Rabu, 31 Agustus 2011

JT 310811 : Privatisasi Unit Biz BDZ Bulgaria Jalan Terus


Inilah gaya bekas negara jajahan komunis yang kini mulai bertransformasi menjadi setengah kapitalis, Bulgaria. Yang bakal kita gulirkan disini, berkaitan dengan isu layanan jasa transportasi kereta api (KA) barang.

Perusahaan KA pelat merah Bulgaria, BDZ kabarnya tengah mengupayakan langkah privatisasi untuk mengemas badan usaha milik negara (BUMN) yang selama 20 tahun terus merugi ini, menjadi mesin pencetak uang di masa depan.

Untuk melancarkan proses yang ditarget selesai 6 (enam) bulan tersebut, pemerintah Bulgaria mengajukan pinjaman ke Bank Dunia (World Bank) sebesar BGN 460 juta atau setara dengan USD 341 juta dan akan memisahkan biz unit barang dari layanan jasa penumpang. 

Menteri Perhubungan Bulgaria, Ivaylo Moskovsky menyampaikan pesan melalui kantor berita Sofia News Agency, reformasi di sektor transportasi berbasis KA barang akan tetap dilanjutkan walau menghadapi berbagai tentangan.

Terutama dari para pekerja, yang menuntut upah maupun tunjangan pemutusan hubungan kerja (PHK) bila rencana restrukturisasi disetuju oleh Bank Dunia. Proposal sudah masuk dan tinggal menunggu keputusan konkrit.

Pengajuan ini diajukan sejak bulan Desember 2010 via paket reformasi bertajuk National Company Railway Infrastructure. Paket ini ditentang serikat pekerja yang beranggotakan 7.000 buruh namun bila pesangan yang diberikan bagus, kayaknya sih ok-ok aja tuh.

Aje gile ye, negara-negara komunis maupun sosialis terus mereformasi diri. Lantas republik koq jalan di tempat ya ? Ngurus korupsi aja ngga becus-becus ? Nah, sekalian deh minta maaf karena sudah memaki-maki dan mumpung Lebaran gitu ‘loh ...

Sumber : Dari Sana-sini (maaf JT 300811 ngga terbit sebagai buntut korban perubahan jadual Lebaran dari tanggal 30/08 ke 31/08, oleh pemerintah dan kayaknya ini untuk pertama kalinya deh)

Senin, 29 Agustus 2011

JT 290811 : Zim Merugi Di Kuartal 2


Kayaknya, dari kemaren-kemaren ngga ada laporan menggembirakan dari industri pelayaran, selain rugi dan rugi. Paling banter bisa mengerem kerugian dengan margin tipis.

Kali ini kabar buruk datang dari markas pelayaran asal Israel, Zim Line. Akibat masuknya kapal-kapal gede dan baru di sejumlah rute potensil, tingkat harga terperosok dan nyaris ngga ngehasilin duit.

Zim membukukan kerugian USD 68 juta di kuartal 2 (April – Juni), padahal kuartal 2 – 2010 bisa membukukan keuntungan USD 3 juta. Tudingannya, selain overcapacity, ya harga yang lagi memble.

Silahkan cek informasi sebelumnya dan tinggal cari nama pelayaran yang diinginkan, siapa tahu berjodoh he 3x. Roda kehidupan terus berputar, ada saat senang dan ada saat sedih, semuanya silih berganti.

Rujukan berita sebelumnya, coba cek JT 280811 : Profit Singamas Meroket 900 %, JT 270811 : Giliran SCI & MISC Dapat raport Merah, JT 220811 : Ka-ge Datang, Feeder Kurang dan seterusnya.


Di dunia ini ngga yang abadi, yang abadi hanyalah perubahan. Enjoy ...

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 28 Agustus 2011

JT 280811 : Profit Singamas Meroket Hingga 900 %

Lagi keberuntungan sedang berpihak ke produsen kontainer (container manufacturer) maupun perusahaan persewaan kontainer (container lessor) di tahun 2011. Kontradiktif 'loh dengan si-kon pelayaran yang tengah babak belur dihajar harga murah-meriah.

Pridusen kontainer yang terdaftar di Hong Kong, Singamas Container Holdings kabarnya meraih rekor profit fantastis. Lha iyalah. Logikanya, semakin banyak pelayaran membuat kapal gede (ka-ge) otomatis itu pekuang di depan mata untuk industri serupa Singamas.

Vice chairman, Teo Siong Seng, menyebut peningkatan pendapatan didorong oleh divisi kontainer yang berkontribusi 113,6 %. Singamas berhasil menjual 394.310 TEUs selama semester 1 - 2011, sedangkan tahun lalu hanya 236.189 TEUs.

Harga rata-rtaa pun meningkat dibanding tahun lalu. Periode Jan - Jun harga rata-rata per unit USD 2.760, bandingkan dengan harga kisaran rata-rata tahun 2010 yakni USD 2.155. Wooow banget sih pastinya.
Congrats deh. Lihat gambarannya aja sudah  terkesima, apalagi lihat duitnya he 3x.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 27 Agustus 2011

JT 270811 : Giliran SCI & MISC Dapat Raport Merah

Waktu sekolah dulu, dapat raport merah bisa jadi momok menakutkan karena bukan pujian yang bakal diterima, malah keprihatinan. Ada juga yang gondok hingga akhirnya keluar cacian dan makian. Bijakkah ?

Lagi, itu sih penilaian relatif. Kini saat bekerja, ternyata perusahaan pun punya raport sendiri tapi wali kelasnya semu. Adalah Shipping Corporation of India (SCI) dan Malaysia International Shipping Corp. (MISC). Dari namanya SCI asal India sedangkan MISC pasti Malaysia punya.

Kabarnya, SCI menderita rugi di sektor liner business selama kuartal pertama yang berakhir 30 Juni lalu.Revenue aktifitas liner meningkat 1 % doank menjadi INR 2,74 milyar (= USD 60 juta) - demikian menurut laporan media Containerisation International (CI).

Operating loss kuartal satu INR 617 juta, berbanding lurus dengan operating profit periode yang sama di tahun 2010, INR 262 juta. Kontribusi divisi liner terhadap pendapatan grup sekitar 29,5 %. Yang cukup membebani SCI adalah faktor bahan bakar.

Mimpi buruk SCI ngga dilakoni sendirian. Sejumlah pelayaran global memerinci hal serupa menimpa mereka akibat ketimpangan perdagangan yang terjadi sejak awal 2011. MISC pun yang mendapat cubitan keras di sektor angkutan tanker.

Pendapatan MISC di kuartal 1 - 2011 hanya RM 187 juta sedangkan revenue kuartal 1 - 2010 mencapai RM 461 juta. Biasa deh, MISC menyodorkan alasan prospek biz tanker dan rendahnya tingkat harga di pasaran, yang menyebabkan kerugian tersebut.

