Jumat, 31 Desember 2010

JT 311210 : Refleksi 2010 – Tahun Ka-ge Alias Mega Ship

Catatan akhir tahun 2010, akan coba merangkum sejumlah kejadian terpopuler di industri transportasi, kebanyakan sektor pelayaran. Ngga detil-detil banget cuma pastinya cukup membuat bulu kuduk merinding. Kenapa juga musti lebay ya ... hue he he.

Asal tahu aja nih, jumlah pengiriman kapal gede (ka-ge) ato lazimnya dikenal dengan mega-boxship selama tahun ini saja, mencapai 61 unit – suatu jumlah yang langka sejak tahun 2006 dan ngga pernah kejadian lagi sampe di tahun 2010 ini. Luar biasa.

Sebut saja, selama tahun 2006 hanya ada 2 unit pengiriman kapal berkapasitas 10.000 TEUs namun di tahun 2010 meningkat tajam hingga 29 unit. Dahsyatnya lagi, tahun 2011 akan diisi dengan munculnya kapal 14.000 TEUs.

Menurut Alphaliner, pelayaran asal RRCina, China Shipping Container Lines (CSCL), akan menjadi perusahaan pertama yang mendapat seri 14.000 TEUs (mulai bulan Januari) dan lima lainnya menyusul, sedangkan sisanya 2 unit dikirim tahun 2012.

Total kapasitas very large containership (VLC - sebutan lain ka-ge) mencapai 657.000 TEUs ato mencakup 48% dari total pesanan kapal anyar di tahun 2010. Jumlah ka-ge tahun depan diperkirakan 76 unit, 49 diantaranya berkapasitas 10.000 TEUs dan diatasnya deh.

Mayoritas ka-ge dioperasikan di rute Asia – Eropa dan sisanya masuk jalur Asia – Amrik ato Eropa – Amrik. Kebanyakan ka-ge bakal dikirim Januari – Mei 2011 sehingga dalam masa ini akan terjadi banyak perubahan servis dari pelayaran global.

MSC – rencananya akan mendapat 19 unit ka-ge baru di tahun 2011 – dengan agregat 370.000 TEUs dan pertumbuhan armadanya berkembang pesat, dari 1,49 juta TEUs di bulan Januari 2010 menjadi 1,86 juta TEUs menjelang akhir tahun ini.

Dengan statistik diatas, MSC kembali mendekati posisi Maersk Line sebagai top-placed ocean carrier yang memiliki pertumbuhan agak ngerem, dari 2,04 juta TEUs menjadi 2,15 juta TEUs ato pertambahan sebanyak 110.000 TEUs doank.

Maersk Line memiliki 9 x 13.000 TEUs untuk masa pengiriman antara Januari hingga Juni 2011. Kelihatannya akan berkolaborasi dengan Green Alliance ato CKYH yang berencana mengoperasikan NE-6 (Asia – Eropa) dan AWE-6 (Asia – Amrik pantai barat).

CMA CGM selaku pelayaran terbesar ke-3 (setelah Maersk dan MSC), memiliki ka-ge juga di tahun 2011. Totalnya mencapai 16 unit, 8 diantaranya berkapasitas 10.000 TEUs. Ka-ge ini akan dioptimalkan di rute Asia – Eropa.

Sementara Evergreen, APL, HMM dan MOL ngga begitu agresif di tahun 2011. Biasa-biasa aja ‘lah tetapi setelah itu, ceritanya akan lain. Pun dominasi kapal antara 5.000 – 8.000 TEUs akan menyebar ke daerah pinggiran, seperti Afrika dan Amerika Latin.

Sebagai tambahan info. NOL (induk APL) menginformasikan, pembiayaan konstruksi kapal baru yang kepalang dipesan ke Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), pada prinsipnya sudah 78% bisa terpenuhi.

Total budget pembelian 12 unit kapal USD 1,2 milyar, masing-masing 10 x 8.400 TEUs dan 2 x 10.700 TEUs dengan masa pengiriman antara tahun 2012 hingga 2014. USD 926 juta sudah disiapkan oleh pihak peminjam sementara sisanya akan menggunakan kas internal.

Bagaimana prediksi rute domestik alias antar-pulau ? Serupa tapi tak sama dengan kondisi diluar sana, bedanya ukuran kapal lebih kecil. Maklum saja coastal-to-coastal akan berbeda dari spesifikasi kapal kontainer waaah di luar negeri.

Pulau Kalimantan dan Sulawesi akan menjadi incaran utama pelayaran domestik untuk berekspansi-ria karena potensi volume disana yang menjanjikan. Pulau Sumatera dan Papua menjadi lokasi potensil bagi mereka yang ingin menjadi perintis karena infra-struktur apa adanya.

Diperlukan kapal-kapal kontainer yang memiliki derek (crane) sendiri agar pola operasi di pelabuhan-pelabuhan kecil di daerah bisa optimal. Bila mengandalkan alat dari luar seperti harbour mobile crane (HMC) ato peralatan dari luar, ya gitu deh.

Terserah masing-masing Operator seh, bila jeli niscaya bisa menyiasati setiap keunikan pelabuhan nusantara yang begitu bervariasi. Kita serahkan kepada ahlinya saja ya. Secara keseluruhan pasar domestik tetap menjanjikan dan perlu inovasi-inovasi baru supaya ngga jenuh.

Di kesempatan ini, sebelum tutup tahun 2010, kami ingin menyampaikan “SELAMAT TAHUN BARU 2011”, semoga beroleh sukses lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Amin.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 30 Desember 2010

JT 301210 : SITC Order 2 Kapal Tambahan

SITC International Holding Company Limited (SITC) mengumumkan bahwa pihaknya baru aja menandatangani kontrak pembangunan 2 (dua) kapal baru dengan galangan kapal yang ngga mo disebutin namanya.

