Sabtu, 30 April 2011

JT 300411 : Iran Usir Pengganggu Tanker Iran Najm

Setelah kapal perang Korea Selatan berhasil sukses mengawal kapal Hanjin Tianjin tempo hari dan mengusir kapal perompak, kini giliran kapal perang Republik Islam Iran yang melakukan hal serupa untuk melindungi kepentingan warga negaranya.

Sebuah kapal super tanker berbendera Malta, Iran Najm awalnya diincar para perompak di sekitar Teluk Aden namun berhasil dihalau kapal perang Iran. Kapal super tanker berbobot 298.731 ton ini dioperasikan oleh National Iranian Tanker Company.

Kapa ini sedang dalam perjalanan dari Kharg Island, Iran menuju Ain Sukhna, Mesir. Menurut operator tanker, serangan perompak kali ini merupakan yang ke-4 sejak 21/03 lalu dan menunjukkan keseriusan patroli kapal perang negeri pimpinan Mahmoud Ahmadinejad.

Sekali lagi, acung jempol ! Lantas, ngomong-ngomong enteng, bagaimana kabar ABK kapal Sinar Kudus koq seperti hilang ditelan bumi. Pemerintah kebanyakan kerjaan ‘kah dan mengedepankan isu Melinda Dee beserta duit para Jenderal di republik ini ?

Mirip negeri antah berantah. Di negeri ini kadang isu yang penting menjadi ngga penting dan yang kecil di-blow up menjadi gede. Ada apa gerangan ? Sabar ya wahai para keluarga ABK Sinar Kudus. Pasti ada lobi-lobi khusus koq, Kita aja ngga tahu dan sotoy alias sok tahu he 3x. 

Semoga.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 29 April 2011

JT 290411 : WHL, Evergreen, IAL Luncurkan TMT


Servis anyar bakal dioperasikan antara Taiwan - Chennai, India. Pelayaran yang berkongsi ada 3 : Wan Hai Lines (WHL), Evergreen Line dan Interasia Line (IAL), bakal mulai per tanggal 29/04.

Kapal perdana yang bakal cabut (baca : berangkat) dari Taichung adalah Karin Schulte 29/04. TMT service bakal mengoperasikan 4 x 1.300 TEUs, komposisinya 2 unit dari WHL dan Evergreen serta IAL masing-masing menyumbang 1 kapal.

Servis ini menghabiskan waktu 28 hari (28 day rotation), mulai dari : Taichung - Keelung - Hong Kong - Hong Kong (mid stream) - Guangzhou/Nansha - Shenzhen / Shekou - Port Kelang - Chennai - Penang - Port Kelang - Singapura - Shenzhen / Yantian - Hong Kong - Taichung.

Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 28 April 2011

JT 280411 : CSCL & CMA CGM Peroleh Kapal Baru

Kalo ngomong kapal terbesar, bisa dipastikan pelayaran RRCina yang tergolong agresif China Shipping Container Lines (CSCL) pasti mendapat kehormatan bisa menjadi pemilik kapal gede (ka-ge) sebelum digeser lagi oleh yang lain.

Belum lama ini CSCL mendapatkan kapal ke-2 dari total order 8 unit, seri 14.074 TEUs. Galangan yang mendapat kepercayaan CSCL membangun kapal ini adalah Samsung Heavy Industries (SHI). Harga satuan kapal ini sekitar USD 170 juta.

Kapal barunya dinamai CSCL Venus, akan dioperasikan di rute Far East – Europe ato AEX 1/ CEM hasil kerja bareng CSCL – Evergreen, demikian menurut catatan Alphaliner. Kapal ini dijuluki ato masuk kelas neo-overpanamaxes.

Sementara itu, pelayaran asal Perancis, CMA CGM, juga menerima 2 (dua) kapal kembar sekaligus berkapasitas 11.388 TEUs dari galangan Hyundai Heavy Industries (HHI), orderan tahun 2006 lalu. Pelayaran yang bermarkas di Marseiles ini sempat dihajar krisis di tahun 2009 lalu.

Setelah sembuh dari sekarat, pelayaran nomor 3 dunia ini kini mulai kembali bangkit. Dua kapal kontainer kembar tersebut dinamai CMA CGM Titan dan CMA CGM Cassiopea. Rencana penempatan di rute Asia – Eropa FAL 1.

Kapal kembar ini merupakan kapal ke-9 dan ke-10 dari total order 12 unit. Berarti hanya tersisa 2 unit lagi dan kedepannya, kapal-kapal ini akan menggantikan kapal berukuran 8.500 hingga 9.500 TEUs di FAL 1. 

Congrats. Semoga lancar dan sukses.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 27 April 2011

JT 270411 : Samsung HI Menjadi No. 1

Ini bukan ajang promosi kecap sedap dan kepingin menjadi nomor wahid. Yang lain pun selalu ingin menjadi terdepan. Alkisah, galangan kapal Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan terpilih menjadi galangan terbesar dari sisi order.

Per 01/03 lalu – menurut analis – SHI mendapat order 199 unit kapal dengan total tonase hingga 8,54 juta gross tonnes sedangkan rival terdekat, Hyundai Heavy Industries (HHI) secara total jumlah lebih besar, order 217 unit tetapi hanya 8,04 juta gross tonnes.

Lebih lanjut – menurut Clarkson Research Services Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) berhasil mendapatkan order 176 unit kapal = 7,48 juta gross tonnes. Artinya, sejak Agustus 2010, SHI berhasil menggeser dominasi HHI.

Tahun ini saja, SHI berhasil mendapatkan order 22 unit kapal beragam tipe, HHI memperoleh order 34 kapal seharga USD 9,2 milyar sedangkan DSME mendapat pesanan 10 unit kapal kontainer 18.000 TEUs dari A.P. Moller-Maersk Group, nilainya ga disebutin.