Untungnya bila bermain kapal tanker, mereka terselamatkan ikatan kontrak jangka panjang sehingga akan lebih mudah penetrasinya begitu kondisi perdagangan ekonomi dunia bisa pulih segera.

Selain biz tanker, MISC mengkhawatirkan juga biz liner, angkutan minyak dan bahan kimia. Bila harga tak terkoreksi dalam 6 bulan kedepan, bisa remuk redam deh. Take care.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 26 Agustus 2011

JT 260811 : Port Of Rotterdam Masih Oke

Fluktuasi perdagangan dunia kadang ikut menentukan performansi sebuah pelabuhan. Namun dengan keuletan, selalu saja ada ruang untuk berimprovisasi dan menjaga agar performansi tetap baik.

Pelabuhan Rotterdam (Port of Rotterdam), Belanda menujukkan hal tersebut. Selama semester 1 - 2011, perusahaan pelayaran global banyak mengeluhkan volume perdagangan Asia - Eropa saat ini tidaklah stabil.

Bahkan bisa mempengaruhi tingkat harga (ocean freight) hingga mencapai titik terendah, dibanding saat krisis tahun 1998 sekalipun. Port of Rotterdam selama Jan-Jun 2011 berhasil membukukan kenaikan volume kargo walau cuma 1 persen doank.

Selama semester 1, kargo yang ditangani mencapai 215 juta ton tetapi container thruput naik 10 % ke angka 6 juta TEUs. Weeeeei mantap tuh. Thruput iron ore dan scrap metal anjlok 7 %, minyak mentah turun 8 % dan mineral oil products menukik 9 %.

Secara keseluruhan, kargo impor naik 2 % menjadi 153 ton sementara kargo ekspor turun 1 % menjadi 61 juta ton. Bulk cargo turun 4 % ke angka 140 juta ton dan general cargo mendongkrak performansi, dengan kenaikan 12 % ke angka 75 juta ton.

Menurut CEO Port of Rotterdam, Hans Smith, thruput ngga beda jauh dengan yang dicapai di tahun 2010, artinya masih bagus 'lah ditengah kondisi perekonomian saat ini, plus kompetisi yang semakin tajam.
Baguslah kalo Meneer. Sukses selalu ya.

Sumber : HKSG.

Kamis, 25 Agustus 2011

JT 250811 : Unit Kargo Continental & United = United Cargo

Dalam dunia bisnis segala sesuatu bisa saja terjadi. Merger, akuisisi ato bentuk-bentuk usaha kerjasama lainnya. Yang penting tujuan perusahaan untuk tetap langgeng ato eksis bisa dipertahankan. Bisa untung, lebih bagus.

Maskapai penerbangan tempo hari sempat dilanda krisis besar, sama halnya seperti industri pelayaran. Sampai-sampai maskapai besar di Arik pun saling melebur diri supya tidak dilibas kompetitor masing-masing.

Beberapa waktu lalu, Continental - United Airlines merger, hasilnya ya lumayan lah. Setelah sektor penumpang dinilai cukup berhasil, kini gilran divisi kargo udara yang disatukan, dengan nama United Cargo.

Kalo dari namanya keihatan biasa-biasa saja. Gabungan Continental-United ini menyeruak hingga ke 378 tujuan di 10 hub utama, dengan armada 159 unit pesawat berbadan lebar. Kabarnya United Cargo hanya nama sementara karena merek tengah menyiapkan brand name yang bagus.

Menurut presiden United Cargo, Robbie Anderson, tahun 2012 mendatang mereka akan memperkenalkan sistem software baru : United Cargo 360, yang bisa melacak keberadaan barang ada dimana dan kapan sampai di tujuan. Standar 'lah.

Namun, bagi United Cargo, lahir dan secepat itu memiliki sistem komputer yang canggih, tergolong tindakan yang ok-lah. United dan Continental bergabung di bulan Oktober 2010 - demikian catatan International Freighting Weekly (IFW).

Selain brand yang ada saat ini EXP (express cargo) dan GEN (general freight products), kedepannya mereka mo ngenalin UASecure - monitoring berkelanjutan dari fasilitas penyimpanan (storage facility) yang ditawarkan ke Customer.

Detilnya, tanya mereka aja ya. Congrats deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 24 Agustus 2011

JT 240811 : XCL Masuk Amerika Latin

Walau industri pelayaran tengah dihantam krisis anyar, toh tetap aja ada yang optimis. Buktinya, operator kapal asal Inggeris, X-press Container Line (XCL) berhasil masuk daratan Amerika Latin untuk pertama kalinya - demikian catatan Alphaliner.

XCL merupakan bagian dari X-press Feeders Group - yang juga mengoperasikan Sea Consortium di Singapura - di tahap awal bakal menjalankan 2 (dua) feeder, salah satunya yakni kapal Caribe Legend (509 TEUs). Servis yang ditawarkan ada 2, satnya hasil kerjasama dengan Evergreen.

Dua servis dimaksud : Panama - Central America X-press (PCX) dan Panama - Venezuela X-press (PVX-CAS). Keduanya memiliki frekuensi mingguan namun CAS (Evergreen) bisa masuk 10-11 hari jika menggunakan 1 kapal.

PCX menghubungkan Manzanillo - Puerto Cortes - Santo Tomas de Castilla sedangkan PVX-CAS mengkoneksi Manzanillo - Colon - Coco Solo - Curacao - La Guaira - Puerto Cabello. Hapag-Lloyd (H-L) salah satu penyewa slot XCL nantinya.

Fasilitas di Coco Solo saat ini dipergunaakan oleh Evergreen. XCL bakal membawa serta Henriette Schulte (1.684 TEUs) dan dijodohan dengan kapal Evergreen Conti Daphne (2.127 TEUs, menggantikan kapal sebelumnya Hansa Ronnenburg 1.740 TEUs).

Dimana ada peluang, sikat aja bleh, walau jauh dari tanah kelahiran, yang penting bisa menangguk untung he 3x. Congrats XCL.

Sumber : Dari Sana-sini (mohon maaf, JT 230811 kemaren ngga terbit karena ruepoooot).

Senin, 22 Agustus 2011

JT 220811 : Ka-ge Datang, Feeder Kurang

Perlombaan konstruksi kapal-kapal kontainer gede menyenangkan bagi terminal kontainer besar dunia dan pabrik pembuat kontainer maupun perusahaan persewaan kontainer. Ngga semuanya otomatis bisa dipenuhi pelayaran tersebut. Harus bersinergi.

Masalah akan timbul justru di kapal-kapal penghubung, terutama kawasan Eropa sana. Kabarnya, asosiasi feeder Eropa khawatir dengan kemunculan ka-ge dan menimbulkan kekurangan suplai armada kecil untuk mendistribusikan kontainer ke pelosok daratan Eropa.