SITC memesan 2 x 1.100 TEUs dengan nilai pembelian total USD 39,6 juta. Perusahaan asal RRCina ini didirikan tahun 1991 dengan nama Shangdong International Transportation Corp. (SITC). Kedua kapal non-geared ini bakal dikirim September dan Desember 2012.

SITC tumbuh cepat, saat ini memesan 9 (sembilan) unit kapal kontainer sejak masuk bursa di bulan Oktober tahun ini. Pemesanan 2 kapal diatas merupakan pilar strategis SITC dan kedepannya, mereka ingin meningkatkan armada kapalnya dari 42 menjadi 60 unit – dalam waktu 3 tahun.

Ehm ehm ehm, persaingan tahun 2011 akan semakin mantap nih. Pelayaran kecil tumbuh di segmennya masing-masing sementara pemain global menunggu kiriman kapal gedenya secara bertahap. Asal jangan pada beranten dan banting-bantingan harga. Semua bisa berdarah-darah.

Congrats deh.

Sumber : STA.

Rabu, 29 Desember 2010

JT 291210 : Afrika Selatan Gabung, BRIC Menjadi BRICS

Siapa juga ngga kenal BRIC. Ternyata setelah ditanya kesana kemari, banyak juga yang kurang paham. Bukan berarti ngga ngerti cuma kurang baca sehingga sempat tertinggal info terkini di dunia biz saat ini. Lelah dengan isu politik atau gosip ? Ya sudah ... baca ini saja.

Jumat lalu (24/12), pemerintah Afrika Selatan (Afsel) diundang oleh anggota BRIC yang terdiri dari Brazil, Rusia, India dan Cina sebagai "emerging nations" dan menyemarakkan serta menambah gerbang baru di benua Afrika. Makanya setelah Afsel join, nama BRIC akan berubah menjadi BRICS, tambahan “S” = South Africa.

Cina saat ini bertindak sebagai pemimpin BRIC (dirotasi ‘loh secara berkala) dan mengundang Afsel sebagai anggota penuh (full member) di pertemuan puncak sesi mendatang. Kabarnya, hal ini sudah disetujui oleh anggota BRIC lainnya.

Menurut catatan Dana Moneter Internasional (IMF, International Monetery Fund) bila BRIC + Afsel maujud maka akan mendorong pertumbuhan global di tahun 2014 serta mendominasi perdagangan dunia dengan porsi 61%. Hanya BRICS doank ? 

Presiden RRCina Hu Jintao telah mengirim surat undangan resmi kepada Presiden Afsel Jacob Zuma dan pertemuan pemimpin puncak BRIC ke-3 akan dilaksanakan di kuartal 3 – 2011. Luas Afsel hanya seperempat Rusia tetapi potensi dan pengaruhnya di Afrika sangat strategis.

Apa sih BRIC itu ? Istilah ini diperkenalkan oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neil di tahun 2001 lalu, untuk menggambarkan kekuatan ekonomi baru dengan kapasitas hampir setengah pertumbuhan ekonomi global, antara tahun 2000 dan 2008.

Anggota BRIC (asumsi Afsel selama ini belum join) ngga mengikat satu sama lain tetapi berkeinginan memperkuat kerjasama ekonomi dan menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi (summit) secara reguler.

Namun para pengamat ekonomi dan juga pencetus BRIC kurang sepaham dengan ide Hu Jintao. Alasannya, kekuatan ekonomi Afsel belum setara dengan 4 (empat) anggota yang ada saat ini. Secara populasi dan indikator lain, Afsel masih jauh dari cocok join di BRIC.

Lain pemikiran setiap orang, apalagi kalau sudah dibumbui berbagai kepentingan. Ya gitu deh. Cocok ngga cocok, dicocok-cocokin he 3x. Moga-moga sedikit ada gambaran ya tentang apa itu BRIC dan siapa pencetus awalnya.

Selamat berkarya. Tetap semangat dan baca terus perkembangan ekonomi dunia, khususnya info dunia transportasi disini. Good luck.

Sumber : AFP-BT.

Selasa, 28 Desember 2010

JT 281210 : Thor Nexus Dibajak Saat Di Hari Natal

Bagi umat Nasrani, hari Natal merupakan hari penuh berkah namun tidak demikian dengan nasib kapal kargo Thor Nexus yang diawaki 27 kru. Mereka dibajak saat perayaan hari suci dan menambah deretan pelaut yang berhasil ditawan : 601 orang selama tahun 2010.

Perompak Somalia dikenal doyan duit tebusan dan rada sadis. Kalo ngga dibayar, bisa dibunuh. Kapal Thor yang berbobot 20.377 dwt, dibajak tanggal 25/12 saat Natal sekitar 450 mil laut dari kepulauan Socotra, sekitar Lautan Hindia – demikian laporan EU Navfor.

Pada saat serangan terjadi, kapal ini sedang dalam perjalanan dari Bangladesh ke Jebel Ali, Uni Emirat Arab (UEA). Semua kru berkebangsaan Thailand demikian ungkap Andrew Mwangura (East african Seafarer Assistance Programme).

Para pengamat berargumen, kisruh di pentas biz ini akan terus berlanjut walau sarana pendukung seperti pasukan pengawal multi bangsa dioperasikan, kenyataanya ngga berkutik koq. Aktifitas perompak menanjak sejak jatuhnya rezim presiden terguling Mohamed Siad Barre tahun 1991 lalu.

