Rabu, 30 September 2020

JT 300920 : Zim Salip PIL, Masuk Top 10 Operator

 

Selama 2 (dua) tahun belakangan, sepertinya masalah keuangan mendera pelayaran asal Singapura yakni Pacific International Lines (PIL), sehingga secara perlahan harus menjual aset dan peringkatnya menurun perlahan-lahan.

Sebelumnya, menurut rumah riset Alphaliner, PIL menempati posisi ke-10 ato masuk BIG 10 Operators di dunia namun menurut informasi terakhir, kini posisinya melorot ke posisi 11 dan peringkat 10 digantikan oleh Zim Line (Israel).

Sepeninggal ayahandanya yang wafat beberapa waktu lalu, SS Teo memulai menakhodai PIL dengan agregat 400.000 TEUs, kini tinggal 315.383 TEUs. Lantas kemana aja lepasnya aset PIL ?

Info dari kalangan broker menyebutkan sekitar pertengahan tahun ini saja PIL harus melepas 4 (empat) kapal ke berbagai pihak untuk mendapatkan dana segar. Bahkan Temasek Holdings  +  Heliconia Capital Management sudah menyuntikkan dana USD 100 juta.

Bulan ini, PIL kembali harus menjual aset kapal curahnya, Glovis Maestro (kapasitas 56.670 dwt) ke pihak pembeli asal RRCina namun gak disebutkan namanya. Yang pasti koleksi kapal PIL lagi2 berkurang secara perlahan.

Info teranyar lagi. Pihak Brokers sedang menawarkan 4 (empat) kapal PIL L-class buatan Dalian, RRCina dan memiliki kapasitas 4.250 TEUs. Kabarnya salah satu peminat yang sudah memberikan respon yakni pelayaran Taiwan, Wan Hai Lines (WHL).

Bagaimana nasib PIL menjelang akhir tahun 2020 ini, apakah akan upaya penyelamatan dari pemerintah Singapura ato justru pihak luar yang tertarik menanamkan duitnya di negeri yang kini juga sedang terkena resesi.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT 160920 : PIL Lepas 3 Kapal Lagi + JT 090920 : Pendiri PIL Meninggal Dunia.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 29 September 2020

JT 290920 : Ratusan Karyawan AirAsia Terancam PHK

 

Sehubungan dengan pandemi Coronavirus yang belum juga tuntas, industri penerbangan harus sudah bersiap2 merumahkan sebagian karyawannya namun bisa dipastikan, hanya sedikit saja yang akan dipertahankan.

Salah satunya maskapai penerbangan asal Negeri Jiran yang sudah siap2 mengurangi karyawannya. AirAsia Grup Bhd berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak pandemi Covid-19.

Laporan dari Bernama (kantor berita Malaysia) itu didasarkan atas keterangan seorang sumber yang menghadiri sesi temu wicara, yang diadakan pada Senin 28/09/2020.

Karyawan yang akan dirumahkan bakal diberitahu dalam waktu 72 jam. AirAsia Malaysia akan memberi mereka sejumlah bantuan, seperti tunjangan kesehatan dan penukaran kupon penerbangan akhir tahun.

CEO AirAsia Bhd Riad Asmat mengatakan maskapai tersebut telah menghubungi pemerintah tetapi belum mendapatkan respons. Mereka yang diberhentikan kemudian akan dipekerjakan kembali setelah maskapai melewati pandemi. Staf yang tersisa tidak akan dipotong gajinya. Beruntungnya ...

Sementara itu, AirAsia X akan melakukan penghematan lebih luas menyangkut staf teknis dan awak kabin, dengan metode last in, first out (masuk terakhir, keluar pertama).

Berita selanjutnya, tunggu kabar.

Sumber : Newswire / Foto : Bangkok Post.

Senin, 28 September 2020

JT 280920 : Update 26 – Coronavirus di Indonesia

 

Sesibuk apapun, berhubung menyangkut hajat hidup orang banyak dan menyangkut keselamatan masyarakat luas, apdet info ini masih dibutuhkan dan akan terus dilanjutkan. Minimal supaya Pembaca tahu kondisi terkini.

