Rabu, 22 Februari 2017

JT 220217 : Cai Mep Terima Kapal Gede Pertama

Kategori kapal gede dewasa ini udah berbeda dengan beberapa tahun lalu dn di beberapa negara sangat berbeda kemampuannya. Untuk negeri semata wayang yang sering dibandingkan dengan republik ini, Vietnam termasuk yang menonjol.

Menonjol dari sisi pertumbuhan ekonominya dan pembangunan infrastrukturnya. Gitu. Lagi pula, Vietnam termasuk negara yang paling diminati investor di kelompok negara Asia Tenggara (ASEAN). Artinya mudah birokrasinya dan cukup cepat prosesnya.

Gak heran juga, akhirnya Maersk memasukkan salah satu kapal gedenya yakni Margrethe Maersk (salah satu kapal dari tipe Triple-E) dengan kapasitas muat 18.300 TEUs, ke Cai Mep International Terminal (CMIT) dan menjadi kapal container terbesar pertama yang merapat di Vietnam.

Kapal ini akan membawa kargo produksi Vietnam langsung ekspor ke negara2 Eropa, yang secara otomatis memotong biaya feeder sekitar 10-20 persen dan memangkas waktu tempuh (transit time) 1 hari.

Media cetak setempat, Giai Phong Daily yang berbasis di Saigon, menuliskan usulan pertama kali Cai Mep bisa menerima kapal berkapasitas gede sejak September 2015 lalu karena menunggu persetujuan Menteri Perhubungan Vietnam.

Kini, setelah berhitung seksama dan potensi udah cukup, Maersk memulai aksi memasukkan kapal kelas Triple-E ke Cai Mep. Kalangan pengusaha Vietnam semakin yakin prospek ekspor negerinya bakal lebih kompetitif bila diyakini kunjungan kapal langsung bisa berlanjut.

Direktur Jenderal CMIT Robert Hambleton berkeyakinan dengan kemampuan Cai Mep meng-handle kapal Margrethe Maersk akan menambah keyakinan investor masuk Vietnam dan pelabuhan ini layak menjadi salah satu komplek industri terpadu yang ada di Vietnam.

Tooooop.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 21 Februari 2017

JT 210217 : HMM Beli Terminal Di Tokyo + Kaohsiung Ex Hanjin

Serem juga ya. Aset eks pelayaran yang bangkrut Hanjin Shipping (HJS) kini tercabik-cabik dan tersebar entah kemana. Ketahuan sih sebagian besar tapi sisanya pasti sulit ketebak, terutama menyangkut unit kontainernya he he he.

Yang bisa dilego hanya asset nyata seperti kapal dan terminal kontainer aja nih kelihatannya. SDM sebagian besar kabarnya udah ditarik salah satu pelayaran yang ngebutuhin tenaga orang pelayaran. Wes jozz iku.

Ngomong2 tentang peninggalan ex Hanjin Shipping, rupanya terminal kontainer yang pernah dimiliki tempo dulu oleh Hanjin, kini dibeli oleh pelayaran pesaing rekan senegaranya yang mulai tambah beringas menyapu pasar, Hyundai Mercant Marine (HMM).

Kabarnya, HMM mengakuisisi terminal kontainer di Tokyo (TYO) dan Kaohsiung (KHH) senilai KRW 15 milyar (= USD 13,15 juta), dari sang pemilik lama, Hanjin Shipping. Investasi di TYO termasuk lahan sewa Aomi Container Terminal, dengan kapasitas 500.000 TEUs per tahun.

Yang cukup gede kapasitasnya yakni terminal kontainer Kaohsiung yang memiliki thruput volume 1,5 juta TEUs per tahun. Semasa jayanya, Hanjin memiliki 20-an terminal kontainer dengan volume per tahunnya mencapai 22,4 juta (itu sebelum bangkrut loh ya).

Sekarang asetnya dilego abiz-abizan deh buat nutup hutang2nya. Bagi HMM ini merupakan peluang bagus untuk membeli asset ex Hanjin dengan harga kompetitif, ketimbang beli ato bikin baru. Khan pasti hitungannya mahal bingitz.

Selain terminal di TYO dan KHH, HMM juga udah mengoleksi yang berlokasi di Long Beach, Amrik – Pier T serta membeli saham terminal di pelabuhan Algeciras yakni Total Terminals Algeciras. Gak tanggung2, dibeli 100 persen !

Nah, dengan agresifitas seperti ini, apakah ini upaya HMM untuk bisa dipercaya kembali oleh anggota sekaligus pendiri aliansi strategis 2M (Maersk Line dan MSC) ato memang merupakan aktifitas terpisah dari isu politis tadi !