Sekarang, perompak Somalia sudah keburu populer dan mendunia sehingga untuk memberantasnya, perlu upaya ekstra. Semoga berhasil. Bravo Somalia, prihatin Thor.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 27 Desember 2010

JT 271210 : Safmarine Sempurnakan Mashariki Service

Spesialis benua Afrika, siapa lagi yang bisa menyangkal nama besar pelayaran afiliasi A.P Moller-Maersk Group, Safmarine Container Line. Mereka meng-upgrade servis Far East – East Africa, antara hub-port Tanjung Pelepas dengan pelabuhan RRCina dan Afrika sebelah timur.

RRCina sebelah selatan, dipastikan akan masuk ke Nansha dan Yantian, sementara pelabuhan Afrika sebelah timur yang diincar: Mombasa (Kenya) dan Dar Es Salaam (Tanzania). Kawasan ini disebut-sebut sebagai pasar potensil.

Oh iya, nama servisnya Mashariki dan menurut Trade Director Safmarine untuk Afrika Barat dan Timur, Dirk Greens, pihaknya siap menawarkan waktu tempuh yang kompetitif. Contohnya, dari Nansha – Mombasa cuma 19 hari doank.

Mo tahu detilnya ? Silahkan kontak kantor perwakilan Safmarine terdekat. Congrats ya.

Sumber : HKSG.

Minggu, 26 Desember 2010

JT 261210 : RCL Ajak KKC Bentuk JV

Bacanya begini, perusahaan pelayarab Thailand, Regional Container Lines (RCL) mengajak mitra strategis asal Jepang, Kambara Kisen Company (KKC) membentuk perusahaan patungan (joint venture atau J/V). Untuk apa ?

Itulah yang agak misterius. Setidaknya bila dilihat dari latar belakang masing-masing, RCL sebagai regional feeder player dan KKC selaku pemain lokal Jepang akan saling memanfaatkan kelebihan masing-masing.

Yang digandeng RCL koq KKC bukan yang lain ? Rupanya mereka sudah 2 (dua) tahun bekerja bareng dengan melibatkan 6 pelabuhan di Asia Tenggara dan Jepang. Keduanya puas dan berkeinginan mengembangkan kerjasama dengan membentuk J/V.

Presiden KKC, Akio Jo, berujar selama 2 tahun kerjasama berlangsung, sangat positif. Hal inilah yang melahirkan kepercayaan diri untuk melangkah ke step berikutnya. Detilnya memang belum dijabarkan kepada publik, jadi bersabarlah.

Congrats ya buat RCL dan KKC.

Sumber : HKSG. 

Sabtu, 25 Desember 2010

JT 251210 : UPR & CSX Gabung GEMI

Apaan sih maksudnya ? Begini ‘loh Pembaca sekalian. GEMI adalah organisasi yang menyediakan perangkat strategis dan solusi guna membantu dunia bisnis bisa beradaptasi dengan lingkungannya. GEMI kepanjangannya : Global Environment Management Initiative.
Belum lama ini, dua perusahaan kereta api swasta angkutan kargo di Amrik, yakni : Union Pacific Railroad (UPR) dan CSX Transportation, menjadi anggota terbaru GEMI. Sebelumnya, sektor transportasi diwakili BNSF Railways Co. doank.
Perusahaan besar lain yang berbeda latar-belakangnya namun ada di GEMI, yakni: 3M, Abbot, Blogen Idec, Carnival Corporation, ConAgra Foods, ConocoPhilips, Diversey, Duke Energy, DuPont, Eastman Kodak, Ecolab, FedEx, Johnson & Johnson, Johnson Controls.
Deretan lainnya : KraftFoods, Medimmune, Merck & Co., Occidental Petroleum Corp., Perdue Inc., Procter & Gamble (P&G), The Scotts Miracle-Gro Company, Smithfield Foods dan Southern Co. Pokoknya nama-nama yang muncul kebanyakan perusahaan multi-national company (MNC).
Ketua GEMI, Moe Bechard (yang juga VP Global Environment Health & Safety di Diversey) mengtatakan setiap anggota di institusi ini membawa keunikan sendiri sehingga bisa membawa kontribusi positif di forum GEMI.
Apapun perusahaannya, yang penting kontribusi positifnya bagi dunia industri. Amin.
Sumber : EFT.

Jumat, 24 Desember 2010

JT 241210 : Sanksi Baru Bagi IRISL

Lagi, Amrik berulah dan mendiskreditkan Iran sementara dalam beberapa hari ini Israel menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina dibiarkan begitu saja ? Dasar Yahudi ! Ngga gampang mendepak dominasi mereka di daratan Amrik karena Yahudi sudah menguasai sendi-sendi bisnis global. Waspada dan tetap waspada, mereka licik dan ada dimana-mana.

Belum lama ini, U.S Treasury Department mengumumkan akan menerapkan sanksi baru bagi pelayaran Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) serta Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) dan Amrik beserta sekutu berniat menekan Iran dalam hal program nuklirnya. Amrik memang plin-plan dan bermuka banyak, tergantung kepentingannya.

Terlepas dari isu politik tadi, sisi komersialnya pasti akan merupakan hantaman berat bagi industri dan kalangan pemerintah Iran karena semua rantai bisnis berusaha diputus dengan kejam. Apabila ada individu atau institusi yang melakukan transaksi dengan pihak Iran, semua asetnya akan dibekukan tanpa kecuali. Mereka lagi punya kuasa, dodol juga ya !

Dalam beberapa kesempatan Amrik memang kehilangan kontrol atas ulah Iran, sehingga segala macam cara dilakukan. Akibatnya, transaksi penjualan minyak Iran kedepannya akan banyak terpengaruh dengan adanya kebijakan baru ini. Setidaknya sudah 2 (dua) bank Iran yang dimasukkan dalam daftar hitam Amrik dan kroco-kroconya, yakni : Ansar Bank serta Mehr Bank.