Lagi, Pemerintah Indonesia memberikan apdet jumlah kasus positif Coronavirus (Covid-19) via Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, yang menyebutkan, hingga Senin 28/09 ada tambahan 3.509 kasus baru yang terinfeksi, sehingga total menjadi 278.722 kasus positif.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 3.856 orang sehingga menjadi sebanyak 206.870 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 87 orang menjadi sebanyak 10.473 orang.

Rujukan sebelumnya, baca JT 210920 : Update 25 – Coronavirus di Indonesia, JT 140920 : Update 24 – Coronavirus di Indonesia, JT 070920 : Update 23 – Coronavirus di Indonesia, JT 310820 : Update 22 – Coronavirus di Indonesia, JT 240820 : Update 21 – Coronavirus di Indonesia, JT 170820 : Update 20 – Coronavirus di Indonesia, JT 100820 : Update 19 : Coronavirus di Indonesia, JT 030820 : Update 18 – Coronavirus di Indonesia, JT 270720 : Update 17 - Coronavirus di Indonesia, JT 200720 : Update 16 – Coronavirus di Indonesia, JT 130720 : Update 15 – Coronavirus di Indonesia, JT 060720 : Update 14 – Coronavirus di Indonesia, JT 290620 : Update 13 – Coronavirus di Indonesia, JT 220620 : Update 12 – Coronavirus di Indonesia, JT 150620 : Update 11 – Coronavirus di Indonesia, JT 080620 : Update 10 – Coronavirus di Indonesia, JT 010620 : Update 9 – Coronavirus di Indonesia, JT 250520 : Update 8 – Coronavirus di Indonesia, JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia, JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia + JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel

#stayathome

#bekerjadarirumah

#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Minggu, 27 September 2020

JT 270920 : RRCina Tetap Menarik Bagi ABC + Emirates

 

Bukti bahwa RRCina masih menjadi magnet kuat bagi industri angkutan udara belum terbantahkan. Bahkan 2 maskapai penerbangan besar dunia dan juga operator, adalah ABC + Emirates merayakan keberhasilan servis mereka masing2.

AirBridgeCargo (ABC) merupakan afiliasi dari Volga Dnepr Group, merayakan syukuran 10 tahun melakukan penerbangan dari dan ke Zhengzhou. Servis pertamanya diawali tgl 17/09/2010.

Saat itu, sebuah pesawat Boeing 747-400 lepas landas dari Zhengzhou International Airport menuju Moskow serta melanjutkan sejumlah penerbangannya ke bandara utama di benua Eropa.

ABC merupakan salah satu penerbangan asing yang beroperasi di Zhengzhou, dengan frekuensi awal 2x seminggu hingga kini mencapai 7x seminggu. Menurut media Air Cargo News, ABC menjadi salah satu di 5 Operator Besar dalam hal volume, dengan market share 10 persen.

Lain halnya dengan maskapai asal Timur Tengah yang dikenal jagoan di angkutan udara, yakni Emirates SkyCargo. Maskapai ini juga baru saja merayakan acara 15 tahun menghubungkan RRCiina dengan dunia.

Sebelum pandemi Coronavirus, Emirates banyak mengirim barang (ekspor) berupa barang elektronik, farmasi + bahan baku untuk pabrik dan lain sebagainya, sedangkan impor ikan salmon dari Norwegia serta lobster dari Boston, Amrik.

Selama pandemi berlangsung, Emirates mengirimkan hingga ribuan ton PPE + obat2-an dari pabrik di RRCina ke seluruh penjuru dunia. Dari jadualnya, Emirates menawarkan 11 jadual penerbangan dari Shanghai (8) + Guangzhou (3).

Congrats buat keduanya yang sudah jeli menggarap pasar RRCina dan terbukti eksis hingga saat ini. Bravo.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : General Electric + Air Cargo News.

Sabtu, 26 September 2020

JT 260920 : TS Lines Profit Euy !

