Selasa, 24 Juli 2018

JT 240718 : HMM Gandeng BoxTech Global


Pelayaran asal Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine (HMM) menjadi perusahaan pelayaran terakhir yang ikut menjalin kerjasama dengan BoxTech Global Container Database sehingga total jumlah kontainer yang terdaftar dalam data base ini menjadi 11 juta TEUs.

HMM merupakan operator pelayaran kontainer terbesar ke-12 didunia dan kini bekerja bareng dengan 2 (duo) pelayaran raksasa, Maersk Line dan Mediterranean Shipping Co. (MSC) yang tergabung dalam aliansi strategis 2M.

Dengan pertumbuhan data base yang cukup besar tersebut yang bisa diakses secara instant, komunitas pelayaran dengan pangsa pasar 45 persen dari global container market, bisa mendata karakteristik teknis dengan menggunakan lokasi tunggal berstandar API.

Para mitra kerja yang sudah menjalin kerjasama dengan BoxTech, yaitu Maersk Line, MSC, CMA CGM / APL, dan sejumlah pelayaran lain. Yang berasal dari Korea selain HMM,  ada nama lain seperti SM Line, Pan Ocean dan CK Line.

Data base perkontaineran ini dikelola perusahaan nirlaba,  BIC (Bureau Internasional des Containers).

Bravo!

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 23 Juli 2018

JT 230718 : CMA CGM Beli Saham CSP Zeebrugge


Aksi beli dari perusahaan raksasa asal Perancis, CMA CGM Group terus berlanjut untuk mendukung industri pelayarannya semakin kuat di industri pendukung, seperti penyediaan terminal kontainer.

Pelayaran CMA CGM sebagai salah satu perkembangan grup transportasi laut ini, kabarnya baru aja mengakuisisi 10 persen saham CSP Zeebrugge dari pemilik sah, China Shipping Port Development (Cosco Shipping Ports).

CMA CGM sendiri, saat ini merupakan pelanggan dan pengguna CSP Zeebrugge serta berkontribuis hampir 1/3 dari total thruput tahunan. Sisanya Cosco masih memiliki saham mayoritas di CSP.

Siiiip, jozz gandozz poko’e. Tambah setrong aja nih CMA CGM dan grup.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 17 Juli 2018

JT 170718 : Tabrakan Beruntun Di Terusan Suez


Entah apa yang terjadi saat 5 (lima) unit kapal bertabrakan di Terusan Suez, terusan terpadat di dunia. Detil kejadian blon didapat jelas tetapi kejadian ini sempat menimbulkan tanda tanya besar, ada apa gerangan ?

Info yang beredar adalah kejadian tsb bermula dari mogoknya kapal kontainer Aeneas yang tengah melaju pada tgl 15/07 namun tiba2 mati mesin sehingga menyebabkan tabrakan beruntun karena saat manuver sulit untuk berkelit.

Tiga unit bulk carrier akhirnya saling bertabrakan yaitu Panamax Alexander, Sakiyaka Kalon dan Osios David. Mereka sulit menyetop dan bermanuver di terusan yang cukup sempit.

Gak sampe disitu saja, kemudian datang pula kapal kontainer NYK Orpheus, menabrak Panamax Alexander sehingga kabarnya kedua kapal mengalami kerusakan cukup fatal. Kapal Aeneas sendiri berhadil ditarik ke Laut Merah sedang yang lainnya terpaku di Terusan Suez hingga 17/07.

Kisah selanjutnya blon diketahui tetapi ke-5 data kapal yang terlibat tabrakan beruntun dan bisa jadi, ini adalah kejadian tabrakan beruntun di laut, tepatnya Terusan Suez, Mesir, terlampir.

Kapal kontainer  AENEAS, IMO 9426790, bobot : 63.059 dwt, kapasitas : 5.090 TEUs, buatan : 2010, bendera : Hong Kong, operator : Anglo-Eastern Ship Management Ltd.