Kedua bank tersebut diduga (sekali lagi, kebiasaan Amrik pake kata-kata diduga), merupakan pendukung keuangan IRGC. Ya wajarlah. Masak sih bank Amrik mau menjadi penyandang dananya. Mimpi kali yeee ? Kita ikut perkembangan selanjutnya disini. Bacaan sebelumnya, silahkan simak JT 181210 dan JT 061110.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 23 Desember 2010

JT 231210 : CSCL Dukung Westport

Pelayaran asal Cina daratan, China Shipping Container Lines (CSCL), akan terus mendukung Westport, Port Kelang, Malaysia dalam upayanya mengembangkan dirinya menjadi salah satu hub-port terhandal di kawasan Asia Tenggara.

 

Bukti dukungannya apa ? Rupanya belum lama ini (tepatnya 07/12) mereka baru aja menandatangani Terminal Service Agreement (TSA) jangka panjang. Ngga tanggung-tanggung, salah satu diantaranya kemungkinan memasukkan kapal 14.000 TEUs.

 

Pihak Westport yakin banget bahwa pelabuhan mereka merupakan area laut dalam (deep-sea port) alamiah, memiliki draft 17 meter dan ini cukup untuk menjamu kapal segede milik CSCL tadi. Belum lagi dukungan fasilitas lain, seperti SDM. Pokoknya OK 'lah.

 

CSCL merupakan afiliasi China Shipping Group (CSG) dan menjadi pelanggan terbesar ke-2 setelah CMA CGM. Target tahun 2010 ini, Westport harus mampu menangani kargo CSCL 600.000 TEUs – termasuk feedernya : Puhai Shipping.

 

Dimata Deputy Managing Director (MD) CSCL Zhau Hongzhou, Westport sudah memberikan layanan prima dan yakin kelak bisa bertumbuh dengan dukungan hub-port seperti Westpot. Syukur deh kalo yakin begitu. Congrats ya. Indonesia masih sibuk dengan euphoria timnas, biarin aja dulu hik 3x ...

 

Sumber : STA. 

Rabu, 22 Desember 2010

JT 221210 : HHI Kantongi Order H-L 10 x 13.100 TEUs

Ibarat semilir angin di keheningan order kapal tahun 2010. Hyundai Heavy Industries (HHI) mengklaim bahwa pihaknya sudah menandatangani kontrak dengan pelayaran Jerman, Hapag-Lloyd (H-L), membangun 10 x 13.100 TEUs senilai USD 1,45 milyar.

Ini adalah order terbesar di penghujung tahun 2010 untuk sebuah galangan kapal. Namun selain berhasil membukukan order besar tadi, HHI rupanya dihinggapi permintaan isu penundaan pengiriman kapal dari sebuah perusahaan Eropa yang enggan disebutkan namanya.

Sumber-sumber yang bisa dipercaya menyebutkan, ada permintaan dari Nordcapital yang memesan 8 x 13.092 TEUs di tahun 2007 lalu. Harusnya pengiriman bisa dilaksanakan mulai 31/03/2011 namun dirujuk ke 29/06/2012.

Harga jual per unit saat itu sekitar USD 175 juta dan Nordcapital merupakan anak perusahaan ER Schiffahrt, siapa lagi pemiliknya kalau bukan Erck Rickmers. Punya siapa sih ? Kalo urusan pemilik kapal, Jerman lah gudang. Operator ? Jerman juga he 3x.

Walau jadual mundur toh tetap jadi, sementara order baru H-L jadi tabungan tersendiri. Bravo !  Ada kekhawatiran sebenarnya itu order yang sama. Mendingan baca juga JT 171210 sebagai referensi tambahan. Ciao.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 21 Desember 2010

JT 211210 : Kapasitas Kapal Kontainer 2010 Naik Pesat

Hal ini sebenarnya disadari penuh oleh pelayaran global manapun, hanya saja karena sudah kepalang tanggung order kapal gede (ka-ge), jadi ngga ada pilihan selain mengadu strategi dan bertempur mati-matian mendapat porsi yang selayaknya didapat.

Ngga ada yang memungkiri bahwa rute kojo dan paling diandalkan oleh pelayaran besar, apalagi kalo ndak Far East-Europe (baca : Asia-Eropa) dan Asia-Amrik. Hanya saja, setahun setelah terjadinya perang samar-samar di tahun 2009 akibat krisis keuangan global tempo hari, semuanya pasang kuda-kuda. Apapun risikonya, harus siap ditanggung, termasuk indikasi perang tarif.

Kapasitas terpasang kapal kontainer di rute Asia-Eropa termasuk paling maut. Kenaikannya cukup besar hampir 1/5, dari 311.000 TEUs (Januari 2010) dan kini mendekati 375.000 TEUs (Desember 2010). Volume di awal tahun hingga Agustus 2010 cukup menggiurkan namun setelah itu, cenderung turun dan harga terkerek pula terjun bebas - demikian menurut laporan Alphaliner.

Pelayaran-pelayaran global mengabaikan himbauan untuk menahan diri, termasuk menahan operasional ka-ge untuk menghindari situasi over-capacity. Kenyataannya, sejak Juli 2010, freight terus menukik hingga di pasar spot ada  harga USD 1.200/TEU dari Shanghai ke Eropa. Sejauh ini belum ada kesepakatan untuk melakukan kompromi.

Melajunya Maersk Line dengan aktivasi AE-9 di akhir Desember ini dan re-aktivasi Loop D milik Grand Alliance (G.A) akan berkontribusi atas ketatnya persaingan kargo. Loop D sebelumnya beroperasi dengan frekuensi 2 mingguan, kedepannya menjadi mingguan. Belum lagi, Green Alliance (CKYH) di awal tahun 2011 akan mengoperasikan string ke-6, yakni NE-6.

