Kamis, 30 April 2015

JT 300415 : "MSC" Perkenalkan “Olympic-Class”

Pelayaran kedua terbesar di dunia, "Mediterranean Shipping Co." (MSC) mengumumkan penyerahan kapal kontainer terbesar didunia (karena kapasitasnya mencapai 19.224 TEUs ato mendekati angka 20.000 TEUs, wooow), menyusul pengiriman kakak seperguruan "MSC Oscar".

Kapal ke-2 diberi nama "MSC Oliver" dan di kode pengklasifikasiannya masuk "Olympic-Class" (19.224 TEUs). Pengiriman MSC Oliver berselang 2 (dua) bulan dengan "MSC Oscar" dan Oliver diserahterimakan tgl 31/03/15. Secara keseluruhan, MSC ngorder 20 unit kapal sejenis ini. Waduuuh. Apa kata dunia ?

Memang orang bilang, duitnya bozz MSC gak berseri tapi kita gak usah bergunjing tentang itu. Ketahuan banget Indonesia-nya kalo keppo hi hi hi. Mendingan kita melihat, bagaimana sepak terjang pelayaran yang dimotori Gianluigi Aponte dan keluarga membela bendera MSC karena merekalah pendiri sebenarnya, sekaligus pemilik. Top.

Hampir semua kapal MSC dinamai dengan nama cewek, coba perhatiin deh. Sampe saat ini, hanya 5 (lima) kapal sebagai perkecualian menggunakan nama cowok, dan itupun terkait erat dengan nama anak sebagai pewaris tahta kerajaan di kemudian hari.

MSC fokus di industri pelayaran kontainer, sementara MSC Cruises menempatkan diri sebagai operator kapal pesiar mewah di benua Eropa sana. Oh ya, ke-5 nama tsb adalah :
"MSC Aniello", "MSC Don Giovanni", "MSC Diego", "MSC Oscar" dan "MSC Oliver" ini.

Aponte ingin mewariskan imperium bisnisnya kepada anak-anaknya dan gak salah dunk kalo salah satunya menempelkan nama putera mahkota dikapal MSC sebagai lambang suksesi dimasa datang.

MSC Oliver akan masuk servis "Albatros" dan secara bertahap kapal-kapal di servis ini akan dilengkapi dengan Olympic-class. Stay tune ...

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 29 April 2015

JT 290415 : Swasta Dukung Pengerukan Di Pelabuhan Santos

Gak usah ikut-ikutan ngeributin warga Brazil yang dieksekusi mati oleh pemerintah Indonesia, Biarkan urusan itu diurus oleh ahlinya. Mari kita urus dunia maritim ato logistik, yang jadi kepedulian insan transportasi.

Di Brazil sana, kabarnya pengusaha swasta tengah menyokong program pengerukan pelabuhan Santos, menjadi 17 meter, dari kedalaman saat ini yang hanya sekitar 13 meteran gitu. Nama programnya “Santos 17”.

Dengan draft 17 meter, diharapkan kapal berkapasitas 13.000 TEUs bisa berlabuh dan ini peluang besar bagi salah satu gerbang komoditi masuk dan keluar dari negeri Samba. Menurut para pengamat, pihak otoritas terkait “sangat tertarik”.

Passaro (dari Codesp) menyampaikan, bahwa di tahun 2017 sejumlah kapal 20.000 TEUs akan mulai beroperasi di lintas barat - timur : Asia – Eropa (AE) dan otomatis kapal seri lama (dibawah 20.000 TEUs) bakal digeser ke rute lain seperti lintas utara selatan, contoh : Eropa – Amerika Selatan ato Asia – Afrika Selatan.


Sedimentasi di alur pelabuhan memang cukup merepotkan tetapi Passaro akan mengusulkan anggaran rutin agar bisa menangkap peluang tadi. Kalo pun kapal-kapal tadi gak seluruhnya bisa dialihkan ke Brazil, ya separonya juga oke-lah.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 28 April 2015

JT 280415 : Galangan Tiongkok Tawarkan Modif Kapal

Peluang bisnis, selalu ditangkap dengan baik (kayaknya) di negeri Tirai Bambu. Pemerintahnya juga kalo masalah infrastruktur dan maritim, dibelain abiiiz. Itu salutnya terhadap niatan pemerintah disana.

Sistem pemerintahan gak ngaruh deh. Mau komunis, mau sosialis ato demo-crazy sekalipun, toh yang penting rakyatnya bisa makan, negeri mana pun bakal adem ayem tentrem gitu deh. Berpihak kepada rakyat, itu intinya.

