Selasa, 31 Maret 2020

JT 310320 : Akibat Corona, PHK Ancam Dunia


Hampir dapat dipastikan merebaknya wabah Coronavirus (Covid-19) di seluruh penjuru dunia mempunyai dampak yang luar biasa, khusunya bagi dunia bisnis. Libur sehari saja sudah merugi, apalagi jika berkepanjangan.

Bukan perkara salah siapa, kejadian ini bagi sebagian perusahaan sudah diumumkan sebagai “force major” tetapi sebagian lagi, sedang berusaha untuk mengamati perkembangan dalam 1-2 minggu kedepan.

Namun harus diakui, sejumlah maskapai penerbangan sudah mempertimbangkan merumahkan karyawannya, di Indonesia masih beruntung baru dikampanyekan bekerja dari rumah / work from home (wfh) tapi gaji tetap dibayar loh.

Jika berkepanjangan, harus waspada juga, apa yang terjadi diluar sana, baik pengurangan karyawan hingga pemotongan gaji, bisa juga diterapkan di Indonesia. Perusahaan akan berdalih supaya tetap survive dan itu kenyataan. Harap dipahami, jangan egois.

Sekarang kita cerita yang di Amrik sono ye karena yang didalam negeri bisa dibaca dengan mudah di media lokal ato tinggal nonton teve, sedangkan info logistik khan jarang terwakili dengan optimal di layar kaca. Mungkin ini bisa mewakili he he he.

Menurut laporan Total Quality Logistics (TQL) dan start-up Freightos asal Hong Kong, opsi merumahkan karyawan menjadi pilihan karena menurunnya volume transaksi tetapi perusahaan menjamin, layanan akan tetap optimal.

Covid-19 telah menghajar jaringan rantai pasok makanan dan juga menghantam berbagai industri lain di sektor resto, trucking serta ritel yang ada, seperti Macy’s, Nordstrom, Nike, Apple. Covid-19 diakui telah melumpuhkan ekosistem keuangan + supply chain.

Di Amrik sendiri, jika pemerintah gak mengambil tindakan nyata, angka pengangguran akan meroket hingga 20 persen dan jika ini terjadi, pastinya akan sangat mengkhawatirkan pemerintahan Trump.

Rujukan lain terkait informasi bisnis global yang berhubungan langsung dengan wabah Coronavirus / Covid-19, bisa dibaca juga di : JT 290320 : AirAsia Stop Layanan Awal April 2020, JT 240320 : Update 1 Coronavirus Di Indonesia, JT 230320 : Maskapai Penerbangan Global Tiarap Akibat Corona, JT 190320 : Korean, Air, Scoot, Cathay Alihfungsi Pesawat, JT 170320 : Pemerintah RI Perpanjang Masa Tanggap darurat, JT 150320 : Covid-19 Ancam 50 Juta Lapker Pariwisata, JT 140320 : Mehub RI Positif Corona, JT 080320 : Italia Karantina Warga Di 14 Propinsi, JT 070320 : Dampak Corona, KA Barang Terhenti, JT 060320 : Kru Kapal CMA CGM Negatif Coronavirus, JT 040320 : RRCina Kehilangan 6 Juta TEUs, JT 020320 : Indonesia Mulai Terkena Coronavirus.

Mari tetap ikhtiar terbaik, jaga jarak (social / physical distancing), jika memungkinkan terapkan pola kerja dari rumah (sebuah kemudahan luar biasa) dan hindari dulu acara kongkow2 karena wabah ini gak main2 dampaknya.

#dirumahaja
#workfromhome

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 30 Maret 2020

JT 300320 : Swire Shipping Perkuat Armada


Perusahaan pelayaran yang berbasis di Hong Kong, Swire Shipping akan menempatkan kapal terbarunya Changsha (kapasitas 2.400 TEUs) di rute Papua Nugini – Kepulauan Solomon.

Kapal ini merupakan yang pertama, sedangkan satunya akan diserahkan menyusul. Swire Shipping berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk para Pelanggannya di kawasan Mikronesia dan gugusan kepulauan di Pasifik sana.

Untuk diketahui, Swire Shipping memesan 8 (delapan) kapal masing2 4 x 2.400 TEUs + 4 x 2.750 TEUs, untuk masa pengiriman di tahun 2020. Pengadaan ini bagian dari program peremajaan yang dicanangkan tahun 2015 lalu.