NE-6 diluncurkan sehubungan dengan terwujudnya kesepakatan antara COSCO, "K" Line, Yang Ming dan Hanjin Shipping agar string ke-6 ini digawangi oleh kapal-kapal terbarukan yang disewa oleh COSCO dan Hanjin.  Setidaknya, ada 10 x 8.500 - 10.000 TEUs di NE-6 kelak. 

Realisasinya, tinggal tunggu tanggal mainnya. Dijamin seru dan bakal memperseru kompetisi, khususnya rute Asia-Eropa. Take care.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 20 Desember 2010

JT 201210 : Vinashin Belum Sanggup Bayar Hutang

Pelayaran pelat merah negeri semata wayang, Vinashin, yang didera himpitan hutang akibat mis-manajemen tempo hari, masih terus membekas. Buktinya, kewajiban membayar hutang USD 60 juta yang jatuh tempo minggu ini diisukan ngga bisa terbayarkan.

Boss Vietnam Shipbuilding Industry Group (Vinashin), Nguyen Ngoc Su, seperti dikutip oleh salah satu media cetak setempat, sudah menginformasikan pada tanggal 10/12 lalu, pihaknya ngga mungkin bisa bayar kecuali ada bantuan dari kreditor asing.

Su minta Credit Suisse selaku pimpinan grup yang memberikan pinjaman USD 600 juta janganlah terlalu menekan karena bila Vinashin benar-benar bangkrut, ngga ada duit bakal mengalir sepeser pun dan semua pihak akan dirugikan.

Pemerintah Vietnam sendiri menegaskan bahwa hutang yang menggelayuti aktifitas Vinashin sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Dan sejumlah petinggi Vinashin bahkan sudah dikirim ke balik jeruji untuk mempertanggung jawabkan dampak kekisruhan tersebut.

Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service bahkan menurunkan “credit rating” Vietnam dari B1 ke Ba3 dan ada kemungkinan diturunkan kembali karena tekanan isu keuangan yang memberatkan Vinashin. Apapun yang terjadi, itulah kenyataannya.

Kelanjutan isu ini, tetap monitor perkembangan secara seksama. Yang ingin tahu rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 051210 dan JT 071010. Cari, cari, cari danan kalau sudah ketemu, monggo dibaca. Enjoy aja lagi.

Sumber : STA.

Minggu, 19 Desember 2010

JT 191210 : Djakarta Lloyd Bertahan Dari Isu Pailit

Wooow, ada apalagi nih. Pelayaran pelat merah republik ini yang dari dulu senantiasa dipenuhi isu-isu miring karena dianggap ya gitu-gitu aja. Hidup segan mati pun tak mau. Itulah Djakarta Lloyd (DL), pelayaran yang mengibarkan bendera merah putih selama ini.

Belum lama ini, DL sempat dipailitkan oleh tim kurator N.V De Indonesische Overzeesee Bank or The Indonesia Overseas Bank (Indover Bank) namun seperti diketahui, pemailitan perusahaan pelat merah ini harus datang dari Kementerian Keuangan.

PT. Djakarta Lloyd (Persero) sebagai badan usaha milik negara (BUMN), sesuai aturan yang berlaku di artikel 2 poin 5 tentang Bancrupty Act (UU Kepailitan), Kementerian Keuangan merupakan satu-satunya institusi yang memiliki otoritas tersebut.

Pernyataan diatas disampaikan oleh kuasa hukum DL, Frids Meson Sirait. Sementara gugatan pailit datang dari tim kurator Indover Bank melalui pengacara Bunjamin & Tanjung, didaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, nomor arsipnya : No. 76/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST.

Berdasarkan dokumen yang diserahkan ke pengadilan, DL didakwa karena gagal menyelesaikan kewajibannya membayar hutang euro 1,193 juta. Sebelum gugatan ini diajukan, pihak DL sudah dipanggil berkali-kali namun ngga direspon.

Akhirnya, DL digugat dan kini tinggal menunggu keputusan Kementerian Keuangan dan pengadilan, bagaimana sebaiknya. Ditutup, bayar hutang atau menggunakan solusi lain ? Just wait and see.

Sumber : Bisnis Indonesia, 17.12.10.

Sabtu, 18 Desember 2010

JT 181210 : Silang Sengketa Aset Kapal IRISL

Kisah perebutan kapal milik pelayaran yang dimusuhi Amrik dan sekutunya, jadi perdebatan sengit saat ini. Adalah Iran yang dituduh Amrik memiliki fasilitas pengayaan uranium untuk dijadikan bom nuklir. Amrik trauma abiiiz.

Dibalik keraguan tersebut (ingat tuduhan Amrik saat menjatuhkan Saddam Husein di Irak dan isu Osama bin Laden yang disangka merobohkan menara kembar kebanggaan Amrik, WTC) dan hingga sekarang ternyata masih menjadi polemik serta ngga terbukti.

Kembali ke isu penahanan kapal milik pelayaran IRISL (Islamic Republic of Iran Shipping Lines), pemilik kapal (owner) masih mengupayakan agar kapal yang ditahan di Singapura ngga dijual dulu, tapi dengan syarat 'loh.

Pihak owner meminta pengadilan Singapura menunda tenggat lelalng penjualan dan akan tetap berupaya menuntut kapalnya, kembali ke pangkuannya. Syarat penundaan, bayar uang deposit sebesar USD 210 juta – sesuai permintaan Credit Agricole Corporate and Investment Bank.

Dengan mengulur waktu, Owner berharap bisa membuktikan semua tuduhan di pengadilan dan mendapatkan kembali kapalnya. Tiga kapal yang ditahan di perairan Singapura adalah: Tuchal, Sabalan dan Sahand (lihat foto).