Kembali ke isu galangan kapal Tiongkok. Kabarnya, salah satu galangan disana, namanya Huaran Dadong, tengah dapet order memperbesar kapasitas dari  supaya bisa membangun kapal ato memodifikasi kapal hingga 6.300 TEUs, kondisi saat ini hanya cukup untuk kapasitas 4.860 TEUs.

Pesanan yang baru oke, datang dari  juragan kapal asal Jerman, Reederei NSB yang akan memperbesar kapasitas kapalnya di galangan ini. Kapal pertama yang akan dimodif adalah "MSC Geneva".

Menurut media “Splash247”, pelayaran dan investor lain sekarang ini tengah mempertimbangkan memperbesar kapasitas (baca: mge-modif) kapal, ketimbang beli kapal anyar walau secara harga lagi turun nih.

Huaran Dadong sendiri kabarnya sudah menawarkan kepada beberapa pelayaran dan mendapat respon positif. Nah bagaimana perkembangan selanjutnya, kita tunggu saja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 27 April 2015

JT 270415 : Branding "Manulife" Di KA Bandara

Tahu dunk, kereta api (KA) bandara di Indonesia yang khusus didisain untuk bisa terintegrasi dengan moda lain yaitu bandar udara (bandara) Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Hmm ...

Hari Senin 27/04, PT Railink bersama PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia melakukan peresmian branding Kereta Api Bandara, dengan agenda utama penandatanganan kerjasama, gunting pita, eduwisata dan pemberian donasi oleh pihak Manulife Indonesia kepada Siswa Binaan.

Pihak PT Railink diwakili oleh Direktur Utama PT Railink (Heru Kuswanto), VP Non Passanger Business Development (Bodhaswara), dan GM PT Railink cabang Medan (Agus Setia Supriatna), sedangkan pihak PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia diwakili oleh CEO & President Director (Chris Bandl), VPD & Chief Agency Officer (Nelly Husnayati), SVP & Chief Client Officer (Novita J. Rumngangun) dan seluruh jajaran manajemen.

Pada kesempatan ini, Ibu Nelly Husnayati selaku VPD & Chief Agnecy Officer PT Asuransi Jiwa Manuife Indonesia menyampaikan bahwa PT Railink dan Manulife Indonesia mempunyai misi yang sama yaitu “Menjadi Andalan”.

PT Railink menjadi andalan dalam moda transportasi bebas macet dan PT Manulife menjadi andalan dalam. financial planning dengan kelas premium.

Di hari yang sama, pihak Manulife Indonesia juga mengajak 30 anak binaan PKPU yang merupakan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang berada di Medan untuk lebih “melek keuangan”. Edukasi ini dilakukan diatas KA Bandara PT Railink yang merupakan paket kegiatan Eduwisata.

Foto kegiatan terlampir.



Sumber : CorComm PT Railink.

Minggu, 26 April 2015

JT 260415 : Gempa Dahsyat Landa Nepal

Sebuah gempa dahsyat melanda Nepal tgl 25/04 dan diperkirakan menewaskan hingga 5.000-8.000 korban jiwa. Gempa ini disebut sebagai salah satu yang terbesar di negeri mungil di hamparan pegunungan Himalaya.

Menurut statistik kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 600 ribu rumah di negara berpenduduk 28 juta jiwa itu rusak akibat gempa. Data PBB juga menunjukkan bahwa delapan juta warga Nepal terdampak gempa. Sedikitnya dua juta di antaranya membutuhkan tenda, air, makanan, dan obat-obatan.

PBB dan organisasi internasional yang lain sudah mengajukan permohonan dana US$ 415 juta untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terdampak gempa besar itu. Selebihnya pasti memerlukan bantaun Negara tetangga.

Ikuti terus perkembangannya di media cetak. Ikut prihatin dan ungkapan duka cita yang mendalam bagi para korban yang tertimpa musibah.

Sumber : Dari Sana-sini.

JT 250415 : Cilacap Bakal Diramaikan Oleh KA Kembali

Setelah sempat terhenti selama hampir setahun pelayanan kereta api (KA) penumpang ke Stasiun Gandrungmangun, Cilacap, siap dioptimalkan kembali.

Peresmian operasional stasiun dilakukan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji didampingi VP PT KAI Daop 5 Purwokerto, Safrudiansyah.

Dalam sambutannya, Safrudiansyah berharap masyarakat bisa turut menjaga kenyamanan dan ketertiban di Stasiun Gandrungmangun setelah pengoperasian kembali pelayanan penumpang di stasiun tersebut.

