Selasa, 14 Agustus 2018

JT 140818 : SHI Tawarkan Program Pendi


Program pensiun dini alias pendi, entah diminati ato ngga, yang pasti diberdayakan saat perusahaan mengalami krisis berkepanjangan ato menghadapi masalah serius sehingga gak bisa bayar gaji sebagaimana lazimnya.

Untuk menghindari kebangkrutan biasanya perusahaan menawarkan berbagai macam paket, salah satu pendi ini. Dasar alasan yang dipake pemilik galangan kapal Samsung Heavy Industries (SHI) memang logis koq.

Sebagaimana dimaklumi, belakangan ini order kapal kontainer rada berkurang karena pasar udah mulai jenuh dan bahkan kelebihan pasok kapal2 super gede (diatas 20.000 TEUs) sehingga yang ada tingkat harga jadi jeblok juga.

Sebut saja persaingan tidak sehat. Nah, sekarang pelayaran gede lagi pada diet untuk menyehatkan performansi dengan armada yang masih ada dan umurnya relatif muda. Ujung2nya mengurangi order kapal dan yang kena dampak pihak galangan kapal (shipyard) seperti yang ada di Korea ini.

Pihak SHI bahkan mewajibkan kepada seluruh pegawainya mengambil rencana hak cuti sebagai akibat krisis berkepanjangan di sektor perkapalan seluruh negeri. November 2017 lalu 3.000 pekerja dinon-aktifkan.

Jika tahun lalu masih berbayar, bisa jadi kedepannya gak dibayar sama sekali (unpaid leave program) akibat sikon keuangan yang cukup mengkhawatirkan. Sejak Maret 2018 lalu, program serupa diberlakukan di Ningbo, Tiongkok.

Apakah cuma SHI ? Ternyata galangan kapal terbesar di dunia, Hyundai Heavy Industries (HHI) juga memberhentikan 5.000 pekerjanya akibat ditutupnya offshore facility di bulan Agustus lalu.

Udk (untuk diketahui ato FYI), untuk kuartal 2-2018 pihak SHI membukukan nett loss / kerugian KRW 142,7 milyar (= USD 127 juta), berbanding terbalik dengan sikon tahun lalu diperiode yang sama, nett profit KRW 22,7 milyar.

Semoga industri maritim bisa segera bangkit kembali. Efeknya bisa kemana-mana tuh.

Sumber : Splash 24/7.

Jumat, 10 Agustus 2018

JT 100818 : HMM Jadi Merek Dagang


Perusahaan pelayaran asal Korea Selatan yang kini tengah dalam proses penyehatan dan siap menggebrak industri pelayaran global kembali, sedang meramu brand (merek) baru.

Hyundai Merchant Marine, biasa disingkat HMM, besar kemungkinan bakal jadi brand yang akan dipake, serupa dengan APL yang sebelumnya merupakana pelayaran asal Amrik, singkatan dari American President Lines.

Sejak dibeli oleh Temasek Group Singapura, brand yang digunakan adalah akronimya yakni APL dan proses serupa tengah ditempuh manajemen Hyundai Merchant Marine kedepannya.

Nama resmi HMM masih digodok serius saat ini dan langkah ini disebut-sebut sebagai upaya move-on manajemen dari sejarah masa lalu, dimana HMM baru saja menyelesaikan proses restrukturisasi yang tergolong berhasil dan Hyundai Group ngga lagi sebagai pemegang saham mayoritas di HMM.

HMM tengah berupaya mengganti citra masa lalu dengan sesuatu yang baru tetapi nggak meninggalkan jejak kebesarannya yakni nama HMM yang sudah melekat di hati Pelanggan setianya.

Untuk diketahui nih, HMM bakal berekspansi untuk membuktikan bahwa perusahaannya sudah sembuh dari sakitnya dan kini tengah menyeleksi 3 (tiga) galangan domestik untuk konstruksi 20 unit kapal barunya.

Pelayaran yang didirikan pada tahun 1976 ini, asalnya bernama Asia Merchant Marine (AMM) dan berbendera Korea Selatan ‘loh, namun kemudian berganti nama menjadi Hyundai Merchant Marine (HMM) di tahun 1982.

Good Luck !

Sumber : Splash 24/7.