Congrats dan tetap berkompetisi dengan profesional ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 26 April 2011

JT 260411 : GCS Ekspansi Ke Trans Pasifik

Inovasi ataupun jurus-jurus baru harus terus dikembangkan oleh pelayaran baru, untuk bisa menyiasati dominasi pelayaran global dan tetap bisa eksis minimal 1-2 tahun kedepan. Contohnya yang dilakukan Grand China Shipping (GCS).

Anak perusahaan dari kelompok bisnis yang bermarkas di Hainan, HNA Group, bersiap mengoperasikan servis anyar ke arah Trans Pasifik (TP), SPX, dengan rotasi pelabuhan : Hong Kong – Shenzhen – Ningbo – Shanghai - Long Beach.

Yang akan mengawali pelayaran perdana yakni kapal Red Strength (2.700 TEUs), maiden voyage dari Shanghai menuju Long Beach – Total Terminal International Pier T, dengan waktu tempuh sekitar 12 hari – demikian laporan media American Shipper..

Di masa mendatang, pelabuhan Oakland akan menjadi taget berikut dan SPX akan dipecah menjadi 2 Loop – hal ini ditegaskan oleh Vice President (VP) GCS, Gary Luo. Sasaran awal GCS ini adalah forwarder namun kedepannya pasti para pemilik barang.

GCS merupakan bagian dari Grand China Logistics Group, mengoperasikan 94 kapal berbagai ukuran dengan total aset USD 6,9 milyar. Selain memiliki armada kapal kontainer, GCS juga memiliki kapal tanker dan dry bulk.

GCLG memiliki pula afiliasi biz di udara, yakni Yangtze River Airline, 2 (dua) unit galangan kapal serta 3 (tiga) perusahaan logistik serta mengoperasikan terminal / pelabuhan di Jingjang, Yangpu dan Changshu.

Satu lagi, GCS memiliki saudara kembar yang berbisnis di industri maritim, yakni : Tianjin Marine Shipping, saat ini memberdayakan 19 unit kapal berbagai ukuran dan melayani area RRCina, Jepang, Vietnam, Filipina, Taiwan, Korea dan Kep. Hainan.

Wooow, ini bukan grup kecil lagi. Bakal tambah meraksasa. Berhati-hatilah !

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 25 April 2011

JT 250411 : Eksekutif Samudera dan STX Finlandia Undur Diri

Kalo dipasang nama Samudera, pastinya kependekan dari PT. Samudera Indonesia Tbk ato Samin ato PTSI, Bukan Samudera yang lain he 3x (promosi nih ye), Ada kabar mengejutkan, executive director Samudera Shipping ini resign mulai Juni 2011 mendatang.

Ada apa nih ? Dhrubajyoti Das (46 tahun) yang bertanggung-jawab sebagai pengembang biz strategis komersil, mengajukan pengunduran dirinya per tanggal 19/04 namun hari terakhirnya di SSL yakni 30/06. Biasa, masa transisi.

Das bergabung di Samin sejak tahun 1992 dan mengepalai Corporate Business Development kelompok usaha pelayaran nasional Merah Putih, yang kemudian sukses menancapkan kuku bisnisnya di Kota Singa. Embrio-nya ya Samudera Shipping Line (SSL).

Info lainnya, terkait eksekutif yang cabut dari tempat gawenya sekarang adalah presiden STX Finlandia, Juha Heikinheimo. Beliau mengundurkan diri juga, per Kamis minggu lalu dan berhasil dengan baik, menyerahkan tongkat kepemimpinan ke tangan sang pengganti Kim Su-Jou.

Jabatan saat Kim adalah Chairman STX Findlandia dan akan menjabat sebagai Presiden STX Finlandia hingga ada info lebih lanjut. Alasan pengunduran diri Juha ngga disebutkan secara pasti, namun mundurnya Das (SSL) untuk mencari tantangan baru, Jiaaaah !

Namun, prestasi STX Finlandia dianggap belum maksimal mengembangkan potensinya menjadi galangan kapal pembangun kapal pesiar mewah, apalagi dikaitkan dengan pengiriman kapal Allure of The Sea, sekitar Oktober 2010.

Kapal pesiar ini dibangun di Turku shipyard namun mengalami sedikit keterlambatan dan untuk mendapatkan order baru, konon agak susah. Nah, maksudnya mungkin sisi pemasarannya kurang optimal sehingga ada pergantian pimpinan. Gitu.

Oh iya, STX Finlandia memang mendapat beban berat juga, karena pembentukannya merupakan reinkarnasi Aker Yards, yang cukup terkenal didunia namun kemudian diambil-alih STX Group beberapa tahun silam.

Bagi keduanya, tetap semangat dan walau bagaimana – baik Das maupun Juha – telah berkontribusi. Selamat berjuang buat kedua eksekutif yang sudah lulus dari masing-masing tempat menimba ilmunya selama bertahun-tahun. Akhirnya ...

Sumber : STA.

Minggu, 24 April 2011

JT 240411 : Kapal NYK Selamatkan 27 Nelayan

Sebuah kapal serba-guna yang dioperasikan NYK-Hinode Line, South Islander, berhasil menyelamatkan 27 nelayan saat kapal yang mereka operasikan terbakar. Peristiwa ini terjadi sekitar 870 kilometer sebelah timur Guam.

Ke-27 nelayan, terdiri dari 10 orang berkebangsaan Jepang, 8 Indonesia (tuh khan pelaut kita ada dimana-mana) dan 9 Kiribati – negeri mungil, cari di buku geografi atau peta dunia dengan populasi 98.000 orang saja).

South Islander dengan 20 kru Filipina, langsung beraksi cepat setelah mendapat pesan kapal penjaga pantai Amrik (US Coast Guard). Delapan jam kemudian mereka menemukan para nelayan terapung di sekoci penelamat, di samping kapal Daiichi Shoei Maru yang terbakar.