Untuk tahap awal PT KAI akan melakukan uji coba berhentinya KA di Stasiun Gandrungmangun selama 1 (satu) bulan. Ada 7 (tujuh) KA yang dijadualkan berhenti setiap hari untuk melayani penumpang dari stasiun tsb.

Manajer Humas Daop 5, Surono menambahkan, diharapkan dengan berhentinya KA di Stasiun Gandrungmangun tidak akan menghadapi gangguan ketertiban lagi, sehingga dapat terus berlangsung untuk selamanya.

Sumber : CorComm PT KAI Daop 5.

Jumat, 24 April 2015

JT 240415 : 90 Persen Kapal Rute “AE” Rugi

Nah loh, kejadian juga. Tapi percaya ato ngga, itu terserah aja sih. Karena sampe hari ini, pelayaran-pelayaran besar masih beroperasi, bahkan ada yang terus berinvestasi membangun armada dan menyewa kapal baru dengan waktu yang panjang.

Ironisnya, menurut laporan “Drewry Maritime Research”, 90 persen kapal yang beroperasi di rute Asia – Eropa (AE) mengalami kerugian akibat anjoknya uang tambang alias ocean freight. Untungnya, harga bahan bakar minyal sedang turun dan efisiensi terus dilakukan.

Walau sudah berulang kali isu penyesuaian tarif dilakukan, toh ditengah jalan, adaaaa aja alasan membatalkan ato regulasi gak berjalan sesuai harapan. Masing-masing pelayaran pada sibuk cari muatan buat menuhin target hik hik hik.

Terakhir, “World Container Index” (WCI) mencatat penyesuaian harga di level USD 480 per TEU. Itu posisi tgl 16/04 lalu dan selalu bergerak dari hari ke hari. Setidaknya, Pembaca mempunyai gambaran seberapa parah sih persaingan di rute AE.

Yang bias dikatakan beruntung dan memang untung, hanya aliansi strategis “2M” (Maersk Line dan MSC), alasannya mereka memiliki kapal-kaal besar sehingga lebih efisien dan ekonomis. Nah, baru terbukti sekarang khan. Dulu orang pada ribut kapasitas kegedean dll.

Setelah itu ada aliansi lain yaitu “O3”, disusul “CKYHE” dan “G6”. Menurut riset Drewry, harga yang terlalu tinggi, akan ditawar oleh Customer dengan harga spot market / yang ada saat itu. Jadi, disaat seperti ini, jangan berharap dapat kontrak jangka panjang dulu.

Bahkan, bila kapal penuh pun tetap ada risiko. Diperkirakan 85 persen pelayaran tetap menanggung kerugian untuk setiap voyage ato perjalanannya. Hmm … rada serius nih. Bakal berapa lama bertahan ya ?

Itulah pekerjaan kantor yang harus dibereskan di tingkat atas hingga pelaksana, menyadari betapa kompetisi saat ini sudah di titik “ambil” ato “nego” ? Coba-coba ninggalin Customer saat ini bisa blunder. Ya bisa-bisa kitalah bernegosiasi.

Semoga berhasil ya. Ehhh ngomong-ngomong di rute lain, sama gak ya ? Penasaran khan ? Nanti kalo ada hasil risetnya, kita info-info deh. Ciao.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 23 April 2015

JT 230415 : “YML” Terima Kapal Pertama Seri 14.000 TEUs

Pelayaran nomor 2 (dua) terbesar di Taiwan, “Yang Ming Marine Transport” (bekennya sih disebut Yang Ming Line /YML), baru saja mendapatkan kapal container baru (sewa jangka panjang dengan Seaspan Inc.) yaitu “YM Wish”.

Menurut harian setempat, “Taipei Times”, kapal anyar ini akan dioperasikan di rute Asia – Eropa (AE). Bagi YML, kapal ini termasuk yang terbesar dalam armadanya sedangkan Seaspan merupakan juragan kapal yang berbasis di Kanada tetapi untuk kantor pemasarannya ada di Hong Kong.

Chairman YML, Frank Lu, menyampaikan bahwa intro masuknya kapal-kapal besar ini untuk meng-upgrade armadanya. Dengan program ini, kabarnya pihak YML bisa menghemat hingga TWD 6 milyar (= USD 191,98 juta). Tahun ini aja diprediksi bisa menghemat TWD 2 milyar.