 

Boleh dibilang tahun ini pelayaran TS Lines mendapat limpahan rejeki yang luar biasa. Hebatnya lagi pas pandemi merajalela dan pelayaran lain lumayan kerepotan mengatasinya wabah Covid-19. TS Lines sepertinya mulus2 aja nih.

Pelayaran Taiwan ini mengumumkan nett profit di Semester 1 – 2020 naik 50 persen year-on-year basis, menjadi TWD 1,5 Milyar (= USD 55,88 juta) dengan catatan sokongan kargo Intra-Asia yang menakjubkan.

Pendapatan di Kuartal 2 (Q2) aja bisa mencapai TWD 850 juta karena kuatnya kargo di Intra-Asia. Chairman TS Lines, Chen Te-sheng menargetkan perusahaannya bisa meraih net profit di tahun 2020 TWD 3 Milyar ato meningkat 2x lipat dibanding tahun 2019.

Komposisi kargo dari India + Filipina memang drop tetapi terbantu kenaikan volume di Vietnam, Kamboja + Thailand. Juga penurunan harga BBM turut berkontribusi atas kesehatan laporan keuangan TS Lines.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 24 September 2020

JT 250920 : HMM Genapkan Operasi Selusin Kapal 24.000 TEUs


Perusahaan pelayaran Korea Selatan HMM – dulunya Hyundai Merchant Marine – mengumumkan bahwa kapal ke-12 dari seri 24.000 TEUs HMM St. Petersburg sudah diterima + siap dioperasikan di rute Asia – Eropa (AE).

Dengan kedatangan selusin kapal seri terbaru ini, maka program ekspansi HMM beserta anggota THE Alliance semakin leluasa saja. Kapal2 gede yang dikategorikan super-class ini masuk armada HMM antara Mei-September 2020 ini. Beres.

Kapal2 terbaru HMM dibangun di 2 (dua) galangan terpisah. Lima unit dibuat di Samsung Heavy Industries (SHI) sementara 7 lainnya dibangun di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME).

Pengiriman kapal2 gede HMM ini diawali dengan HMM Algeciras (April 2020), dilanjut HMM Oslo, HMM Copenhagen, HMM Dublin, HMM Gdansk, HMM Rotterdam, HMM Hamburg, HMM Southampton, HMM Helsinki + HMM Stockholm. Dengan selusin kapal baru ini HMM bisa menjaga frekuensi kapal secara mingguan di rute AE.

Kehadiran kapal2 baru ini mendorong total slot yang dimiliki melambung pesat, dari 400.000 TEUs menjadi 700.000 TEUs lebih. Selain HMM meng-klaim juga kapal2 terbarunya bisa menghemat BBM hingga 15 persen, dibanding kapal lama yang memiliki kapasitas 15.000 TEUs. Hmm bol-jug nih.

Bagi sebagian pelayaran, pandemi Coronavirus menjadi momok tersendiri namun bagi HMM kapal2 baru tetap harus dioperasikan. Maklum kapal baru, klo langsung mejeng alias diparkir, apa kata dunia.

Tapi patennya lagi, di bulan Mei 2020 lalu saat HMM Algeciras pertama beroperasi bisa mencatat rekor dunia yakni membawa muatan 19.621 TEUs dan rata2 kapal HMM terbaru bisa mengangkut 19.500 TEUs. Bagus dunk.

Ok selamat bagi HMM dan semoga bisa mempertahankan kinerja melewati masa krisis dengan baik. Oh iya, selain kapal2 baru ini, HMM memiliki 8 (delapan) kapal anyar berkapasitas 16.000 TEUs tapi dirilis tahun 2021 mendatang.

Sumber : Dari Sana-sini / Ilustrasi : International Business Times - AFP. 

Selasa, 22 September 2020

JT 220920 : CMA CGM Namai Kapal Jacques Saade

 

Untuk menghormati mendiang pendiri perusahaan pelayaran CMA CGM, manajemen perusahaan pelayaran Perancis ini mengabadikan nama CMA CGM Jacques Saade, untuk kapal barunya yang memiliki kapasitas 23.000 TEUs.