Kabarnya, ke-27 nelayan dalam kondisi baik dan ikut serta dengan South Islander, untuk selanjutnya dibawa ke Yokohama. Syukur deh, yang penting selamat dan acung jempol buat misi penyelamatan yang dilakukan oleh kapal milik afiliasi NYK Group ini.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 23 April 2011

JT 230411 : Hanjin Tianjin Bebas

Merujuk informasi tentang perompakan atas kapal kontainer milik pelayaran Korea Selatan (Korsel), Hanjin Tianjin hari Kamis pagi, rupanya pasukan khusus dan kapal perang Korsel langsung beraksi dan berhasil mengamankan kapal dari aksi sadis perompak Somalia.

Kapal berkapasitas 6.500 TEUs ini diselamatkan oleh kapal perang Choi Young namun tidak berhasil mendapatkan sosok perompak. Konon, dua kali serangan menyebabkan kapal rusak di beberapa bagian.

Para anak buah kapal (ABK) sempat mematikan mesin dan bersembunyi di tempat aman hingga pasukan keamanan Korsel datang menyelamatkan - demikian pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Hanjin Shipping (HJS).

Hanjin Tianjin melanjutkan perjalanannya ke Singapura, dikawal oleh kapal perang Choi Young. Aksi berani ini dilakukan tanpa banyak basa-basi. Hajar bleeeh dan berhasil.  Salut untuk kepedulian pemerintah Korsel atas nasib warga negaranya

Kapan ya Sinar Kudus bisa secepat Hanjin Tanjin bebas ? Di kapal ini ada WNI-nya 'lho. Ini contoh nyata dan bukan cerita khayal. Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 220411 : Hanjin Tianjin Diserang Perompak Somalia.

Sumber : STA..

Jumat, 22 April 2011

JT 220411 : Hanjin Tianjin Diserang Perompak Somalia

Disini urusan MV. Sinar Kudus belum selesai, ehh ... nun jauh disono mulai terdengar lagi ribut-ribut aksi perompakan berikutnya. Adalah Hanjin Tianjin yang dikabarkan dibajak perompak Somalia hari Kamis 21/04 pukul 05.15 pagi waktu Korea Selatan.

 

Kantor pusat Hanjin Shipping (HJS) menyebutkan kapal berkapasitas 6.500 TEUs membawa 20 anak buah kapal (ABK), yang terdiri dari 14 orang berkebangsaan Korea dan 6 orang berkebangsaan Indonesia (yee, warga negara Indonesia lagi),

 

Kapal ini tengah bertugas di rute Asia – North Europe 5 (NE 5) dan saat dirompak berada di lokasi Laut Hindia, sekitar 400 km sebelah timur Socotra dekat Teluk Aden. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini.

 

Menyusul detilnya ya. Perompak Somalia lagi panen raya nih. Sekali-sekali perlu dibumihanguskan aja, toh mereka lebih kacau dari teroris. Bayangin aja kalo jumlah muatan diatas kapal tertahan sebulan (30 hari), apa jadinya peran manajemen logistik, utamanya produk makanan dan minuman ?

 

Berat ... berat ... berat. Oh ya, Hanjin Tianjin dikabarkan dalam perjalanan menuju Singapura.

 

Sumber : Dari Sana-sini.

 

Kamis, 21 April 2011

JT 210411 : Intra-Asia Terancam Kelebihan Beban

Isu kelebihan kapasitas (overcapacity) terus bergulir dan pasar yang selama ini menjadi andalan sebagian besar pemain global, Intra-Asia, terancam. Vice President APL Jason Wong mengutarakan hal tersebut kepada media cetak IFW yang berbasis di London..

Khawatir boleh tetapi harus tetap optimis. Sikap Optimis ini dilontarkan tim analis Box Trade Intelligence’s (BTI) Pertumbuhan volume Intra-Asia tahun 2011 diprediksi 15%, setelah di tahun 2009 lalu sempat jeblok akibat krisis keuangan global dan turun ke batas 3,1%.

Oh iya, APL merupakan salah satu pemain terapik di Intra-Asia dan Timur Tengah. memiliki perangkat pendukung yang bagus seperti dedicated-terminal untuk bisa men-deliver kargo sesuai permintaan Customer - quality service. Induk APL di Singapura yaitu NOL Group.

Tak hanya masuknya kapal-kapal besar yang bakal meramaikan pasar Intra-Asia. Pengenalan isu bunker surcharges (biaya tambahan bahan bakar akibat semakin naiknya harga minyak dunia), Padahal Intra Asia terkenal dengan all-in rates.

Apa itu all-in rates ? Customer Intra-Asia ngga mo direpotin dengan macam-macam tambahan biays sehingga semua biaya sudah digabung menjadi satu alias lump-sum. Itulah jadinya dinamai all-in rate karena sudah dianggap satu paket terima beres

Nah, kembali ke pasar Intra-Asia, kapal ukuran berapa sih yang ideal untuk dioperasikan ? Sejauh ini 2.000 – 3.000 TEUs lebih dari cukup dan seiring waktu, kapasitas ini akan meningkat secara alamiah sesuai permintaan pasar.

Makanya, harus tetap waspada supaya ngga terkena imbas terburuk dari overcapacity. Take care and happy Kartini’s Day. Jiwai semangat perjuangannya, jangan cuma budaya berkebayanya dan terlalu banyak seremonialnya. Yang penting, dijiwai, jangan kebanyakan lip service.

Have a nice long weekends.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 20 April 2011

JT 200411 : NOL Untung USD 461 Juta !

Ini merupakan buah kerja keras dan keberuntungan di tahun 2010. Siapapun mengakui bahwa tahun 2010 merupakan tahun tajir karena volume naik begitu bagusnya sehingga (hampir) semua pelayaran dibuat terpana dengan hasil akhir.

Neptune Orient Lines (NOL) pun termasuk salah satu induk pelayaran yang menikmati hasil besar, saat afiliasi mereka (termasuk perusahaan logistiknya), mencetak laba USD 461 juta, berbanding terbalik dengan hasil 2009 minus (merugi) USD 741 juta !