Jangan heran atas kecemasan tersebut. Hampir semua kapal besar dan anyar, biasanya dioperasikan di rute bergengsi Asia - Eropa ato Asia - Amrik, itu hampir pasti. Tantangan itu yang harus segera dijawab oleh pengusaha angkutan laut jarak pendek (short-sea) Eropa.

Ungkapan cemas ini sudah lebih dulu dilontarkan Team Lines yang bermarkas di Hamburg, Jerman dengan istilah "capacity crunch" - sebagaimana dikutip media cetak setempat International Freighting Weekly (IFW).

Team Lines merupakan salah satu feeder operator di daratan Eropa, dengan 18 armada kapal, menghubungkan 30 pelabuhan dari Baltik hingga Mediterania. Pasalnya, kapal yang cocok dioperasikan disana ngga lebih 3.000 TEUs.

Menurut pelaku pasar, kapal yang cocok untuk dioperasikan di short-sea sector, yakni kapal berukuran antara 400 hingga 1.500 TEUs ato lewat-lewat dikitlah. Kalo kegedean, fasilitas pelabuhan yang menjadi kendala utama.

Harry Kleipas (managing director Feederlink) yang mengoperasikan 4 kapal berkapsitas antara 400 - 550 TEUs menyebutkan, pilihan ada di tangan operator. Ingin cepat, pakai kapal kecil. Kapasitas lebih gede terkendala di pelabuhan. Jiaaah, sama aja dong problematikanya.

Namun pendapat lain disampaikan Soren Heegaard (Unifeeder) yang menjalankan 40 kapal antara 700 - 1.800 TEUs, semakin banyak kapal dan besar, memungkinkan mengatur frekuensi lebih baik. Intinya, ya tergantung kebiasaan kalianlah.

Woooooi, feeder operator Tanah Air ada yang mo ekspansi ke Eropa sana ? Ato prospek pelayaran antar-pulau disini masih lebih menjanjikan ? Cintai potensi dalam negeri, masih banyak yang bisa digali dan bisa memanfaatkan keahlian SDM sendiri.

Ayooo, kamu bisa !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 21 Agustus 2011

JT 210811 : Alphaliner - Perlombaan Kapal Gede Terus Berlanjut

Maersk Line senantiasa menjadi pelopor bila kita berbicara kapal kontainer mega alias ukurannya gede banget. Selalu dan hampir bisa dipastikan begitu. Tahun 2006 lalu, Maersk memulai proyek ultra-large containerships dengan tipe kapal E-Class. Ingat cerita hebohnya Emma Maersk tempo hari ?

Catatan biro riset Alphaliner hingga kini masih membahana dan jangan salah bila Maersk Line telah mengumumkan pembangunan 20 unit kapal EEE-Class berkapasitas 18.000 TEUs. Belum ada pelayaran global lain yang ikut bermain. Ini terjadi di tahun 2011.

Masa pengirimannya pun sudah diambang pintu, antara 2013 - 2015. Ngga cuma itu. Untuk menjaga posisinya sebagai pelayaran nomor wahid, Maersk melakukan "penyesuaian kapasitas" (capacity boost), dari 8.200 - 8.600 TEUs S-Class menjadi 9.600 TEUs.

Tujuan utama peningkatan kapasitas (bila mau dikatakan begitu), adalah untuk menjaring kargo ringan dan keperluan repo MTY (kontainer kosong). Bukan untuk sembarang kargo karena bisa mengganggu stabilitas kapal.

Upgrading program dari jumlah 10 kapal S-Class ini bakal menambah kekuatan Maersk dengan 12.000 TEUs - demikian catatan Alphaliner. Kapal tipe ini merupakan kapal generasi kontainer pertama yang dibangun dengan kapasitas diatas 8.000 TEUs.

Maersk membangun 25 armada kapal S-Class antara tahun 1997 dan 2002. Dari total 25 unit, 10 diantaranya sudah disetujui bakal dikonversi segera sedangkan sisanya menunggu jadual, 2 diantaranya sudah jalan : Carsten Maersk dan Charlotte Maersk.

Kapal ke-3 Svend Maersk sedang menunggu giliran upgrading dan direncanakan selesai September mendatang. Minimal 1 kapal menjalani masa konversi selama sebulan.Jadi kalo target utama 10 unit, ya 10 bulan 'lah.

Dalam 12 bulan terakhir, rupanya ngga cuma Maersk yang punya hajat mengkonversi kekuatan kapal menjadi lebih gede. Sebut saja CMA CGM yang berniat membetot 3 kapal dan menyodorkan upgrading dari 13.830 TEUs menjadi 16.000 TEUs (DSME).

Hapag-Lloyd (Jerman) juga ngga mo ketinggalan, ikut memodifikasi kapal anyarnya, dari kapasitas awal 8.750 TEUs menjadi 13.100 TEUs (HHI) dan NOL juga menyodok kapasitas, dari 8.400 TEUs menjadi 9.200 TEUs (DSME).

Yang terakhir, NYK Line ikut kena arus kejut Mak Erot he 3x, mendorong kapasitas semula yang 6.350 TEUs menjadi 8.000 TEUs. Ini masalah kebutuhan ato ada prestise terselubung dibalik konversi meng-konversi ini ?

Entahlah. Yang pasti perlombaan mambangun armada tergede akan terus melaju dari waktu ke waktu. Tinggal menunggu pemenang dan siapa yang kalah dalam kompetisi gila-gilaan ini. Wait and see. 

Rujukan info sebelumnya di rentetan jurnal ini, silahkan baca JT 140811 : Maersk The Transformer dan JT 170711 : Maersk Line Pastikan Order Tambahan 10 x 18.000 TEUs.

Serta JT 090711 : MSC Terus Buntuti Maersk Line, JT 070711 : Pelayaran & Juragan Kapal Tetap Bangun Kapal Gede dan JT 150611 : CMA CGM Rubah 3 Kapal Menjadi 16.000 TEUs.

Sumber : HKSG.

Sabtu, 20 Agustus 2011

JT 200811 : SinOceanic Beli Kapal Baru MSC 13.100 TEUs

Waduuuh, dunia persilatan ... ehh pelayaran geger lagi nih. Apa yang membuah heboh kali ini ? Rupanya, tindakan perusahaan RRCina yang bernama SinOceanic Shipping saat membeli sebuah kapal 13.100 TEUs milik MSC.

Kapalnya sendiri belum jadi dan masih dalam tahap konstruksi namun entah ada kesepakatan apa - salah satunya sih sewa balik 15 tahun - kapal yang dipesan Mediterannean Shipping Co. (MSC) akhirnya dilepas ke SinOceanic Shipping.

Afiliasi sang maestro dari RRCina, SinOceanic III, membayar harga kapal berkapasitas 13.100 TEUs tersebut senilai USD 156 juta ke pihak MSC. Kapal ini dibangun di galangan kapal Hyundai Heavy Industries (HHI) dan akan dikirim sekitar bulan Maret/April 2012.

