Selasa, 29 Desember 2015

JT 291215 : Rencana Merger CP-NS Gak Berjalan Mulus


Rencana merger seperti jadi tren di musim akhir tahun. Gak hanya ada di industri pelayaran, karena nyaris semua industri yang menyadari ketatnya persaingan, akan melakukan hal serupa : akuisisi ato merger.

Kedua hal diatas sudah menjadi pilihan terakhir, untuk mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan sekarang ini. Sebut saja di industri pelayaran, ada akuisisi CMA CGM atas APL dan Cosco Container Lines (Coscon) membeli asset CSCL.

Lantas belum lama berselang di industri elektronika yang gegap gempita oleh serbuan Jepang di tahun 1970 hingga tahun 2000-an, kini justru mengalami masa-masa suram dimana setiap kali ada akuisisi, justru perusahaan Jepang yang diincar. Ada apa ya ?

Setelah Toshiba diakuisisi oleh Skyworth, lantas kini ada isu sebuah perusahaan Taiwan, Foxconn, ingin membeli saham perusahaan elektronik Jepang, Sharp. Foxconn di negaranya memiliki nama Hon Hai Precision Industry.

Lantas di industri perkeretaapian di Amrik, kabarnya pihak Canadian Pacific Railways (CP) tengah berupaya mendapatkan Norfolk Southern Railway (NS) tetapi dalam pernyataan resmi terakhir, proposal CP ditolak oleh NS.

Penyebab ditolaknya pinangan CP atas NS kabarnya santernya desas-desus bahwa merger ini hanya akan menguntungkan pihak perusahaan Kanada dan juga otoritas terkait, dikabarkan sudah diminta menghadang rencana tersebut.

Mana yang benar memang masih sumir tetapi arah menuju akuisisi ato merger memang gak bisa dibendung, akan menghampiri siapa saja yang tengah tersandung isu keuangan dan pasar.

Info terbaru menyebutkan, eksekutif dari kedua perusahaan akan duduk bersama dan merumuskan keinginan masing-masing agar proses merger bisa dilanjutkan kembali. Terlepas ada isu politis ato ngga, ya itu urusan dalam negeri disono deh.

Ikut memonitor dan simak terus perkembangannya disini.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 24 Desember 2015

JT 241215 : Kapal Pesiar Star Pride Kandas


Acara tahun baru bagi warga asing biasanya dirayakan secara waaah. Bisa pergi keliling dunia, mengunjungi Disneyland ato bepergian dengan kapal pesiar. Buat warga Indonesia yang punya duit pun begitu he he he.

Arkian, bagi sebagian besar peminat kapal pesiar yang menggunakan kapal Star Pride, yang dioperasikan oleh Windstar Cruises, nampaknya bakal dibatalkan dan siap-siap mengalami kekecewaan akibat kapalnya kandas.

Rupanya, kapal pesiar Star Pride dilaporkan kandas di pantai barat Panama tgl 22/12 lalu, masih terpuruk dan jadual untuk perjalanan tgl 26/12 dari Puerta Caldera menuju Colon pasti dibatalin deh. Perkaranya itu tadi, kapalnya kandas.

Bagian depan (hull) dikabarkan mengalami kerusakan sehingga gak bias nerusin pelayaran dan berdampak pada pembatalan tujuan berikutnya, setidaknya kehilangan beberapa momen yang sudah dijadualkan. Entah ada kapal pengganti ato tidak, gak termonitor.

Para penumpang dikabarkan dalam kondisi selama dan kesulitan yang langsung dirasakan adalah guna mencari suku cadang di daerah Karibia dan jauh dari mana-mana, boleh dibilang menyebabkan pihak operator mengevakuasi para penumpang.

Para penumpang dikabarkan dibawa ke Gofito, Kosta Rika dan dari sana akan dibawa ke San Jose, Kosta Rika (juga). Bagi yang berniat liburan, bias nerusin tinggal di sana tetapi bagi yang pengen mudik karena keburu kecewa juga dibolehin.

Tiket dikembaliin 100 persen oleh pihak Windstar Cruises, begitu juga bagi yang akan menghabiskan liburannya di Kosta Rika, ditanggung oleh pihak Windstar. Kru Star Pride yang dievakuasi, akhirnya dinaikkan ke kapal Star Breeze keesokan harinya.

Sebab-sebab kapal kandas, masih dalam investigasi pihak berwajib. Beruntung dalam kejadian ini gak ada korban jiwa. Tapi yang dikhawatirkan adalah rasa kecewa penumpang terhadap layanan yang diberikan sehingga program liburan yang telah dirancang jauh-jauh hari. mubazir.

Hmm … ikut prihatin.

Sumber : SN-TR.

Rabu, 23 Desember 2015

JT 231215 : UASC Catat Rekor Muat

Bagi pelayaran Timur Tengah ini, torehan catatan rekor satu per satu diraih dengan mantabz. Yang teranyar, kabarnya United Arab Shipping Co. (UASC) baru aja mencatatkan rekor, yakni mengisi kapal 18.800 TEUs dengan muatan sebanyak 18.601 TEUs !

Wuiiih bingitz karena cuma terpaut 200 TEUs doank dan itu udah prestasi pool. Kapal kontainer seri baru milik UASC tersebut yakni Al Muraykh, berangkat dari Port Kelang menuju Felixstowe, Inggeris di servis AEC1.

Kapal anyar ini memiliki banyak kelebihan, salah satu ramah lingkungan. Digadang-gadang bahwa kapal ini bisa menghemat karbon dioksida (CO2) 60 persen lebih sedikit, dibanding kapal generasi sebelumnya yakni kelas 13.500 TEUs.