Permintaan pasar yang begitu yahud dengan didukung kenaikan harga saat itu, menjadikan stabilitas harga bisa terjaga hampir sepanjang tahun. Namun keadaan di tahun ini akan sedikit berbeda karena munculnya isu strategis perompakan di Somalia, kenaikan harga fuel dan masuknya ka-ge.

Kapal gede (ka-ge) merupakan kekhawatiran tersendiri karena konstruksinya telah diputuskan jauh-jauh hari. Sekarang ini tinggal menuai hasil, membuka daerah baru untuk menghindari kemungkinan terjelek, yakni perang harga.

Dari APL, rata-rata freight yang didapat selama 2010 USD 2.787 / FEUs ato naik 22% dibanding rata-rata freight 2009. Kenaikan volume sekitar 24% sedangkan utilisasi ruang kapal di tahun 2010 mencapai 94%. Ini sih yang boleh dibilang bagus banget Bro’.

Congrats ya,  back in black nih ceritanya he 3x.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 19 April 2011

JT 190411 : Simpati Untuk ABK Sinar Kudus

Boleh jadi, bentuk keputus-asaan pihak keluarga dan anggota Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) dicurahkan dalam aksi demo ke kantor PT. Samudera Indonesia Tbk (PTSI) di kawasan Slipi, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.. Ada titik terang ? Ya gitu deh.

Kabarnya pihak PTSI siap membayar tebusan dan pemerintah pun ngga ada pilihan selain ngomong  opsi militer dan berbasa-basi. Intinya, lawan perompak Somalia itu cuma 2 (dua) opsi : bayar tebusan (ransom) atau sikat abiiiz.

Kalo mencla-mencle dan kelamaan, bukannya kru kapal dibebaskan. Yang ada juga (berdasarkan pengalaman mengikuti isu oerompakan di kawasan Teluk Aden dan Somalia), uang tebusan meningkat terus.

Semakin lama mengulur waktu, semakin besar biaya tebusan karena siapa juga yang mo mensubsidi makan sehari-hari anak buah kapal (ABK) selama berada dibawah kontrol dan naungan perompak sadis mata duitan.

Belum lagi citra (image) perusahaan dan pemerintah bila terlalu lama mikir karena menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga langsung eksekusi, itu pilihan terbaik. Tapi itu juga tergantung good-will dan rantai birokrasi yang ada.

Koq susah banget ya menghabisi aksi perompak Somalia ? Mereka sudah jadi bisnis internasional karena uang hasil tebusan jutaan dolar Amrik, dipakai untuk mempersenjatai diri, seperti membeli peralatan canggih, termasuk kapal cepat dan roket dan amunisi. Pfffuih.

Menurut catatan seorang wartawan BBC yang pernah berkunjung ke kampung perompak di wilayah Puntland (salah satu sudut Somalia yang hidup bergelimang kemewahan), masing-masing kelompok hidup berdampingan dan memiliki kapling sendiri-sendiri (akur).

Sekedar tahu aja nih (buat sharing, bukan menggurui yang sudah tahu). Ada sedikitnya 3 (tiga) kelompok perompak besar di Somalia – menurut pengamat Somalia, Mohamed Mohamed (mirip orang Sunda ya, namanya dulang-ulang he3x), mereka adalah :

  1. Mantan nelayan yang beralih profesi dan disegani karena mengenal wilayah Teluk Aden dengan baik,
  2. Mantan milisi - produk dari perang saudara di Somalia, dan
  3. Ahli IT yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi.
Bayangkan 3 kelompok besar ini bersatu atau masing-masing memiliki ahli di kelompoknya ? Wilayah Puntland tidak sama dengan wilayah Somalia lain yang miskin dan kering kerontang, bahkan kehidupan warganya menunggu bantuan internasional.

Warga Puntland menjadi warga negara khusus dengan keahlian merompak dan banyak warga muda usia antara 20-35 tahun memilih jadi perompak sebagai jalan pintas menjadi kaya. Kayak kisah Robin Hood di padang pasir.

Begitulah dunia. Seyogyanya, kita bisa memetik hikmah dari setiap kejadian.Setiap masalah, pasti ada solusinya. Itu aja. Tetap ikut prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita di MV, Sinar Kudus. Simpati buat semuanya.

Rujukan terkait info kapal Sinar Kudus, silahkan baca JT 160411 : ABK Sinar Kudus Menunggu Asa, JT 100411 : Sinar Kudus, Apa Kabar ? dan JT 170311 : Sinar Kudus Dibajak Perompak Somalia.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 18 April 2011

JT 180411 : Maersk Siap Gandakan Order Kapal 18.000 TEUs

Walau sudah tersebar isu sejak November 2010 lalu, namun realisasi dan pernyataan resmi dari pelayaran nomor wahid dunia baru diresmikan Februari 2011, saat order 10 x 18.000 TEUs dari galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) diumumkan.

Melihat opsi-opsi yang ada, kelihatannya pihak Maersk Line bakal menambah order kapal seri terbaru tersebut sekitar 10 unit lagi.Namun kepastiannya baru akan diumumkan bulan Juni mendatang. Wah wah wah, ada apa lagi nih ? Ekspansi lebih dahsyat ?

Indikasi tersebut diisyaratkan oleh petinggi Maersk Line, yang menjabat sebagai CEO AP Moller-Maersk, Nils Andersen kepada media cetak kesohor, Lloyd’s List (LL) yang berpusat di London, Inggeris. Harga per unit kapal diatas USD 190 juta. Ehm ehm.

Kapal 18.000 TEUs di Maersk Line masuk kategori kelas EEE (triple-E class) dan merupakan kapal terbesar dan tercanggih di armadanya kelak. Bahkan kalo semuanya lancar, sebelum akhir tahun 2011 akan ada pengumuman opsi 10 unit berikutnya. Total 30 x 18.000 TEUs.

