-E


Pelayaran terbesar di dunia, “Maersk Line” baru saja mendapatkan kapal terbaru “Merete Maersk”, yang merupakan kapal ke-11 dari seri triple-E yang memiliki kapasitas 18.270 TEUs. Kapal ini dibangun di galangan “Daewoo Shipyard & Marine Engineering” (DSME).

Dipesan tahun 2011 lalu, kapal-kapal seri teranyar ini bakal masuk rute utama di Asia – Eropa (AE) yaitu AE-10, menggantikan kapal 15.550 TEUs “Edith Maersk”, dan akan dioperasikan pelayaran Denmark ini di AE-2. Ya digeser dar AE-10 ke AE-2, gitu.

Nantinya, di AE-10 bakal mejeng seri triple-E dan saudara Edith Maersk bakal dipindah ke AE-2 ato rute lainnya yang memerlukan kapasitas gede. Edith Maersk bakal menggantikan kapal Maersk Saigon (8.400 TEUs) di AE-2.

Nah di kemudian hari, AE-2 bakal diperkuat kapal-kapal berkapasitas 13.000-15.500 TEUs – demikian sebagaimana disampaikan oleh media riset “Alphaliner”. Merete Maersk akan segera mengikuti jejak saudaranya, “Mayview Maersk” yang dirilis bulan Juli 2014 lalu.

Kapal ke-12 yang bakal segera dikirimkan, yakni “Mogens Maersk”, rencana kirim sekitar bulan September 2014 mendatang. Kehadiran Mogens akan melengkapi armada kapal di AE-10 menjadi 12 x 18.270 TEUs dan itulah saatnya beroperasi secara penuh !

Congrats.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 28 Agustus 2014

JT 280814 : Kapal Kecil Tetap Bakal Eksis


Hanya selanag setahun lalu, kapal-kapal komersil yang dioperasikan di rute Amrik (utara-selatan) kebanyakan kapal berkapasitas 2.000 TEUs tapi sekarang berkeliaran kapal 5.000 TEUs. Wadaaaw. Dahsyat kali.

Yang mengoperasikan memang pemain global karena pelayaran kecil, otomatis minggir dan menyesuaikan diri dengan persaingan di dunia internasional. Kapal-kapal kecil bukannya punah tetapi justru akan berguna saat ada kargo dengan tujuan sulit dijangkau kapal gede.

Nah disitulah rejekinya kapal-kecil. Sebagai contoh di Afrika ato Amerika Latin, dimana pelabuhannya cukup sulit dijangkau kapal besar sehingga perlu diteruskan dengan kapal-kapal kecil. Semisal pelabuhan Iquitos (Peru).

Mediterranean Shipping Co. (MSC), Hapag-Lloyd (H-L), CSAV dan Hamburg-Sud (H-S) merupaan pemain utama di jalur utara-selatan Amrik. Menurut Lloyd’s List, armada 4 (empat) besar itu aja sudah mencapai 66 persen ato setara 39.000 TEUs/minggu. Wooooow, edun.

Tahukah siapa para pemain kecil dimaksud ? Di rute ini ada “King Ocean Services”, “Seaboard Marine”, “Dole Ocean Liner Express”, “Trinity Shipping”, “Seafreight Line” dan “Peruvian Amazon Line”. Wiiiiih, seru ya.

Kesemuanya, bila digabung berkontribusi dengan porsi sekitar 15 persen ato 9.000 TEUs rata-rata per minggu. Jalur Intra-Amerika bakal segera tumbuh namun infrastruktur di Amerika Selatan perlu pembenahan sistematis.

Kapal-kapal kecil yang dioperasikan pelayaran diatas, selain memiliki waktu tempuh relatif cepat (TRV alias turn round voyage 25 harian) sedangkan kapal besar berkisar 50 harian, dan kapal kecil bisa menerima kargo selain kontainer (kombinasi), Nah kapal kontainer gede khan gak bisa.

Di jalur utara-selatan Amrik ini, selain didominasi kapal kontainer, rupanya ada 8 (delapan) rute lain yang hanya bisa dikirim dalam bentuk curah dan kontainer, operatornya yakni Industrial Maritime Carriers, BBC Line, Isabella Shipping dan Seaboard Marine.