MSC bakal menyewa balik kapal ini untuk masa 12 tahun dengan opsi 3 tahun bareboat-charter senilai USD 255 juta. SinOceanic bakal membiayai seluruh pembangunan kapal ini dan salah satu kucuran dananya datang dari lembaga pembiayaan milik HNA Group, Oceanus International Investment.

(Boleh jadi) SinOceanic bakal dikembangkan menjadi salah satu embrio ship-owning & shipping investment dalam beberapa tahun kedepan oleh konglomerat RRCina. Siapakah dia ? Tebak sendiri deh. Khan udah ada kata kuncinya he 3x.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 19 Agustus 2011

JT 190811 : Langgar Embargo, CMA CGM Didenda USD 374.400

Pelayaran ke-3 terbesar di dunia, CMA CGM, dipaksa harus membayar denda karena melakukan pelanggaran embargo perdagangan. Setidaknya ada 28 shipment (pengapalan) ke 3 (tiga) negara terlarang : Iran, Sudan dan Kuba.

Dendanya pun lumayan asyik, USD 374.400 ato kalo di-rupiah-kan dengan anggapan kurs 1 USD = 8.000 sekitar Rp 3 milyar kurang (tepatnya Rp 2.995.200.000). Waduuuh duit segede itu kalo pas bulan Ramadhan bisa dipake buka puasa bareng berapa kampung di Somalia ye ?

Shipment dilakukan antara bulan Desember 2004 hingga April 2008 - demikian catatan US Treasury Department's Office of Foreign Assets Control. Di Amrik, departemen cukup disegani karena mengontrol aset asing yang mengontrol urusan transaksi setiap negara yang dimusuhi (khususnya).

Urusan dengan Amrik memang harus siap berpahit-pahit ria. Ga ada teman abadi jadi kalo salah dilibas juga. Ya gitu deh. Pelayaran asal Perancis ini harus menelan kegetiran membayar denda sejumlah diatas demi reputasi.

Maret lalu, Angkatan Laut Israel menahan dan menemukan 50 ton senjata dan amunisi dari Iran, di sebuah kapal yang dioperasikan oleh CMA CGM. Senjata ini dilaporkan akan dikirim ke Jalur Gaza namun pihak CMA CGM menolak tuduhan tersebut.

Bukti nyata ada didepan mata, jadi ngga ada pihak yang bisa berkilah. Siapapun bakal ketempuhan bila menghadapi posisi seperti CMA CGM. Ada prinsip yang dipegang, Namanya STC alias "said to contain".

Bahwa isi didalam kontainer menjadi tanggung jawab pengirim barang atau Shipper dan isi dalam kontainer yang tahu ya Customer itu sendiri, kecuali ya ada niatan jahat alias gak jujur sehingga pelayaran dikadalin dan ketempuhan seperti diatas. Apes namanya.

Artinya, ada pemalsuan dokumen yang dilakukan Shipper, harusnya jujur ditulis komoditi A ternyata diganti komoditi B yang jelas-jelas dilarang dikirim seperti yang dilakoni CMA CGM. Mayoritas pelayaran akan menggunakan dalih yang sama, STC itu loh Bro'.   

Rujukan sebelumnya, untuk isu kapal CMA CGM yang ditahan maupun permusuhan Amrik dengan Iran, silahkan baca : JT 170411 : Perseteruan Amrik vs Iran, JT 090411 : Reuni 5 Kapal IRISL dan JT 190311 : Kapal CMA CGM Ditahan Israel.

Take care.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 18 Agustus 2011

JT 180811 : Kabar HMM Order 5 x 13.100 TEUs

Merujuk info sebelumnya, perihal kabar pelayaran Hyundai Merchant Marine (HMM) yang memesan 5 x 13.100 TEUs dari galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Korea Selatan - baca JT 130811 : HMM Order Kapal 13.100 TEUs.

Tahukah biaya konstruksi per kapalnya ? Nilainya USD 129 juta / unit dan untuk ukuran saat ini, dianggap cukup murah. Kabarnya, untuk kapal sejenis yang dipesan Danaos Shipping dan disewakan ke pihak HMM, harga per unitnya USD 167 juta / unit.

Danaos berani memesan kapal tersebut karena disewa selama 12 tahun oleh HMM, jumlahnya ada 5 unit. Jadi total kapal gede (ka-ge) 13.1000 TEUs yang dioperasikan HMM nantinya ada 10 (sepuluh) unit. Top deh.

Tahun 2007 lalu, Danaos memesan kapal segede itu karena jaminan HMM menyewa untuk jangka panjang. Harusnya, kapal orderan Danaos dikirim antara bulan Januari - Agustus 2011 namun karena takut krisis global akan berlanjut, akhirnya diundur 9-12 bulan kedepan.

Oh ya, serial kapal yang dipesan Danaos ditempatkan di Hyundai Samho Heavy Industry. Kapal segede ini akan dioperasikan di jalur Asia Eropa (AE). Kapal pertama yang dipesan Danaos akan mulai masuk awal tahun 2012.

Sedangkan pesanan murni milik HMM baru akan dikirim mulai tahun 2013 mendatang. Menurut catatan Alphaliner, harga kapal gede sebesar 13.000 TEUs sejak tahun 2007 sudah turun 20 % - saat pertama kali diperkenalkan galangan kapal Korea Selatan.

Jadi, kalo mo pesan ka-ge 13.000 TEUs ya sekaranglah saatnya. Itu pesan yang ingin disampaikan. Minat ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 17 Agustus 2011

JT 170811 : Kali Ini, Giliran Textainer Yang Panen

Ironi ato keberuntungan nih kita menyebutnya ? Soalnya cukup kontradiktif. Pelayaran global merana dan kebanyakan merugi, ehh ... perusahaan persewaan kontainer malah melambung. Biasalah hukum dagang Bro'.

Kebetulan pelayaran global sedang asyik-asyiknya memesan kapal gede (ka-ge) dan berhubung ngga diimbangi dengan pengadaan kontainer yang cukup, akibatnya khan harus sewa. Walau margin kecil tapi kalo sewa yang diambil banyak, ya untunglah.

Buktinya, ngga cuma Textainer yang lagi sumringah dengan kondisi keuangannya saat ini. Rujukan lain, silahkan baca JT 080811 : Profit CAI Internatioanl Meroket 92 Persen, JT 050811 : GE SeaCo Dijual ke Grand China dan JT 080611 : IICL - Tren Permintaan Kontainer Meningkat.

Biz Textainer mencatat keuntungan berlipat, yakni naik 106 % di kuartal 2 - 2011 menjadi USD 51,7 juta, dibanding periode Apr - Jun tahun 2010. Peningkatan ini merupakan kontribusi penjualan unit, harga sewa harian serta membaiknya utilisasi.

Selama semester 1, pihak Textainer terbantu dengan kondisi pasar yang masih ajeg namun menyimak performansi bulan Juli dan Agustus, pihaknya malah menahan pembelian dan produksi dry container akibat menurunnya permintaan.