Walau para pengamat pesimis dengan situasi di tahun-tahun mendatang, terutama adanya tekanan isu overcapacity, tingginya harga bahan bakar dan melemahnya harga uang tambang (ocean freight), apakah pihak Maersk akan tetap laju ? Kita tunggu saja.

Yang menjadi keprihatinan Maersk justru tertuju kepada isu kritikal ulah perompak, terutama di Somalia karena menyangkut keselamatan kru. Kapal mungkin bisa dibeli bila terjadi sesuatu tetapi nyawa manusia ? Gitu kurang lebihnya.

Harus ada upaya lebih konkrit. Setuju Boss ! Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 230211 : Maersk Order Kapal 18.000 TEUs, JT 301110 : Maersk Bantah Order Kapal 18.000 TEUs dan JT 291110 : Maersk Siapkan Kapal 18.000 TEUs.

Sumber : Business Times.

Minggu, 17 April 2011

JT 170411 : Perseteruan Amrik vs Iran

Masih ngga bisa dihilangkan dari ingatan para pemimpin Amrik, Republik Islam Iran dan segala aktifitas yang dilakukannya selalu ngga pernah cocok dengan kebijakan negeri adi daya tersebut, kecuali jaman Shah Iran Reza Pahlevi tempo dulu.
Lha iya ‘lah, masa mo jadi negara boneka terus. Idiot itu sih namanya. Sumber daya manusia dan alam setidaknya dipunyai, ngapain juga harus dieksploitasi negeri kapitalis. Buntut dari didapatkannya 5 (lima) kapal kontainer terbaru IRISL ?
Lantas, Amrik senewen banget karena hingga saat ini Iran mampu berkelit dari sanksi Amrik dan badan internasional lain. Setidaknya itu yang disampaikan US Office of Foreign Assets Control (OFAC). So what gitu ‘loh? Usil amat sih.
Catatan OFAC, pelayaran Iran yang bernama IRISL itu banyak menyamarkan identitas. Misalnya penggunaan prefix container (kode depan kontainer yang biasanya menunjukkan identitas pelayaran), IRISL dianggap menyalahi aturan yang berlaku.
Prefix yang dipakai IRISL saat ini beragam, mulai IRSU dan XBIU hingga SBAU dan HDXU. Selain itu, pencantuman data dan informasi di dokumen pelayaran sering melenceng sehingga membingungkan otoritas keuangan.
Makanya, supaya ngga 'nyleneh jangan pake sanksi ini-itu. Mentang-mentang menentang kebijakan Amrik, langsung direkayasa "bersalah". Nah, giliran Israel menghajar Palestina di Jalur Gaza, apa ada upaya Amrik mengenakan sanksi ? Kebijakan banci khan ? Politis Bro’.
Padahal ada pelayaran Yahudi yang juga menyamarkan identitas untuk beroperasi di suatu negara. Sama khan kelakuan IRISL dengan anak emas asuhan Amrik itu ? Paman Sam itu memang keblinger dan kebablasan menjadi contoh idola negara demokratis.
Mana yang benar dan mana yang salah (kalo itu maunya), silahkan dinilai sendiri. Maklum, semua media sudah dicuci otak oleh media Barat, kayak di filem-filem versi Hollywood. Membaca dengan hati, jangan asal baca dan lupa.
Baca rujukan aksi IRISL di JT 090411 : Reuni 5 Kapal IRISL, JT 080111 : Singapura Lepas Kapal IRISL, JT 241210 : Sanksi Baru Bagi IRISL dan JT 181210 : Silang Sengketa Kapal IRISL.Tambahan info, prefix yang ngga boleh beroperasi di republik ini berkode : SABU (SBAU boleh dong he 3x).
Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 16 April 2011

JT 160411 : ABK Sinar Kudus Menunggu Asa

Mirip acara teve swasta, pemirsa maupun penonton diajak berharap-harap cemas atas drama perompakan kapal berbendera Indonesia, MV. Sinar Kudus, yang tengah mengangkut nikel dari Pomala, Indonesia menuju Rotterdam, Belanda.

Namun na’as, ditengah perjalanan dihadang perompak Somalia yang kesohor galak dan punya nyali sehingga kapal milik PT. Samudera Indonesia Tbk (PTSI) inipun akhirnya jatuh ke pelukan tangan-tangan jahil peminta tebusan (ransom) duit.

Di dunia ini ngga ada yang gratisan, kecuali mo menghajar abiiiiz aksi perompakan hingga ke daratan Somalia - bila perlu dan jangan banyak alasan karena negara lain pernah mempraktekannya. Adakah nyali pasukan tentara republik ini bertindak sejauh itu ?

Para anak buah kapal (ABK) saat ini kabarnya tengah sakit dan pemilik kapal serta pemerintah masih berhitung untung-rugi. Gile yee, menyangkut urusan nyawa manusia aja masih itung-itungan. Gimana kalo kita yang berada dikapal tersebut ? Ber-empati ‘lah.

Kapal MV Sinar Kudus dibajak tanggal 16/03 saat dalam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda via rute Terusan Suez. Muatan yang dibawa adalah nikel milik PT. Aneka Tambang (Antam) senilai IDR 1,5 trilyun. Jadi, bagi-bagi beban ‘lah bertiga: pemerintah, PTSI dan Antam.

Kabar terakhir, uang tebusan yang semula hanya USD 2,5 juta (ato setara IDR 25 milyar) kini mulai merangkak naik menjadi USD 3,5 juta untuk menebus 20 kru berkebangsaan Indonesia. Mana nyali  merah putihmu ? Jangan jadi semboyan doank ‘loh ?

Maaf, pemerintah dan masyarakat kita tengah terbuai lip sync Briptu Norman, serangan ulat bulu dan isu terorisme sehingga yang jauh disana serta memerlukan pertolongan mendesak, sekali lagi maaf, cuma bisa berharap-harap cemas. Semoga semuanya bisa berjalan lancar.