Tuh khan, kecil-kecil cabe rawit he he he.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 27 Agustus 2014

JT 270814 : “Maersk Line”, “MSC” Minta Ijin Washington

Setelah penolakan “P3” network oleh otoritas Tiongkok beberapa waktu lalu, kini pelayaran nomor 1 dan 2 dunia tersebut tengah mengajukan permintaan untuk melakukan kolaborasi lagi. Adalah Maersk Line dan MSC yang ngotot agar kerjasama ini bisa maujud.

Sebelumnya, P3-network sudah mendapat lampu hijau untuk beroperasi namun kemudian justru otoritas Negeri Panda yang menolak permintaan pembentukan VSA alias vessel sharing agreement, karena berpotensi merusak pasar, dilihat dari porsi penguasaan pasar.

Kini, keduanya bersepakat lagi, mencoba dari awal agar aliansi strategis yang diberi nama 2M dapat diberikan ijin serupa. Maersk Line dan MSC mengajukan permohonan 2M ke Federal Maritime Commission (FMC) sebagai otoritas kekuatan industri maritim tertinggi di Negeri Paman Sam.

Pihak Washington memiliki waktu 45 hari untuk me-review usulan dari 2M dan selama proses meminta masukan, FMC bisa menunda pengumuman hingga semuan jelas dan bisa diterima publik. Pasalnya, P3 sempat disebut-sebut bakal merger sehingga menimbulkan kekhawatiran besar.

Aliansi 2M akan menggunakan standar baku VSA sebagaimana biasanya, menghindari kesan seperti P3. 2M hanya akan memberikan informasi kepada Uni Eropa maupun otoritas Tiongkok karena masing-masing pelayaran akan memiliki tim Sales, Operation dll sendiri, tidak digabung.

Jadi benar-benar hanya memberikan efisiensi tanpa ada niatan membentuk badan / komite bersama. Yang model begini bisa diterjemahkan lain oleh pihak lain, walau mungkin maksudnya sama he he he. Cari yang aman-aman aja dulu.

Wilayah dagang dalam dokumen yang diserahkan 2M ke pihak FMC : Eropa hingga pesisir Gibraltar, Mediterania – U.S Atlantic, Gulf & Pacific, pelabuhan sepanjang Kanada, Panama, Kep. Bahama, Meksiko serta pelabuhan di Asia yang terkoneksi langsung dengan daratan Amrik.

Khusus rute Asia – Eropa (AE) karena bukan domainnya FMC jadi akan diajukan terpisah. Mekanismenya gimana, terserah Maersk dan MSC ‘lah. Customer sih tinggal terima jadi aja he he he. Sip.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 26 Agustus 2014

JT 260814 : “CSCL” Terima Kapal 10.000 TEUs Ke-7

Pelayaran Tiongkok yang sering disebut-sebut dengan perilaku agresifnya, "China Shipping Container Lines" (CSCL), belum lama ini menerima kapal ke-7 dari total order 8 unit kapasitas 10.000 TEUs, dan menamainya "CSCL East China Sea". Kapal ini termasuk dalam pesanan CSCL di tahun 2011 lalu.

Galangan yang ditunjuk oleh CSCL yakni Hudong Zhonghua Shipbuilding (Group) dan Dalian Shipbuilding Heavy Industries. Harga kapal per satuannya USD 94,3 juta. Sebenarnya CSCL punya opsi menambah order 4 (empat) unit tetapi opsi tersebut tidak jadi diambil.

Kapal teranyar CSCL buatan Hudong  ini bakal bergabung di servis "AEX1/AEC1", layanan yang dioperasikan CSCL dan UASC. Kapal ini adalah yang pertama masuk dalam armada kapal aliansi strategis di AE.

Enam kapal saudaranya yang telah lebih dulu dirilis, masuk servis America -  Asia container service (AAC), menggantikan kapal sebelumnya yang berkapasitas 8.500 TEUs (upsizing). Kapal terakhir seri ini yakni "CSCL South China Sea" akan diserah-terimakan bulan November 2014 mendatang.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 25 Agustus 2014

JT 250814 : "Marie Maersk" Catat Rekor Angkut




Kapal generasi terbaru berkode triple-E asal Denmark, "Marie Maersk" berhasil mencatatkan rekor angkut kontainer 17.603 TEUs, dari Algeciras ke Tanjung Pelepas. Hingga saat ini, kapal belum bisa dioptimalkan karena sejumlah terminal tidak / belum dapat mengakomodir tambahan kapasitas.
               