Ke-8 kapal anyar diatas, nantinya akan bergabung dengan sodara2nya yang sudah lebih dulu beroperasi karena dikirim antara periode 2013-2015, diantaranya 8 x 2.118 TEUs multipurpose + 4 x 1.627 TEUs multipurpose juga.

Seperti halnya perusahaan lain, Swire Shipping mempertimbangkan dengan seksama dampak dari mewabahnya Covid-19 dan tetap akan memantau sejauh mana upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 29 Maret 2020

JT 290320 : AirAsia Stop Layanan Awal April 2020


Gara2 Coronavirus, sebuah keputusan ekstrim + berani diambil oleh manajemen AirAsia Indonesia bahwa untuk penerbangan domestik di Indonesia, akan ditangguhkan mulai tgl 1-21 April 2020. Secara internasional, diputuskan berlaku hingga tgl 17 Mei 2020.

AirAsia Indonesia menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan mulai 1 April 2020 sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Tanah Air serta sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia yang sedang memerangi Covid-19.

Dalam keterangan resminya, pihak AirAsia Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah2 antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan penerbangan nantinya saat situasi mulai membaik.

Penumpang yang terdampak akan menerima pemberitahuan melalui email dan pesan pendek yang terdaftar saat pembelian tiket. AirAsia menawarkan fleksibilitas pilihan termasuk kesempatan untuk "Ubah Jadwal" tanpa batas dan tanpa biaya tambahan, ato "Akun Kredit" berupa saldo senilai pembelian yang dapat digunakan untuk pembelian tiket berikutnya selama 365 hari.

Jika penting banget harus melancong karena satu alasan, disarankan berangkat sebelum tgl 1 April 2020. Lain2 hal jika ada, silahkan ditanyak ke kantor perwakilan AirAsia Indonesia.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 28 Maret 2020

JT 280320 : HMM Akhiri Kerjasama Dengan 2M


Gak brasa, kerjasama antara pelayaran Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine (HMM) dengan aliansi strategis 2M (Maersk + Medierranean Shipping Co.) bakal segera berakhir. Kelanjutannya gimana ?

Sebagai pelayaran yang sudah terbiasa dengan urusan beginian, gak usah terlalu dipikirkan. Agen ato mitra kerja fokus kerja aja, gimana caranya ngisi slot kosong yang harus dipenuhi, supaya target tahunannya tercapai he 3x.

Prinsipal tahu apa yang harus mereka kerjakan. Kabarnya, HMM bakal menarik 9 kapal yang sempat disewakan ke 2M, kecuali 3 x 13.092 TEUs milik Danaos yang akan diambil 2M, sedangkan skema pembayarannya dibagi dengan HMM juga.

Tiga kapal yang disewa HMM dari Danaos saat itu (saat HMM mo ikutan partisipasi di 2M) memang diberi harga khusus / diskon karena mempertimbangkan HMM yang lagi proses penyembuhan dari krisis berat.

Nah pada saat itu juga posisi HMM gak begitu kuat untik bisa maksa menjadi anggota penuh 2M sehingga perlu disuntik dana dari bank pelat merak Korea dan akhirnya ditolak sebagai anggota penuh 2M selain sekedar pembeli slot. Sakit juga ya.

Di sisi lain, HMM mencari opsi dan disambut baik oleh akiansi lain yang butuh suntikan kapasitas lumayan supaya bisa makin eksis. Maklum lawannya THE Alliance bukan kelas abal2 sehingga butuh mitra yang kuat.

Gak dinyana HMM yang sempat sekarat kini mulai berangsur pulih dan bisa jadi salah satu pemain kuat di THE Alliance bersama Hapag-Lloyd, ONE (Ocean Network Express : NYK, MOL, “K” Line) + Yang Ming.

Per tgl 01/04 HMM sudah resmi menjadi anggota penuh THE Alliance dan mulai masuk vessel sharing agreement (VSA) bersama itra kerjanya. Lantas apa yang ditawarkan HMM dengan masuk ke THE Alliance ?