IRISL sebenarnya membangun 5 kapal, 2 lainnya ada di Hong Kong dan Malta. Harga lelang yang sempat dirilis untuk ke-3 kapal tersebut sekiatr USD 144 juta namun plus biaya lain-lain sehingga deposit yang diminta membengkak lagi menjadi USD 210 juta.

Nah, karena isu pelik hukum ini masih bergulir, hasilnya kita tunggu aja. Detilnya terlalu 'njlimet alias rumit karena lebih banyak bumbu politiknya daripada nilai komersilnya. Moga-moga lancar prosesnya serta mana yang benar dan salah bisa segera terlihat.

Ssssst, siapa tahu juga bisa dapat bocoran dari kawat diplomatik Amrik yang dirilis Wikileak tempo hari .... yuuuk berburu info.

Sumber : Strait Times, 11.12.10.

Jumat, 17 Desember 2010

JT 171210 : CSAV Ke SHI, H-L Ke HHI

Musim order kapal baru, mulai menggeliat lagi ? Ya gitu deh, kayaknya. Hal ini terlihat dalam beberapa bulan belakangan dimana Maersk dan OOCL dikabarkan mulai melihat optimisme di tahun-tahun mendatang. Kini CSAV dan Hapag-Lloyd (H-L) ikut berpikir ke arah sana.

Pelayaran asal Cile, CSAV, kabarnya sudah sepakat untuk membangun 2 x 8.000 TEUs dengan opsi tambahan 2 x 8.000 TEUs berikutnya, di galangan kapal Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan. Harga per unitnya disebut-sebut USD 90 juta.

Kapal ini akan diserahkan pada bulan Juni dan Juli 2012. Pelayaran yang berasal dari Amerika Latin ini di saat krisis keuangan global tahun 2009 lalu nyaris rontok, tetapi bersegera melakukan restrukturisasi atau langkah yang pas. Jadi selamatlah dia.

Di benua berbeda, pelayaran Jerman yang juga sempat terkena demam krisis keuangan global tempo hari, kini berancang-ancang membangun armada berkapasitas 13.000 TEUs, yang akan dibuat 4 unit dulu. Galangan yang dipilih Hyundai Heavy Industries (HHI).

Selain kapal gede (ka-ge) diatas, H-L berniat meremajakan armadanya dengan memesan 6 x 8.749 TEUs. Chairman H-L, Michael Behrendt menulis dalam pernyataannya, H-L sudah siap bertarung kembali di jagad maritim, Itu intinya.

Untuk diketahui, 3 (tiga) raksasa galangan kapal Korea Selatan tengah bersiap menerima order gede-gedean awal tahun 2011 mendatang dan ngga tanggung-tanggung, ada yang menyiapkan disain kapal 20.000 TEUs. Ke-3 shipyard tersebut : SHI, HHI dan DSME.

Syukurlah kalau semuanya sudah kembali normal, khan karyawan rada tenang kerjanya he 3x. Ngga deg-deggan kayak tempo hari saat krisis, waduk kena PHK ngga nih ye, bubar jalan ngga ya dan lain sebagainya.

Stay cool Guys. Have a nice weekend.

Sumber : STA.


Kamis, 16 Desember 2010

JT 161210 : NYK + Vinalines Operasikan Servis TVS

Pelayaran Jepang, Nippon Yusen Kaisha (NYK) dan pelayaran Vietnam, Vinalines Container Shipping Company (VCSC), melakukan kolaborasi dengan membuka servis anyar di bulan Desember ini, namanya : Thailand Vietnam Singapore (TVS).

Servis ini mengoperasikan 2 (dua) unit kapal berkemampuan 1.100 TEUs dan masing-masing pelayaran menyumbang 1 (satu) unit kapal. Kapal pertama yang akan bertugas, merupakan kapal NYK, ETD LCB 21/12.

Rotasinya TVS dengan masa tempuh (TRV) 14 hari, sebagai berikut : Laem Chabang (selasa/selasa) - Ho Chi Minh (kamis/jumat) - Haiphong (minggu/senin) - Ho Chi Minh (rabu/kamis) - Singapura (sabtu/minggu) - Laem Chabang.

Congrats ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 15 Desember 2010

JT 151210 : Namsung Shipping Buka Rute Nanjing-Ulsan

Jarang-jarang khan dengar pelayaran ini, namanya Namsung Shipping (Korea). Kabarnya dalam waktu dekat, mereka bersiap membuka servis baru antara Nanjing (RRCina) – Ulsan (Korea) – demikian kantor berita Xinhua melaporkan.

Servis ini merupakan yang pertama diantara 2 (dua) kota tersebut dan kapal yang akan dipergunakan berkemampuan 332 TEUs dengan frekuensi mingguan. Korea merupakan mitra dagang ke-4 terbesar bagi propinsi Jiangsu.

Jiangsu juga mendominasi perdagangan antara kedua belah pihak dimana status terakhir mencatat 1/4 nilai total perdagangan Sino-Korea yang bernilai USD 38 milyar. Sungguh bukan merupakan jumlah yang kecil.

Hingga September 2010, ada sekitar 4.200 pengusaha Korea yang menanamkan investasi dengan nilai USD 1,1 milyar. Dari Januari – September, hubungan dagang Nanjing – Korea tumbuh 18,5% dengan total nilai USD 5,1 milyar.

Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 14 Desember 2010

JT 141210 : OOCL Siap Order Kapal Gede

Belum beres nego antara pihak OOCL dengan CSBC Shipyard (Taiwan) untuk membangun kapal baru, ehh kini nongol lagi isu lebih dahsyat, masih dari pelayaran yang bermarkas dari Hong Kong. Ada indikasi OOCL bakal ngorder kapal gede (ka-ge).

Media cetak setempat, South China Morning Post (SCMP), melansir bahwa pelayaran berlogo bunga plum ini berniat membangun kapal berkapasitas antara 8.000 – 13.000 TEUs. Asal tahu aja, kapal setipe 13.000 TEUs hanya bisa dioperasikan di rute Asia – Eropa doang.