Kapal teranyar Maersk Line ini mempunyai kapasitas angkut 18.270 TEUs. Padahal seperti diketahui, pelabuhan Algeciras merupakan salah satu pelabuhan yang dikembangkan agar bisa menampung kapal kelas triple-E sejak setahun lalu. Itupun masih terlewat. Pfffuih.

Carlos Arias, menyebutkan pihaknya saat ini terus melakukan pembenahan dengan menambah fasilitas 4 (empat) crane baru, disamping 4 unit yang ada sekarang. Tak hanya Algeciras yang berbenah diri, lawannya Port of Tanjung Pelepas (PTP) pun melakukan hal yang sama, agar kemampuan keduanya sebagai tandem pelabuhan Maersk nantinya bisa optimal.

Tahu dunk, kedua terminal kontainer ini dimiliki oleh A.P Moller - Maersk Group melalui APM Terminals, induk dari Maersk Line. Sebagai info, dari total 17.000 TEUs lebih, tidak semuanya kontainer isi tetapi juga membawa kontainer kosong (repo MTY) ke Asia, untuk dipergunakan sebagai kontainer ekspor.

Muatan terbesar Maersk di Asia, datang dari pesisir Tiongkok dan pelabuhan tujuan berikut dari Marie Maersk ini adalah Shenzhen's Yantian Terminal. Disinilah muatan balik ke Eropa biasanya melimpah. Bila dari Eropa membawa banyak keju dan daging segar, maka muatan ke Eropa banyak dalam bentuk consumer goods dan barang elektronik.

Wooow, mantabs !

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 23 Agustus 2014

JT 230814: “Seaspan” Bangun Kapal 4 x 10.000 TEUs

Ini kapal baru terus dibangun, buat siapa aja ya ? Yang membangun pasalnya bukan operator tetapi juragan kapal yang punya duit dan kapalnya disewa-sewakan ke berbagai operator kelas dunia. Masih prospektif ? Kayaknya sih begitu.

Juragan kapal yang terdaftar di bursa saham New York (NYC), Seaspan Inc. kabarnya baru merampungkan persetujuan membangun dan menyewakan 4 (empat) unit kapal barunya yang berkapasitas 10.000 TEUs ke pihak ketiga.

Gak disebutin siapa operatornya (nanti juga ketahuan koq) tetapi masa sewanya hanya 5 (lima) tahun saja. Galangan yang ditunjuk ya langganan Seaspan yaitu YZJ : New Yanzi Shipbuilding dan Jiangsu Yangzi Xinfu Shipbuilding, Tiongkok.

Ke-4 kapal tersebut dialokasikan untuk Seaspan dan Greater China Intermodal Investment LLC (GCI). Untuk GCI sendiri pemilik sahamnya yaitu Seaspan, GCI dan Blue Water Commmerce LLC. Mantabz nih.

Hingga saat ini, pesanan Seaspan di YZJ berjumlah 27 unit kapal anyar, terhitung sejak awal tahun 2011. Wooow, cukup agresif untuk pemain baru seperti Seaspan. Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 22 Agustus 2014

JT 220814 : Ratusan Truk Putar Balik Dari Perbatasan Rusia

Ratusan truk asal Spanyol, bermuatan buah-buahan dikabarkan putar balik dari wilayah Rusia, sebagai akibat dari sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia setelah tentara dari negeri pimpinan Vladimir Putin merangsek masuk ke wilayah Ukraina.

Laporan yang masuk menyebutkan, muatan yang kembali dari perbatasan Rusia, selain buah-buahan terdapat juga seafood dan komoditi lain yang dibutuhkan penduduk Rusia. Yang direpotkan dalam kasus ini, tentu saja Shipper dan Forwarders.

Dua minggu sebelumnya, 9 (sembilan) unit truk yang dikirim Comimpex, Marseilles membawa 200 ton buah pears, juga bernasib sama - sebagaimana diungkap Eric Guasch. Menurut laporan Lloyd's Loading List (LLL), sejumlah truk dari negara lain pun mendapati hal yang sama, kembali dari perbatasan Rusia. Kebanyakan truk pembawa sayuran dari Polandia.

