Rabu, 31 Maret 2021

JT 310321 : WHL Order 5 x 13.200 TEUs

 

Akhirnya teka-teki apakah perusahaan pelayaran Taiwan, Wan Hai Lines (WHL) jadi memesan kapal anyar ato ngga, terjawab sudah. Nilai transaksinya diperkirakan sekitar USD 550 juta. Confirmed walau jadinya 5 x 13.200 TEUs !

Galangan yang dipilh yakni Hyundai Heavy Industries (HHI), Korea Selatan dan pengiriman pertama di kuartal 1 tahun 2023 mendatang. Bagi WHL kapal2 anyar ini akan menjadi armada terbesar (kapasitasnya) yang dimiliki.

Info diatas disampaikan oleh media yang berkantor di Colchester (Inggeris), Seatrade Maritime News. WHL menyebutnya konstruksi kapal baru ini sebagai peremajaan unit kapal, disamping ingin ekspansi juga he 3x.

Awal Maret lalu terbetik kabar bahwa WHL berniat mengakuisisi 9 (sembilan) unit kapal dengan kapasitas 13.000 TEUs. Setelah melalui pengkajian lebih lanjut, diputuskan hanya butuh 5 (lima) unit saja dulu.

Saat ini, WHL mengoperasikan 74 kapal milik + 57 kapal sewa. Jumlah total 131 unit armada kapal. Kompetisi bakal semakin rame nih 2 tahun mendatang karena kapal2 anyar banyak yang dipesan. Pasarnya gimana ? Wait and see.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 30 Maret 2021

JT 300321 : CMA CGM Air Merambah New York + Atlanta

 

Semula maskapai penerbangan CMA CGM Air Cargo yang melayani rute Liege, Belgia ke bandara O’Hare Chicago kini dipaksa menambah frekuensi ke bandara JFK New York + Atlanta, Amrik karena tingginya permintaan pasar.

Sejak dioperasikan sejak 3 minggu lalu, layanan CMA CGM Air harus menambah kapasitas – sebagaimana dilaporkan oleh media American Shipper. Semula dengan 2 pesawat A330-200 kini menjadi 4 unit pesawat.

Ke-4 pesawat ini dioperasikan menggunakan AOC Air Belgium. Jadual penerbangan CMA CGM Air Cargo saat ini : Liege – O’Hare Chicago 5x seminggu, Liege – JFK New York seminggu sekali + Liege – Atlanta via JFK direncanakan 4x seminggu.

Pelanggan utamanya CEVA Logistics yang nota bene anak perusahaan raksasa pelayaran asal Perancis, CMA CGM. Kini perusahaan pelayaran ini berekspansi ke divisi angkutan udara akibat sulitnya mendapatkan space (ruang pesawat) serta harga SMU-nya yang terus meroket.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : CMA CGM - Zephyrnet.

Senin, 29 Maret 2021

JT 290321 : Breaking News – Kapal Ever Given Berhasil Diapungkan

 

Setelah sempat kandas selama hampir seminggu dan dunia mengulas panjang lebar kejadian kapal raksasa Ever Given, serta dibumbui rasa berandai-andai jadilah kapal yang dioperasikan Evergreen Marine ini bahan gunjingan.

Namun berkat bantuan alam juga (bulan + air pasang) yang memungkinkan kapal berhasil diapungkan dan akhirnya ditarik ke ruang bebas sehingga bisa ditarik kapal tunda hari Senin siang. Syukur Alhamdulillah.

Enam hari lalu kapal Ever Given sedang melintasi Terusan Suez menuju pelabuhan Rotterdam, Belanda namun ditengah perjalanan terdampak badai gurun sehingga merubah segala sesuatu menjadi mimpi buruk selama hampir seminggu ini.

Apapun komentar yang datang dari berbagai kalangan, sah2 saja. Intinya, dengan kejadian terdamparnya kapal Ever Given dengan kapasitas dahsyat 20.000 TEUs, bagaimana kedepannya jika hal serupa terjadi lagi.

Kebetulan kali ini yang sedang terkena musibah kapal Evergreen, sementara beberapa waktu lalu sejumlah kapal milik Maersk + Ocean Network Express (ONE) yang terkena cuaca buruk di Samudera Pasifik.

Sisi positifnya adalah bagaimana mitigasi risiko yang disiapkan oleh para operator kapal kontainer berskala global bila menghadapi kejadian serupa. Belum lagi jika terkait teknis perompakan, kebakaran di tengah laut dan lain sebagainya.


Intinya, dunia boleh lega saat ini tapi jangan melupakan pelajaran mahal ini. Para juragan kapal, semisal
Shoei Kisen Kaisha Ltd Jepang (pemilik kapal Ever Given), pengelola jasa seperti Terusan Suez (Suez Canal Authority), pun terminal operator mengantisipasi kejadian2 riskan seperti diatas.

Proses penyelamatan berlangsung siang malam dan pastinya cukup melelahkan, tenaga maupun pikiran. Gak cuma salvage team, SCA, pelayaran yang berjibaku, tetapi juga pengamat serta para pemerhati yang menyumbangkan pikiran agar pasok barang di dunia gak berantakan akibat mampetnya Terusan Suez.

Rujukan info sebelumnya silahkan baca : JT 250321 : Update 1 - Kondisi Kapal Ever Given Pasrah + JT 240321 : Ever Given Sebabkan Antrian Di Suez.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Reuters - Marine Insight.

Minggu, 28 Maret 2021

JT 280321 : Kapal Israel Diserang Misil Iran?

 

Politik itu ada dimana-mana. Gak di pemerintahan, bahkan di dunia bisnis pun, timbul isu2 yang kesannya seolah-olah benar2 terjadi, padahal bisa jadi itu jadi2an. Alias gak nyata dan dibuat oleh pihak tertentu. Di negeri +62 dikenal dengan istilah hoax.