UASC merupakan salah satu anggota aliansi strategis Ocean 3 (O3), bersama dengan CMA CGM dan CSCL. Jadi yang dimuat diatas Al Muraykh ini pasti container ketiga pelayaran tersebut. Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 22 Desember 2015

JT 221215 : Tanker & Ferry Kandas Usai Tabrakan

Tabrakan lagi, tabrakan lagi. Di Indonesia pula. Di laut lagi kejadiannya. Hmm …

Alkisah tgl 20/12 sekitar pukul 01.30, di dekat pantai Selat Sunda – tepatnya terminal minyak Cilegon – terjadi tabrakan 2 (dua) kapal antara Mangun Jaya dan KMP Victorius 5. Kedua kapal akhirnya terdorong hingga tepian dermaga.

Kapal tunda yang membantu proses refloating mengalami kegagalan dan hingga kini kapal masih kandas (grounded). Cuaca menjadi penghalang refloating kapal dan kecepatan angin dikabarkan 32 knot/jam sedangkan tinggi gelombang 2-3 meter.

Seluruh kru kapal akhirnya dievakuasi dan menunggu perkembangan lebih lanjut.

Sumber : SN-TR.

Senin, 21 Desember 2015

JT 211215 : Iran Bangun Armada Kapal Gede-gedean

Setelah sempat dihantam sanksi ekonomi oleh Amrik dkk, kini Republik Islam Iran (dikenal dengan nama Iran) sedikit bisa legowo dan menarik nafas panjang agar bisa berkecimpung kembali dalam memeriahkan aktifitas perdagangan internasional.

Gosipnya nih, perusahaan pelayaran asal Iran, yakni Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) berencana memesan kapal kontainer 18.000 TEUs dari salah satu galangan kapal di Tiongkok – demikian menurut Press TV Iran.

Secara total, pesanan kapalnya bisa mencapai angka fantastis sekitar 600.000 TEUs ditambah sejumlah kapal barang umum dan kapal curah. Sekarang ini, IRISL memiliki armada kapal 160 unit dan (pernah) disegani oleh lawan-lawannya.

Kini dengan kesiapan dana untuk ekspansi sedangkan di luaran sana orang masih mikir 2x buat ekspansi, IRISL malah melawan tantangan tsb dengan rencana pembangunan gede-gedean armada kapal lautnya.

Menurut pengamat yang gak mo disebutin namanya, upaya IRISL melakukan pembangunan massif ini gak terlepas dari program modernisasi armada kapal dagangnya. Dan untuk mengimbangi kompetisi di masa depan, IRISL harus bisa menyesuaikan diri.

Seperti disadari, walau embargo blon sepenuhnya dicabut tetapi pihak Teheran sudah kasak-kusuk duluan. Salah satu upaya tersebut yakni mencari lembaga perbankan dan galangan kapal, yang siap menampung pesanan Iran.

Siapa juga yang nolak klo prinsip wani piro dipenuhi ? Jangan ngomong dulu kapal ini mo dioperasikan dimana, wong masih dalam tahap survei tapi keinginan kuat ini sudah harus diwaspadai oleh para kompetitornya.

Just keep on watching. Klo dipikir-pikir nih, orang lain justru sebisa mungkin menolak kapal gede karena sudah over-supply Bro’ dan Evergreen pernah menyatakan kapal yang ideal itu ya ukuran 18.000 TEUs.

Lantas, apakah klo ada pesanan kapal 20.000 TEUs gak efisien ? Entahlah. Yang terpenting sesuaikan dengan kemampuan keuangan ato ambruk.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 20 Desember 2015

JT 201215 : KM Marina Tenggelam Diterjang Ombak

Cuaca buruk kembali menelan korban, setidaknya di sektor angkutan pelayaran dalam negeri, tepatnya di perairan Sulawesi sana. 

Hari Sabtu 19/12, sebuah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B yang berangkat dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara tenggelam perairan Teluk Bone.

Sekitar 104 penumpang dan ABK belum ditemukan. Tim SAR Gabungan di bawah kendali Basarnas Makassar langsung melakukan pencarian, untuk menyelamatkan penumpang yang berhasil ditemukan.

Ikut prihatin dan semoga bisa ditemukan dalam keadaan hidup serta bisa dipertemukan kembali dengan keluarga masing2, Aamiin. Kabarnya kapal cepat ini dihantam ombak dan mengalami kebocoran.

Penyebab kecelakaan ini masih menjadi fokus investigasi pihak kepolisian setempat. Laporan polusi maupun korban jiwa, menunggu laporan lebih lanjut.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 17 Desember 2015

JT 171215 : COSCO Akuisisi CSCL

Sepertinya dah gak bisa dibendung lagi. Hasrat pemerintah RRCina untuk membentuk sebuah perusahaan pelayaran gede(-gedean) musti maujud sebelum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) beroperasi pas awal tahun 2016 mendatang.

Momentum yang dirasa klop dengan kondisi ekonomi saat itu, menjadikan COSCO Container Lines (Coscon) mengambil-alih posisi pelayaran China Shipping Container Lines (CSCL) – demikian bunyi pernyataan kedua belah pihak.

Baik COSCO maupun CSCL berharap, awal tahun 2016 integrasi bisnis sudah bisa dimulai dan akan selesai dalam kurun waktu 1 (satu) doank. Prioritas utamanya adalah memastikan kelangsungan entitas bisnis di industri maritim.

Setelah CMA CGM mencaplok APL beberapa waktu lalu, kini mega-merger dilakukan antara Coscon dengan CSCL, yang akan melahirkan pelayaran ke-4 terbesar didunia, setelah Maersk Line, MSC dan CMA CGM serta menggeser posisi Hapag-Lloyd (H-L).