Rencana mulai April hingga September 2020 ini, HMM akan menerima selusin kapal anyar berkapasitas 24.000 TEUs dan bisa menjadi kapal kontainer terbesar yang dioperasikan operator saat ini.

Menurut rumah riset, Alphaliner, pengoperasian kapal anyar ini akan menambah koleksi HMM serta menambah kapasitas 388.000 TEUs sehingga kapasitas terpasangnya menjadi 790.000 TEUS. Peningkatan yang luar biasa.

Jika semua terdistribusikan dengan baik + lancar, peringkat HMM akan melejit ke urutan 8 dunia, serupa dengan posisi Hanjin Shipping (HJS) saat kerontokannya sekitar 2-3 tahun lalu.

Dengan kehadiran HMM pastinya akan menambah kekuatan THE Alliance saat berperang dengan 2M ato Ocean Alliance. Kita tunggu perubahan apa yang akan terjadi usai HMM merapat ke THE Alliance.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 27 Maret 2020

JT 270320 : Z-Shipping Order 4 x 1.868 TEUs


Jujur, kitaorang juga baru denger ini nama, panjang jadi kita singkat sendiri aja he he he. Adalah Zhejiang Haigang Shipping (kita permudah jadi Z-Shipping), yang meng-order 4 unit kapal berukuran 1.868 TEUs.

Ngorder ke siapa ? Sesama perusahaan RRCina lah, namanya Yangfan Group, Ini adalah order ke-2 yang diberikan induk Z-Shipping yaitu Zhejiang Seaport Group & Ningbo Zhoushan Port Group. Beruntung amit ya.

Kapal kontainer anyar dipromosikan konsumsi enerjinya hemat, efisien dan dilengkapi peralatan canggih. Seberapa canggih, ya hanya mereka yang tahu. Lantas operasinya dimana ? Cek Mbah Google aja dulu ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 26 Maret 2020

JT 260320 : 2019 ZIM Cetak Profit


Setelah di tahun 2018 sempat rugi sebesar USD 44,6 juta namun bersyukur di tahun 2019 bisa membalik keadaan menjadi untung walau gak gede2 amat. Pelayaran Israel, Zim Line akhirnya membukan profit USD 12 juta. Lumayan.

Zim hanya menyebutkan bahwa kegamangan di pasar mempengaruhi secara significant revenue yang didapat. Apalagi adanya isu perang dagang Amrik-RRCina dan diperparah dengan mewabahnya Coronavirus belakangan ini.

Di sisi lain, Zim pun berupaya menggodok strategi baru yakni menempel ke aliansi strategis 2M selepas nanti ditinggal pelayaran Korea, Hyundai Merchant Marine (HMM) yang sudah selesai kontraknya dan pilih pindah ke lain hati.

Sejak September 2019 Zim Line mulai membeli slot di 2M khususnya rute Asia – Amrik pantai timur. Hingga akhir 2019, berhasil dikembangkan kerjasama di rute lain : Asia – Mediterania Timur, Asia – Amrik PNW + Asia – Amrik bagian Teluk.

Presiden & CEO Zim Line, Eli Glickman menyampaikan bahwa tahun 2019 merupakan tahun perjuangan dimana perang dagang tak kunjung usai, ditambah lagi berlakunya aturan baru penerapan IMO 2020.

Apapun kedalanya, ya harus tetap dihadapi. Bisa lolos, bersyukurlah. Jika belum berhasil ya coba lagi.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 25 Maret 2020

JT 250320 : Geodis Angkut Jutaan Masker Dari RRCina


Boleh dibilang ini “jembatan udara” yang terpaksa harus dibangun untuk menyelamatkan rakyatnya dimana pemerintah Perancis melalui Geodis bakal mendatangkan jutaan masker dari RRCina.

Kabarnya, pihak Geodis sudah siap menyewa pesawat khusus untuk misi ini, mencanangkan 16 penerbangan bolak-balik selama beberapa minggu ke depan dan bisa diperpanjang hingga bulan Mei mendatang – jika perlu.

Untuk operasi ini, pihak Geodis menyewa 2 (dua) buah pesawat raksasa Antonov-124 yang bakal melayani Perancis – RRCina doank. Dalam 14 minggu ke depan, pemerintah mentargetkan pengiriman 1 miliar masker.