Dunia sekarang dunia yang (boleh dibilang) jahat. Apapun bisa terjadi dan yang benar bisa jadi salah bahkan yang salah bisa jadi benar. Informasi bertebaran di dunia maya. Jika gak teliti, bisa termakan isu.

Dari sebuah media diinformasikan bahwa sebuah kapal kontainer milik Israel kabarnya kena hantaman misil Iran di sekitar Laut Arab, kira2 tengah malam tanggal 25/03 – sesuai yang diklaim pihak media bangsa Yahudi tersebut.

Kapal yang diidentifikasi dengan nama Lori (kapasitas 3.641 TEUs) berbendera Liberia dan kapalnya sendiri dimiliki XT Management, Haifa. Kapal sedang dalam perjalanan dari Dar Es Salaam menuju Mundra, India – demikian catatan media Maritime Bulletin yang bermarkas di Kiev.

Kapal Lori kabarnya sempat rusak dan untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan, kabarnya kapal kembali ke Mundra saat itu. Diperoleh info gak ada korban luka2 dalam kejadian tersebut.

Seorang pengamat menyebutkan, kapal dalam kondisi baik, gak ada korban jiwa, artinya oke2 aja dunk. Lantas kenapa rese bingitz sih seolah-olah ada serangan gimana gitu. Bikin keruh industri pelayaran yang lagi sumringah aja he he he.

Sebagian pengamat lainnya berkomentar, mana ada media Israel yang bisa dipercaya. Ya gitu deh ... Mikhail Voytenko seorang penulis di Maritime Bulletin, bilang seperti misteri adanya.

Hadeuuuuuuh, kebiasaan deh. Gak ngegosip ... rugi kayaknya. Ayo lanjutkan hidup.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : MarineTraffic.

Sabtu, 27 Maret 2021

JT 270321 : Operator Kereta CP-KCS Bakal Merger, Jika Disetujui

 

Di sektor apaan nih, masih ada merger di hari gini ? Justru tren merger ato akuisisi bakal semakin sering diperbincangkan jika sebuah bisnis yang kuat mengikuti perkembangan yang terjadi. Harus dinamis.

Kabarnya, operator kereta barang Kanada, Canadian Pacific Railway (CP) dan Kansas City Southern Railway (KCS) asal Amrik, rencananya bakal merger melalui kesepakatan senilai USD 29 milyar.

Jika kesepakatan ini disetujui oleh otoritas terkait, maka perusahaan hasil merger ini akan menjadi satu2nya operator kereta yang beroperasi dari Kanada, Amrik hingga Meksiko. Demikian laporan dari IHS Media.

Lima tahun lalu, ada proposal merger antara CP – Norfolk Southern Railway (NS) namun disetop karena adanya keberatan dari politisi Amrik serta kekhawatiran akan adanya ancaman bisnis bagi operator lain.

Sebelumnya lagi CP sempat mo meminang CSX Transportation sebelum mendekati NS, namun kali ini pihak BNSF + Union Pacific (UP) selain juga FedEx + UPS juga berkeberatan. CP akhirnya mengalah saat itu.



Skali lagi, jika kesepakatan CP-KCS disetujui maka operator ini akan mengoperasikan jaringan rel KA sepanjang 20.000 mil dengan potensi revenue USD 8,7 milyar setiap tahunnya.

Sebuah peluang bisnis besar yang sedang diincar CP karena jalur perdagangan 3 (tiga) negara tersebut kedepannya memang sangat potensil, selain CP memiliki akses jalur rel KA hingga pelabuhan2 utama.

Untuk diketahui juga. Media The Wall Street Journal (TWSJ) pada bulan September lalu melaporkan KCS telah menolak tawaran USD 20 milyar dari Blackstone Group + Global Infrastructure Partners.

Lantas apakah tawaran dari CP akan ditolak ato diterima, masih dalam proses juga. KCS merupakan operator terkecil dikategori Kelas 1. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : World Cargo News - Trains.

Jumat, 26 Maret 2021

JT 260321 : HMM Mulai Terima Kapal 16.000 TEUs

 

Sebagai bagian dari peremajaan, skaligus perkuatan armada kapalnya, perusahaan pelayaran Korea Selatan HMM (Hyundai Merchant Marine), mengumumkan penerimaan kapal pertama seri 16.000 TEUs.

Menurut media yang bermarkas di Fort Laudardale, Maritime Executive, kapal pertama dari seri 16.000 TEUs diberi nama HMM Nuri. Pelayaran Korea ini memesan 8 (delapan) unit kapal sejenis ini di galangan kapal Hyundai Heavy Industries (HHI) di Ulsan.

Ke-8 kapal anyar ini akan dikirim dalam kurun waktu 6 (enam) bulan kedepan. HMM Nuri akan mulai berdinas di Far East Europe (FE4) dalam aliansi startegis THE Alliance. Nominal aslinya kapal ini 16.010 TEUs.

Rotasi pelabuhan FE4 : Busan – Shanghai – Ningbo – Shenzhen/Yantian – Singapura – Terusan  Suez – Rotterdam – Hamburg – Antwerp – Southampton – Terusan Suez – Yantian - Hong Kong - Shanghai - Busan.

Program ekspansi HMM seiring dengan misi yang dicanangkannya bahwa di tahun 2022 pelayaran Korea ini menargetkan kapasitas 1 juta TEUs. Gak salah jika HMM memesan 20 unit kapal anyar, yang terdiri dari 12 x 24.000 TEUs (sudah beroperasi) + 8 x 16.000 TEUs.

Muanteeeeep HMM.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 25 Maret 2021

JT 250321 : Update 1 - Kondisi Kapal Ever Given Pasrah

 

Bisa jadi yang paling puyeng dalam 1-2 hari ini ya manajemen Evergreen Marine, Shoei Kisen Kaisha + Otoritas Suez Canal yang sedang menghadapi kapal Ever Given, yang kandas dengan posisi melintang sejak Selasa pagi hingga saat informasi ini disampaikan.