Berita terkait Sinar Kudus sebelumnya, silahkan merujuk ke JT 100411 dan JT 170311.

Benar semboyan pengusaha sepatu asal Amrik, Nike Inc. Just Do It !

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 15 April 2011

JT 150411 : UASC Peroleh Kapal Pertama Seri A13 Umm Salal

Cita-cita pelayaran Arab untuk bisa mendominasi perekonomian dunia mulai maujud walau tempo hari terseok gara-gara global bond yang menggila dari kelompok Dubai World sehingga saham asal Arab terguncang.

Bagi United Arab Shipping Co. (UASC) yang didirikan 6 (enam) negara Teluk, bukanlah hal yang mustahil mewujudkannya. Mereka bisa bayar para eksekutif dan kini para Emir tinggal memantau pergerakan duit mereka di lantai bursa.

Sudah lama UASC memimpikan diri menjadi salah satu global operator terpandang diantara 20 Operator Besar Dunia. Tinggal menghitung hari saja he 3x, 1000 hari, 100 hari ato 10 hari, toh hitungannya tetap sama : hari.

Belum lama ini, pihak galangan Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan mengirimkan pesanan kapal kontainer pertama seri A13, Umm Salal. Kapasitasnya 13.500 TEUs dan merupakan yang terbesar dijajaran armadanya.

Totalnya, UASC membeli 9 unit seri A13 senilai USD 1,5 milyar ! Delapan saudara kembarnya (sistership) akan dikirim di kuartal 1 – 2012 mendatang, dari SHI - Geoje Yard. Kapal ini dilengkapi 800 reefer-plug dan bisa beroperasi di kecepatan 25 knots.

Kapal canggih UASC ini bakal dioperasikan sendiri di rute Asia Eropa (AE) atau mereka menamakannya AEC (Asia Europe Container) service. Untuk dapatkan info lebih lanjut, silahkan hubungi kantor perwakilan UASC terdekat. Congrats ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 14 April 2011

JT 140411 : Amrik Kesulitan Tangani Kapal Gede

Gembar-gembor Amrik sebagai negara kapitalis yang mampu membangun apa saja, ngga bisa sepunuhnya maujud, Duit bisa segambreng tapi setelah dihajar krisis tahun 2009 lalu, nyaris jadi negeri kere juga.

Heboh pembangunan kapal kontainer berkapasitas 18.000 TEUs oleh Maersk Line, selain mematahkan spekulasi selama ini, juga membuat otoritas pelabuhan di negeri Paman Sam  berpikir keras untuk bisa mengakomodir isu ini.

Kapal terbesar saat ini yang dioperasikan pelayaran global memiliki ukuran antara 10.000 hingga 14.000 TEUs. Kedepannya, Maersk Line bersiap membuat kompetisi bertambah tajam dengan intro kapal yang memiliki ketinggian hingga 9 tingkat (nine high).

Namun setelah dicek lagi, pelabuhan Amrik pantai barat (U.S West Coast – USWC) yang memiliki 50 unit cranes, ngga ada yang bisa meng-handle ketinggian 9 high – demikian penjelasan Ed DeNike (Presiden SSA Marine dalam acara Trans-Pacific Maritime Conference

Repotnya lagi, bila cranes ngga cocok dan harus diganti dengan ukuran yang lebih besar (dalam beberapa kasus gagal) maka mau-tak-mau akan merubah disain pelabuhan juga. Jadi, kapal gede memiliki keterbatasan pilihan pelabuhan bongkar.

Butuh kajian lebih lanjut dan kita juga tertarik memantau perubahan yang terjadi. Amrik gitu ‘loh. Waktu bergulir terus dan harus berubah ato Amrik bakal ketinggalan jaman ? Back to the past ? Ngga lah yaw. Generasi baru kapal kontainer sedang berproses.

Watch out !

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 13 April 2011

JT 130411 : WHL Profit Di Tahun 2010

Tuh khan, kejadian lagi bahwa ngga dimana-mana, hampir semua pelayaran di tahun 2010 lalu memang benar-benar tajir alias menangguk untung lumayan gede. Kabarnya, pelayaran Taiwan, Wan Hai Lines (WHL) pun kecipratan ha 3x.

Dalam laporan keuangan WHL, disebutkan net profit-nya USD 190 juta, bandingkan dengan perolehan tahun 2009 yang defisit USD 56,7 juta. Revenue-nya juga naik 43% year-on-year menjadi USD 2,4 milyar. Mantap !

Salah satu keuntungan WHL adalah karena mereka memiliki kontrol atas ruang space 132.325 TEUs (dari kapal miliknya) dari total agregat yang ada didalam genggaman WHL sebesar 181.289 TEUs, Artinya, saat harga sewa lagi menggila, WHL terselamatkan.

Yooops, pelayaran harus pandai memainkan kartu, kapan memperbesar porsi kapal milik dan kapan mulai melirik kapal sewa. Perlu perhitungan tajam, disamping analisis pasar supaya hasilnya ngga nyebelin alias minus.

Have a nice day.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 12 April 2011

JT 120411 : RCL + GCS Perkuat Thai, Viet, Jep, RRCina

Kerjasama antara pelayaran asal Thailand, Regional Container Lines (RCL) dengan pelayaran asal RRCina, Grand China Shipping (GCS) semakin erat. Hal ini terbukti dengan peningkatan kehadiran di jalur Asia Tenggara ke Jepang dan RRCina.

Servis yang mereka miliki dinamai Thailand – Vietnam – China (GBC/EKX), dengan penambahan rute pelabuhan Osaka, Kobe, Nagoya dan Yokohama serta total waktu tempuh dari 3 minggu menjadi 4 minggu – demikian catatan Alphaliner.