Penerbangan pertama akan dilaksanakan dari bandara Shenzhen, dengan membawa 8,5 juta masker dan diperkirakan tiba di Paris sekitar tgl 30/03/2020 sementara seminggu kemudian bakal dikirim 13 juta masker dan seterusnya.

Gak heran banyak perusahaan banting setir pada kepengen masuk bisnis ini. Bisnis lain sementara bakal tiarap dulu. Pastikan alat2 kesehatan, obat2an, produk makanan jadi dan sejenisnya bakal dicari orang banyak.

Semoga Coronavirus segera berlalu.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Geodis.

Selasa, 24 Maret 2020

JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia


Hingga petang ini, jam 15.45 data Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus positif Coronavirus / Covid-19 mencapai 686 orang (seluruh dunia : 382.644), meninggal dunia 55 orang (seluruh dunia : 16.587) + sembuh 30 orang (seluruh dunia : 101.898).

Sebuah lonjakan yang cukup drastis dan sejumlah langkah sudah dieksekusi Gugus Tugas Covid-19 akhirnya semakin diperkuat susunan organisasinya sehingga melibatkan Sri Mulyani sebagai Sekretaris.

Agar lebih fleksibel, Presiden RI pun menambah Menteri Pertahanan + Kepala BIN sebagai pengarah Gugus Tugas Covid-19 serta memberikan kewenangan lebih kepada Gubernur di seluruh Indonesia untuk mengatasi Coronavirus ini.

Semoga bisa segera diatasi karena bila berlangsung cukup lama, ekonomi di seluruh dunia akan mengalami perlambatan luar biasa. Belum lagi industri manufaktur, pelayaran hingga maskapai penerbangan dan masih banyak lagi yang akan terdampak.

Bismillah, semoga wabah virus Corona segera berakhir Yaa Rabb. Jika kami sebagai makhluk-MU memiliki salah + khilaf, mohon diampunkan.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : detik.

Senin, 23 Maret 2020

JT 230320 : Maskapai Penerbangan Global Tiarap Akibat Corona


Hantaman dari Coronavirus bakal menghantam segala sisi + gak pandang bulu segeda apa ato sekecil apa itu perusahaan. Yang pasti satu tahun ke depan, akan banyak perubahan di industri global. Mirip pepatah “Esa Hilang Dua Terbilang”.

Kenyataannya gak cuma segitu, bisa lebih dahsyat. Artinya akan banyak perusahaan besar koleps ato bakal tumbuh perusahaan anyar seperti jamur di musim hujan. Tinggal nunggu waktu aja.

Sektor yang paling terpukul bingitz dengan merebaknya Covid-19 ini adalah dunia penerbangan. Hampir semua maskapai menjerit + menyuarakan PHK sebagian karyawannya akibat kerugian yang diderita.

Maskapai penerbangan Delta Air Lines (Amrik) bakal memarkir separo armada pesawat terbangnya yang berjumlah 600 unit karena Coronavirus. Empat per lima jadual internasional dibatalkan.

United Airlines (Amrik juga) bakal menurunkan 60 persen jadual penerbangannya mulai awal April 2020. Transat (Kanada) sedang mempertimbangkan mengurangi pegawai karena pembatalan penerbangan ke Amrik, Meksiko + Amerika Latin.

Maskapai penerbangan yang melayani sektor pariwisata plus resrt, Allegiant (Amrik) pun berencana menyetop jadual penerbangan selama April-Mei sebesar 35 persen kemampuan. Hmm mulai ancang2 nih.

Maskapai JetBlue berencana mengurangi kapasitas hingga 40 persen di April mendatang akibat penurunan volume bisnis belakangan ini.Tahun lalu masih bisa mengantongi USD 22 juta per hari namun tahun ini hanya menyentuh angka USD 4 juta doank. Miris.

Maskapai Alaska Airlines bakal memangkas kapasitas 10-15 persen selama April-Mei ini sambil nunggu perkembangan. Emirates kabarnya berwacana memotong gaji pegawai sedangkan Qatar Airways berwacana merumahkan 200 pegawainya.

IAG Group (pemilik British Airways) kabarnya menawarkan sejumlah kapalnya untuk disewa oleh fright forwarder untuk angkutan barang berdasarkan charter basis. Sebelumnya, sejumlah maskapai sudah mengkonversi pesawat penumpangnya menjadi freighter, dalam upaya antisipasi wabah virus Corona yang berkepanjangan.

