Rabu, 26 September 2018

JT 260918 : NPCT1 Gagal Konstruksi ?


Ngebangun proyek trilyunan, masa iya gagal konstruksi sih ? Itu pertanyaan sederhana dari orang awam, terkait dengan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas keberadaan NPCT1.

Hmm ... ajib juga ya. Tepatnya puyeng tujuh keliling. BPK menyebutkan bahwa reklamasi 1 terminal kalibaru ato lebih dikenal dengan nama New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) dinilai gagal konstruski dan berpotensi menimbulkan kerugian negara Rp 1,4 trilyun.

Lantas, kabar teranyar dari Priok, NPCT2 dan NPCT3 otomatis dibatalkan ato ditunda terlebih dulu sambil menunggu klarifikasi atas temuan BPK tersebut diatas. Tanpa itu, mustahil NPCT2 bisa dilanjutkan. Klo bisa ? Entahlah.

Yuuuuk kita tunggu, Isu berat apalagi yang bakal muncul di negeri ini. Sektor logistik blon juga memberikan jawaban menggembirakan bagi pengguna jasa, ehh muncul bola panas NPCT1, tambah horor aja deh ...

Menurut Bambang Soesatyo (Ketua DPR RI), akibat berbagai kejanggalan yang ditemukan di lapangan negara tidak saja dirugikan tapi NPCT tidak bisa dipakai. Laporan BPK itu dipastikan akan dibawa ke sidang paripurna DPR.

Wait and See. Kayaknya bakal seru nih ...

Sumber : Bisnis Indonesia.

Selasa, 25 September 2018

JT 250918 : Uji Coba Kapal Cosco 20.000 TEUs Selesai


Galangan kapal SHANGHAI Waigaoqiao Shipbuilding baru aja selesai melakukan test pelayaran 7 (tujuh) hari ato sea-trials untuk kapal baru berkapasitas 20.000 TEUs yang dipesan oleh Cosco Shipping.

Kapal ini merupakan yang ke-3 yang dibangun oleh Waigaoqiao Shipbuilding. Kecepatan kapal saat test, bisa mencapai 22,66 knots – dari 22,5 knots yang disetel untuk disain ini – demikian laporan dari Baird Maritime dari Melbourne.

Kapal2 baru seperti kapal lain yang dibangun di era teknologi informasi canggih (jaman now), memiliki berbagai kelebihan dan juga diklaim hemat energi, ramah lingkungan, dipasangi teknologi terkini dlsb. Intinya waaah deh.

Walhasil, kapal hasil test ini akan diserahkan kepada pihak Cosco Shipping sekitar mid-Oktober 2018, sekaligus proses penamaan. Menyusul.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 20 September 2018

JT 200918 : Dampak Perang Dagang Amrik-Cina


Hampir semua negara didunia merasa waspada dengan dampak ancaman perang dagang antara Amrik dan Cina, apalagi yang berdekatan dan memiliki pengaruh besar dalam transaksi perdagangan internasionalnya.

Presiden Amrik, Donald Trump mengancam akan menaikkan biaya masuk barang impor Cina ke Amrik dan Presiden Cina pun bereaksi bahwa tindakan serupa akan memukul balik harga produk barang Amerika.

Akibatnya, gara2 para petingginya baperan, yang kena akibatnya ya masyarakat dan pengusaha semua. Di industri pelayaran, paling ngga ¼ kapal yang beroperasi di Trans Pasifik akan terdampak karenanya.

Minimal ancaman untuk ngga beroperasi (idle) sangat tinggi dan sejumlah string ato servis pelayaran besar sedang mengalami evaluasi terkait sikon yang memanas akibat psikologis trade war ini.

Data terkini Alphaliner berdasarkan survei tgl 03/09, per awal Sep 2018 ini aja sudah tercatat 143 kapal nganggur, dengan jumlah agregat 408.283 TEUs ato setara dengan 1,8 persen jumlah armada yang ada di seluruh dunia.

Sebagai contoh, aliansi strategis 2M (Maersk Line/MSC) bakal menghentikan sementara waktu servis di Asia – Eropa (AE) yakni AE2/Swan yang akan efektif berlaku, setelah keberangkatan dari Cina tgl 22/09, dengan jum;ah 11 armada kapal menunggu penugasan lebih lanjut.

Kekuatan armada kapal di AE2/Swan adalah 8 (delapan) kapal yang dioperasikan MSC dan 3 unit lainnya ditangani oleh Maersk Line. Kapasitas rata2 kapal komersil di rute ini yakni 19.250  TEUs, wooow bingitz khan ?

Kita lihat perkembangan aksi perang dagang dalam beberapa minggu kedepan ya.

Sumber : Dari Sana-sini.