Yang menggembirakan justru biz persewaan kontainer berpendingin (refrrigerated container), permintaannya stabil dan meningkat walau sedikit. Harapan Textainer (dan juga perusahaan persewaan lainnya), semoga volume menjelang akhir tahun 2011 tetap membaik.

Bila tidak maka dampak jangka pendeknya saja bisa menggerus profit yang sudah dibukukan saat ini. Mau ? Pasti harus berkreasi mencipta pasar dan membaca sikon secara hati-hati supaya ngga jebol.

Merdeka !

Sumber : HKSG.

Selasa, 16 Agustus 2011

JT 160811 : NOL & HJS Jeblok

Ini bukan dalam hal performansi secara fisik tetapi lebih banyak ke urusan kocek perusahaan. Jelas kalo sampai jeblok alias merugi, industri pelayaran berada dalam kondisi megap-megap. Customer juga yang bakal susah nantinya.

Biasanya, bila kondisi perusahaan ngga fit, mirip seperti halnya manusia, pasti ada penyesuaian kerja dan jadual kapal. Akibatnya khan ngga jadi optimal layanannya. Untuk itulah perlu adanya kerjasama dan saling pengertian diantara para pihak.

Setidaknya, ada ada 2 (dua) pelayaran yang sudah mengumuman perolehan pendapatannya anjlok akibat fluktuasi harga yang terlalu drastis, jauuuuh dibanding kondisi tahun lalu. NOL merugi (net loss) hingga USD 57 juta dan HJS USD 157 juta.

Kalo lihat angkanya, ngga main-main tuh. NOL merugi segitu gede, untuk periode kuartal 2 - 2011 (Apr-Jun), padahal kuartal 2 - 2011 mencetak net profit USD 100 juta. Total kerugian semester 1 mencapai USD 67 juta.

CEO NOL Ron Widdows menyarankan, di saat sulit seperti sekarang ini, diperlukan upaya-upaya menekan biaya operasi dan di saat yang sama memanfaatkan utilitas atau penggunaan space serta aset seoptimal mungkin.

NOL masih beruntung cuma merugi USD 67 juta dalam waktu 6 bulan pertama di tahun penuh cobaan ini. Hanjin Shipping (HJS) malah mendapatkan pukulan telak, membukukan net loss USD 157 juta dikuartal 2 - 2011.

Padahal di tahun 2010 untuk periode yang sama (kuartal 2), untung USD 191 juta. Jadi total kerugian selama semester 1 - 2011 bagi HJS cukup fatal, USD 254 juta. Kontribusi terparah ada di sektor Trans Pasifik (TP) dan Asia Eropa (AE).

Waspada, waspada.
Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 15 Agustus 2011

JT 150811 : MOL & Hoegh Autoliners Berkolaborasi

Dalam bisnis, kadang kompetitor bisa jadi mitra. Begitulah adanya. Pelayaran raksasa Jepang, Mitsui O.S.K Lines (MOL) dan pelayaran yang bermarkas di Oslo, Hoegh Autoliners mengumumkan pembentukan perusahaan patungan di Eropa.

Mereka berdua mengembangkan potensi biz angkutan jarak pendek via laut dan logistik dari aktifitas yang ada saat ini di Euro Marine Carrier, serta menamai perusahaan mereka dengan entitas baru, Euro Marine Logistics (EML).

EML hadir per Maret 2011 lalu dan memiliki kantor di Meise (Brussels), Belgia dan merupakan common corrier serta memulai trading di minggu ke-2 bulan Juni. Mulai awal kuartal 3 sudah langsung menggebrak pasar, dengan mengoperasikan 13 kapal di perairan Eropa.

Bahkan kalau boleh dihitung kekuatan armadanya, bisa langsung masuk Top 3 alias 3-Besar di daratan Eropa. Saat ini jaringan EML tersebar mulai dari kawasan Med, benua Eropa, Inggeris Raya hingga Laut Baltik.

Armada kapal yang dimiliki mempunyai kemampuan muat, kecil (kapasitas : 750 kendaraan), sedang (1.500 kendaraan) dan besar(> 3.000 kendaraan). Untuk operasi pelabuhan besar, mereka mendapat dukungan dari induknya.

Intinya, tetap laju 'lah EML.

Sumber : EFT.

Minggu, 14 Agustus 2011

JT 140811 : Maersk The Transformer

Minggu-minggu ini, berbarengan dengan bulan suci Ramadhan, peredaran filem Hollywod kembali digelar di Tanah Air. Filem-filem yang hadir pun bervariatif, termasuk yang tengah digandrungi peminat bioskop, yakni Transformer 3.

Yang dibicarakan kali ini bukan melulu urusan dunia perfileman tetapi industri pelayaran yang terinspirasi (mungkin) filem Transformer - begitu kami menyebutnya - setuju ato tidak, terserah Pembaca. Bukannya ngurus tarawih koq filem ? Tinggal atur waktunya Bro'.

Adalah pelayaran Denmark yang punya gawe mengkonversi kemampuan kapal, dari 8.600 TEUs menjadi 10.000 TEUs, caranya dengan menambah wheelhouse dan tempat stack kontainer - tentu disainnya dibuat secara proporsional.

Proses upsizing capacity yang dilakukan pelayaran nomor satu dunia, Maersk Line dikhususkan untuk 16 unit kapal kelas-S (S-class) - demikian menurut laporan media yang berbasis di London, Containerisation International (CI). 

Rekonstruksi awal sudah dijalankan di galangan kapal Bei Hai, Qingdao, RRCina dan pekerjaan ini diharapkan tuntas bulan Oktober 2012 mendatang. Maersk berharap bisa mendapatkan tambahan slot sebesar 52.000 TEUs. Luar biasa !

Dalam laporan CI ngga disebutkan dampak kelaikan kapal (seawothiness) bila diperbesar seperti yang diinginkan Maersk. Biasanya konstruksi awal lantas dirubah akan mengalami penyesuaian disana-sini dan inilah yang belum dibuka ke publik.

Seberapa aman dan seberapa yakin pihak Maersk Line dapat mengoperasikan kapal hasil transformasi ini, kita akan lihat sesuai perjalanan waktu. Here we come, Maersk the Transformer he 3x. Just see the show.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 13 Agustus 2011

JT 130811 : HMM Order Kapal 13.100 TEUs

Gebrakan pelayaran-pelayaran global untuk memanjakan Customernya ngga tanggung-tanggung. Selalu berupaya memberikan yang terbaik tetapi belum tentu dengan harga yang baik 'loh. Tergantung supply & demand.

Bila pelayaran lain sudah sejak lama memesan kapal gede (ka-ge) berkapasitas diatas 13.000 TEUs, lain lagi yang dialami oleh pelayaran Korea Selatan yang senantiasa dihantam isu internal, Hyundai Merchant Marine (HMM).