Kapal kontainer anyar ini diklaim sebagai kapal pertama yang sepenuhnya memanfaatkan bahan bakar gas alam cair (liquefied natural gas / LNG) sedangkan yang lainnya mengkonversi ke LNG. Gitu.

Galangan kapal yang dipercaya membangun 9 (sembilan) unit kapal kontainer bertenaga LNG ini yakni Shanghai Jiangnan-Changxing Shipyard, RRCina. Target hingga akhir 2022 CMA CGM akan mengoperasikan 20 kapal bertenaga LNG.

Kini semakin perusahaan pelayaran membuat kapal baru – baik kontainer meupun bulk hingga kapal pesiar – berbahan bakar LNG karena sebagaimana direkomendasikan oleh IMO / International Maritime Organization.

Regulasi ramah lingkungan yang dikampanyekan adalah mengurangi emisi gas buang kapal 30 persen di tahun 2025, dari level tahun 2008. Regulasi IMO selanjutnya menetapkan pengurangan emisi berikutnya 40 persen di tahun 2040 dan 70 persen di tahun 2050.

Semoga berhasil. Demi anak cucu kita juga. Bismillah.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : CMA CGM.

Senin, 21 September 2020

JT 210920 : Update 25 – Coronavirus di Indonesia

 

Dalam 3 (tiga) hari ini sejak viralnya antrian mobil ambulance di Wisma Atlet serta memanjang, menimbulkan kekhawatiran yang luar biasa bagi masyarakat. Dan selama tiga hari ini angka positif berada di angka tertinggi hampir 4.000 dan hari ini malah menembus 4.100. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

Hampir gak bisa berkata-kata lagi, apalagi pemda DKI Jakarta + Jawa Barat sudah sangat berhati-hati menjalankan PSBB dan pembatasan sejenisnya. Apakah didaerah aman2 saja ? Gak yakin juga sih. Harus serentak di swab dan butuh usaha keras. Mau ngga ?

Lagi, Pemerintah hari Senin 21/09 ini memberikan update jumlah kasus positif Coronavirus (Covid-19) berdasarkan Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ada tambahan 4.176 kasus baru yang terinfeksi corona di republik ini, sehingga total menjadi 248.852 kasus positif.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 3.470 orang sehingga menjadi sebanyak 180.797 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 124 orang menjadi sebanyak 9.677 orang.

Rujukan sebelumnya, baca JT 140920 : Update 24 – Coronavirus di Indonesia, JT 070920 : Update 23 – Coronavirus di Indonesia, JT 310820 : Update 22 – Coronavirus di Indonesia, JT 240820 : Update 21 – Coronavirus di Indonesia, JT 170820 : Update 20 – Coronavirus di Indonesia, JT 100820 : Update 19 : Coronavirus di Indonesia, JT 030820 : Update 18 – Coronavirus di Indonesia, JT 270720 : Update 17 - Coronavirus di Indonesia, JT 200720 : Update 16 – Coronavirus di Indonesia, JT 130720 : Update 15 – Coronavirus di Indonesia, JT 060720 : Update 14 – Coronavirus di Indonesia, JT 290620 : Update 13 – Coronavirus di Indonesia, JT 220620 : Update 12 – Coronavirus di Indonesia, JT 150620 : Update 11 – Coronavirus di Indonesia, JT 080620 : Update 10 – Coronavirus di Indonesia, JT 010620 : Update 9 – Coronavirus di Indonesia, JT 250520 : Update 8 – Coronavirus di Indonesia, JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia, JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia + JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel

#stayathome

#bekerjadarirumah

#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Minggu, 20 September 2020

JT 200920 : Amazon Merangsek Dekati UPS + Fedex


Bisnis Amazon boleh dibilang melejit luar biasa. Raksasa e-commerce asal Amrik ini kinerjanya memang spektakuler. Di saat pandemi Coronavirus / Covid-19 merebak, maskapai penerbangan dibuat terkapar tapi bisnisnya Amazon malah melonjak.