Seperti diketahui, negara-negara Uni Eropa mengirim buah dan sayuran sebanyak 2,2 juta ton per tahun ato setara dengan 105.000 truk dan kebanyakan kiriman terjadi di musim panas. Eric Guasch memaparkan, pertumbuhan barang-barang perishable berkembang pesat dan pihak ESC (European Shippers Council) menambahkan bahwa komoditas ini yang bakal terpengaruh banyak.

Nah lo, pas rejeki siap dipanen ehh ... Malah kena sanksi. Sesuatu yang sulit diprediksi karena menyangkut kebijakan sebuah negara. Makanya pemahaman totalitas atas kondisi politik, sosial dan ekonomi layak dikuasai karena sedikit banyak akan bisa diantisipasi faktor negatif dan positifnya.

Ikut prihatin.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 21 Agustus 2014

JT 210814 : "Hyundai Pride" Dirilis DSME


Galangan kapal Korea Selatan, DSME mengirimkan order kapal 13.145 TEUs milik "Hyundai Merchant Marine" (HMM). Tgl 28/07 pelayaran Korsel ini menerima kapal terakhir ato ke-5 dari total pesanan kapal sekelas ini.

HMM memesan 5 x 13.154 TEUs di bulan Agustus 2011 lalu. Seperti kebiasaan yang berlaku untuk setiap kapal baru yang dirilis oleh galangan kapal Korsel ato Tiongkok, kapal akan mengisi bahan bakar di Siberia dan setelah itu baru masuk servis yang ditentukan. HMM Pride nantinya bakal  dikaryakan di Loop 6 aliansi strategis G6 di rute Asia - Eropa (AE).

Kakaknya, "Hyundai Victory" masuk Loop 7 sedangkan "Hyundai Drive" masuk Loop 4. Kapal-kapal ini akan dipasangi bendera Marshall Island, bobot 152.700 dwt, panjang 365,5 meter dan lebar 48 meter.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 20 Agustus 2014

JT 200814 : Kapal “MSC London” 16.652 TEUs Mampir Ke Salalah


Kapal ini merupakan kapal kontainer terbesar yang bakal masuk pelabuhan Salalah, Oman dan oleh karena itu menjadi buah bibir dimana-mana dan bagi Oman, ini bakal menjadi sejarah tersendiri di industri maritim - sebagaimana dilansir Times of Oman.

Adalah "MSC London" (16.652 TEUs - sebelumnya disebut hanya 15.908 TEUs, mana yang bener ya?) yang bakal sandar di pelabuhan Salalah, namun kapal-kapal MSC di kelas 10.000 TEUs pun bakal masuk disini. Bukti bahwa kapabilitas pelabuhan di kawasan Timur Tengah gak perlu diragukan lagi.

Ada sekitar 3.000 TEUs kargo transhipment yang bakal dimuat MSC London untuk tujuan Laut Hitam (Black Sea). CEO Port of Salalah, David Gledhill menyebutkan bukti kebolehan pelabuhannya sangat menarik yakni produktifitas 9.000 TEUs dalam 24 jam menunjukkan komitmen investasi jangka panjang yang sukses.

Selain MSC, Maersk Line merupakan Customer pertama sejak Port of Salalah dioperasikan di tahun 1998 lalu - sementara di republik ini, saat itu tengah dilanda krisis ekonomi. Kabarnya, Maersk Line sudah memperbarui kontrak selanjutnya, dengan pihak Port of Salalah.

Congrats dan semoga tambah sukses. Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 160814 : “MSC” Dapatkan Kapal 15.908 TEUs (di kesempatan lain justru disebutkan 16.652 TEUs)

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 19 Agustus 2014

JT 190814 : “CSG” + ”PIL” Jajaki Kerjasama Multi Dimensi


Waduuuh gimana menjelaskannya ya. Gambarannya sih, pihak “China Shipping Group” (CSG) tengah pedekate dengan pelayaran Singapura, yang juga punya pabrik kontainer “Singamas”, “Pacific International Lines” (PIL).

Lantas, kerjasama seperti apa yang disebut multi dimensi ? Mereka menyebutnya begini "strategic co-operation framework agreement" to "enhance co-operation and create a win-win situation". Sederhananya, kerjasama semua bidang. Komplit deh.

Kerjasama ini tidak memasukkan hal-hal spesifik namun sejumlah panduan bagi keduanya untuk bekerja bareng di berbagai sektor yang berkaitan dengan industri mereka saat ini, gak bisa dipungkiri, contohnya, pembuatan kontainer dan sistem persewaan kontainer.