Programnya, YML memesan 14 unit kapal 14.000 TEUs agar skala ekonominya dan juga biaya operasional lebih murah. Saat ini YML mengoperasikan kapal berkapasitas 8.000 TEUs di AE, nantinya bila sudah selesai, kapal 14.000 TEUs yang akan menggantikannya.

Teruuuus, kapal 8.000 TEUs dikemanain ? Kabarnya sih bakal dipindah ke rute Amrik alias Trans Pasifik (TP). Wuiiih, tambah seru aja nih. Ayo siap-siap he he he. Congrats dulu deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 22 April 2015

JT 220415 : “HHIC” Dapat Order Bangun Kapal "CMA CGM"

Orderan “CMA CGM” tempo hari jatuh ke tangan siapa ya ? Ternyata setelah disidik-sidik, yang dapet gawean galangan “Hanjin Heavy Industries & Construction (HHIC) Philippine Inc.”, Korea Selatan. Wuiiih top abiz nih.

HHIC berhasil memenangkan kontrak tender pembangunan 3 x  20.600 TEUs dan bakal menjadi kapal terbesar saat ini, paling tidak sampe kapal tersebut beroperasi. CMA CGM merupakan operator kapal kontainer terbesar ke-3 setelah “Maersk Line” dan “MSC”.

Lantas mbangunnya dimana ya ? Rencana sih di bekas pangkalan militer Subic, Zambales dan kapal siap dirampungkan semester 2 – 2017. Menurut harian lokal, “Philippine Daily Inquirer”, galangan ini mampu membuat 2 (dua) kapal ukuran 20.600 TEUs sekaligus.

Spesifikasi kapal yang tengah dipesan ini, panjangnya 400 meter, lebar 59 meter dan draft 33 meter. Luas dek atas bila dipakai buat turnamen bola sepak internasional, minimal setara dengan 4x lapangan sepakbola bertaraf internasional.

Wuiiiiih, aje gile Men. Tooop bingitz ya ? Moga-moga sukses dan lancar bisnisnya ya. Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 050415 : “CMA CGM” Order 3 Kapal Raksasa.


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 21 April 2015

JT 210415 : “Susan Maersk” Vs “Margret Oldendorff” ?


Kabar-kabar yang beredar di dunia maya menyebutkan, kedua kapal komersil ini sempat bertabrakan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan masing-masing. Kedua kapal tsb, "Susan Maersk" dan "Margret Oldendorff". Hmm ...

Kapal sepanjang 347 meter dan memiliki bobot 110.387 dwt “Susan Maersk” berhadapan dengan kapal sepanjang 300 meter, dengan bobot 208.086 dwt yang tak lain merupakan bulk-carrier “Margret Oldendorff” (menggunakan bendera Libya), kandas di Terusan Suez.

Kedua kapal sedang berlayar beriringan, saat kabut menjelang. Gak dinyana kedua kapal kandas saat bertemu gundukan (deposit) pasir yang terbentuk di sekitar terusan. Hal ini bisa terjadi di wilayah aliran sungai ato terusan.

Untungnya, kapal Susan Maersk gak mengalami kerusakan sama sekali sedangkan Margret Oldendorff sedikit berlubang diatas batas garis air (waterline). Tidak ada laporan korban jiwa maupun polusi akibat insiden tersebut diatas.

Pelayaran terbesar di dunia, “Maersk Line” menyebutkan bahwa kapal sejauh ini baik-baik aja dan laik laut (seaworthy). Nunggu waktu yang pas untuk menarik dari gundukan pasir saat air pasang. Mohon bersabar he he he.

Selama beberapa jam arus di Terusan Suez sempat terganggu namun beberapa waktu kemudian kedua kapal berhasil diapungkan kembali dan bisa meneruskan perjalanan. Terusan Suez merupakan salah satu kanal penting yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Susan Maersk (saat kejadian) sedang dalam pelayaran ke Barcelona, dari pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia sedangkan Margret Oldendorff datang dari Richards Bay, Afrika Selatan. Terus mo kemana ? Ya urusan mereka’lah, keppo banget deh Pembaca hi hi hi.

Jadi, yang benar bukan ada tabrakan. Pas kebetulan keduanya kandas sehingga yang melihat sepintas langsung nge-bully, wooooi ada tabrakan di Terusan Suez. Gampang bener ya bikin heboh di medsos … hadeuuuuuh.

Syukur deh, semuanya berjalan lancar.


Sumber : SN – TR.

Senin, 20 April 2015

JT 200415 : Kapal Imigran Libya Terbalik !