Belum lama ini, pihak HMM mengumumkan niatannya membangun armada kapal anyar yang berkapasitas 13.100 TEUs sebanyak 5 (lima) unit dulu. Pihak HMM harus merogoh kocek hingga KRW 695 milyar (= USD 643 juta).

Pfffuih, mana lagi prihatin gini, tapi demi Customer, apa sih yang ngga he 3x. Tapi alasannya HMM, selain untuk beradaptasi dengan kebijakan mitranya di New World Alliance (NWA), datangnya kapal baru ini (konon) bisa meningkatkan persaingan dan menghemat biaya.

Pembangunan kapal baru ini dipercayakan ke galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME). Walau di grup Hyundai mereka memiliki galangan terbesar didunia, tapi ngga harus khan order di HHI.

Itulah biz, harus selalu memilih opsi yang efisien dan bermanfaat bagi perusahaan (setidaknya itu yang bisa disarikan). Ngga pernah ada kata terlambat, maju terus pantang mundur. Selamat menyimak.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 12 Agustus 2011

JT 120811 : London Rusuh, Sony DC Dirusak

Inilah dampak kerusuhan kota London, yang hingga kini masih meletup disana-sini. Namun salah satu pusat distribusi milik Sony Corp. hancur dirusak massa di distrik Enfield, London - demikan menurut laporan media International Freighting Weekly (IFW).

Pusat perbelanjaan Tesco, Sainsbury dan Argos ditutup lebih awal atas himbauan pihak kepolisian setempat. Pihak DHL pun mengakui adanya aksi tersebut, dan di beberapa area jalanan masih diblok menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Menurut pasukan pemadam kebakaran (London Fire Brigade), gudang milik Sony Digital Audio Disc seluas 20.000 meter persegi rusak namun bisa dikuasai dengan baik. Harapannya, mulai minggu depan pasok segala sesuatunya sudah normal kembali.

Minggu ini, sejumlah jalanan utama kota London, Liverpool, Notingham, Manchester, Birmingham dan Salford dipenuhi perusuh yang dsebabkan oleh kematian salah satu rekan mereka. Pusat sasaran kemarahan beragam, selain polisi juga fasilitas umum, diantaranya pusat perbelanjaan.

Ikut prihatin ye. Jadi teringat kerusuhan Mei di republik, yang hingga kini juga gak ketahuan juntrungannya. Pemerintah negeri ini dari waktu ke waktu, hingga sekarang ini malah disibukkan isu korupsi yang gak pernah tuntas. Boro-boro ngurusin keperluan rakyatnya. Hmm ...

Nggak dimana-mana ya. Manusia suka merusak hik hik hik.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 11 Agustus 2011

JT 110811 : Kapal Sewa COSCO Ditahan Lagi

Ini kali kedua, kapal Cosco Holdings Co. ditahan oleh pihak yang berkepentingan. Kabarnya, ini kejadian ke-2 dalam waktu kurang dari sebulan dan pihak pemilik kapal (shipowner) mengejar pembayaran sewa kapal.

Masak sih gak bayar ? Buktinya, Classic Maritime Inc. menuntut Cosco Bulk Carrier Co. untuk membayar sewa kapal Jia Li Hai senilai USD 2,7 juta. Kasus ini sudah dilaporkan ke pengadilan setempat, di negara bagian Louisiana, Amrik.

Bulan lalu, kapal lain yang disewa Cosco dituntut juga oleh pihak Arlen Maritime Co. karena kabarnya belum membayar sewa sebesar USD 8,58 juta - demikian menurut sebuah sumber di pengadilan Singapura.

Sebenarnya, kedua kapal tersebut dalam status sewa untuk periode jangka panjang (long-term contracts) hingga munculnya gonjang-ganjing harga di pasar dunia sehingga menyerempet juga harga sewa kapal diatas.

Semisal isu Classic Maritime, pihaknya menyeret kapal yang disewa Cosco sekitar 01/08/2008 - menurut dokumen pengadilan - namun pihak Cosco gagal membayar kewajibannya di tanggal 01/07 dan 01/08. Jadi maunya gimana gitu loh ?

Menurut bocoran kawat elektronik, China Cosco menyebutnya isu ini murni terjadi karena faktor bisnis semata (pure business behaviour). Dalam email terpisah, disebutkan lagi, semuanya aman, ngga ada masalah.

Lha, buktinya pemilik kapal menggugat, koq dibilang aman terkendali ? Wah, ini sih runyem urusannya. Yang penting Pembaca tahu aja deh. Urusan pengadilan dan gugat-menggugat serahkan pada ahlinya.

Sumber : STA.

Rabu, 10 Agustus 2011

JT 100811 :MCC Perkuat IA, HMM Rontok

Spesialis Intra-Asia ciptaan Maersk Line, MCC Transport, terus mengembangkan jaringannya. Mulai tanggal 11/09 ini, MCC berencana mengoperasikan servis Shanghai 1 (SH-1), tujuan Chittagong dan menyebutnya, memiliki waktu tempuh tercepat.

Hub port yang digunakan Tanjung Pelepas (PTP), Malaysia. Rotasi total SH-1 sekitar 28 hari, mulai dari : Tanjung Pelepas - Chittagong - Tanjung Pelepas - Singapura - Shanghai - Tanjung Pelepas. Kapal perdana di SH-1 : MCC Dhaka.

Pelayaran Korea Selatan yang digelayuti banyak masalah, Hyundai Merchant Marine (HMM), selama kuartal 2 - 2011 kabarnya merugi KRW 74,9 milyar (= USD 70 juta) sehingga akumulasinya di semester 1 menjadi KRW 102,3 milyar !

Menurut Aphaliner, industri pelayaran akan digoyang di 3 sisi sektor : kontainer, tanker dan bulk. Untuk divisi kontainernya, HMM membukukan kerugian KRW 49 milyar sejak tahun 2009 karena jebloknya tingkat harga (freight rate), tingginya harga minyak (high fuel prices) dan miskinnya daya muat (low load factor).

Utilisasi di Trans Pasifik (TP) 84 % sedangkan Asia -Eropa (AE) mencapai 88 % dan itupun masih dibawah target yang seharusnya, selama kuartal 2 ini. Lifting kuartal 2 meningkat 2,9 % menjadi 739.000 TEUs, dibanding periode yang sama tahun 2010.

Selanjutnya, pertumbuhan justru menguat di sektor Intra-Asia (IA) namun diimbangi perlemahan di rute Amrik (TP), yang nge-drop hingga 9,9 % ke 311.000 TEUs. Tahun 2011 bisa menjadi neraka bagi pelayaran global.

Mari kita ikuti terus perkembangannya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 09 Agustus 2011

JT 090811 : CSAV + MSC Berkolaborasi

Pelayaran Cile, CSAV membuat kesepakatan dengan raksasa pelayaran nomor 2 dunia, Mediterranean Shipping Co. (MSC), guna membangun kerjasama operasi di beberapa rute utama dan potensil. Efektif awal Agustus ini 'loh.