Afiliasi CSG yang khusus mengurusi pelayaran yaitu “China Shipping Container Lines” (CSCL), saat ini sudah bekerjasama dengan PIL di rute Trans Pasifik (TP) dan Asia – Eropa (AE) serta dalam waktu dekat akan meluncurkan Tiongkok – Australia.

Satu kelebihan PIL yang gak dimiliki CSG yakni kepemilikan saham mayoritas di pabrik pembuatan kontainer “Singamas”. Singamas merupakan pabrikan terbesar ke-2 di dunia setelah “China International Marine Containers” (CIMC), yang sahamnya dimiliki oleh sang rival COSCO.

Walau masih embrio, kedepannya bakal bertambah seru nih. Sebelumnya, CSCL diprediksi bakal meminang pelayaran Arab, “United Arab Shipping Co.” (UASC) yang hingga kini banyak menjomblo namun pastinya punya strategi menggaet pasangan he he he.

Kita tunggu perkembangan selanjutnya ya. Cheers.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 18 Agustus 2014

JT 180814 : “Scorpio” Pesan Kapal 19.200 TEUs


Aje gile deh. Adaaaa aja orang-orang yang cari sensasi tapi di industry pelayaran kalo gak punya perhitungan, bisa mati berdiri. Pastinya yang punya hajat, orang yang punya perhitungan matang. Perkiraannya begitu.

Berita terkini menyebutkan, juragan kapal asal Monako, “Scorpio”, dilaporkan belum lama ini memesan 3 (tiga) unit kapal berkapasitas 19.200 TEUs dari galangan kapal Korea Selatan dan langganan operator besar, “Samsung Heavy Industries” (SHI).

Kapal ini kabarnya, sudah dipesan dan akan disewa oleh pelayaran penuh sensasi, “Mediterranean Shipping Co.” (MSC) yang saat ini menempel ketat posisi pelayaran terbesar di dunia, “Maersk Line” asal Denmark.

Kabar ini berhembus lebih awal dari yang seharusnya, karena pihak Korea Stock Exchange belum menerima status terkini atas rencana Scorpio diatas. Artinya, niatan sudah ada dan tinggal menanti jadual eksekusi untuk segera dikerjakan.

Scorpio selama ini dikenal sebagai juragan kapal tanker dan bulk namun tiba-tiba membuat kejutan dengan rencana membangun kapal kontainer terbesar, mengalahkan tipe triple-E Maersk Line yang mempunyai kemampuan +18.000 TEUs.

Harga satuan kapal ukuran terbaru ini, diperkirakan sekitar USD 153 juta dan MSC menggaet kapal anyar ini dengan bareboat contract, sampai dengan 15 tahun. Wuiiiih, mantabz.

Sumber : SN-TR.

Minggu, 17 Agustus 2014

JT 170814 : PT KAI Peringati HUT RI Ke-69


Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI seperti biasa, dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia selalu menyelenggarakan upacara peringatan 17 Agustus, termasuk melibatkan semua anak perusahaan.

Untuk tahun ini, memperingati hari jadi ke-69, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan, yang menggerakkan semua unit guna melakukan upacara serentak di semua kantor Daop dan Divre.

Upacara berlangsung khidmat dan khusus di kantor pusat Bandung, usai upacara diselenggarakan hiburan berupa aksi demo oleh tim Color Guard Locomotive Marching Band. Semoga upacara kali ini memberikan jalan lebih baik lagi bagi perkeretaapian Tanah Air. Jadi bahan renungan kita semua.

Kereta api harus bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan lebih memasyarakat karena dialah moda transportasi massal yang bisa diandalkan kedepannya. Diprediksi mampu mengatasi isu kemacetan lalu lintas, baik di ibukota maupun jalur antar propinsi.

Aamiin YRA. Sekali merdeka tetap MERDEKA !

Sumber : Humaska.

Sabtu, 16 Agustus 2014

JT 160814 : “MSC” Dapatkan Kapal 15.908 TEUs



Runner up pelayaran terbesar di dunia, “Mediterranean Shipping Co.” (MSC) baru aja dapetin kapal anyar yang berkapasitas 15.908 TEUs (dibulatkan jadi 16.000 TEUs), “MSC London”. Kapal ini dibagun di galangan STX Shipyard.