Membaca berita ini, sudah bisa diduga jumlah korbannya gede karena kapal yang dipake cukup gede. Nih bayangin, kapal nelayan dengan panjang 25 meter lantas diisi ratusan orang. Pasti pada komen, waduuuh. Yang bener ber-istigfar. Astagfirullah.

Menurut info yang dilansir sejumlah media massa di dunia maya, sebuah kapal (gak disebutkan namanya) yang membawa imigran sebanyak 700 orang dikabarkan terbalik setelah kapal tsb terbalik di lepas pantai Libya. Kabarnya sih kapal nelayan tapi kalo melihat kapasitasnya, pastinya berukuran cukup gede.

Kecelakaan ini berpotensi menjadi bencana terburuk dalam kasus migrasi di Mediterania. Sampai saat berita ini diunggah, 28 orang berhasil diselamatkan sedangkan 24 mayat ditemukan dari kapal tersebut. Kapal itu diperkirakan tenggelam sekitar 70 mil dari pantai Libya, selatan Pulau Lampedusa Italia.

Dunia catat-mencatat menyebutkan, jumlah imigran yang meninggal di sekitar Laut Mediterania sejak awal tahun 2015 melebihi angka 1.500 orang. Para imigran berusaha melarikan diri dari kemiskinan, perang dan ketidakamanan yang terjadi di Afrika Timur dan Tengah sepanjang tahun ini.

Para pejabat terkait di Italia menyebutkan, 17 kapal angkatan laut, penjaga pantai, kapal patrol, kapal dagang serta pesawat terbang Italia dan Malta, turut-serta menyisir area kejadian untuk menemukan korban yang masih hidup.



Ikuti terus perkembangannya dan semoga banyak korban selamat yang ditemukan. Aamiin YRA. Ikut prihatin.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 19 April 2015

JT 190415 : "Perancis" Peroleh "CMA CGM Kerguelen" 17.722 TEUs

Gelombang pengiriman kapal kontainer baru terus bergulir. Kali ini pelayaran Perancis, "CMA CGM" yang mendapatkan kapal terbesar yang didaftarkan dan menggunakan bendera Inggeris, yaitu "CMA CGM Kerguelen" (17.722 TEUs). Tooop !

Menurut media "Hellenic Shipping News", kapal ini akan masuk pelabuhan Southampton pada tgl 13/05 mendatang dan rencananya kapal ini akan bertugas di rute Asia - Timur Tengah - Eropa (AE) milik CMA CGM yang bernaung dibawah nama "FAL" / French Asia Line.

Kapal ini diluncurkan akhir Maret lalu dan merupakan kapal pertama dari total order kapal sejenis yang berjumlah 6 (enam) unit dan akan dikirim secara bertahap tahun ini. Dia bakal dilengkapi dengan teknologi terbaru serta didisain agar bisa mengurangi emisi karbon dioksida 10 persen, dibanding kapal-kapal generasi sebelumnya.

Congrats ya.

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : CMA CGM.

Sabtu, 18 April 2015

JT 180415 : Pelabuhan Santos Dalam Proses Pemulihan

Sebagai salah satu gerbang masuknya barang ke negeri Samba, pelabuhan Santos perlu pemulihan beberapa hari ke depan agar aktifitas di pelabuhan berjalan seperti semula. Seperti diketahui, pelabuhan Santos sempat lumpuh dan ditutup selama 8 (delapan) hari akibat kebakaran hebat.

Penyebab utamanya yakni saat terminal tangka penimbun bahan kimia "Ultracargo" terbakar tgl 02/04 lalu. Tak dinyana, kebakaran meluas dan memerlukan waktu seminggu lebih untuk memadamkannya. Oo ... Ooh lumayan dunk ya.

Penutupan Brazil Terminal Portuaria dan juga pembatasan arus truk masuk dan keluar, sempat lumpuh beberapa hari sehingga sekarang dampaknya arus balik muatan jadi melimpah / membludak - demikian sebagaimana dilaporkan media "Journal of Commerce" (JoC).

Sembilan kapal bergiliran menunggu antrian dan ada pula yang dialihkan ke terminal terdekat. Intinya, adanya pemindahan rute, bongkar muat dan lain-lain gak bisa dihindari. Yang terpenting, kegiatan utama harus jalan dan gak pake lama. Penundaan 8 hari plus penyesuaian diri akan cukup melelahkan.

Tumpukan kontainer impor sudah gak usah dibilang. CEO Maersk Line Brazil, Peter Gyde cuma berupaya meminimalisir agar aktifitas bongkar muat bisa dipercepat. Ada sekitar 1.000 kontainer Maersk yang dipindahkapalkan.