Otomatis ada penambahan kapal dong ? Ya, GCS menambahkan kapal sewa Warnow Carp (990 TEUs) sehingga di jalur ini RCL/GCS mengoperasikan masing-masing 2 unit kapal atau totalnya 4 x 1.000 TEUs (begitulah kurang lebihnya ato hitungan kapasitas rata-rata per kapal).

Rotasi RBC/EKX mencakup pelabuhan berikut ini: Laem Chabang – Ho Chi Minh City (Cat Lai) – Hong Kong – Ningbo – Shanghai – Osaka – Kobe – Nagoya – Yokohama – Hong Kong – Laem Chabang..

Detil lebih lengkap, silahkan cek kantor perwakilan RCL/GCS terdekat. Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 11 April 2011

JT 110411 : Hanjin Sewa 2 x 10.100 TEUs Danaos Corp.

Pelayaran Korea Selatan, Hanjin Shipping (HJS), menyewa kapal baru 2 x 10.100 TEUs dari juragan kapal Danaos Corp. yang bermarkas di Yunani.


Kapal ini buatan galangan kapal Hyundai Samho Heavy Industries (HSHI) dan disewa HJS untuk masa sewa 12 tahun (long-term charter).


Kedua kapal tersebut dinamai Hanjin Germany dan Hanjin Italy. namun belum diperoleh konfirmasi, akan dioperasikan di rute mana.


Biasanya kapal segede ini, ditargetkan masuk area Asia - Eropa (AE)  dan bila ada kapal yang lebih besar, baru digeser ke rute lain. Biasa, AE itu andalan pelayaran gede he 3x.


Info terkait ekspansi HJS, silahkan juga baca JT 260311 : Hanjin Dapatkan Kapal 10.000 TEUs Ke-2. Bedanya, kapal ini dibangun di Samsung Heavy Industries (SHI). 


Siapapun galangannya, HJS pancen oye !


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 10 April 2011

JT 100411 : Sinar Kudus, Apa Kabar ?

Ngga terasa hampir 1 (satu) bulan kapal Sinar Kudus dikuasai oleh perompak Somalia. Sang pemilik PT Samudera Indonesia Tbk dibikin ngga berkutik karena ulah perompak bukanlah urusan gampang, bahkan bisa berbulan bulan.

Hanya sekali waktu ada kapal yang bisa dibebaskan karena kapal tersebut memang besar kapasitasnya serta memuat kepentingan negara tertentu. Contoh, Maersk Alabama yang dikontrak oleh pemerintah Amrik. Tahu dong isinya kapal ? Itu loh maksudnya, kadang tendensius tapi nyata.

Inti dari aksi perompakan ini adalah bagaimana caranya mereka (baca : perompak) mendapatkan uang tebusan ato ransom dari Owner ato Operator kapal. Makanya, jangan heran, kalo lagi apes, mereka bisa habis kesabaran dan membunuh. Anak buah kapal jadi sasaran empuk.

Lantas bagaimana peran pemerintah republik ini ? Bukannya sinis, untuk mendapatkan update info yang terkait dengan keselamatan warga negaranya, susaaaaaaaaaah setengah modar. Coba tanya isu TKW, ato langkah yang sudah dilakukan pemerintah ke tim EU Navfor terkait penahanan Sinar Kudus ?

Adem ayem aja tuh. Gilenya lagi, perompak mulai geram. Bila kemarin minta tebusan Rp 25 milyar ehh ... kini kabarnya naik menjadi Rp 30 milyar. Pertanyaannya, siapa yang mo bayar ? Nyawa anak buah kapal jadi taruhan. Bagaimana kalo naik lagi tebusannya ?

Edannya juga, PBB selaku lembaga tertinggi dunia masih membahas upaya-upaya bagaimana cara menanggulangi aksi perompak Somalia. Walaaaah, gimana tha ? Telisik punya telisik, disana ada pasukan khusus dan juga wacana bagi-bagi duit.

Oalaaaaaaah, ngga disini, ngga disana. Sama saja. Mirip iklan sebuah rokok di televisi, celetukannya yang khan dari si Jin, “Wani Piro?”. Jin aja matre, gimana manusia ? Sepengetahuan kita, ngga ada kapal bebas tanpa bayar tebusan tuh. Jadi, gimana dong euy ?

Begitulah nasib anak buah kapal (ABK) Sinar Kudus yang sedang berharap-harap cemas. Dengan tuntutan yang fantastis, semua pihak merasa di-skak dan dalam posisi sulit. Menunggu jatuh korban dulu baru bereaksi?

Entahlah ... kita cuma bisa mencari dan mencari info serta berdo’a agar upaya pembebasan ABK dan juga kapal Sinar Kudus dapat berjalan baik, dengan pengorbanan sesedikit mungkin (dari sisi finansial). Itu aja. Tetap prihatin.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 170311 : Sinar Kudus Dibajak Perompak Somalia.

Sumber : Dari Sana-sini.


Sabtu, 09 April 2011

JT 090411 : Reuni 5 Kapal IRISL

Setelah melewati masa-masa sulit dan perjuangan melelahkan, Islamic Republic of Iranian Shipping Lines (IRISL) akhirnya berhasil mendapatkan kembali kapal-kapalnya yang sempat ditahan di sejumlah negara akibat ulah Amrik.

Kebiasaan Amrik tuh, kalo kebijakan luar negeri orang lain ngga cocok, diobok-obok deh. Sekarang ini, sejumlah negara tengah diobok-obok, dengan memanfaatkan isu demo dan diktator. Masalah klasik tetapi tetap jitu untuk menumbangkan kekuasaan.

Adalah Amrik yang keki banget dengan ulah Iran, yang diindikasi memiliki kekuatan senjata nuklir. Sama seperti kasus Irak, Amrik cuma bilang punya senjata pembunuh massal walau akhirnya, semua itu ditujukan ke penguasaan ladang minyak. Ngga malu yeee.