H-L tahun lalu baru saja mencaplok CSAV sehingga jumlah pelayaran semakin mengerucut dan pelayaran yang gede, ya semakin gede aja. Coscon dan CSCL belajar dari para pendahulunya, bahwa merger ato akuisisi bukan isu gampang.

Kombinasi kedua pelayaran Tiongkok tersebut akan menjadikan kekuatan armada laut Negeri Panda semakin solid, dalam naungan satu bendera dan apapun namanya, pasti bakal wooow bingitz nih.

Jumlah kapal hasil merger keduanya, menghasilkan 288 unit kapal komersil, 84 unit diantaranya kapal kontainer berkapasitas 8.000 TEUs, dengan agregat 1,6 juta TEUs. Program restrukturisasi antar kedua pelayan besar ini akan membuat heboh idustri pelayaran.

Lagi-lagi karena terkait dengan aliansi strategis dimana keduanya berada di kelompok yang berlainan. COSCO merupakan anggota dari CKYHE sedangkan CSCL anggota dari Ocean 3 (O3). Sama-sama menunggu perkembangan.

Ulasan lebih lanjut tentang perubahan konstelasi industry maritime global, menyusul deh ya. Lagi rempong ngurusin gawean yang ada he he he. Cheers.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 16 Desember 2015

JT 161215. : CMA CGM Bidik Pasar Pisang

Nah, yang demen kasih nama beginian biasanya deket Jakarta (Pasar Senen, pasar Rebo, dll) sini nih he he he. Ternyata salah ! Pasar pisang disini adalah potensi pengiriman pisang dari sebuah negara untuk keperluan ekspor.

Ini baru jeli namanya. Adalah CMA CGM yang berniat mengoperasikan kapal kontainer yang dilengkapi dengan fasilitas pluggin’ agar kontainer bersuhu tententu bisa menjaga kualitas buah kiriman tersebut.

Ekuador menjadi negara yang beruntung, diservis secara khusus oleh pelayaran terbesar ke-3 di dunia dengan kapal khusus pula. Guayaquil, sebuah kota berpopulasi 2,7 juta jiwa ini merupakan salah satu negara penghasil pisang terbaik di kawasan Karibia.

CMA CGM pun gak segan-segan menyiapkan 9 (sembilan) kapal reefer dari Guayaquil dan mengirimkannya via Teluk Meksiko ke wilayah Amrik. Pelayaran Perancis ini menyebut servisnya dengan nama Med Gulf Ecuador (MGE).

CMA CGM akan menjadi satu-satunya pelayaran yang menyiapkan direct sevice dariarea Teluk Meksiko (Veracruz, Altamira, Houston dan New Orleans) ke kawasan Mediterania, dimana CMA CGM memilih Malta sebagai hub port.

Waktu tempuh dari Ekuador ke malta sekitar 19 hari, dengan rotasi sbb : Malta – Livorno – Genoa – Barcelona – Valencia – Tangier – Caucedo – Kingston – Veracruz – Altamira – Houston - New Orleans – Kingston – Cartagena – Guayaquil - Kingston - Malta.

CMA CGM akan mengoperasikan 9 kapal berkapasitas antara 2.100-2.500 TEUs. VP CMA CGM Xavier Eigler menyebutnya, CMA CGM sebagai pemain terbesar dikawasan Ekuadorian. Tooop !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 13 Desember 2015

JT 131215 : APL Tetap Pegang Komitmen Di Tahun 2016 Dengan G6

Sebagian besar pengamat meramalkan bahwa di tahun 2016 akan terjadi perubahan drastis di konstelasi aliansi strategis antar-pelayaran global dimana selepas CMA CGM mengakuisisi APL dan COSCO mengakuisisi CSCL, aka nada perubahan besar.

Ramalan tersebut bisa ya, bisa ngga. Artinya, yang punya hajat sih sampe saat ini ngejamin gak ada perubahan mendasar, gak tahu kedepannya khan ? Kompetisi itu antara hidup dan mati, bedanya tipis bingitz.

Kekhawatiran sebagian orang, saat APL dicaplok CMA CGM maka seluruh armada dan servisnya akan melebur di Ocean 3 (O3). Namun kabarnya, APL menjamin bahwa struktur servis tahun 2016 gak ada perubahan mendasar, alias APL siap mendukung G6.

Walau sempat nyut-nyutan mikir masa depan setelah ditinggal APL, setidaknya sampe tahun 2016 akhir, toh gak ada jaminan tahun 2017 akan dukung aliansi G6, yang saat ini terdiri dari APL, MOL, HMM, Hapag-Lloyd (H-L), OOCL dan NYK.

Kehilangan 1 (satu) anggota saja bisa berarti melepas 100 unit kapal sehingga untuk mencari pengganti akan sulit didapat dan paling memungkinkan adalah mereformasi secara total servis ketimbang cari mitra baru.

Hanya sedkiti pelayaran yang memiliki kekuatan keuangan untuk bisa membangun armada segede itu dan Evergreen saat masuk aliansi CKYHE, menjadi suatu mukjizat karena gak banyak yang punya asset seperti itu.

Sekarang, kita tunggu greget G6 dengan komposisi roh APL menempel didalamnya, apakah tetap setegar dan sekuat saat ini ato malah surut dan anggotanya siap berpindah ke lain hati ? Masih berpikir keras, kayaknya.