Entahlah. Isu miring selalu ada dimana-mana dan kita kudu menyikapinya dengan baik dan jujur. Udah. Itu aja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 20 Februari 2017

JT 200217 : Korea Shipping Danai 10 Kapal HMM

Sebagai bagian dari upaya mendorong penyertaan modal Korea Shipping (yang dapat support keuangan dari pemerintah Korea Selatan) di pelayaran Hyundai Merchant Marine / HMM, Korea Shipping berencana mendanai pembelian 10 kapal kontainer yang dipesan HMM.

Total nilai sekitar KRW 720 milyar (= USD 633,7 juta) – demikian kantor berita Yonhap mengabarkan setelah mendapat konfirmasi dari Sohn Byung-doo dari anggota Financial Services Commission.

Dana yang akan dicemplungkan ke HMM, merupakan dana pembelian 10 (sepuluh) unit kapal dan sisa dananya lainnya akan dipergunakan untuk mengakuisisi saham HMM. Korea Shipping Co. didirikan awal bulan Februari ini untuk membantu pengadaan kapal anyar bagi pelayaran lokal Korea.

Kabarnya, HMM bakal menambah 5 (lima) unit kapal kontainer anyar sedangkan sisanya akan dialokasikan untuk kapal pembelian kapal tanker minyak mentah. Hmm … mekanisme yang bagus untuk industri pelayaran di Korea tuh. Bravo !


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 19 Februari 2017

JT 190217 : YML Tambah Kapal Di Rute Taiwan-Filipina

Pelayaran asal Taiwan yang tempo hari dikabarkan megap2 karena kesulitan keuangan, Yang Ming Transport Corp. (lebih dikenal dengan nama Yang Ming Line / YML) mulai lusa tgl 21/02 akan menambah kapal berkapasitas 2.800 TEUs di rute Taiwan – Filipina (TPE).

Sebelumnya udah ada 2 (dua) kapal kecil milik OOCL dan YML yang beroperasi di TPE, yaitu yang berukuran 1.793 TEUs dan 1.702 TEUs. Rute ini mencakup Kaohsiung (KHH) dan Manila (MNL : North and South Port) - demikian yang disampaikan Seatrade Maritime News.

Selain TPE, YML juga membeli slot milik OOCL di South China – Filipina (PH2) yang mencakup Shekou – Hong Kong – Manila North Port – Manila South Port – Shekou. Poko’e tambah komplit sekarang. Jozz.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 05 Februari 2017

JT 050217 : Conmar Avenue Senggol Gerbang Kanal

Sebuah kapal barang komersil dengan panjang 151 meter dan bobot 10.585 dwt, Conmar Avenue menyenggol gerbang kapal di Kiel Canal, Holtenau, Jerman. Kapal kontainer ini tengah dalam perjalanan dari Hamburg menuju Rauma.

Padahal saat mendekati gerbang kanal, kecepatan kapal berada pada posisi pelan (slow) namun tetap aja nyenggol. Pihak otoritas terkait sempat menahan Conmar Avenue namun setelah diselidiki, akhirnya kapal dapat melanjutkan perjalanan.

Sebab2 kejadian masih ditelusuri. Untungnya gak ada korban jiwa ato polusi yang terjadi. Ikut prihatin deh.


Sumber : SWL.

Sabtu, 04 Februari 2017

JT 040217 : Persiapan Operasi SM Line

Patah tumbuh hilang berganti. Ungkapan ini sepertinya cocok bila ditempelkan kepada sosok pelayaran baru asal Korea Selatan, SM Line. Disebut-sebut pelayaran anyar ini merupakan jelmaan dari Hanjin Shipping (HJS) yang bangkrut di akhir Agustus 2016 lalu.

Akhir tahun 2016, sejumlah petinggi perusahaan induk dari SM Line yaitu Samra Midas (SM) Group berkunjung ke markas FMC (Federal Maritime Commission) di Amrik serta menyampaikan rencana pembukaan servis ke Amrik, terhitung mulai April 2017 mendatang.

Tak hanya Amrik yang bakal diramaikan dengan kehadiran SM Line tetapi juga area Intra-Asia (IA) akan digempur untuk memenangkan kompetisi yang udah dikenal keras sejak 5 (lima) tahun belakangan. INDONESIA disebut salah satu target pasar potensil.

Oh iya, disebut keras karena sejumlah pelayaran global tumbang akibat deraan faktor keuangan sehingga wajar bila kami menyebutnya demikian. Kompetisi saat itu merontokkan Hanjin Shipping, sehingga konfigurasi aliansi strategis mengalami perubahan drastis.

Untuk tahap pertama, SM Line akan mengoperasikan servis Asia - Amrik dengan menyiapkan armada 5 x 6.500 TEUs. SDM-nya didapat dari mana ya ? Disebut-sebut sejumlah mantan staf Hanjin Shipping direkrut untuk menjalankan SM Line.

Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.