Antrian pun mengular sekitar 150 kapal berbagai ukuran menunggu giliran supaya bisa melewati Terusan Suez, sebagai salah satu upaya memotong waktu tempuh dari Asia menuju Eropa dan sebaliknya, menggunakan jalur ini.

Kapal gede ini dioperasikan oleh perusahaan pelayaran asal Taiwan, Evergreen Marine dan dibangun tahun 2018, masih tergolong gres ‘lah. Jika ditanya kenapa bisa kandas, pertanyaan itulah yang sedang diselidiki oleh otoritas terkait.

Jika penanganannya berlarit-larut dikhawatirkan ada yang memelopori via Tanjung Harapan, Afrika Selatan dan harus mengitari benua Afrika, no way. Ongkos bahan bakar pastinya jadi bengkak. Tetapi upaya penyelamatan sudah diupayakan dengan mengapungkan hingga mendorong dengan kapal tunda, namun belum berhasil.

Secara data, 30 persen volume perdagangan dunia yang menggunakan kontainer, melewati terusan sepanjang 193 kilometer setiap harinya dan 12 persen total perdagangan dunia untuk semua komoditi (barang2, minyak, gas, gandum dlsb) menggunakan rute ini.

Jadi betapa vitalnya Terusan Suez dilihat dari kacamata operator pelayaran global. Macet satu hari saja alias mampet karena kapal kandas, sudah bisa dihitung jumlah kerugiannya otoritas Suez Canal – nanti disusulkan.

Namanya juga musibah, gak ada yang kepingin. Tambahan info saja dari sang manager yang mengelola kapal Ever Given, Bernhard Schulte Shipmanagement bahwa ke-25 kru kapal dalam kondisi selamat.

Saat kejadian, kapal Ever Given dipandu 2 (dua) unit kapal pandu dan kapal sedang dalam perjalanan ke Rotterdam, Belanda. Kini nyatanya sudah menghabiskan waktu di Semenanjung Sinai selama 2 hari.

Pemilik kapal sebenarnya adalah Shoei Kisen Kaisha Ltd, Jepang. Pihak manajemen Shoei sudah menyampaikan permintaan maaf dan segera mencarikan solusi agar Terusan Suez bisa beroperasi kembali secara normal serta kapal Ever Given bisa melanjutkan perjalanan kembali.

Jika lewat dari seminggu, implikasinya akan luar biasa terhadap pasok barang2 kebutuhan pokok, minimal antara Asia dan Eropa. Toko2 di Eropa akan banyak kekurangan stok barang ato setidaknya barang terlambat tiba di tujuan.

Belum lagi usai, ongkos (baca : ocean freight) akan bertambah mahal jika kapal nantinya harus melewati Tanjung Harapan serta berbagai kemungkinan lain, semisal angkutan udara (air freight) serta kereta barang dari RRCina ke Eropa akan ketiban rejeki.

Semoga cepat bisa diselesaikan. Saat ini kondisi kapal Ever Given ya pasrah, dalam kondisi masih kandas. Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 240321 : Ever Given Sebabkan Antrian Di Suez.

Sumber : SMH – Independent / Ilustrasi : VesselFinder.

Rabu, 24 Maret 2021

JT 240321 : Ever Given Sebabkan Antrian Di Suez

 

Sebuah kapal kandas biasanya gak seheboh kapal Ever Given, dimana saat kandas dalam posisi melintang dan menghalangi jalur lalu lintas kapal sehingga membuat antrian kapal yang cukup panjang.

Kapal milik Evergreen dengan panjang sekitar 400 meter ini nyangkut di Terusan Suez yang merupakan jalur vital bagi perusahaan pelayaran internasional karena bisa memotong waktu tempuh dibanding jika kapal harus berputar mengelilingi benua Afrika.

Kapal Ever Given saat kejadian, tengah melintasi Terusan Suez menuju tujuan Rotterdam, Belanda namun kandas di hari Selasa 23/03 sekitar pukul 06.00 waktu setempat – demikian laporan dari situs rujukan FleetMon.

Kapal berusaha diapungkan kembali dibantu sejumlah kapal tunda, namun belum berhasil diangkat. Dari sebuah foto yang diunggah di Instagram milik Julianne Cona, terlihat jelas kapal dalam posisi menutupi hampir seluruh sisi terusan.

Data dari VesselFinder juga menyebutkan 8 (delapan) jam setelah unggahan kapal Ever Given namun upaya mengapungkan (refloating) masih belum berhasil. Akibatnya puluhan kapal berbagai jenis ikut antrian cukup panjang.

Sebab2 kapal kandas pun masih dalam investigasi. Kita doakan semoga bisa segera teratasi dengan cepat. Biasanya jika kapal kandas membutuhkan waktu penanganan 12-16 jam. Semoga.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : ABC.net.au.

Selasa, 23 Maret 2021

JT 230321 : Ukraina Nasionalisasi Aset Penting Motor Sich

 

Pemerintah Ukraina menyiapkan langkah2 untuk menyelamatkan salah satu aset penting negerinya dari cengkeraman RRCina. Salah satunya yakni Motor Sich, sebagai salah satu pabrik pembuat mesin pesawat terbang  + helikopter, dengan cara menasionalisasi.

Seperti disinyalir oleh pihak2 yang bisa dipercaya, pihak RRCina berusaha mengambil-alih Motor Sich – sebagaimana dilaporkan oleh media Financial Times (FT) yang berkantor di Inggeris.

Pasalnya apa ? Saat ini perusahaan Skyrizon (RRCina) menguasai saham mayoritas Motor Sich namun kepala keamana nasional Ukraina, Oleksiy Danikov menyebutkan pihaknya sedang berupaya mengembalikan aset nasional Ukraina kepada rakyatnya.