Wait and see.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 12 Desember 2015

JT 121215 : Rail Clinic Mulai Dioperasikan

Harapan warga kurang mampu nampaknya akan tertolong dengan kehadiran kereta api klinik ato Rail Clinic, semacam posko kesehatan berbasis kereta api (KA) he he he. Bukan apa-apa, di negeri ini menjadi sehat suatu berkah dan klo bisa jangan sakit. Mahal bro biayanya.

Sabtu 12/12, PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI mulai mengoperasikan satu rangkaian kereta kesehatan di Stasiun Pasar Senen (PSE), Jakarta Pusat, untuk melayani warga yang kurang mampu.

RC ini terdiri dari 2 (dua) KRD, dan fasilitas ini dapat melayani warga yang gak kejangkau kendaraan bermotor. Kereta kesehatan ini dilengkapi sejumlah ruangan, seperti ruang klinik, ruang tindakan darurat dan ruang perawatan, ruang pemeriksaan gigi, ruang laboratorium sederhana, ruang pemeriksaan ibu hamil yang juga bisa dijadikan ruang untuk melahirkan, serta ruang kefarmasian.

Juga tersedia toilet ramah lingkungan serta pembangkit untuk menyuplai listrik ke rangkaian.Tiap kereta memiliki kabin masinis di ujung-ujungnya. Desain kabin masinis ini sama seperti kabin masinis KRD lainnya.

Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, keberadaan Rail Clinic ini diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan bagi para pegawai dan masyarakat di sepanjang jalur KA. Dalam situasi darurat ato jika terjadi bencana alam, Rail Clinic bisa dioperasikan bersama KA penolong untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian.

Selanjutnya, Dirut PT KAI berharap dengan adanya Rail Clinic ini, semoga bisa ngebantu pemerintah buat kasih layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah bencana ato daerah-daerah yang gak terjangkau oleh kendaraan bermotor. Ini adalah salah satu bentuk komitmen PT KAI sebagai organisasi perusahaan, yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Pada peluncuran kemarin, pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri), Jaya Suprana, menyerahkan piagam Muri kepada PT KAI atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama di Indonesia.

Rujukan sebelumnya, baca JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic".

Siiiip, congrats ya.

Sumber : Kompas / Foto : Aktual.

Jumat, 11 Desember 2015

JT 111215 : Carmelita Terpilih Jadi Ketum INSA 2015-2019


Tidak terasa sudah pemilihan ketua INSA lagi. Blon lama ini, Carmelita Hartoto terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) periode 2015-2019 secara aklamasi dalam rapat umum INSA XVI.

Kandidat lainnya Johnson W. Sutjipto gak ngehadirin undangan RUA XVI sehingga Carmelita akhirnya yang menang. Jadi Agustus lalu sempat ada kumpul-kumpul tapi gak tercapai kata sepakat, jadi diulang di Surabaya. Gitu.

Dalam acara tersebut, ada 773 undangan yang hadir pada RUA pada Agustus lalu di Jakarta, sebanyak 445 anggota yang hadir dan 398 yang menggunakan suaranya untuk memilih. Ketua DPC Insa Surabaya Stenvens H Lesawengen mengatakan terpilihnya Ketua Umum INSA kali ini sangat berbeda karena pertama kali terpilih di luar kota Jakarta, yakni Surabaya.

RUA XVI INSA lanjutan digelar kembali di Surabaya karena dinilai RUA yang digelar di Jakarta pada Agustus lalu belum selesai mengingat tidak ada calon ketua umum yang memperoleh suara 50 persen plus satu.

Sekarang sudah terpilih ketumnya, tinggal ditunggu semangat kerja nyatanya. Ayooo kejar ketertinggalan di industri maritim Tanah Air. Selamat ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 10 Desember 2015

JT 101215 : Prestasi FESCO Group Turun


Salah satu perusahaan pelayaran dan logistik terbesar Rusia, FESCO Transportation Group, ngelaporin bahwa consolidated revenue selama 9 (sembilan) bulan pertama tahun 2015, menurun 35,6 persen menjadi USD 543,5 juta.

Angka tersebut dibilang menurun jika dibandingkan dengan hasil tahun 2014 (sayang gak disebutin). Salah satu indikator turun adalah sebagai dampak dari melempemnya pasar di hampir seluruh area.

Total thruput Fesco group turun 32 persen dibanding periode tahun 2014, menjadi 259.200 TEUs sementara untuk volume general cargo turun 14 persen menjadi 1,5 juta ton doank. Hmm lumayan juga anjloknya.

Bisnis lain yang juga digarap kelompok Fesco yaitu angkutan kereta via Transgarant dan Russkaya Troyka. Sayangnya, volumenya turun 11,4 persen selama 9 (Sembilan) bulan menjadi 209.600 TEUs. Pendapatan Rail Division ini mencapai USD 81,8 juta (9 bulan pertama) ato turun 34,9 persen akibat devaluasi mata uang.

Sepertinya, semua pelayaran mengalami hal yang sama. Setidaknya mayoritas klo gak semuanya. Lantas, perkembangan yang lainnya gimana ? Yuuuk ditunggu aja ya.

Sumber : Dari Sana-sini..

...

....

Senin, 07 Desember 2015

JT 071215 : Shanghai Waigaoqiao Jadi Galangan Pertama 20.000 TEUs di Tiongkok

Reputasi Negeri Panda dalam membangun apapun yang serba besar, gak diragukan lagi. Rel terpanjang di dunia, pelabuhan terbesar dalam hal volume hingga sekarang merambah industri galangan kapal (shipyard).

Shanghai Waigaoqiao Shipbuilding Co. (SWS) akan dicatat dalam sejarah negeri Tiongkok sebagai galangan pertama yang sanggup membangun kapal kontainer berkapasitas 20.000 TEUs – yang selama ini didominasi oleh Korea Selatan dan Jepang.