Pernyataan CSAV menyebutkan, perjanjian kerjasama ini akan mampu meningkatkan cakupan servis, disamping mampu memperbaiki waktu tempuh (transit time) dan frekuensi kapal, sehingga bisa melayani kebutuhan Customer secara optimal.

Rute-rute yang akan dikerjasamakan antara lain, Eropa - Amerika Selatan bagian barat, Asia - Afrika Selatan, Amerika Selatan - Timur Tengah, selain jalur Afrika Selatan - Timur Tengah - India. Pfffuih, mantap tenan.

Semisal EuroAndes, bakal dioperasikan armada 8 x 5.000 TEUs dengan rotasi : Rotterdam - Antwerp - Felixstowe - Bremerhaven - Hamburg - Caucedo - Cartagena - Cristobal - Balboa - Callao - Puerto Angamos - Coronel - San Antonio - Balboa - Cristobal - Rotterdam.

Rute Timur Tengah, servis gabungan MSC + CSAV akan langsung berkompetisi dengan Rhumba-nya Maersk Line (yang dioperasikan akhir Juli lalu). Lantas di jalur Afrika Selatan - Timur Tengah - India, dua sekawan ini menyiapkan servis Marco Polo.

Terakhir, servis Asia - Afrika Selatan akan dilayani ASAX, armada 7 x 4.000 hingga 6.700 TEUs, frekuensi mingguan, rotasinya : Fuzhou - Xiamen - Kaohsiung - Hong Kong - Shenzhen/Chiwan - Singapura - Port Louis - Durban - Ngura - Port Louis - Singapura - Fuzhou.

Detil lainnya, silahkan kontak perwakilan MSC maupun CSAV di wilayah terdekat. Good luck.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 08 Agustus 2011

JT 080811 : Profit CAI International Meroket 92 Persen Di Q2

Pemilik persewaan kontainer, CAI International, boleh berbangga dengan hasil di kuartal 2 - 2011, ngga tanggung-tanggung net profitnya meroket hingga 92 % hingga USD 10,9 juta, revenue USD 28,8 juta (naik 66 %)  dengan penjualan mencapai USD 24,7 juta.

Pendapatan management fee di kuartal 2 sekitar USD 3,3 juta. Pendapatan finance lease di angka USD 500,000 dan rata-rata sewa per hari dalam satuan TEUs di kuarta 2, tumbuh 31 % dibanding kuartal 2 tahun lalu.

Boss CAI International, CEO Victor Garcia, mengutip hasil riset Clarkson, estimasi pertumbuhan kontainer sedunia tumbuh sekitar 9 % untuk 2011, didukung terutama oleh pertumbuhan rute ke Eropa dan Amrik, sekitar 6 %.

Intinya setiap ada kontainer baru, pasti habis diserap pasar. Di kuartal 2, sebanyak 39.000 TEUs langsung ludes di sapu bersih dan di bulan Juli ada 13.000 TEUs unit aru, juga tersewa habis. Mirip ABG antri model smartphone anyar, langsung ludes.

Order kapal-kapal gede (ka-ge) pelayaran global turut mendulang keuntungan bagi perusahaan persewaan kontainer, dan ini baru dari CAI International. Lain kali kita cek leasing container yang lainnya ya, bener ngga ih trennya begini.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 07 Agustus 2011

JT 070811 : Hainan POS Nomor 3 Terbesar Di RRCina

Dari sumber-sumber yang belum diketahu kejelasannya, kantor berita RRCina Xinhua menyebutkan dari total 100 operator kapal kontainer di dunia, Hainan Pan Ocean Shipping Co. (H-POS) menempati urutan ke-3 dari sisi kapasitas yang dimiliki pelayaran Cina.

Dua besar diatasnya diindikasi Cosco Container Lines (Coscon) dan China Shipping Container Lines (CSCL), yang secara total masuk Top 20 alias 20 besar dunia. H-POS saat ini mengoperasikan 24 kapal kontainer.

Mimpi besar H-POS adalah memiliki jaringan yang terfokus di pelabuhan Yangpu, Hainan. Area ini bisa mencakup wilayah bisnis yang luas seperti Pearl River Delta (PRD), Pan Beibu Gulf, Yangtze River Delta, Bohai Rim, Asia Tenggara dan Pan Pasifik.

Menurut lansiran H-POS, target mereka menjelang akhir tahun 2011 meningkatkan kapasitas terpasang hingga 60.000 TEUs, sementara secara ranking dunia sasaran yang ingin dicapai naik kelas, dari ranking 18 ke-16 dunia.

H-POS juga memiliki rencana untuk menawarkan saham mereka melalui initial public offering (IPO) di tahun 2013 mendatang. Kayaknya, ambisi H-POS gede juga neh, jadi ya kudu hati-hati karena bakal ada pemain agresif satu lagi dari daratan Cina he 3x ...

Selamat berpuasa dan enjoy aja ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 06 Agustus 2011

JT 060811 : Trio Jepang MOL, NYK, "K" LIne Jeblok.

Geliat biz yang kurang pas di kuartal 1 - 2011 terbukti bisa membuat jeblok kocek pelayaran besar dunia. Hitungan kalender keuangan (tahun fiskal mereka berakhir 31 Maret), jadi yang dimaksud kuartal 1 diatas yakni periode April - Juni.

Mitsui O.S.K Lines (MOL) merugi USD 103,2 juta (net loss JPY 8 milyar) serta penurunan revenue sekitar 12,1 %. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil tahun lalu di kuartal 1 yang membukukan laba (net profit) JPY 20,8 milyar.

Kerugian diakibatkan kombinasi tingginya harga minyak, tarif yang jelek serta dampak gempa bumi dan tsunami tempo hari di Jepang. Kedepannya, MOL akan lebih berhati-hati terhadap apresiasi nilai tukar Yen serta melemahnya permintaan dunia.

Selain MOL, Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK Line) juga melaprkan kerugian yang diderita, yakni USD 91,68 juta di kuartal 1 - 2011. Padahal di tahun lalu (periode yang sama), berhasil membukukan profit USD 294,79 juta. Aje gile khan.

Secara keseluruhan, sektor angkutan laut berkontribusi negatif di kuartal 1. Namun pencapaian bagus justru dicapai di sektor non-shipping, termasuk terminal kontainer dan jasa angkutan udara. Nah bisnis memang ngga harus tertumpu di satu kaki. Huebat euy.

Nasib kurang beruntung juga menimpa pelayaran Kawasaki Kisen Kaisha ("K" Line). Pihaknya mengeluarkan pernyataan, di kuartal 1 mengalami kerugian USD 47,78 juta, berbanding terbalik dengan hasil tahun lalu net profit USD 202,6 juta.

Alasan penyebab anjloknya performansi mereka ngga jauh-jauh seperti yang disampaikan MOL. Jadi tahun ini memang akan berbeda alias ngga akan secerah tahun 2010 lalu. Surprise surprise profit waktu itu, kini rame-rame bersiap mengeluarkan raport merah.