Caranya ? Ada banyak cara, salah satunya yakni nasionalisasi. Beginilah pemimpin di Tanah Air seyogyanya berpikir, demi kemaslahatan masyarakatnya, bukan untuk segelintir pihak.

Rupanya desakan nasionalisasi gak melulu murni dari pemerintah Ukraina tetapi juga mempertimbangkan desakan pihak Amrik yang cukup punya kepentinyan. Motor Sich merupakan pabrik pembuat mesin pesawat dan iti merupakan menyangkut isu strategis sebuah negara.

Bahwa nasionalisasi kini menjadi isu utama, sebagaimana dilansir oleh pihak pemerintah Ukraina, akan dilakukan secara legal + prosedur yang berlaku. Gak main ambil-alih dan lain sebagainya. Ada etika bisnis yang dikedepankan.

Penyesalan datang belakangan. So stay tune.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Motor Sich.

Senin, 22 Maret 2021

JT 220321 : HNA Group Mencari Investor Baru

 

Salah satu konglomerat di industri transportasi (yang terlalu cepat meroket hingga akhirnya mengumumkan kebangkrutannya), HNA Group, kini kabarnya tengah mencari investor baru untuk menghidupkannya lagi.

HNA Group memiliki bisnis utama di maskapai penerbangan Hainan Airlines, bandar udara hingga bisnis ritel dan terakhir terdapat 320 perusahaan afiliasi yang ikut program restrukturisasi – demikian menurut Caixin.

Dalam kalkulasi bisnis HNA, bisnis utamanya harus tetap bisa dipertahankan yakni perusahaan penerbangannya dan jika pun ada investor masuk maka ada klausul bahwa aset utama, semisal Hainan Airlines gak akan bisa dilepas ato dijual begitu saja karena ada “perlakuan khusus”.

Dari data Wikipedia, HNA Group Co., Ltd merupakan sebuah konglomerasi yang berkantor pusat di Haikou, RRCina. Didirikan tahun 2000 dan investasinya masuk di hampir semua bidang usaha, bahkan ekspansinya pun berskala global.

Lingkup usahanya disebutkan mulai dari industri penerbangan, real estate (properti), jasa keuangan, turisme, logistik dan masih banyak lagi. HNA merupakan bagian dari induk usaha yang bernama Grand China Air dimana 25 persen sahamnya dimiliki Hilton Worldwide.

Menurut Wikipedia juga, di tahun 2017, HNA Group menempati ranking ke-170 sebagai perusahaan kelas kakap dengan revenue USD 53,335 milyar serta masuk dalam deretan Fortune Global 500.

Namun sayang, saking masifnya berinvestasi di tahun 2021, perusahaan mengajukan kebangkrutan setelah hutang yang melilit luar biasa besarnya dan kini sesuai perintah pengadilan, disetujui untuk mencari investor baru untuk menyelamatkan aset yang sudah dimilikinya.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Gnews.org.

Minggu, 21 Maret 2021

JT 210321 : Tangier Klaim Pelabuhan Tersibuk Di Area Med

 

Seperti disampaikan sebelumnya, pelabuhan Piraeus merangsek naik menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di kawasan Eropa, khususnya area Mediterania. Ehh ternyata ada yang komplein.

Sebagaimana dilansir media cetak Seatrade Maritime News yang berkantor di Colchester, masukan dari otoritas terkait di Maroko menyebutkan bahwa Tangier masih tetap merupakan pelabuhan tersibuk dibandingkan Piraeus skalipun.

Klaim dari otoritas pelabuhan di Afrika Utara tersebut, menyebutkan bahwa Tangier Med mampu menangani 5,7 juta TEUs di tahun 2020 ato naik 20 persen ! Sementara Piraeus hanya 5,43 juta TEUs + Valecia di Spanyol 5,41 juta TEUs.

So, mo dimenangkan yang mana ? Intinya silahkan dicek + ricek lagi perihal data diatas. Bagi Pembaca siapapun yang menang gak masalah sepanjang layanan ke pihak pengguna jasa tetap diutamakan. Itu aja.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 170321 : Piraeus Merangsek Naik Di Eropa.

Sumber : Dari Sana-sini / Photo : Tanger Med Port Authority.

Sabtu, 20 Maret 2021

JT 200321 : Del Monte Amankan Kiriman Barangnya

 

Raksasa produsen makanan segar Del Monte yang berbasis di Kalifornia, Amrik bakal mengoperasikan kapal hemat energi berkapasitas 1.276 TEUs : Del Monte Harvester + Del Monte Valiant untuk mengamankan distribusi barang2nya.

Media cetak And Now U Know yang bermarkas di Sacramento, Amrik menyebutkan bahwa rute kapal diatas, tujuannya ke Coral Gables, Florida (pantai barat Amrik). VP Del Monte, Helmuth Lutty menyebut menjadi kebanggaan bisa menyediakan produk dengan tepat waktu kepada Customer mereka.

Misi utama dari Del Monte adalah memastikan produk yang dihasilkan perusahaan bisa diterima Customer tepat waktu karena ini adalah produk segar dan Del Monte hanya ingin memastikan hal tersebut. Apalagi di akhir tahun 2020 sempat terjadi kesulitan kontainer hingga space.

Kedua kapal tersebut diatas sebenarnya sudah diaktifkan sejak Juli 2020 dan dilengkapi 634 TEUs reefer plug, selain ada 2 kapal diatas Del Monte juga memiliki unit lain yang dioperasikan ke tujuan lain.

Del Monte sangat mendukung kebijakan ramah lingkungan sebagaimana yang dikampanyekan lewat Fresh Del Monte. Muanteeeep !

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : The Packer.