Kapal terkini, SWS bakal ngedapetin order dari pelayaran COSCO Container Lines, totalnya ada 3 (tiga) unit. Kapal ini menjadi kapal terbesar yang dibuat di Cina daratan dalam beberapa tahun belakangan.

Kapal ini bakal didisain khusus, artinya dilengkapi fitur route-specific container stowage (RSCS) dari biro klasifikasi DNV-GL, yang memberikan ruang fleksibilitas bagi kontainer isi di rute tertentu – demikian laporan Motorship dari Fareham, Inggeris.

Selain itu, kapal ini didisain untuk siap dengan bahan bakar gas (gas ready) alias LNG-fuelled propulsion. Aslinya, kapal ini hasil rancangan Marine Design & Research Institute of China (MARIC).

Karena konsistensi dan inovasi yang dipegang teguh oleh SWS, menjadikan galangan ini sebagai shipyard pertama RRCina yang berhasil menggaet order dan dipercaya COSCO untuk mewujudkan kapal gede buatan dalam negeri. Siiiip.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 06 Desember 2015

JT 061215 : Indonesia Kembali Menjadi Anggota OPEC

Setelah sekian lama vacuum alias menyepi sambil melihat sikon diluaran sana, Menteri ESDM Sudirman Said – yang kini tengah berseteru perihal konsesi PT Freeport - menyatakan secara resmi Indonesia telah kembali aktif menjadi anggota O‎rganization of the Petroleun Exporting Countries (OPEC).

Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota OPEC dan memutuskan undur diri saat itu. Waktu itu sekitar tahun 2008, pertimbangannya pun lumayan banyak. Salah satunya, Indonesia khan gak banyak nemu sumur minyak dan banyak impor, ngapain aktif di OPEC ?

Begitu kira-kira dan kini Indonesia sudah aktif lagi, tinggal memilih wakil yang akan ditempatkan di OPEC. Maklumlah, harus orang yang punya nasionalisme tinggi, dedikasi serta jauh dari hingar-bingar isu korupsi seperti sekarang ini.

Berorganisasi di tingkat dunia gak salah-salah amit, dan perlu untuk mengasah diplomasi. Apalagi kedepannya, selain OPEC, Pemerintah Indonesia berniat masuk organisasi lain seperti IEA dan International Energy Forum.

‎Sumber : Bisnis Indonesia.

Sabtu, 05 Desember 2015

JT 051215 : Ukraini Dapat Manfaat Dari Boikot Rusia

Setelah insiden penembakan pesawat Rusia oleh Turki tempo hari, kabarnya pemerintah Rusia cukup kecewa dengan penjelasan pihak militer Turki sehingga berdampak pada turunnya aksi boikot dari Negeri Beruang tsb.

Posisi tsb tak lantas membuat Turki kehilangan pasokan barang yang selama ini didapat dari Tuan Besar di seberang utara. Malah negara tetangga yang selama ini berkompetisi langsung dengan Rusia, yakni Ukraina ibarat mendapat durian runtuh.

Pasok barang makanan Rusia yang selama ini mendominasi pasar Turki, mulai dirangsek oleh produk dari Ukraina di pasar Turki – demikian menurut ulasan UkrAgroConsult – sebagaimana direlay oleh kantor berita Reuters.

PM Rusia, Dmitry Medvedev dikabarin udah nyetujuin sanksi perdagangan terhadap Turki, setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh oleh pihak Turki, diatas wilayah udara Turki (memang). Ya salahnya sendiri ‘lah.

Menteri Pertanian Ukraina, Oleksiy Pavlenko udah mengajukan usulan kepada pihak Turki, jika berkenan bisa menggantikan posisi Rusia memasok kebutuhan utama Turki untuk produk minyak bunga matahari, gandum dan jagung.

Krisis diplomatic ini hingga kini masih berlangsung dan membuat posisi produk makanan Rusia semakin melemah di bumi Turki, sebaliknya peluang bisnis yang menggiurkan bagi Ukraina untuk bisa menggeser posisi Rusia.

Sebagai contoh, Ukraina menghasilkan gandum berkualitas bagus tetapi dalam waktu kurun 5 (lima) tahun ke belakang, pangsa pasarnya hanya 2,7 persen (posisi tahun 2014). Turki membutuhkan bahan baku untuk membuat tepung berorientasi ekspor.

Ukraina tahun ini bakal memanen 28 juta ton gandum dan berencana melepas 16,6 juta ton untuk ekspor. Wooow bingitz ya. Sembilan juta ton diantaranya sudah direalisasikan tinggal sisanya nih nunggu lampu ijo dari Turki. Eng ing eng …

Akankah mimpi Ukraina bisa terwujud dengan aksi boikot dagang dari Rusia ini ? Sepertinya, bila dengan kualitas sama, bisa. Namun di sebuah negara selalu ada kartel ato nuansa politis yang selalu menghinggapi bisnis besar.

Just wait and see.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 01 Desember 2015

JT 011215 : Merger COSCO-CSCL Dorong Konsolidasi Pelayaran Global

Sebelum ada isu akuisisi pelayaran APL oleh CMA CGM beberapa waktu lalu, ada isu yang gak kalah hebohnya yaitu rencana 2 (dua) pelayaran besar Tiongkok bakal bersatu, antara COSCO dan China Shipping Container Lines (CSCL).

Entah namanya apa nanti tapi isu ini mencuat setelah industri pelayaran global dipaksa untuk bisa melakukan konsolidasi agar tidak rontok ditengah jalan. Pasalnya, kompetisi dewasa ini sudah sedemikian canggih sehingga harus bisa memainkan peran sebaik mungkin.