Antrian truk mengular, dan bisa mencapai 20 km diluar sana hingga arah jalan tol Anchieta Highway. Hal ini diijinkan oleh pihak pengelola jalan tol, untuk mengurangi limpahan muatan agar bisa segera terurai. Selama kebakaran terjadi, sejumlah pelayaran termasuk Maersk Line mengalihkan bongkar muat ke Embraport.

Saat kejadian, api melalap 6 (enam) tangki penimbun ethanol dan gasoline berkapasitas 214.000 barrels namun saat kejadian tangki-tangki tsb tidak terisi penuh. Tangki ini dimiliki kelompok usaha Grupo Ultra, Brazil. Tak lama kemudian, akses jalan ke pelabuhan diblok oleh pihak kepolisian dan pihak adpel melarang kapal masuk kawasan tersebut (terminal Alemoa).

Keterlambatan barang, lebih banyak ke pengadaan stok kacang tanah, jagung dan gandum serta sebagian gula yang merupakan komoditi ekspor andalan Brazil - demikian sebagaimana dikutip oleh kantor berita Reuters.

Statistik Maret kemungkinan besar akan terpengaruh namun setelah api bisa dikuasai, harapannya outlook bulan April akan kembali normal. Demikian sebagaimana disampaikan direktur eksekutif National Cereals Exporters' Association, Anec, Sergio Mendes.

Siiip, semoga kembali normal Santooooos.

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : Gcaptain.

Jumat, 17 April 2015

JT 170415 : Lagi, “YML” Order 5 x 14.000 TEUs

Prediksi kondisi pasar global akan membaik, perusahaan pelayaran Taiwan ini mulai ambil ancang-ancang untuk memesan lagi 5 (lima) unit kapal tambahan berkapasitas 14.000 TEUs. Rencana pengiriman untuk tahun 2017 mendatang.

Adalah “Yang Ming Marine Transport” (lebih dikenal sebagai Yang Ming Line / YML) dan saat ini pihaknya memiliki 15 (limabelas) unit kapal 14.000 TEUs. Mungkin untuk menggenapkan. Sepuluh unit dibangun oleh “Hyundai Heavy Industries” (HHI), Korea dan 5 unit lainnya oleh galangan lokal, “CSCBC” Taiwan.

Menurut media Splash 24/7 yang berbasis di Singapura, unit-unit ini merupakan kapal sewa jangka panjang dari pihak “Seaspan Inc”. Lantas mau dioperasikan dimana ya ? Gak jauh-jauh deh, paling juga di Asia – Eropa (AE). Tambah asyik khan he he he.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 16 April 2015

JT 160415 : "OOCL" Order 6 x 20.000 TEUs


Beuuuuh, baru juga kemaren dibahas potensi kelebihan pasok ruang (over-capacity) di industri pelayaran, yang terus menerus diguyur datangnya kapal baru. Sementara potensi pasar masih adem-adem aja tuh. Tapi sekali lagi, siapa tahu rejeki ... alias kondisi perekonomian membaik, nah udah siap khan !

Itu kalo lagi mujur. Kalo pas apes, ya gebug-gebugan deh di lapangan (baca: perang tarif). Blon lagi diantara anggota aliansi strategis "G6" kabarnya lagi angot dan ada yang gak terpuaskan. Ya harus hati-hati dalam menata harga dan armada kapal. Monggo.

Lebih lanjut, pelayaran OOCL yang menjadi salah satu anggota G6 tetap melaju dengan keputusannya : memesan 6 x 20.000 TEUs. Pihak induk, yakni "Orient Overseas (International) Ltd” / OOIL, memesan 6 unit kapal tersebut dari galangan kapal "Samsung Heavy Industries" (SHI), Korea Selatan.

Nilai kontraknya mencapai angka USD 951,6 juta ato hampir USD 1 Milyar ! Dana yang digunakan 70 persen berasal dari pinjaman bank sedangkan sisanya berasal dari kas internal. Wooow kenceng juga ya.

Selamat !

Sumber : Dari Sana-sini.


Rabu, 15 April 2015

JT 150415 : KAI Sambut Peringatan KAA

Guna mensukseskan acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Daop 2 Bandung melaksanakan berbagai kegiatan untuk menunjang keberhasilan perhelatan bertaraf internasional tersebut.

Pada hari Senin 13/04, VP Daop 2, DVP Daop 2, SM dan Manajer melaksanakan kegiatan pengecekan di Stasiun Bandung. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penataan taman di Stasiun Bandung sebelah Utara, pengecetan pagar, dan penataan parkir.