Jumat, 19 Maret 2021

JT 190321 : Hapag-Lloyd Akuisisi Spesialis Afrika, NileDutch


Dikirain jaman lagi susah begini gak akan ada merger ato akuisisi tapi nyatanya perusahaan pelayaran Jerman, Hapag-Lloyd (H-L) tetap melaju untuk membeli pelayaran spesialis Afrika, NileDutch.

Pelayaran yang bermarkas di Rotterdam ini kabarnya telah menandatangani transaksi penjualan NileDutch kepada pihak H-L – demikian laporan media American Journal of Transportation (AJT).

Seperti diketahui, NileDutch merupakan pelayaran yang fokus di benua Afrika dan H-L membutuhkan layanan khususnya ke area Afrika barat. Kabarnya total saham Nile Dutch Investment BV diborong habis oleh H-L.

Menurut CEO H-L, Rolf Habben Jansen, Afrika merupakan pasar yang potensil dan H-L butuh pijakan kuat untuk menguasai area ini. Dengan 40 tahun pengalaman di Afrika, NileDutch kini memiliki 85 lokasi penjualan + 16 kantor perwakilan, seperti di Belanda, Perancis, Singapura, RRCina, Angola, Kongo + Kamerun.


Dengan masuknya NileDutch menjadi anggota baru keluarga besar H-L, berarti akan ada tambahan kekuatan sekitar 80.000 TEUs dengan jumlah karyawan total sekitar 350 orang. Itupun masih menunggu persetujuan dari otoritas yang berwenang di masing2 negara.

Selamat menunggu dan kita nantikan kejuatan apalagi yang ada di jagad pelayaran.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : TTM.

Kamis, 18 Maret 2021

JT 180321 : WHL Tingkatkan Kapasitas

 

Mungkin sudah saatnya bagi setiap pelayaran melakukan ekspansi terbatas, supaya secara pangsa pasar tetap bisa kebagian apalagi harus diakui berkah pandemi Coronavirus sangat positif bagi industri pelayaran.

Hampir semua pelayaran mendulang sukses, sebut saja Cosco, OOCL, CMA CGM, Maersk, HMM, Hapag-Lloyd (H-L) yang mengumumkan laporan keuangan tahun 2020 dan hasilnya boleh dibilang luar biasa. Bahkan mengejutkan.

Bisa jadi Wan Hai Lines (WHL) pun mendapat berkah ini .... buktinya begitu dapat info, isinya niatan manajemen pelayaran Taiwan ini untuk meningkatkan anggaran belanjanya hampir 2x lipat.

Awalnya manajemen WHL mengalokasikan USD 500 juta untuk membeli kapal baru hingga secondhand. Mirip MSC nih, semua disikat. Naaah belakangan dana yang digelontorkan untuk membeli kapal menjadi USD 1 milyar.

Artinya kebutuhan belanja WHL meningkat tajam nih. Sejak awal tahun 2021 WHL sudah mewacanakan membangun armada kapal yang paten. Disamping itu WHL juga dikabarkan membeli kapal2 secondhand 4 (empat) unit berkapasitas antara 4.000 hingga 6.000 TEUs.

Order anyar ini muncul setelah terakhir kalinya WHL di bulan November 2018 lalu – demikian catatan media Maritime Executive yang berbasis di Fort Laudardale, Amrik. Kabar ini pun dikait2kan dengan sejumlah kinerja perusahaan pelayaran yang berhasil mendulang untung.

WHL dikenal sebagai pemain utama di rute Intra-Asia. Bahwa sebelumnya pernah nyemplung juga hingga ke pasar Amrik namun karena terlalu keras sehingga memilih untuk mundur terlebih dulu. Kini sepertinya WHL sedang menyiapkan infrastrukturnya supaya bisa main di mid-haul + long-haul.

WHL didirikan tahun 1965 dan memulai debutnya melayani Asia dan rute2 internasional didekade 1970an. Pelayaran ini bertransformasi ke sektor kontainer sekitar tahun 2000an. Di tahun 2004, WHL sudah mengoperasikan 66 kapal kontainer ke berbagai tujuan dengan agregat 90.000 TEUs.

Kini, WHL memiliki 75 kapal kontainer berbagai ukuran, dengan agregat ato kapasitas terpasang 218.600 TEUs. Kabar terkini, WHL memesan kapal berkapasitas 13.000 TEUs namun gak disebutkan jumlahnya.

Jika betul perkiraan pengamat diatas, maka kapal 13.0000 TEUs adalah kapal terbesar yang dimiliki WHL kelak. Saat kapal terbesar yang dimiliki 2 (dua) kapal 11.900 TEUs. Sebuah kemajuan luar biasa.

Beberapa waktu lalu, WHL sempat mengoperasikan rute Trans Pasifik (TP), berkolaborasi dengan pelayaran Singapura yang saat ini sedang terkapar, Pacific International Lines (PIL).

Kedepannya, selain tujuan Amrik, WHL berniat banget membuka rute ke Amerika Latin. Seberapa minat dan akan bermitra dengan siapa, masih belum jelas karena pemain sekelas dengan WHL kini banyak yang sedang introspeksi diri.

Bulan Januari lalu, WHL mengadakan kontrak dengan galangan kapal Jepang yaitu Japan Marine United Corporation, untuk membangun selusin kapal 3.013 TEUs. Rencana pengiriman mulai Oktober 2022 dan seterusnya..

Kabarnya, kapal baru ini didisain secara unik. Ukuran panjang total kapal (LOA) 203,5 meter (= 667 kaki), breadth 34,8 meter (= 114 kaki) dengan extra-wide beam. Total bobot matinya (dead weight ton) 37.160. Harga kesemuanya ini USD 565 juta.

Hingga akhir tahun 2020 lalu, WHL sudah mengakuisisi pula 11 kapal secondhand, dua diantaranya neopanamax ship milik PIL. Langkah besar WHL kedepannya mo kemana, kita tunggu perkembangan selanjutnya ya.