Menurut media cetak Wall Street Journal (WSJ), hasil merger ini nantinya akan memiliki dampak besar karena dengan aksi CMA CGM mencaplok APL dan COSCO melebur dengan CSCL, maka komposisi aliansi strategis bakal berubah total.

Pihak Beijing ingin, hasil konsolidasi nantinya bisa berkompetisi dengan rival raksasa sekelas dan maunya sih nih, gak pake pemutusan hubungan kerja (PHK) segala. Tapi apakah mereka sanggup memenuhi tuntutan itu ?

Secara normatif, pasti di-IYA-kan tetap secara faktual bila kondisi keuangan gak nyukupin dan dinilai gak efisien, sori-sori aja PHK kudu dijalanin. Yang udah-udah sih pasti ada PHK dan pasti juga ada pesangon koq. Tapi apa iya mo semuanya pensiun dini ?

Pihak Beijing berpikir keras untuk gak bertindak gegabah, apalagi sampe merumahkan sedemikian banyak pegawai. Karenanya proses merger COSCO-CSCL tergolong alot hingga akhirnya disusul dengan aksi korporasi CMA CGM melibas APL.

Kedua pelayaran RRCina ini merugi hingga USD 911 juta dalam kurun waktu 5 (lima) tahun saja – itu menurut catatan Drewry Shipping Consultant Ltd. Pasalnya, Beijing berharap merger kedua pelayaran ini akan menciptakan pelayaran terbesar ke-4 di dunia.

Pastinya banyak yang diharapkan, selain karena untuk mendorong langkah efisiensi, pengiriman produk dari Tiongkok sedapat mungkin bisa diakomodir oleh pelayaran berbendera palu arit dengan dasar merah darah.

Saat ini, COSCO mengoperasikan 175 kapal dan CSCL menjalankan 156 kapal, dengan posisi sekarang di ranking 6 dan 7 dunia. Posisi 3 (tiga) pelayaran besar didepannya adalah Maersk Line, MSC dan CMA CGM (sebelum dan sesudah mengakuisisi APL, tetap sama urutannya).

Pemerintah Tiongkok sangat peduli dengan perkembangan yang terjadi di luar sana. Makanya, selain mendorong konsolidasi korporasi 2 pelayaran yang berbasis kontainer, pihak Beijing juga mendorong pelayaran berbasis tanker melakukan hal serupa.

Pihak yang dipaksa melakukan maneuver merger adalah : China Merchants Energy Shipping Co dan Sinotrans & CSC Holdings Co.  Upaya ini diakui masih terlalu dini diungkap karenanya kurang begitu muncul dan diketahui public tapi wacana kearah merger, pasti ada.

Bila kedua pelayaran berbasis tanker tersebut maujud suatu hari nanti, bisa dipastikan gabungan pelayaran ini akan melahirkan pelayaran tanker terbesar di dunia – demikian sebagaimana diulas oleh Citi Research.

Ok deh, semoga upaya-upaya yang ada di negeri Tiongkok bisa ditiru oleh pemerintah Indonesia guna memajukan industri pelayaran di Tanah Air. Aamiin YRA.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 30 November 2015

JT 301115 : Evergreen Belanjakan USD 390 Juta Tambah 10 kapal

Koq murah ya ? gak juga klo lihat ukurannya. Yang dibangun oleh Evergreen Line itu ya kapal-kapal berukuran kecil, sekitar 2.800 TEUs. Pelayaran Taiwan tersebut memesan 10 (sepuluh) unit dari galangan lokal CSBC Corp. dan juga galangan Imabari Shipbuilding (Jepang).

Evergreen membelanjakan USD 390 juta untuk memperkuat armada kapal pengumpan (feeder vessels). Nantinya, masing-masing galangan mendapat order 5 (lima) unit supaya gak rebutan. Bagi Evergreen ini merupakan batch ke-4 dalam daftar pesanan  kapal 2.800 TEUs.

Bulan Agustus lalu, Evergreen memesan sejumlah kapal 2.800 TEUs dan dipesan serupa dengan dengan batch 4 diatas. Selalu dibuat di 2 (dua) galangan berbeda, selain untuk menjaga hubungan baik, bisa jadi juga sebagai komparasi mutu.

Jadual pengiriman kapal-kapal tsb masih blon dirilis. Jadi kita tunggu aja ya. Jangankan rute operasinya, jadual pengiriman kapalnya aja masih tanda tanya, mending jangan keburu-buru deh. Nyantai aja. Waspada boleh he he he.


Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 28 November 2015

JT 281115 : “CMA CGM” Akuisisi “APL”

Sepertinya, akhir tahun 2015 akan menjadi saksi lagi, adanya pertarungan sengit di industri pelayaran, saat pelayaran Perancis “CMA CGM” mengumumkan terpikat untuk membeli asset pelayaran NOL Group, yaitu “APL”.

Kabar terkini yang diperoleh dari dunia maya, CMA CGM akan membeli 100 persen saham APL dan hal ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri. Akuisisi ini akan tercatat sebagai konsolidasi terbesar sepanjang sejarah dalam hal kapasitas TEUs yang dimiliki (setidaknya sampe saat ini).

CMA CGM dan NOL sudah menandatangani perjanjian eksklusif dan keputusan finalnya akan diumumkan pada tgl 07/12/15 mendatang. Sebagian pengamat meragukan kemampuan CMA CGM membayar NOL seperti apa mekanismenya.