Kembali ke IRISL yang dikenai sanksi oleh Amrik, dengan membekukan semua aset yang terkait dengan ekonomi Iran, termasuk operasi 5 (lima) unit kapal kontainer barunya Tahun lalu, ke-5 kapalnya ditahan setelah turunnya keputusan sanksi

Tiga kapal ditahan di Singapura (dilepas Jan 2011),1 (satu) unit di Hong Kong (dirilis Feb 2011) dan 1 (satu) lainnya di Malta. Kapal ke-5 baru saja dilepas minggu lalu – demikian pernyataan Chairman IRISL, Mohammad Hossain Dajmar.

Senang pastinya, bisa mengumpulkan 5 kapal terbaru dan sempat ditawarkan kepihak lain untuk dilego. Untungnya ngga ada yang berminat, bisa jadi karena dunia tengah mengalami kapasitas berlebih (overcapacity) sehingga dikhawatirkan bisa terjadi perang tarif.

Sanksi yang diperoleh IRISL tahun lalu merupakan yang terkeras sehingga mengganggu semangat kerja dan aktifitas komersil pelayaran Republi Islam Iran ini. Kedepannya mereka akan lebih berhati-hati dan ekspansif.

Semoga sukses dan setidaknya ke-5 saudara kembar kapal IRISL sudah kembali ke pangkuan ibu pertiwi he 3x. Simak liputan sebelumnya terkait isu Iran di JT 061110 : Iran Tunggu Investigasi Kapal CMA CGM.

Untuk yang terkait dengan isu IRISL, silahkan baca JT 080111 : Singapura Lepas Kapal IRISL, JT 241210 : Sanksi Baru Bagi IRISL dan JT 181210 : Silang Sengketa Kapal IRISL. Semoga bermmanfaat.

Sunber : Dari Sana-sini.


Jumat, 08 April 2011

JT 080411 : MSC Sesuaikan Rute Asia – Eropa

Pelayaran yang bermarkas di Jenewa ini mengumumkan reorganisasi 4 (empat) STRING – begitu mereka menyebutnya, istilahnya sama dengan SERVICE ato LOOP – termasuk Silk, Lion, Dragon dan Tiger service, mulai akhir Maret 2011.

MSC berharap dengan restukturisasi servis ini mampu menghemat waktu 7 harian. Untuk SILK eastbound, efektif 31/03 rotasinya sebagai berikut :Ningbo – Shanghai – Xiamen - Hong Kong – Shenzhen/Chiwan – Shenzhen – Yantian – Singapura – Antwerp – Felixstowe – Hamburg - Bremenhaven - Rotterdam. 

Dengan armada 11 x 13.422 TEUs, pelabuhan yang dieliminasi adalah Xingang (Asia) dan Valencia (Med) namun menambahkan Bremerhaven dan Hamburg. Pelabuhan pertama pun dirubah dari Felixstowe menjadi Antwerp – demikian menurut info ComPair Data.

Untuk string LION perubahan berlaku mulai 27/03. Rotasinya : Dalian – Xingang – Busan – Qingdao – Ningbo – Shanghai – Guangzhou/Nansha - Hong Kong – Shenzhen/Chiwan – Shenzhen/Yantian - Le Havre - Hamburg – Bremenhaven, menghapus , Singapura, Sines dan Antwerp.

LION diperkuat armada kapal 11 unit berkapasitas 13.000 TEUs. Sementara DRAGON service eastbound leg, juga mengalami revisi mulai 01/04. Pelabuhan Fuzhou dan Napoli dihapus dari daftar guna mempersingkat waktu tempuh.

DRAGON string memasang kapal berkapasitas rata-rata 10.919 TEUs sebanyak 12 unit. Rotasinya sebagai berikut : Dalian – Xingang – Busan – Qingdao – Ningbo – Shanghai – Shenzhen/Yantian - Hong Kong – Shenzhen/Chiwan – Singapura - Gioia Tauro – Valencia – Barcelona - La Spezia Marseilles Fos

Yang terakhir, string TIGER, mengoperasikan 10 x 8.979 TEUs, efektif 01/04. Gioia Tauro dan Jeddah dihapus dari rute ini, digantikan Port Said. Rotasi detilnya : Qingdao – Busan – Shanghai – Ningbo - Hong Kong – Shenzhen/Chiwan – Singapura - Port Said – Beirut – Piraeus - Istanbul.

Semoga bermanfaat, Cheers. Mo detlnya lagi, silahkan tanya MSC supaya lebih jelas ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 07 April 2011

JT 070411 : H-POS Menggebrak Dunia

RRCina banyak melahirkan pelayaran, baik lokal maupun internasional. Dampak pertumbuhan ekonomi yang tiada henti ? Sampai kapan bisa berjaya terus ? Biarkan apa adanya, sudah ada mekanisme pasar sendiri.

Salah satu pelayaran yang tergolong anyar adalah Hainan PO Shipping (H-POS), berdiri tahun 2008 lalu dan membuka lalu lintas Trans Pacific (TP) serta Australia. Loop terajkhir yang dibuka adalah Asia – Middle East (Tianjin-Jebel Ali).

Servis terakhirnya dinamai CME II ato China Middle East Express II. Rotasinya sbb : Tianjin – Qingdao – Shanghai – Ningbo – Shenzhen/Shekou – Singapura - Port Kelang - Jebel Ali - Port Kelang – Tianjin. TRV-nya 42 hari

Perkembangan H-POS sangat fantastis karena dalam kurun waktu 2 (dua) tahun aja bisa menggebrak pasar sensi, seperti TP. Kini mengoperasikan kapal 18 unit, dengan agregat 42.622 TEUs dan menduduki ranking ke-38 dunia serta ke-4 terbesar di RRCina.

Huebat ya, Telisik punya telisik, ternyata yang mendirikan H-POS mantan petinggi Cosco Container Line dan juga China Shipping Container Lines (CS Group), Kapten Li Kelin. Dia sekarang menjadi Executive Chairman di H-POS. Wah, mantap deh.

Congrats ya.

Sumber : Dari Sana-sini..