Kegiatan selanjutnya adalah Bhakti Prasarana yang dilaksanakan hari Selasa 14/04 di Stasiun Bandung berupa pembersihan wesel, track, dan pengecatan pagar.

Dokumentasinya terlampir.



Sumber : CorComm PT KAI Daop 2 BD.

Selasa, 14 April 2015

JT 140415 : Aliansi Strategis “G6” Retak ?

Terlalu dini mengatakan hal itu tapi gak bisa dipungkiri bila melakukan analisis keuangan di keompok aliansi strategis ini. Sebagai contoh, 4 (empat) dari 6 (enam) anggotanya membukukan kerugian, sementara cuma 2 (dua) pelayaran doank yang untung !

So what gitu loh, adakah yang salah ? Pasti susah donk kalo nyari slaah-salahan, siapa juga yang mau. Lha wong jualannya sendiri-sendiri dan independen, jadi untung-rugi yang ditanggung sendiri.

Hanya saja, yang namanya aliansi strategis khan maksudnya bekerjasama ato mencari mitra yang ideal untuk dagang. Bahwa di akhir tahun ada yang untung da nada yang rugi wajar. Tapi gak gitu dengan pemilik modal. Harus untung !

Chief Executive Hapag-Lloyd (H-L), Rolf Habben Jansen mengakui “rasa tidak puasnya” dengan aliansi G6 namun bila diamati, gak sepenuhnya jelas – demikian disampaikan oleh media yang berbasis di London, “Loadstar”.

Seperti diketahui, akhir tahun 2014 H-L baru saja mendapatkan pelayaran “CSAV” dan secara tidak langsung akan mempengaruhi struktur keuangan keseluruhan. Jarang ada merger ato akuisisi, bisa langsung menunjukkan indikasi plus alias profit.

G6 ini khan masil merger antara 2 aliansi strategis “The New World Alliance” (TNWA) : APL, MOL dan HMM. Repotnya, ketiganya dilaporkan meruga tahun 2014 lalu. APL rugi USD 143 juta, HMM rugi USD 99 juta dan MOL rugi USD 228 juta.

Dan satunya lagi “Grand Alliance” : H-L, NYK dan OOCL. Di anggota ini H-L yang merana dengan rugi USD 149 juta. NYK profit dengan USD 46 juta serta OOCL membukukan untung USD 230 juta !

Prestasi masing-masing pelayaran berbeda satu sama lain. Namanya juga usaha namun penyatuan budaya serta visi dan misi pelayaran masing-masing pasti punya andil juga. TNWA dan GA pertama kali menyatukan servis Asia – Eropa (AE) di bulan Maret 2012.

Menyusul kemudian rute Asia – Amrik pantai timur di bulan Mei 2012 dan Asia - Amrik pantai barat di bulan Mei 2014. Sebagian pengamat memberikan spekulasi keutuhan G6 dalam 1-2 tahun kedepan.

Media riset “Alphaliner” memberikan alas an, bila integrasi servis G6 gak lancar di rute Amrik pantai barat, maka akan menjadi pertaruhan bagi kelangsungan G6. Masalahnya, G6, pelayaran ini beroperasi di 7 terminal antara Long Beach dan Los Angeles.

Berbeda dengan 2M ato Ocean 3, kontrak mereka relative lebih panjang disbanding G6. Masalahnya tak hanya panjang rentang waktu aliansi tetapi sekali lagi, kultur budaya dan visi masing-masing pelayaran belum melebur dengan baik.

Jadi … yuk kita amati terus perkembangan yang terkjadi. Merdeka !


Sumber : SN – TR.

Senin, 13 April 2015

JT 130415 : Antrian Truk Di NY/NJ Capai 6 Mil

Dampak kongesti di pelabuhan-pelabuhan laut pantai barat Amrik (US West Coast) akhirnya sampe juga di pantai timur (US East Coast) Amrik. Seperti diketahui, aksi demo buruh di US West Coast telah berlangsung berbulan-bulan dan hingga kini belum terurai semua.

Malah sejumlah operator kapal, memindahkan sebagian kapal ke pantai timur Amrik dan ada juga yang ke Kanada sebagai opsi lain. Intinya, jalan-jalan dari pelabuhan hingga tol di New York dan New Jersey (NY/NJ) mengalami kemacetan luar biasa parah.