Bravo WHL !

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Logistics Manager.

Rabu, 17 Maret 2021

JT 170321 : Piraeus Merangsek Naik Di Eropa

 

Ooooops Piraeus di salah satu bagian negara Yunani tiba2 merangsek. Merangsek sebagai apaan dulu nih ? Pastinya sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa dunk dan pastinya membuat ketar-ketir pelabuhan2 besar disono.

Bagaimana ngga sih ? Dulunya pelabuhan Piraeus gak masuk dalam hitungan pelabuhan besar dan sibuk di Eropa, ehh tiba2 kini berhasil menduduki ranking 4 menurut catatan TornosNews (Athena), bahkan bisa meng-klaim dirinya jawara nomor wahid di area Mediterania. Wooooow !

Menurut data terkini, Piraeus menangani 5,43 juta TEUs setelah Cosco Pacific masuk menjadi salah satu operator + investor, melewati kinerja pelabuhan Valencia (Spanyol) dengan 5,41 juta TEUs di tahun 2020 lalu.

Tiga pelabuhan tersibuk di Eropa masih didominasi pemain lama : Rotterdam (14,34 juta TEUs), Antwerp (12,02 juta TEUs) + Hamburg (8,52 juta TEUs). Congrats masih bisa bertahan tapi kedepannya gak tahu juga.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Belt & Road News.

Selasa, 16 Maret 2021

JT 160321 : Air Canada Geser Ke Angkutan Barang

 

Rasanya bukan sebuah keajaiban lagi saat ini, hampir semua perusahaan transportasi fokus ke angkutan kiriman barang walaupun sebelumnya lebih bangga bila bisa membawa penumpang sebanyak mungkin. Kini tidak lagi.

Opini tersebut berubah menjadi kenyataan saat pandemi Coronavirus ato Covid-19 semakin luas penyebarannya dan kini dunia seolah dikuasai berbagai perusahaan angkutan barang, termasuk maskapai penerbangan skalipun.

Adalah Air Canada yang belakangan ikut memeriahkan bisnis angkutan barang dengan pesawat barang (freighter) ato bahkan pesawat penumpang yang dimodifikasi. Tujuannya jadi kapal freighter.

Manajemen Air Canada memutuskan untuk terjun ke biz e-commerce, khususnya domestik, sementara untuk jaringan internasionalnya maskapai ini mengkhususkan angkutan kargo secara umum.

Air Canada menyiapkan pesawat berbadan lebar dan kabarnya akan mengaktifkan 2 (dua) pesawat yang terparkir yakni Boeing 787 serta menggeser kursi2 penumpang agar bisa menampung barang semaksimal mungkin.

Vice President Air Canada, Jason Berry menambahkan, selain pesawat diatas maskapainya juga merencanakan mengkonversi 3 (tiga) unit Boeing 777 + 2 (dua) unit Airbus A330. Hmm sadis nih ...

Air canada disebut-sebut menjadi maskapai penerbangan pertama yang memanfaatkan B777 + A330 untuk freighter. Keinginan manajemen memang ingin fokus diangkutan barang maka tak heran yang dibidik adalah meningkatkan payload capacity.

Di masa2 normal, Air Canada bisa menerbangkan 150 misi penerbangan setiap minggunya namun saat sekarang frekuensinya bisa lebih gila, sekitar 220 misi penerbangan per minggu. Artinya permintaan terhadap kargo udara memang sebuah peluang. 

Di bulan Mei 2021, pihak maskapai mentargetkan layanan penerbangan 250-260 setiap minggunya. Berry mengakui dunia usaha membutuhkan layanan ini sehingga diakomodirlah keinginan tersebut.

Untuk layanan domestik, pihak maskapai menggandeng SmartKargo sementara untuk barang2 berskala internasional gak disebutkan menggunakan platform apa. Klo nanti ada bocorannya, disusulkan deh.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Curiocity.

Senin, 15 Maret 2021

JT 150321 : 2M Tunda Layanan ke Liverpool

 

Setelah jadual ketepatan waktunya terganggu di pelabuhan Liverpool sejak akhir tahun 2020, akhirnya aliansi strategis 2M yang beranggotakan Maersk + MSC memutuskan untuk menghentikan sementara waktu layanan ke pelabuhan ini.

Selain Liverpool, 2M juga menghentikan kapalnya singgah di New York akibat cuaca buruh sehingga loop TA2/NEUATL2 Trans Atlantik bakal bolong selama 6-7 minggu kedepan – demikian dilaporkan media Inggeris, The Loadstar.

Menurut catatan Alphaliner, kapal pertama yang bakal omit (gak mampir) pelabuhan New York yakni kapal Maersk Sembawang 7.250 TEUs, rencana menjalani westbound voyage dari Bremerhaven tgl 17/03.

Kunjungan kapal 2M terakhir ke Liverpool sebelum penyetopan diatas, yakni kapal Maersk Puelo 6.541 TEUs di tgl 30/03 mendatang. Setelah itu rotasi kapalnya menjadi : Bremerhaven – Antwerp - Le Havre – Baltimore – Norfolk - Savannah - Newark.

Selanjutnya, Maersk maupun MSC akan menyetel ulang untuk schedule reliability via 2 (dua) loop lainnya, yakni TA3/NEUATL3 di minggu ini + TA1/NEUATL di minggu pertama bulan April. Ini beneran bukan April Mop.

Kabarnya, loop TA4/NEUATL4 akan ditunda untuk sementara waktu hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Yang pasti komplein terkait ketidakmampuan otoritas pelabuhan Liverpool membuat sejumlah pelayaran harus berpikir ekstra keras memindahkan hub.

Kedepannya, untuk mengembalikan kepercayaan ini sangat sulit luar biasa. Liverpool paham betul akan hal itu sekarang.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Liverpool Business News.