Kamis, 09 Agustus 2018

JT 090818 : KALOG Operasikan KA Limbah B3


Setelah melalui serangkaian pengetesan dengan berbagai lembaga dan metoda angkutan, akhirnya hari Kamis tgl 09/08/18 diresmikan angkutan limbah B3 dengan moda kereta api (KA).

Hari Kamis tgl 09/08, secara resmi diluncurkan kereta api (KA) barang yang mengangkut limbah B3 ato komoditi berpenanganan khusus, dari Stasiun Kalimas Surabaya ke Nambo Bogor.

Total kontainer yang dimuat 20 kontainer dan dibawa hanya dalam kisaran waktu 15-16 jam, dibandingkan bila diangkut dengan truk bisa memakan waktu 2-3 hari. Misi utama shifting ini adalah guna mengurangi kemacetan dan menjaga keselamatan angkutan di jalan raya.

Angkutan limbah dengan moda KA ini merupakan yang pertama dan digagas bareng antara PT PPLI, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KALOG selaku operator yang diberi ijin khusus oleh DJKA Kemenhub dan KLHK.

Congrats dan semoga bisa menjadi pilihan bagi para Pelanggan untuk mengirim limbahnya menggunakan moda KA di tahun2 mendatang.

Sumber : KALOG.

Rabu, 08 Agustus 2018

JT 080818 : DP World Beli Unifeeder Group


Kadang bisnis itu aneh tapi gak jadi berita juga klo yang ada informasi yang itu-itu juga. Kudu ada anehnya termasuk yang satu ini. Kabarnya raksasa asal Timur Tengah, DP World ngebeli Unifeeder Group.

Seperti diketahui, perusahaan pelayaran jarak dekat alias feeder operator yang memiliki brand name Unifeeder dan bermarkas di Denmark ini, dilepas oleh pemilik sah saat ini yaitu Nordic Capital.

Transaksi pembeliannya senilai EUR 660 juta (= USD 765,4 juta) dan diprediksi bakal meningkatkan kehadiran DP World selaku global supply chain operator, dengan Pelanggan utama dari perusahaan pelayaran dan para pemilik barang.

Lantas, siapa sih Unifeeder itu ? Pelayaran ini didirikan tahun 1977, Unifeeder merupakan feeder vessel operator terbesar di Europe, mengangkut  3,2 juta TEUs per tahunnya, dari dan ke Eropa dengan 60 armada kapalnya

Menurut media riset Alphaliner, Unifeeder menduduki peringkat ke-30 operator kapal terbesar didunia dan selain dikenal sebagai feeder operator, Unifeeder juga bisa menjalankan permintaan Pelanggan bila ingin mengirim dengan term door-to-door services. 

Unifeeder mempekerjakan 400 karyawan di 25 negara dan short-sea operator ini bisa meraup pendapatan  per tahun (annual revenues) EUR510 million di tahun 2017. Bagus tuh, di lain pihak banyak yang masih merah raportnya.

Congrats ya, walau ganti juragan semoga servisnya tambah ocre.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 06 Agustus 2018

JT 060818 : K+N Akuisisi Panatlantic Logistics Ekuador


Raksasa forwarding biz asal Swiss, Kuehne + Nagel (K+N) kabarnya baru aja menuntaskan akuisisi atas Panatlantic Logistics, Ekuador, untuk memperkuat posisi pasar ekspor ke Eropa, Amrik dan Asia Pasifik.

Logistik produk mudah/rentan rusak alias perishable logistics memerlukan penanganan serius sehingga barang yang dikirim benar2 kualitasnya gak mengalami perubahan fisik ato warna skalipun.

Dengan integrasi 2 (dua) kekuatan perishable providers, hal ii akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak untuk penetrasi pasar global dan KN FreshChain bisa memberikan solusi terbaik dengan standar terbaik.

Panatlantic Logistics S A didirikan tahun 1979 dan memiliki kantor pusat di ibukota Ekuador, Quito. Volume K+N dan Panatlantic bila digabung setahun bisa mencapai 32,000 ton via airfreight.

Bila digabung seantero Amerika Latin dengan menggabungkan kargo asal Ekuador, Brazil, Kolombia, Peru dan Cile, total volumenya bisa mencapai 120.000 ton per tahun. Semuanya via airfreight ato kargo udara.

Jumlah yang cukup fantastis dan jika Panatlantic nantinya menjadi bagian dari K+N sudah dipastikan pasar ekspor akan semakin terbuka. Bravo K+N.

Sumber : Dari Sana-sini.