Antara bulan Mei - Juli 2020, Amazon berhasil menambah 9 (sembilan) pesawat terbang dalam jajaran armada Amazon Air – demikian catatan DePaul University’s Chaddick Institute untuk Metropolitan Development.

Dalam laporan tersebut disebutkan, Amazon Air berkembang pesat selama musim panas 2020 dimana maskapai penerbangan lain tengah berusaha bangkit dari hantaman pandemi dan cenderung menurun.

Armada Amazon Air kini berjumlah 70 unit pesawat dan diprediksi menjadi 80 unit tahun 2021. Padahal di bulan Februari 2019 baru sekitar 50 unit pesawat doank – demikian laporan dari CNBC.

Amazon membentuk divisi udara tahun 2016 disaat kritis dimana perusahaan ini dituntut bisa mengirim barang dalam waktu 1-2 hari. Saat itu karena menggunakan vendor luar terasa sangat berat karena diluar kuasa Amazon.

Seiring peluncuran Amazon Air (sebelumnya bernama Prime Air), semua kini bisa dikontrol dengan lebih detil dan jaminan untuk bisa kirim tepat waktu lebih memungkinkan. Dengan kekuatan pasar dikombinasi dengan kepemilikan armada pesawat, truk, blind van, suatu hari Amazon diperkirakan bisa menjadi rival serius UPS, FedEx + DHL.

Walau armadanya bertambah terus sejak Mei lalu, kekuatan Amazon Air untuk bisa menyaingi rival masih cukup jauh. FedEx mengoperasikan 463, UPS 275 + DHL 77 unit pesawat kargo / freighter.

Pelan namun pasti, langkah Amazon akan mampu menyaingi pemain2 besar tadi. Tunggu tanggal mainnya ya,

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : TechCrunch.

Jumat, 18 September 2020

JT 180920 : Pelayaran Tunda Implementasi GRI 15/09

 

Setelah sempat diancam oleh pemerintah RRCina terkait kenaikan harga / ocean freight yang dirasakan semakin mahal serta memaksa pelayaran Cosco Shipping + afialiasinya OOCL membatalkan general rate increase / GRI.

GRI lazim digulirkan oleh perusahaan pelayaran untuk mengakomodir membludaknya permintaan pasar sehingga ya hitung2 menikmati masa panen gitu deh. Namun apa daya untuk kali ini terganjal tanggapan dari otoritas terkait di RRCina.

Rencananya, GRI akan diterapkan efektif per tgl 15/09 di rute Trans Pasifik (TP) namun segera dibatalkan, setidaknya oleh Cosco + OOCL. Secara tidak langsung hal ini pun akhirnya direspon oleh mayoritas pelayaran, untuk ditunda sementara waktu.

Jumat pekan lalu, pemerintah RRCina merespon adanya GRI dan mengatakan koq tarif cenderung terus meroket ya ? Regulator meminta perusahaan pelayaran menambah kapal + mengurangi agresifitas di masalah harga.

Sumber2 yang ngomong ke IHS Media (2 pelayaran asing + 5 NVOCC dan pastinya gak mo disebutin identitasnya), seharusnya otoritas terkait di RRCina gak layak ikut campur di jaman pasar bebas begini.

Bahkan salah satu petinggi di perusahaan pelayaran mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan regulator bisa menjadi preseden kurang baik / berbahaya karena disaat harga jeblok mereka (Kemenhub-nya di RRCina) gak bunyi, tapi disaat harga naik langsung nyolot ? Kayaknya kudu diajak ngupi bareng nih.

Ya setiap masalah pasti ada solusinya sendiri2 tapi jika berhadapan dengan penguasa sekelas Panda, semut kecil lewat semua. Masih butuh perjuangan untuk mempertemukan di ruang kompromi. Yaps.

Berita terkait, silahkan baca JT 130920 : RRCina Akan Larang Blank Sailing.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 17 September 2020

JT 170920 : TS Line Pastikan Order 4 x 1.900 TEUs

 

Setelah sempat digosipin antara jadi ato ngga jadi, sehubungan dengan semakin kencangnya isu pandemi Coronavirus di alam nyata, akhirnya spesialis Intra Asia ini memastikan jadi memesan 4 unit kapal anyar berkapasitas 1.900 TEUs.