Siapa yang pesan ? Rupanya ini kapal sewa, karena pemilik aslinya anak-anaknya Sammy Ofer, yang nota bene pemilik pelayaran Israel “Zim Line”. Kini kedua anaknya memiliki usaha sendiri dan terpisah, “Zodiac Maritime” dan “Eastern Pacific Shipping” (EPS).

Nah, kapal MSC London merupaka kapal pertama dari 6 (enam) unit yang dipesan. Dengan masuknya MSC London, total jumlah kapal gede (+13.000 TEUs ato bacanya diatas 13.000 TEUs) yang dioperasikan MSC menjadi 26 unit dan menjadi yang operator terbesar yang mengoperasikan kapal sejenis ini.

Enam kapal yang dipesan Zodiac Maritime ini, awalnya didisain hanya untuk kapasitas 13.000 TEUs namun tahun lalu dirubah menjadi +15.000 TEUs mengingat perkembangan teknologi dan skala ekonomi sejak terbitnya kapal triple-E Maersk Line.

Sammy  Ofer mewariskan seluruh kapal kepada anak-anaknya (kebetulan cuma 2 he he he) dan membuat perusahaan masing Zodiac dan EPS tadi. Enam kapal diatas nantinya akan ditangani EPS, kecuali MSC London masih kepalang dimiliki Zodiac.

MSC London bakal bertugas di servis Tiger dan bakal memecahkan rekor saat berkunjung ke pelabuhan Istanbul dan Piraeus kelak. Wooow mantabz !

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 14 Agustus 2014

JT 140814 : Kapal Aktif Capai Rekor Sejak 2011

Selama krisis beberapa waktu lalu (industri maritim menyebutnya hingga kini, padahal gak gitu kenyataannya)  sejumlah kapal kontainer terpaksa diparkir (idle ships) karena gak mampu bayar solar. Gitu istilahnya.

Kenyataannya, kapal yang parkir menurun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya ato pengertiannya, gak separah yang diduga. Bahkan kapal kontainer yang dioperasikan (kombinasi antara kapal yang ada dan tambahan kapal baru), komposisinya ok tuh.

Secara statistik, pengiriman kapal anyar bulan Juli 2014 : 219.000 TEUs ato tercatat ke-2 terbesar setelah pengiriman kapal 235.000 TEUs di bulan April 2011. Itu sama saja dengan beroperasinya 1,46 juta TEUs, berbanding dengan 0,48 juta TEUs yang siap di-scrap.

Media riset “Alphaliner” juga menyebutkan, total kapal nganggur (idle ships) sekarang ini berjumlah 230.000 TEUs dan coba bandingkan dengan kondisi yang sama tahun lalu, mencapai 445.000 TEUs, apa gak lebih mendingan tahun sekarang ? Gitu loh. Lebay juga ya ha ha ha.

Hingga bulan Agustus 2014 ini, total agregat kapasitas terpasang mencapai 1,2 juta TEUs ato setara dengan pertumbuhan  7,3 persen selama 12 bulan terakhir. Uniknya, peningkatan kapasitas ini, gak mempengaruhi banyak servis east-west alias Asia – Eropa (AE) serta Trans Pasifik (TP).

Lantas, area mana yang diperkirakan menyerap volume sisanya ? Ternyata Timur Tengah, Intra Asia dan Afrika yang mampu menjadi magnet perdagangan dunia. Pertumbuhan di AE maupun TP mencapai 4,4 persen dan 4,8 persen. Tuh khan ? Gak jelek-jelek amat akh !

Bahkan, Far East – Europe trade meraih volume tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 8 persen selama Semester 1 – 2014. Di sisi lain, Far  East - US trade meraih angka pertumbuhan 5,4 persen. Perhatikan perhitungan dibawah ini.

Dalam 12 bulan kedepan, akan ada pengiriman kapal anyar hingga 1,6 juta TEUs, antara bulan Agustus 2014 – Juli 2015. Hmmmm, ini dampaknya cukup dahsyat tetapi semoga pertumbuhan ekonomi dunia seperti diatas tadi,, terus membaik.

Setidaknya, ada 3 (tiga) area potensil seperti dibahas diatas, ada area Timur Tengah, Intra Asia dan Afrika yang bakal memiliki angka pertumbuhan masing-masing 16, 13 dan 12 persen. Bagi operator kapal, angka ini sudah cukup membantu ketimbang prediksi pengamat, yang selalu bicara minus, minus dan minus.