Padahal, itu sih urusan bozz CMA CGM ‘lah. Memang nilainya luar biasa gedenya, setidaknya seperti diramal oleh para pengamat senior, hutan CMA CGM akan meningkat drastis ato net debt-nya berkisar USD 3,26 milyar.

Salah-salah urus memang bisa ambruk tapi ini sepertinya sudah diperhitungkan secara matang. Gak mungkin manajemen sekelas CMA CGM mau merelakan kehancuran, hanya demi mengakuisisi sebuah pelayaran yang dikenal prestisius.

Menurut catatan media riset Alphaliner, kapitalisasi pasar APL mencapai USD 2,2146 milyar, disamping net debt sebesar USD 2,624 milyar. Total enterprise value USD 4,770 milyar, sebelum akuisisi dilakukan ‘loh.

Nantinya, bila kekuatan APL yang memiliki slot-capacity 540.000 TEUs digabungkan dengan armada milik CMA CGM, maka total armada gabungan tersebut mencapai 2,33 juta TEUs ato menguasai pangsa pasar 11,5 persen.

Hmm, pasar yang diincar menarik juga dan lumayan gede. Lantas, kenapa Maersk Line ato pelayaran lain gak berani maju ya ? Bisa jadi pertaruhan yang dikeluarkan terlalu besar. Besar … besar sekalian ato ambruk, ya ambruk sekalian.

Pertaruhan yang luar biasa. Tapi sekali lagi, ini bukan kali pertama CMA CGM mengakuisisi perusahaan pelayaran berbagai tipe, mulai dari yang kecil hingga yang gede. Semuanya bisa dilalui dengan baik. Akankah naluri Jacques Sa’ade kali ini berpihak kepadanya ?

Just wait and see. Only time will tell.


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 27 November 2015

JT 271115 : Kapal Idle Makin Mengkhawatirkan (2)

Tren kapal nganggur semakin hari, semakin banyak. Bikin pelayaran mana pun gentar menghadapi kenyataan yang ada. Di bilang optimis, boro-boro naik volumenya. Yang ada turun terus, khan gak matching gitu loh.

Dalam kurun 5 (lima) tahun ke belakang, bisa jadi tren s/d 16/11 lalu, menunjukkan ada 306 unit kapal kontainer dengan agregat 1,24 juta TEUs (= 6,3 persen dari total armada kapal dunia) nganggur (baca: idle) dan terparkir di sejumlah pelabuhan.

Menurut media riset Alphaliner, kondisi ini miris bingitz. Di saat pembangunan gede-gedean kapal kontainer yang ukurannya cukup dahsyat (>18.000 TEUs), ehh di sisi lain, permintaan pasarnya malah gak ngedukung sama sekali.

Adapun kapal-kapal yang idle melibatkan kapal berkapasitas 4.050 TEUs dan 7.500 TEUs. Kapal-kapal ini hasil rekayasa aliansi strategis dalam menyikapi kesulitan mengoperasikan kapal, dengan load factor pas-pasan gitu.

Makanya rute Asia-Eropa (AE) yang selama ini menjadi kojo alias rute andalan, terpaksa berdarah-darah dan mengalami perubahan cukup drastis. Sejumlah pelayaran berusaha terus mengurangi armadanya dan bahkan ada yang mau cabut sekalian. Ngga nutup biaya operasi.

Memasuki masa kiriman Natal dan Tahun Baru tapi sejumlah pengamat justru menekankan agar pelayaran waspada karena sikon tahun 2015 berbeda dan banyak isu yang menyertainya yang gak menjanjikan : teror bom Paris, penembakan pesawat Rusia oleh Turki dan sikon ekonomi global yang masih menjadi momok.

Ya prihatin deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 26 November 2015

JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic"

Untuk pertama kalinya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI, menyelesaikan modifikasi 2 (dua) unit kereta yang disambung menjadi satu rangkaian khusus untuk kesehatan. PT KAI melalui BY Yogyakarta, menamakan kereta ini dengan "Rail Clinic".

Kereta ini didisain layaknya rumah sakit berjalan. Di dalamnya terdapat ruang perawatan‎ hingga ruang menginap bagi pasien. EVP BY Yogyakarta Eko Purwant‎o njelasin gak sulit ngerombak dan membuat fasilitas kesehatan di dalam kereta tersebut, bahkan anggaran juga gak terlalu gede.

Balai Yasa (BY) Yogyakarta ini merupakan satu-satunya BY yang memiliki fungsi khusus perawatan lokomotif, kereta pembangkit, KRD, dan jenis kereta berpenggerak lainnya. Rail Clinic ini memiliki double engine yang bisa berjalan maju ataupun mundur.

KRD yang dimodifikasi menjadi rumah sakit berjalan ini adalah KRD yang sebelumnya dioperasikan Daop 2 Bandung. Rail Clinic yang hanya terdiri dari 2 (dua) kereta, yang pertama di-setting sebagai ruang pelayanan, mulai dari pemeriksaaan umum hingga pemeriksaaan gigi dan mata.

Sementara kereta kedua, digunakan sebagai kamar-kamar yang bisa digunakan untuk beristirahat layaknya di rumah sakit. Proses modifikasinya memakan waktu kurang lebih 1 (satu) bulan.

Congrats. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 22 November 2015

JT 221115 : Kapal Maersk Line Bukan Lagi Yang Terbesar

Dalam ukuran TEUs, kapal yang dimiliki Maersk Line gak lagi jadi yang paling gede dan pemegang rekor terbesar dunia. Dari tahun ke tahun, selalu ada kompetisi informal untuk membangun kapal yang lebih gede dan bisa memecahkan rekor dunia.