Kabar per hari ini, antrian truk trailer di kedua pelabuhan mencapai 6 mil ato setara dengan 9,6 km. Hmm … hmm … mantep ini. Hal ini diakibatkan adanya pemindahan kargo besar-besaran dari wilayah pantai timur dan masuknya kapal-kapal gede. Akibatnya, US east coast kebanjiran muatan.

Bila di pantai barat Amrik, banyaknya keluhan akibat demo buruh tapi di pantai timur, komplein yang datang karena kebanyakan kargo sehingga lalu lintas begitu padat dan krodit abiiiz. Pengembalian kontainer kosong harus nunggu berjam-jam, bahkan pengusaha truk mengeluhkan sikon ini karena harus menunggu di depo terlalu lama.

Kontainer dibolehkan ada di lokasi pelabuhan tetapi setelah 9 (sembilan) hari, biaya demurrage-nya harus bayar USD 355 / hari. Sementara itu, untuk kontainer reefer lebih mahal lagi biayanya. Padahal, harapan semua pihak, dalam kurun waktu 2 minggu targetnya harus sudah selesai.

Apakah dengan waktu 14 (empat belas hari) tadi, urusan kepelabuhanan di pantai barat dan pantai timur Amrik bisa selesai ? Inilah yang menjadi perhatian semua pihak. Sudah terlalu lama pihak pelayaran dan penyedia jasa logistik dirugikan karena faktor keterlambatan pengiriman barang.

Kita tunggu kabarnya dalam 2 (dua) minggu kedepan ya. Siap ?


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 12 April 2015

JT 120415 : “Ever Lyric” Dilepas Dari Galangan “CSBC”

Pelayaran Taiwan yang kini tengah bersemangat membangun armadanya kembali, “Evergreen”, belum lama ini mendapatkan kapal ke-8 (delapan) seri “L” (8.508 TEUs) yakni “Ever Lyric”.

Pelepasan kapal dari galangan CSBC Taiwan, dilakukan oleh vice chairman Raymond Lin dalam sebuah acara resmi di galangan CSBC di Kaohsiung, Taiwan. Kapal ini akan dioperasikan oleh “Evergreen Marine Corp.” dan bakal beroperasi di rute Asia – Laut Merah (Far East – Red Sea), nama servisnya disingkat “FRS”.

Evergreen memulai program peremajaan kapal-kapalnya sejak tahun 2010 lalu, hingga totalnya mencapai 30 kapal seri L yang dipesan. Kapal Ever Lyric dari keseluruhan order merupakan yang ke-28 karena galangan yang ditunjuk oleh Evergreen ada 2 (dua) buah.

CSBC mendapat jatah 10 unit, sedangkan yang 20 unit diserahkan kepada galangan “Samsung Heavy Industries” (SHI), Korea Selatan. Nah, totalnya 30 unit khan. Pas buat memperkuat armada Evergreen di seantero dunia. Eng Ing Eng !

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 11 April 2015

JT 110415 : “CMA CGM” Kembangkan Kerjasama Dengan “Hamburg-Sud”

Raksasa pelayaran Perancis “ CMA CGM” dan spesialis Amerika Latin asal Jerman “Hamburg-Sud” (H-S) kabarnya terus menggalang kekuatan dan mengembangkan kerjasama yang telah dimulai selama ini.

Bila awalnya, kedua belah pihak bekerjasama di rute Eropa – Amerika Selatan (pantai barat dan pantai timur), kini ada wacana mereka bakal membuka jalur Asia – Karibia. Jalur ini memang diluar yang ada dalam kerjasama aliansi “Ocean 3” alias O3.

Seperti diketahui, sejak pertengahan Januari lalu, H-S mengambil slot di servis PEX 2 (Asia – Karibia) milik CMA CGM, selain menggunakan juga servis Brazex yang menyiapkan Manaus sebagai hub-port ke Karibia.

Rencananya, pertengahan Mei mendatang – bila disetujui oleh otoritas terkait di Amrik, servis Asia – Karibia akan diperluas hingga Amrik dan Eropa mirip dengan servis pendulum selama ini.

Kabarnya, di rute lain (Trans Atlantik) akan melibatkan UASC sedangkan CSCL belum terdengar apakah akan juga terlibat ato tidak. Ato bila segala sesuatunya sudah melebar, bukan tidak mungkin H-S bakal melebur ke Ocean 3 (tentunya berganti nama menjadi Ocean 4 ato apa gitu) ?

Masih terlalu dini memprediksi perspektif H-S bergabung ke O3 tetapi detil perubahan maupun penyempurnaan servis akan segera diumumkan secepatnya oleh para pihak terkait. Yuuuk kita lihat cakupan servisnya ya. Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.