Optimis ya !


Sumber : HKSG.

Rabu, 13 Agustus 2014

JT 130814 : Kru Kapal “Matson” Selamatkan 3 Orang Kru Perahu Layar


Kru kapal “Manukai” (2.600 TEUs) milik pelayaran Matson Navigation (Amrik), berhasil menolong 3 (tiga) orang kru kapal layar yang tengah mengalami masalah. Kru kapal Manukai akhirnya berhasil membawa 3 kru perahu layar setelah badai reda.

Perahu layar sepanjang 42 kaki – sebut saja “Walkabout” – berangkat dari Stockton, Kalifornia, Amrik tetapi sekitar 400 mil dari Oahu kemudian mengalami kerusakan mesin. Perahu terjebak dalam hembusan angin berkecepatan rata-rata 92-115 mil per jam. Akibatnya proses pertolongan memakan waktu.

Syukur alhamdulillah, keesokan harinya setelah gelombang laut normal, proses evakuasi dapat diteruskan dan para kru perahu layar dapat memanjat tangga kapal Manukai dengan baik. Singkat kata : selamat. Syukur deh.

Thanks to Matson crews.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 12 Agustus 2014

JT 120814 : Aliansi Strategis “C3” Lahir Di Tiongkok

Sesudah sempat lahir prematur aliansi strategis “P3” lalu bermetamorfosis menjadi “M2” ... ehh kini muncul aliansi dengan singkatan serupa yakni “C3”, yang tiada lain 3 (tiga) pelayaran daratan RRCina yang membentuk aliansi strategis.

Loh siapa saja sih ? Mereka adalah “Shanghai Pan Asia Shipping”  (unit dari COSCO), “Puhai Shipping” (afiliasi China Shipping Container Lines / CSCL) dan Sinotrans Containr Lines (Sinotrans). Mereka akan menjadi ancaman bagi pelayaran kecil di area yang dibidik.

Lantas, secara serentak timbullah respon beragam tetapi intinya menentang ato menolak keberadaan C3 karena disinyalir kekuatan baru ini akan merusak konstelasi harga dan perimbangan kekuatan dagang di area tertentu.

Sebelumnya, sudah ada aliansi serupa yang dijalin antara “SITC Container Lines” dengan “Shanghai Hai Hua Shipping”, mengoperasikan 11 kapal di 10 servis Tiongkok Timur – Jepang. Artinya, suasana perang harga gak akan bisa dihindari lagi.

Kabarnya, Kementerian Perhubungan tengah menggodok kajian dan akan segera mengeluarkan pernyataan, terkait proposal dari C3 diatas. Hasilnya ? Sabar dan kita tunggu bersama ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 11 Agustus 2014

JT 110814 : “Alitalia” Dapat Bantuan “Etihad”

Kondisi bisnis angkutan udara, tak beda jauh dengan angkutan lain. Saat ini tengah menghadapi berbagai kendala seperti persaingan harga, layanan, kenaikan harga bahan bakar hingga program efisiensi yang berujung pada PHK.

Jelas hal ini membuat setiap maskapai penerbangan memikirkan setiap langkah dan kebijakan secara jeli agar tidak ambrol dan menimbulkan gejolak, apalagi menjadi maskapai pelat merah. Bila pun terjadi, pimpinan pucuk bisa dihantui PHK sewaktu-waktu.

Adalah maskapai penrbangan milik Italia, “Alitalia” yang selama beberapa tahun merugi dan akhirnya harus melepas 49 persen sahamnya, kepada maskapai penerbangan Abu Dhabi “Etihad”. Total nilai transaksinya EUR 1,2 miliar (USD 1,6 miliar).

Hasil ini didapat, setelah CEO Etihad James Hogan dan Menteri Perhubungan Italia Maurizio Lupi bernegosiasi. Jadi juga he he he. Bagi Etihad, deal ini memberikan akses ke pasar Eropa dan lebih menjangkau benua Eropa secara total.

Sebelumnya, Etihad sudah memiliki saham di “Air Berlin” dan “ Aer Lingus”. Ehm ehm, diam-diam banyak juga gebetannya cui. Bagi Alitalia, langkah ini bisa memberikan nafas perubahan dan berharap di tahun 2017, Alitalia sudah kembali normal dan untung !