Menurut media Industry Tap, afiliasi dari AP Moller-Maersk Group ini, sudah gak memiliki rekor kapal terbesar lagi karena dalam beberapa tahun belakangan ini, pembangunan masif sejumlah pelayaran membuat konstelasi pelayaran global gonjang-ganjing.

Blon lagi ada isu bakal ada akuisisi APL oleh peminat yang menantang. Semuanya akan merubah pola operasi dan peta kekuatan yang ada. Kapal generasi triple-E (18.000 TEUs) milik Maersk Line kini sudah berhasil dilewati kompetitor.

Sebut saja, kehadiran kapal container anyar seperti : CSCL Global, MSC Zoe, dan MSC Oscar yang memiliki kapasitas lebih besar : 19.100 TEUs. Secara panjang padahal relatif sama yaitu 1.312 kaki (= 400 meter).

Untuk diketahui Pembaca sekalian. Posisi 4 (empat) kapal terbesar saat ini dikuasai pelayaran Italia-Swiss “Mediterranan Shipping Co. (MSC)” : MSC Oscar, MSC Oliver, MSC Zoe dan MSC Maya, kesemuanya memiliki panjang 395,6 meter tapi kapasitasnya 19.224 TEUs !

Empata kapal terbesar berikutnya dimiliki oleh pelayaran Tiongkok, China Shipping Container Lines ( CSCL) : CSCL China, CSCL Pacific Ocean, CSCL Indian Ocean dan CSCL Arctic Ocean, yang memiliki kapasitas 19.100 TEUs.

Perlombaan kapal terbesar merebak di tahun 1980-an saat kapal Panamax pertama kali dibuat. Awalnya panang kapal hanya 705 kaki dengan kapasitas 2.500 TEUs, kemudian berkembang pesat hingga mencapai 950 kaki dan kapasitas diatas 4,000 TEUs.

Di periode post-Panamax dan Panamax-plus (antara 1990-2005) panjang kapal sudah mencapai 1.100 kaki dengan kapasitas angkut 8.000 TEUs. Dan dalam kurun waktu 10 tahun kemudian membengkak lagi hingga 1.312 kaki dengan kapasitas maksimum 19.224 TEUs.

Menurut media riset Alphaliner, diluar sana ada 6.096 unit kapal berbagai ukuran dengan agregat 20.312.469 TEUs. Maersk Line sendiri  memiliki 2,99 juta TEUs (14,7 persen market share).

Posisi kedua ditempati oleh MSC dengan pangsa pasar 13,4 persen dan posisi ke-3 ada CMA CGM, dengan porsi pasar sebesar 8,8 persen. Sebentar lagi apabila ada peralihan kepemilikan saham APL, porsi pelayaran terbesar pun bisa bergeser.

Yuuuk kita simak aja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 21 November 2015

JT 211115 : Kaltim Bangun Jaringan Rel Kereta Api

Secara bertahap namun pasti, pembangunan jaringan rel kereta api (KA) mulai menampakkan hasilnya, setidaknya sudah ada tanda-tanda untuk dimulai, yakni berupa peletakan batu pertama. Ini sebuah indikasi positif yang perlu diapresiasi.

Setelah Sumatera dan Sulawesi yang bakal dilengkapi dengan jalur KA, kini Kalimantan ikut berbenah dengan menggandeng pihak swasta dari negara Rusia. Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan kawasan industri di Kalimantan, dimulai dari pembangunan sarana transportasi KA.

Salah satu ruas akan membentang antara Kab. Penajam Paser Utara hingga Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek itu dengan pemancangan batu pertama di kawasan industri Buluminung, Penajam Paser Utara, Kaltim, kemarin.

Klo sudah groundbreaking harus dijalankan dan dalam waktu 4 bulan akan dilakukan pengecekan ulang oleh Jokowi. Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun konektivitas antarkawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya.

Panjang rel yang dibangun 275 km, pembiayaannya atas kerja sama Pemprop Kaltim dan perusahaan asal Rusia, tanpa pendanaan APBN. Hmm mantap juga jika semua proyek gede seperti ini, lumayan gak ngeberatin APBN. Maklum duit yang ditanam bisa trilyunan rupiah.

Semoga mancarli.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 20 November 2015

JT 201115 : Kapal Pesiar & Kapal Ferry Diancam Bom

Peledakan bom di sejumlah tempat di kota Paris, membuat pelaku amatiran mencoba-coba menggertak dengan ancaman bom. Hal ini terjadi di Melbourne, salah satu kota pariwisata dan bisnis di negeri Kangguru.

Ratusan penumpang kapal Spirit Tasmania 1 dan Noordam terdampar di pelabuhan selama hampir 4 (empat) jam, setelah adanya ancaman bom di Melbourne’s Station Pier pada tgl 19/11, sehingga memaksa kapal dievakuasi.

Sejumlah polisi mengamankan daerah yang diduga ada bom dan para penumpang berlindung didekat pos polisi terdekat. Sejumlah mobil ambulans disiagakan dan 15 unit mobil polisi disiagakan, tak jauh dari lokasi.

Victorian Bomb Response Unit melakukan pengecekan di dermaga setelah anjing pelacak melewati area yang diduga ada perangkat bom, menjelang siang hari. Hingga pukul 4 sore tidak ditemukan tanda-tanda ancaman yang serius, akhirnya para penumpang diijinkan naik kembali.

Kabar-kabarnya sih ancaman tersebut, isapan jempol doank alias nakut-nakutin warga. Gak jelas juga, apakah kapal-kapal tadi diberangkatkan kemudian ato sempat tertahan di pelabuhan hingga keesokan harinya. Yang penting selamat deh ya.

Sumber : SN-TR.