Pelabuhan di Amrik aja belum mampu mengakomodasi kapal sebesar 13.000 TEUs, bisa dibayangkan donk. Untuk Intra-Asia pun - yang banyak memiliki pelabuhan besar dan tersibuk didunia - masih belum bisa mengakomodasi. Kegedean bo ! BIG size ha 3x.

Direktur Perencanaan Corporate OOCL, Stephen Ng, sejauh ini menyadari hal tersebut dan tim yang diturunkan, tengah melakukan eksplorasi terus menerus. Jadi masih dalam kajian dan belum menjadi keputusan. Namun untuk 6 x 8.888 TEUs tetap siap diwujudkan.

OOCL saat ini mengoperasikan kapal terbesar 6 x 8.063 TEUs yang dibuat oleh galangan kapal ternama Korea Selatan, Samsung Heavy Industries (SHI). Untuk kapal 8.888 TEUs galangan yang dipercaya adalah Hudong-Zhonghua Shipbuilding. Rencana pengiriman mulai 2011 hingga 2013.

Wooow, mantap nian perencanaan mereka. Kita patut belajar banyak dari OOCL. Setuju ?

Sumber : HKSG.

Senin, 13 Desember 2010

JT 131210 : WHL-PIL Operasikan (Kembali) FBS

Dua sejoli yang memiliki kemampuan dan keunikan serupa, Wan Hai Lines (WHL) dan Pacific International Lines (PIL) mengumumkan bahwa mereka bakal berkolaborasi di rute Far East Black Sea alias FBS.

Servis inis empat dibekukan tahun 2009, saat situasi perekonomian ngga menentu. Kini menjelang akhir tahun dan tuntutan Pelanggan kembali berbicara, keduanya bersepakat mengaktifkan kembali FBS, malah kelak menambahkan Novorossiyk.

Armada yang disiapkan 8 unit kapal berkapasitas rata-rata 2.500 TEUs. Kontribusinya, WHL menyiapkan 3 unit dan 5 lainnya disumbang PIL. Rotasi FBS: Shanghai – Ningbo – Xiamen – Shekou – Sngapura – Port Kelang – Port Said – Alexandria – Istanbul –Odessa – Alexandria – Port Kelang – Singapura – Shanghai.

Jadi, kapan mulainya ? Silahkan cek ke agen pelayaran masing-masing di kota terdekat.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 12 Desember 2010

JT 121210 : OOCL Dekati CSBC Shipyard

Kepentingan strategis pihak pelayaran OOCL (Hong Kong) dalam melihat negeri Taiwan bermakna ganda. Disatu sisi, OOCL yang dulu pernah dekat dengan salah satu galangan terbesar di Taiwan, kini mulai menjajaki kembali proyek kerjasama untuk masa mendatang.

Selain itu, secara komersil pertumbuhan dagang via angkutan laut antara Taiwan dan RRCina terus berkembang dari ke waktu, dan ini dilihat sebagai peluang. Hampir satu generasi OOCL ngga pernah order kapal lagi ke CSBC Shipyard.

Kini kabarnya, OOCL tengah melakukan pembicaraan serius untuk membangun 8 x 1.800 TEUs, dengan harga perkiraan di pasar saat ini USD 32 juta per unit. Delegasi kedua belah masih terus negosiasi secara intens.

Sebagai Pembaca, ya tetap memonitor dengan seksama. Bila dipercaya perusahaan untuk memantau sekaligus menganalisis pasar, manfaatkan secara bijak. Dunia pelayaran itu-itu aja, cuma strategi bermainnya yang harus dilihat. 

Selamat berakhir pekan ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 11 Desember 2010

JT 111210 : Rickmers Lengkapi Koleksi Hamburg-class

Juragan kapal asal Jerman (Germany’s ownership), Rickmers Group, baru-baru ini menerima kapal terbaru yang dibangun di galangan kapal Jingling Yard, RRCina. Kapal ke-10 Rickmers Masan melengkapi kapal serba–guna (muli purpose carrier - MPC).

Kapal ini merupakan serial superflex heavy MPC (yang pertama dari 4 unit yang dipesan) dan disewakan ke pihak Hyundai Merchant Marine (HMM) untuk mas 8 tahun di rute Far east-MideEast. Kapalnya diberi nama kembali (renaming) menjadi Hyundai Masan.

EVP HMM Ji-Yi Chung membaptis kapalnya dengan menuangkan sampanye ke kapal Hyundai Masan dan mempercayakan operasional kepada seluruh kru kapal dibawah pimpinan Kapten Pavlo Buturlakin. Kapal tipe ini di daftar koleksinya termasuk Hamburg-class.

Rickmers Group telah mengoperasikan MPC sejak tahun 2002 dengan servis keliling dunia, RTW Pearl String. Kapal ini memiliki spesifikasi: panjang 190 meter, bobot mati 30.000 ton, dilengkapi derek berkapasitas 2 x 320 ton. Max 640 ton !

Congrats buat Rickmers Group maupun HMM yang berkolaborasi dan menjalin hubungan bisnis saling menguntungkan. Kita harus meniru hal-hal positif kayak begini. Grup band Slank bilang, tularkan virus positif. Boleh juga tuh.

Sumber : HKSG.

Jumat, 10 Desember 2010

JT 101210 : IMO Didesak Adopsi Aturan Overweight

Salah satu momok yang sangat dikhawatirkan oleh pelayaran saat ini adalah isu kelebihan beban muatan ato lebih dikenal dengan overweight. Hal ini berlaku di dunia internasional maupun bisnis pelayaran domestik (antar-pulau).