Galangan kapal yang dipilih yakni Huangpu Wenchong dan TS Lines harus merogoh kocek USD 91 juta ato seharga USD 22,8 juta per unit kapalnya. Kontrak ini termasuk opsi nambah kapal 2 unit, jika ada order mendadak.

Karena situasi Covid-19 juga, maka penandatanganan kontrak ini dilakukan secara online – demikian sebagaimana dilaporkan oleh media Inggeris Container News. Kabarnya tipe kapal ini akan mencangkok disain Bangkokmax dan dilengkapi scrubber.

Saat ini, TS Lines mengoperasikan 55 rute dengan 44 kapal berbagai ukuran, dengan agregat 98.000 TEUs. TS Lines memiliki 14 kapal milik (owned ship) dimana 8 diantaranya sudah dilengkapi scrubber – sesuai rekomendasi IMO.

Tahun 2021, 2 x 2.700 TEUs akan memperkuat armada TS Lines sehingga jumlahnya menjadi 50 unit. Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 16 September 2020

JT 160920 : PIL Lepas 3 Kapal Lagi

 

Kabar kurang bagus datang dari markas PIL, yang baru saja ditinggal mendiang sang pendiri minggu lalu. Kini sang pewaris yang cukup kewalahan untuk menutup sejumlah hutang yang kabarnya jatuh tempo.

Karena Singapura mulai memasuki masa resesi dan gak bisa dipungkiri semua sektor terkena imbasnya, PIL pun merasakan hal yang sama. Punya kapal banyak + menduduki ranking 10 besar, Pacific International Lines punya beban sendiri.

SS Teo sebagai penerus kerajaan PIL dikabarkan sudah menghubungi para broker kapal untuk menjual 3 (tiga) unit kapal lamanya, bisa juga lebih. Tergantung tekanan dan kebutuhan yang harus diselesaikan oleh PIL.

Kabarnya, ke-3 kapal yang ditawarkan sudah mendapat calon pembeli. Temas Line (asal Indonesia) menaksir kapal berusia 18 tahun, Kota Ganteng (kapasitas 2.475 TEUs), sedangkan pembeli asal Yunani berminat dengan kapal berusia 13 tahun, Kota Laju (4.253 TEUs). Satunya lagi Kota Jasa (1.728 TEUs, 19 tahun) dilirik pembeli yang gak mo disebutin namanya. Penglaris nih ....

Menurut data VesselsValue, saat sang pendiri Y C Chang meninggal dunia di usia 102 tahun beberapa waktu lalu, jumlah kapal yang dimilik PIL ada 96 unit, 78 kapal diantaranya merupakan kapal kontainer. Sisanya kapal bulk + multipurpose.

Bulan Juli lalu, saat dikabarkan PIL mengalami kesulitan keuangan, sovereign wealth fund (SWF) yakni Temasek Holdings, berjanji akan mengucurkan dana bantuan namun belum tahu kelanjutannya.

Bahkan ada investor baru, Heliconia Capital Management yang setuju untuk menggelontorkan dana USD 100 – 110 juta serta menjanjikan investasi maksimal di angka USD 450 juta. Makanya daripada jatuh ke tangan asing, Temasek cepat bertindak.

Selama 2 (dua) tahun belakangan PIL banyak menjual aset untuk menghidupi perusahaannya agar tetap berkibar + bisa beroperasi. PIL didirikan tahun 1968 dan kini masuk 10 besar operator kontainer terbesar di dunia.

Di awal tahun 2020, jumlah agregat kekuatan PIL tercatat 400.000 TEUs. Namun dengan adanya penjualan aset2 tadi, bisa jadi akan merubah komposisi slot yang dimiliki ada penyesuaian. Kita tunggu update-nya saja ya.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT 090920 : Pendiri PIL Meninggal Dunia.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Container Management.