Minggu, 14 Maret 2021

JT 140321 : ONE Apus Siap Berlayar Lagi

 

Setelah sempat shock + harus menjalani investigasi serta sejumlah perbaikan, akhirnya manajemen Ocean Network Express (ONE) merilis pernyataan bahwa dalam waktu dekat kapal ONE Apus bisa kembali berdinas.

Setelah sempat menyita perhatian di akhir tahun 2020 lalu, saat kapal ini melintasi Samudera Pasifik dan kehilangan kontainer dalam jumlah yang fantastis sekitar 1.800 kontainer, 1.600 mil laut dari Hawaii. Menjadi rekor karena inilah jumlah terbanyak yang pernah ada.

Perkiraan sementara, kapal ONE Apus akan diberangkatkan sekitar tgl 15/03 dari Kobe, Jepang dan estimasi tiba di Long Beach, Amrik sekitar akhir bulan Maret 2021. Jadual bisa saja berubah sewaktu-waktu, demikian pernyataan dari ONE.

Jika berkepentingan dengan jadual keberangkatan kapal2 ONE, silahkan kontak kantor perwakilan ONE terdekat untuk informasi lebih lanjut.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : MarineTraffic.

Sabtu, 13 Maret 2021

JT 130321 : DB Schenker Operasikan Jembatan Udara

 

Untuk mengatasi kelangkaan space di angkutan udara, DB Schenker menginisiasi pembukaan jalur penerbangan dari India – Eropa – Amrik, dengan menggunakan pesawat Boeing 747 freighter (pesawat khusus angkutan barang).

Perusahaan logistik yang merupakan afiliasi dari Deutsche Bahn (DB) – operator perkeretaapian di Eropa – baru saja memulai debutnya dengan membukan jembatan udara antar benua untuk memuluskan pengiriman barang2nya.

Pengoperasian ini merupakan bagian dari Global Flight Operations Programme, guna mengatasi kelangkaan space yang juga dihadapi oleh pemain lain sehingga sering menyebabkan timbulnya komplein dari Pelanggan.

Barang2 yang akan dibawa termasuk peralatan kesehatan + barang kebutuhan farmasi dengan pengaturan suhu tertentu, e-consumer, otomotif hingga produk2 industri lainnya.

Tahun 2020, disebut-sebut DB Schenker sebagai salah satu penyedia layanan logistik yang moncer sehingga di tahun 2021 pun memberanikan diri untuk sekalian membuka jalur udara secara mandiri.

Hal2 diatas yang mendasari DB Schenker berani melakukan terobosan di tahun 2021 ini. Utamanya sudah mempertimbangkan volume muatan yang akan dibawa. Good Luck !

Sumber : Dari Sana-sni / Foto : Air Cargo World.

Jumat, 12 Maret 2021

JT 120321 : Yangzijiang Shipbuilding Banjir Order

 

Galangan kapal RRCina, Yangzijiang Shipbuilding seperti kebanjiran order. Hingga awal Maret 2021, galangan kapal ini sudah membukukan pesanan senilai USD 1,74 milyar namun gak disebutkan siapa saja pemesannya.

Jumlah ini termasuk pembuatan 5 x 12.200 TEUs, 4 x 15.000 TEUs + 11.800 TEUs. Selain itu ada juga 10 unit bulk carrier berkapasitas 82.300 dwt, 4 x 2.600 TEUs + 4 x 1.800 TEUs juga termasuk yang ada dalam kontrak diatas.

Kapal2 ini diharapkan bisa dikirim antara tahun 2022 hingga 2023. Artinya, galangan kapal RRCina ini masih berkompetisi langsung dengan galangan Korea Selatan. Bagaimana dengan Jepang ? Masih ok tapi agresifitas RRCina sedikit menggeser dominasi Jepang.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 11 Maret 2021

JT 110321 : Seaspan Semakin Ekspansif

 

Belum sebulan rasanya melaporkan juragan kapal Seaspan Corporation yang menambah kapal2 baru untuk memenuhi permintaan pasar, khusunya di kapal2 yang diminati oleh global carriers.

Perusahaan yang bermarkas di Hong Kong ini, baru saja merilis lagi kontrak pembangunan kapal baru 6 (enam) unit, sehingga sejak Desember 2020 lalu tercatat Seaspan sudah memesan 31 unit kapal !

Setengah lusin kapal berkapasitas 15.000 TEUs ini diharapkan bisa dikirim di kuartal 4 tahun 2023 dan langsung bakal disewakan kepada perusahaan pelayaran internasional. Pembelian kapal ini didanai dari duit perusahaan + dana pinjaman.

Pertambahan pemesanan kapal2 baru ini menunjukkan antusiasme perusahaan pelayaran serta kepercayaan yang diberikan kepada anak perusahaan Atlas Corp. ini untuk bisa mewujudkan kebutuhan perusahaan pelayaran berskala global.

Selain 31 unit kapal baru diatas, Seaspan pun berhasil mengakuisisi 2 (dua) unit kapal secondhand buatan tahun 2019 – demikian info MarineLink. Silahkan juga merujuk ke JT 060321 : Seaspan Beli 2 Kapal 15.000 TEUs.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 10 Maret 2021

JT 100321 : Laila, Kapal Pertama CU Lines Masuk Hamburg

 

Ini adalah kapal pertama milik China United Lines ato CU Lines, yang tiba di pelabuhan Hamburg, Jerman pada tgl 09/03 dan muatannya ditangani di Eurogate Container Terminal Hamburg (E-CTH).

Nama kapalnya MV Laila. Sebenarnya CU Lines merupakan pelayaran spesialis angkutan domestik di RRCina + Intra-Asia, akhirnya saat terjadinya kelangkaan kontainer ekspansi juga sampe ke Eropa ...