Di saat permintaan sedang rendah (low season), bisa saja muatan apapun diterima dan (biasanya) berat tertentu – dalam arti melebihi ketentuan, semisal kontainer 20’ disi 24 ton – maka aturan diabaikan dulu. Tapi waktu muatan mendekati masa puncak (peak season), jangan berharap banyak.

Untuk meminimalisir risiko, pihak pemilik kapal (shipowners) via kelembagaan resmi seperti World Shipping Council (WSC) dan International Chamber of Shipping (ICS) mendesak afiliasi PBB yang berwenang untuk segera bertindak.

Overweight selain menimbulkan risiko bagi kehidupan seseorang, juga menjadikan biaya operasional mendadak mahal serta potensi klaim meningkat, baik di angkutan laut maupun darat. WSC dan ISC meminta IMO mengadopsi aturan tentang overweight.

Dalam beberapa kasus, isu overweight telah menimbulkan kerugian di pihak pelayaran sehingga menimbulkan salah numpuk (stacking) dan berdampak dikelancaran supply chain management (SCM). 

Harusnya bagaimana dong ? Dalam deklarasi bersama antara WSC dan ISC, seyogyanya International Maritime Organisation (IMO) merilis aturan-aturan terkini dan mengkritisi panduan yang diambil tahun 2008 lalu, Safe Transport of Containers by Sea, Guidelines on Industry Best Practices.

Perlakuan umum seharusnya, setiap kargo kontainer ekspor di timbang di terminal kontainer berfasilitas memadai sebelum kontainer dikirim/dimuat. Akurasi angka hasil penimbangan akan sangat bermanfaat bagi industri pelayaran dalam perencanaan muat kontainer diatas kapal (vessel stowage planning).

Sebenarnya ngga cuma itu. Hal lain yang juga mendesak adalah deklarasi barang ato muatan oleh Customer agar komoditi yang dicantumkan benar adanya. Kelakuan Customer yang doyan ngibul (ngga semuanya 'loh) jelas-jelas mengorbankan keselamatan pelayaran/penerbangan.

Bagaimana kelanjutannya dan respon IMO, just wait and see. Mereka aja perlu menggodok secara hati-hati dan seksama untuk merevisi ato mengeluarkan aturan baru. Jadi, bersabarlah. Overweigh ohh overweight ... riwayatmu kiniiii.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 09 Desember 2010

JT 091210 : MISC Tambah Kapal Di Halal Express 2

Yang namanya sukses, pastinya selalu berembel-embel mendapat prioritas. Apalagi bila secara komersil mendorong popularitas dan bisa mendulang duit. Sok pasti mudah segalanya. MISC kabarnya mendapat keuntungan dari Halal Express 2 (HE 2).

Ngga heran bila kedepannya, pelayaran negeri jiran ini bakal menambah kapal berkapasitas 2.758 TEUs Stadt Cadiz di HE 2. Kapal ini dimiliki Thien & Heyenga dan dibangun di galangan kapal Wenchong Shipyard 2800, RRCina.

Cadiz menggantikan kapal yang disewa terlebih dulu, yakni: AS Palatia yang kemudian dioperasikan Nile Dutch di rute lain. Kapal ini merupakan kiriman ke-4 bagi Thien & Heyenga dan merupakan kapal ke-2 yang disewakan ke MISC. Yang pertama Stadt Seville.

Kapal buatan Wenchong 2800 memiliki kecepatan 22,3 knots dan 499 reefer plug. Menurut Alphaliner, kapal sejenis ini diminati pula oleh juragan kapal, seperti: Reederei Gebruder Winter, Schoeller Holdings, Reederei Bernd Drewitz, Schoning dan owner Turki, Yardimci (via Ownership Emissionshaus).

Nah, rupanya kapal-kapal sekelas ini sedang diminati juragan kapal seantero dunia. Cek aja daftarnya, sampe ngantri panjang begitu dan yang ketiban rejeki koq ya RRCina gitu ‘loh. Yang pintar ya MISC bisa memanfaatkan momentum dengan baik.

Sejauh ini, HE 2 memang sukses.

Sumber : HKSG.

Rabu, 08 Desember 2010

JT 081210 : Ningbo Gaet NYK/Nile Dutch & Delmas

Pelabuhan Ningbo sering disorot karena pesonanya, bisa menarik pelayaran global untuk mampir dan mempromosikan pelabuhan yang kebetulan dikelola secara profesional oleh Ningbo Port Group. Meishan dibuka Agustus lalu saat China Shipping Container Lines (CSCL) membuka servis ke Korea.

Salah satu aset yang tengah gencar dipromosikan adalah Meishan Island International Container Terminal dan dalam waktu dekat malah sudah berhasil menggaet 2 (dua) servis Afrika yang baru – demikian menurut kantor berita Xinhua.

Nile Dutch dan NYK Line menggiring kapal Nile Singapore (2.100 TEUs) sedangkan pelayaran Perancis spesialis Afrika, Delmas, membawa serta Hansa Augustenburg (1.340 TEUs) masuk pelabuhan Ningbo. Kedepannya pertumbuhan Meishan akan sangat berkontribusi bagi Ningbo.

Rotasi sevis baru nyaris serupa: Shanghai – Ningbo – Shenzhen/Shekou – Singapura - Durban - Shanghai. Saat ini Meishan terminal dapat mangakomodir 2.200 TEUs per minggu. Sejak dioperasikan, sudah meng-handle 64.001 TEUs. Target akhir tahun 2010 : 120.000 TEUs.

Dengan penambahan 3 (tiga) dermaga baru yang konstruksinya akan dimulai tahun depan, kapasitas terpasang Meishan akan meningkat hingga 5-6 juta TEUs dalam 3 tahun mendatang. So? The show must go on.

Sumber : Dari Sana-sini.