Dibawah program restrukturisasi ini, perusahaan pos Italia pun (Poste Italiane) masuk dalam program ini namun Alitalia masih tetap dominan dengan penguasaan saham 51 persen. Rencananya, bakal ada suntikan modal EUR 300 juta di bulan ini juga.

Para pesaing, kontan mempertanyakan hal diatas. Namun berhasil menjawab sehingga harapannya di bulan September 2014 semua dokumen kerjasama dapat dituntaskan dan mendapat persetujuan dewan pengawas Uni Eropa.

Yuuuuk kita monitor juga perkembangan ini ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 10 Agustus 2014

JT 100814 : Insiden Di Kapal “Condor Vitesse”


Sebuah musibah kecil (begitu disebutnya), terjadi diatas kapal ferry saat “Condor Vitesse” melintas Selat Inggeris namun disaat bersamaan, kapal ini pun menerima dampak dari hembusan angin kencang yang diserta hujan sehingga menimbulkan korban luka ringan.

Kejadiannya, tanggal 10/08 siang saat angin bertiup kencang (ex topan Bertha) menyapu kawasan English Channel dan sejumlah penumpang terbentur-bentur, termasuk kru kapal. Tiga orang kru dilaporkan luka ringan namun 41 unit mobil rusak.

Pemilik kendaraan sudah berkoordinasi untuk memperbaiki kendaraan mereka yang rusak, di sisi lain kapten kapal menyebutkan bahwa kapal berlayar disituasi yang cukup aman. Walau kapal dirancang bisa menahan ombak besar dan lain sebagainya, sebuah situasi di laut sulit diramal.

Kapal sedang menjalani rute reguler antara Weymouth dan Channel Island. Tidak disebutkan adanya investigasi atas insiden ini tetapi seharusnya ada. Daripada disebut “sotoy”, khan mendingan diinformasikan ya he he he.

Ikut prihatin atas adanya insiden diatas. Hati-hati loh ya, cuaca sedang kurang bersahabat.

Sumber : SN-TR.


Sabtu, 09 Agustus 2014

JT 090814 : “Boeing Shanghai” Konversi Pesawat Penumpang, Jadi Pesawat Kargo

Ini bisa jadi kebanggan tersendiri bagi kru Boeing Shanghai Aviation Services, yang telah berhasil memodifikasi ato meng-konversi pesawat terbang penumpang menjadi pesawat angkutan barang (freighter). Top !

Pesawat hasil konversi Boeing Shanghai ini, dikirim ke maskapai “Hainan Airlines” dan “Yangtze River Express” – keduanya afiliasi dari HNA Group. Fasilitas ini terletak di Pudong International Airport, Shanghai, Tiongkok.

Teknisi Boeing Shanghai yang bangga bersama timnya, mengkonversi pesawat Boeing 737-400 serta membuktikan teknologi dan mutu yang dihasilkan oleh mereka, sama dengan kualitas teknisi di Negeri Paman Sam sehingga hasil kolaborasi keduanya memberikan manfaat berlipat.

Untuk diketahui saja, Boeing Shanghai merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Boeing Amrik, Shanghai Airport Authorities dan China Eastern Airlines.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 08 Agustus 2014

JT 080814 : “APL Mexico City” Ditempatkan Di Asia – Amrik Pantai Timur


Pelayaran yang bermarkas di Singapura, APL, bakal menempatkan kapal baru “APL Mexico City” (9.200 TEUs) di rute Asia – Amrik pantai timur (US east coast). Kapal ini merupakan pesanan terakhir dari 12 unit kapal kontainer seri 9.200 TEUs yang di-order.

Tipe kapal ini, dibuat di galangan kapal Korea Selatan, “Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering” (DSME). Sepuluh diantaranya merupakan pesanan induk organisasi, yakni NOL Group. Kapal ini juga awalnya didisain hanya mampu memuat 8.400 TEUs namun didisain ulang sehingga bisa mengangkut 9.200 TEUs.

Kapal ini bakal masuk armada G6 Asia – Amrik pantai timur CEC service, via Terusan Suez. Kapal ini akan menggantikan kapal milik Hapag-Lloyd (H-L) “Vancouver Express” (8.598 TEUs) sedangkan Vancouver Express akan bertugas di servis CCNI (SAES 2/ASAX 2/ASAS 2/ NGX 2).

Congrats ya.

Sumber : Dari Sana-sini.