Setidaknya saat Imlek tempo hari, CU Lines merasa sukses menjalankan rute jauh hingga Eropa, dengan menggunakan kapal Laila yang memiliki kapasitas 2.700 TEUs. Kapal ini berangkat dari Yantian tgl 07/02 lalu.

Untungnya berisi muatan penuh dan bisa meninggahi Rotterdam + Hamburg. CU Lines menggunakan Peter Dohle sebagai agen di Eropa. Dalam waktu dekat, CU Lines akan menyiapkan pelayaran kedua dan berikutnya.

Eng ing eng .... ada yang diam2 dapat peluang dari kelangkaan kontainer. Indonesia bagaimana ? Punya banyak kapal ‘loh dan sekelas dengan kapal Laila milik CU Lines. Belum berani move on kah ?

Berita terkait, silahkan baca : JT 230121 : CU Lines Jajaki Pasar Asia - Eropa.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Seatrade Maritime.

Senin, 08 Maret 2021

JT 090321 : Volume Kontainer Pelabuhan Salalah Naik

 

Khusus untuk bongkar muat kontainer di pelabuhan Salalah, Oman, terdapat kenaikan sebesar 6 (enam) persen di tahun 2020, menjadi 4,34 juta TEUs dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 4,11 juta TEUs.

Tak bisa disangkal, kontribusi terbesar di kegiatan kontainer masih disumbang oleh Maersk dan para pemain besar lainnya. Lantas bagaimana juga dengan angkutan non kontainer ato curah ?

Untuk angkutan curah, tercatat volume di tahun 2020 terdapat 15,296 juta ton, boleh dibandingkan dengan kinerja tahun 2019 yang mencapai 16,28 juta ton. Turun dunk ? Yaps sekitar 6 persen, karena masa pandemi sehingga ada penurunan permintaan untuk komoditi gypsum + limestone.

Kabarnya di kuartal 1 – 2021, syukur alhamdulillah sudah ada perkembangan positif dimana pembangunan infrastruktur mulai menggeliat lagi sehingga permintaan semen dalam karung, mulai meningkat. Demikian juga untuk komoditi limestone.

Syukurlah, setidaknya Pembaca dan kita semua bisa berkaca. Apakah situasi ekonomi dunia sudah membaik di belahan dunia lain ato masih terkapar akibat hantaman pandemi Coronavirus ato Covid-19.

Tetap semangat + patuhi protokol kesehatan dengan konsisten.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : JoC.

JT 080321 : CMA CGM Kuasai 25,5 Persen Saham TTIA

 

Perusahaan pelayaran Perancis, CMA CGM semakin menancapkan kukunya di kawasan Selat Gibraltar setelah berhasil menuntaskan akuisisi dari pelayaran Korea Selatan, HMM – sebelumnya bernama Hyundai Merchant Marine.

Terminal yang beralih kepemilikannya yakni fasilitas Total Terminal International (TTI) Algeciras yang sebelumnya dioperasikan HMM dan perusahaan ini memegang saham 100 persen. Pihak otoritas berwenang di Spanyol kabarnya sudah menyetujui langkah akuisisi ini.

CMA CGM membeli 25,5 persen saham TTIA sedangkan mitra kerjanya di sektor investasi, DIF Capital Partners membeli 24,5 persen sehingga totalnya 50 persen dan HMM memiliki sisanya 50 persen + 1 saham.

Dengan kesepakatan ini, CMA CGM menjadi pelayaran terbesar ke-tiga setelah Maersk + HMM di kawasan Selat Gibraltar. Bedanya Maersk + CMA CGM mengoperasikan pula terminal di Maroko, tepatnya Tangiers – sekitar 10 mil dari Algeciras - sebagai kawasan yang sedang berkembang.

Kepemilikan saham di TTIA, selain menguntungkan pihak CMA CGM juga untuk anggota aliansi strategis Ocean Alliance di tahun2 mendatang. Dengan adanya terminal CMA CGM, di kawasan Med, Ocean Alliance setidaknya memiliki akses ganda untuk kecepatan pelayanan.

TTIA memiliki panjang dermaga 850 meter, bisa mengakomodir 2 kapal gede (ULVC), dengan kapasitas handling bisa mencapai 1,7 juta TEUs ato setara dengan 30 persen kapasitas terpasang keseluruhan terminal kontainer.

Untuk diketahui juga, porto folio CMA CGM di bidang kepelabuhanan memang cukup rumit, ada 48 pelabuhan, dimana jika menggunakan nama CMA CGM Terminal Link (51 persen sahamnya dimiliki CMA CGM, 49 persen China Merchants) sedangkan CMA Terminals sepenuhnya dimiliki oleh CMA CGM – dalam kasus akuisisi TTIA.

Jelas dunk ya, congrats deh.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : FreightWaves.

Minggu, 07 Maret 2021

JT 070321 : DP World Gandeng Maspion Bangun Pelabuhan

 

Pertanyaannya dimana, karena yang digandeng perusahaan lokal yang cukup punya nama tetapi di sektor pabrikan. Lha ini membangun infrastruktur kepelabuhanan. Setelah disidik, pantesan saja di wilayah Jawa Timur. Masih wilayah Indonesia juga koq.

Dalam sebuha kesempatan Business Forum Indonesia Emirates Amazing Weeks, sempat ditandatangani sebuah program kerjasama antara Dubai Port World (DP World) dengan PT Maspion Indonesia.

Kabar yang didapat bahwa pelabuhan yang akan dibangun dan selesai di tahun 2022 itu menelan investasi USD 1,2 milyar serta mampu menangani bongkar muat kontainer sebanyak 3 juta TEUs per tahunnya.

Bagus bagus bagus dan semoga bermanfaat ya. Lokasi tepatnya dimana, sing sabar yo.

Sumber : Dari Sana-sini.