Percaya ngga ? Sambil puasa, afdolnya baca-baca sesuatu yang bernuansa religi tapi jangan lupa juga suplai nutrisi pengetahuan seperti ini masih dibutuhkan. Cukup luangkan waktu 5 menit, serasa Pembaca berselancar 5 jam di dunia maya.

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga barokah. Amin.

Sumber : HKSG.

Jumat, 05 Agustus 2011

JT 050811 : GE SeaCo Dijual Ke Grand China

Tuntas sudah spekulasi yang ada diluar sana, perihal jadi tidaknya perusahaan persewaan kontainer ke-5 terbesar didunia ini. GE SeaCo akhirnya dijual ke pihak Hainan Airlines Group, bermitra dengan Bravia Capital.

Nilai kontraknya disebut-sebut mencapai USD 1,05 milyar dan Hainan Airlines Group merupakan induk organisasi perusahaan logistik yang sedang naik daun di daratan Cina, Grand China Logistics (GCL).

GE SeaCo merupakan pemain yang cukup handal di industri persewaan kontainer, memiliki dan mengelola kontainer lebih dari 870.000 TEUs. Akuisisi ini menunjukkan strategi yang tepat bagi Hainan Airlines Group.

Kelompok ini mengoperasikan pelabuhan besar di RRCina, memiliki armada 30 kapal kontainer dan memiliki lembaga pembiayaan sendiri. Pokoknya cukup meraksasa deh. Nah, berhati-hatilah kedepannya.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 210711 : Grand China Incar Aset GE SeaCo. Ehh ternyata, kejadian juga. Apa sih saat ini yang ngga bisa kebeli sama Cina ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 04 Agustus 2011

JT 040811 : Unison Vego Tabrak Ocean Tower

Kecelakaan di laut kembali terjadi, seperti biasa kalo ngga senggolan ya tabrakan deh. Sebuah kapal barang dikabarkan tenggelam di Udom Gulf Harbour, dekat propinsi Chon Buri, Thailand – demikian menurut laporan media Bangkok Post.

Polisi pelabuhan Chon Buri menyebutkan, sebuah kapal niaga besar yang terdaftar di panama, Unison Vego, saat bermanuver di Siam Seaport Harbour di Udom Gulf, bertabrakan dengan kapal Ocean Tower (yang sedang mengangkut mesin-mesin berat).

Akibat tabrakan tersebut, Ocean Tower terkapar dan tenggelam, setelah sebelumnya bagian palka terendam. Pihak kepolisian menyebutkan ke-20 anak buah kapal (ABK) dikabarkan selamat.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 03 Agustus 2011

JT 030811 : Raport CSCL & Shreyas Jeblok

Salah satu pelayaran yang secara terbuka meng-kambinghitam-kan pertambahan kapasitas menjadikan China Shipping Container Lines (CSCL) merugi di semester 1 ato 6 (enam) bulan pertama tahun 2011.

Selain isu overcapacity, CSCL juga menuding krisis utang Eropa, meningkatnya biaya operasi serta dampak gempa bumi di Jepang tempo hari, turut berkontribusi atas hasil negatif ini. Pernyataan ini benar namun belum disahkan.

Selain CSCL, pelayaran lain yang dikabarkan sudah mendapat raport merah alias merugi, adalah Shreyas Shipping & Logistics. Pelayaran yang terdaftar di Mumbai ini mengalami kerugian (loss) di kuartal 1 (yang berakhir 30/06, menurut laporan tahun fiskal mereka).

Selama periode Apr-Jun 2011, Shreyas merugi INR (India Rupee) 10,7 juta (= USD 243,211) berbanding net profit di periode yang sama tahun lalu, INR 16,3 juta - salah satu penyebabnya kapal mereka dry-docking alias masuk daftar perawatan rutin.

Absennya salah satu kapal Shreyas ini mengakibatkan kerugian hingga INR 63 juta, disamping terbebani 20 % biaya bunker sekitar INR 23 juta. Jadi, untuk 3 kuartal kedepan, hasilnya harus maksimal supaya ngga jeblok.

Di bulan Juni lalu, Shreyas baru saja menyewa 1 (satu) unit kapal kontainer time-charter untuk jangka waktu 1 tahun dan juga 1 (satu) unit bulk carrier, sebagai upaya diversifikasi usaha. Good luck !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 02 Agustus 2011

JT 020811 : Braemer Seascope - Tahun 2012 Banjir Kapal Kontainer

Pembangunan kapal kontainer gede-gedean yang dicanangkan perusahaan pelayaran global, dapat membawa rejeki ato sebaliknya bencana. Analisis data yang dirilis Braemer Seascope dalam Cellular Fleet Data cukup mencengangkan.

Setidaknya, di tahun 2012, dunia akan dibanjiri 230 kapal kontainer generasi terbaru, 59 unit diantaranya memiliki kapasitas nominal 10.000 TEUs ato lebih dan ini yang menjadikan order kapal secara global menguasai 49 % pesanan yang ada.

Penambahan 230 unit kapal (setara 1,5 juta TEUs) ini = mendorong kapasitas global naik 9,5 % menjadi 16,8 juta TEUs. Lonjakan datangnya kapal baru ini akan mencapai rekor tahunan tertinggi yang di-set tahun 1997 lalu (sebelum krismon) 1,52 juta TEUs.

Karena semua pelayaran besar berkonsentrasi di rute Asia - Eropa (AE), kedepannya tonase yang paling ideal dioperasikan, yakni kapasitas di atas 10.000 TEUs tetapi rongrongan tarif bakal rontok, pasti sudah ada di benak mereka.

Fantastisnya lagi, 80 unit diantaranya (dari total jumlah 230) bakal dikirim di kuartal 1 - 2012. Mantap tenan. Padahal periode sesudah Imlek khan kondisi pasar lagi memble, ... ehh diguyur kapal anyar he 3x. Siapkan mental dan fisik Anda wahai tim Sales & Marketing.

Sumber :Dari Sana-sini.

Senin, 01 Agustus 2011

JT 010811 : IAG Profit, AF-KLM Rugi

Ini berita baru bukan baru berita. International Airlines Group (IAG – hasil merger maskapai penerbangan kaliber kakap British Airways dan Iberia) berhasil membukukan untung di semester 1 – 2011 EUR 88 juta, dibanding kerugian yang diderita periode sebelumnya EUR 309 juta.
 
Sementara itu, sang rival Air France-KLM (AF-KLM) kejeblos dalam kerugian di kuartal 2 (sayang angkanya ngga disebutin). AIG Cargo mendapat revenue EUR 592 juta di semester 1 ato naik EUR 83 juta, berhasil mengangkut 3,06 milyar FTK.

Kita cari dulu ya info AF-KLM. Bye.

Sumber : Dari Sana-sini.