Waspada, maskapai penerbangan mulai tergerus sedikit demi sedikit dan bisa jadi merumahkan sebagian besar pegawai ato memotong gaji dan lain sebagainya. Dunia bisnis sedang gak pasti, berhati-hati ya.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Asia Times.

Minggu, 22 Maret 2020

JT 220320 : Transworld Beli Kapal 4.872 TEUs


Seperti ujug2 alias tiba2, gak pernah terdengar sepak terjangnya ehh ... sekalinya muncul langsung membeli kapal ukuran 4.872 TEUs ya jelaslah banyak yang terkaget-kaget. Siapa dia ?

Transworld Group asal India, kabarnya baru aja menuntaskan pembelian kapal terbesar di armadanya, setelah membayar USD 10,65 juta kepada pemilik kapal Conti Reederei untuk kapal Ontario yang berusia 11 tahun.

Menurut rumah riset Alphaliner, kapal diatas akan diganti namanya menjadi OEL Badrinath dan segera dioperasikan dengan ANL – afiliasi CMA CGM sebagaimana dilaporkan media Singapura Splash 247.

Kapal terbesar yang dimiliki Transworld saat ini adalah 4.252 TEUs yaitu OEL Jumeirah + SSL Brahmaputra, keduanya dibeli sekitar 3 (tiga) tahun lalu. Sistership ini dibeli untuk memperkuat armada Transworld.

Di India, Transworld Group selain memiliki Orient Express Lines (OEL), juga memiliki pelayaran Shreyas. Kini jumlah armada keseluruhannya 19 kapal kontainer, mulai kapasitas 676 TEUs hingga yang terbesar 4.872 TEUs.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 21 Maret 2020

JT 210320 : Yangzijiang Menangkan Tender 10 x 14.000 TEUs


Perusahaan Tiongkok yang melantai di bursa Singapura, Yangzijiang Shipbuilding, kabarnya baru aja menandatangani kontrak anyar senilai USD 1,15 milyar, untuk membangun 10 x 14.000 TEUs untuk Tiger Group.

Ren Letian, CEO Yangzijiang Shipbuilding berujar, ditengah isu wabah Coronavirus tetapi bersyukurlah pihaknya mendapat kepercayaan tsb sehingga diperkirakan untuk masa 2 tahun kedepan, cuan yang dikumpul bisa buat jalanin usaha.

Nantinya mo disewakan kemana ato siapa yang mo nyewa kapal2 ini belum jelas. Tapi Tiger Group berani order kapal segini banyak, pasti ada alasannya cuma belum berani terbuka. Wait and see ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 20 Maret 2020

JT 200320 : Pendiri Plasser &Theurer Meninggal Dunia


Klo bukan dari kalangan industri perkeretaapian memang kurang ngeh. Tapi jika asalnya dari kalangan perkeretaapian, sedikit banyak tahu apa + siapa Plasser & Theurer (P&T). Barangnya banyak berceceran di sejumlah stasiun besar.

Salah satu pendiri P&T, yakni Dr. Josef Theurer dikabarkan meninggal dunia pada hari kamis 19/03 pada usia 91 tahun. Seperti diketahui, P&T merupakan salah satu rekanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pengadaan alat2 JJ.

Plasser & Theurer didirikan tahun 1953 (busyet tua-an die daripada editor), dan setelah berkarya selama 60 tahun akhirnya tampuk kep
emimpinan diserahkan kepada cucunya, Johannes Max-Theurer di tahun 2011.

Saham Plasser & Theurer dimiliki oleh Josef Theurer (30 persen), puterinya Elisabeth Max-Theurer (30 persen), Dorotha Theurer (20 persen) + Hans-Jorg Holleis (20 persen). Klop 100 persen deh.

Selama hidupnya, Theurer berhasil mempatenkan 1.000 karyanya dan perusahaan sangat mengapresiasi dedikasi sang pendiri hingga akhir hayatnya. P&T merupakan perusaan pemasok alat2 industri pabrikan, salah satu untuk industri perkeretaapian.

Selamat Jalan Dr. Josef Theurer. Rest in Peace.

Sumber : IRC.