Bulk carrier PANAMAX ALEXANDER, IMO 9233492, bobot : 74.247 dwt, buatan :  2001, bendera : Siprus, operator : Cyprus Sea Lines.

Bulk carrier SAKIZAYA KALON, IMO 9749908, bobot : 81.691 dwt, buatan : 2017, bendera : Jepang, operator : WISDOM MARINE LINES SA, Taiwan.

Bulk carrier OSIOS DAVID, IMO 9593361, bobot : 55.831 dwt, buatan : 2012, bendera : Marshall Islands, operator : AM NOMIKOS TRANSWORLD MARITIME, Greece.

Kapal kontainer NYK ORPHEUS, IMO 9313008, bobot : 14.525 dwt, kapasitas : 9.120 TEUs, buatan : 2008, bendera : Panama, operator : NYK Line.

Sumber : SN-TR.

Senin, 16 Juli 2018

JT 160718 : COSCO Siap Jual Terminal Kontainer Ex OOCL


Cosco Shipping – pelayaran asal Tiongkok yang kini menjadi pemilik pelayaran OOCL juga – berencana ngejual terminal kontainer di Long Beach, Amrik milik OOCL sebelumnya.

Penjualan aset ini terkait regulasi yang ada di Amrik dan sepertinya mengacu kepada isu kepentingan nasional, sehingga walaupun Cosco membutuhkan perangkat ini tapi setelah ditimbang matang, pilih untuk dilepas aja.

Kejual ato ngga, bukan masalah saat ini bagi Cosco Shipping tetapi klo ngeliat thruput segede itu, siapa juga yang mo beli dan harga yang ditawarkan pastinya pake hitungan komersil lah.

Volume terminal Long Beach ex OOCL ini, setiap tahunnya rata2 menangani 7 juta TEUs dan Cosco memilih OOCL untuk diakuisisi karena memang mitra dalam aliansi Ocean Alliance, disamping OOCL diakui memiliki teknologi artificial intelligence (AI) yang dibutuhkan oleh pelayaran no 3 terbesar, setelah dilebur.

Sejumlah pelayaran besar sudah memiliki saham keterminalan, semisal MSC di Pier T, “K” Line di Pier G dan Cosco di Pier J serta OOCL di Pier F, artinya Cosco gak mo punya banyak2, lha wong udah punya.

Lantas siapa kira2 yang butuh terminal kontainer disini nih ? Kabar terkuat sih menilik kemampuan keuangan yakni anggota aliansi strategis 2M, Maersk Line. Tapi MSC udah punya loh di Pier T. Gak masalah ?

Biar mereka yang berpikir, kita cukup mengintip perkembangan yang ada deh. Piiiis.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : OOCL. 

Minggu, 15 Juli 2018

JT 150718 : Alibaba + Bollore Kolaborasi


Raksasa bisnis di Cina daratan ALIBABA dan pemain logistik Bollore yang berbasis di Paris telah menandatangani perjanjian untuk berbagi praktik pengalaman terbaik keduanya, di bidang masing2 sehingga bila dikerjasamakan akan luar biasa hasilnya.

Alibaba + Bollore bakal bekerjasama dalam proyek yang terkait sottware system, cloud computing dan pembuatan perangkat lunak manajemen data.Keduanya memiliki jiwa ekspansif sehingga tinggal menyeleksi pasar mana yang ditarget supaya gak gesekan nantinya.

Kolaborasi masa depan ini akan melibatkan Cainia (jaringan logistik Alibaba); Alibaba Cloud (computing cloud); dan Bollore Logistics, Blue Solutions. Bollore mengatakan bahwa ketiga perusahaan bakal bersama-sama mengeksplorasi inovasi dalam berbagai hal, utamanya yang sudah disepakati.

Alibabab meraja jaringan e-commerce di Tiongkok dan Bollore merupaka perusahaan 3PL yang tengah berekspansi ke Amrik dan sekitarnya. Nah klo menyerang pasar Amrik, kayaknya cocok nih he he he.

Sumber : Dari Sana-sini.