Sabtu, 30 Mei 2020

JT 300520 : Akibat Pademi Coronavirus, Boeing Siap PHK Ribuan Karyawan


Isu yang selama ini dikhawatirkan, akhirnya muncul juga. Pandemi Coronavirus sudah menyenggol berbagai sektor, termasuk industri penerbangan. Gak tanggung2 yang kena pun pabriknya pembuat pesawat terbang yakni Boeing.

Pada hari Rabu, pihak Boeing Co. mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas lebih dari 12.000 pekerjaan di Amrik, termasuk 6.770 PHK karena pembuat pesawat terbesar di Amrik itu terdampak pandemi Coronavirus.

Perusahaan mengumumkan pada bulan April bahwa mereka akan memangkas 10 persen dari tenaga kerja di seluruh dunia dari 160.000 pada akhir tahun 2020. Boeing mengatakan pada hari Rabu, 5.520 karyawan akan mengambil PHK sukarela, dan juga pihaknya memberi tahu 6.770 pekerja PHK secara paksa.

Dalam beberapa hari ini, Minneapolis tengah diguncang demo besar2an dan menjalar ke area lain di Amrik, sementara itu di panggung politik global, Amrik sedang diuji RRCina, saat kapal perangnya diusir dari Laut Cina Selatan / LCS oleh pihak RRCina.

Apakah eskalasi perang dagang yang selama ini sudah terbentuk baal meledak menjadi perang militer ? Gak diharapkan karena belum juga pulih dari dampak pandemi, nanti satu persoalan baru muncul.

Intinya, jika kawasan Laut Cina Selatan memanas, bagaimana posisi kapal2 komersil / kontainer yang melintas dari seluruh pelabuhan2 RRCina + Jepang + Korea menjadi terganggu. Demikian transaksi perdagangan berskala besar.

Kita tunggu perkembangan di negeri Paman Sam, berikut juga hubungan diplomatik yang memanas antara Amrik + RRCina.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 29 Mei 2020

JT 290520 : Terusan Suez Sambut Kapal Terbesar Di Dunia


Biasanya bila sesuatu yang dianggap terbesar, dalam hal ini kapal kontainer, singgah di sebuah wilayah, menjadi kebanggan tersendiri. Aadalah HMM Algeciras kapal anyar milik HMM yang melewati Terusan Suez.

Awal minggu ini, kapal berkapasitas 24.000 TEUs (tepatnya 23.964 TEUs) melakukan pelayaran perdana (maiden voyage) dari Asia menuju Eropa dan dioperasikan di THE Alliance servis Far East – Europe (FE4).

Kapal anyar ini dibangun di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), memiliki panjang total 399,9 meter dan bila jadi semua, akan berjumlah 12 unit / selusin di kelas yang sama.

Kapal anyar ini dikirim bulan April 2020 lalu dan di FE4 nantinya akan menyinggahi pelabuhan2 sbb : Qingdao – Busan – Ningbo – Shanghai – Yantian – Terusan Suez – Rotterdam – Hamburg – Antwerp - London Gateway - Singapore via Terusan Suez.

Chairman Suez Canal Authority (SCA), Admiral Osama Rabie menyiapkan para petugas + pemandu terlatih untuk mengawal kapal kontainer terbesar, sebagai bagian dari pelayanan jasa yang diberikan kepada HMM Algeciras. Jozz.

Sumber : Dari Sana-sini / Photo : Marine Insight.

Kamis, 28 Mei 2020

JT 280520 : YML Kembangkan Kapal Cerdik 2.800 TEUs


Jika pelayaran besar dunia sedang berlomba-lomba membangun kapal gede, bahkan super gede, sebaliknya perusahaan pelayaran asal Taiwan, Yang Ming Marine Transport Corp. (disingkat : YML ato Yang Ming Line) memilih memperbanyak kapal2 berukuran sedang ato malah kecil.


Pastinya ada pertimbangan khusus. Intinya, YML membangun 10 x 2.800 TEUs di galangan kapal CSBC Taiwan dan di tahun ini juga kapal2 cerdik (smart ship) akan dioperasikan di Intra Asia.

Sejumlah lembaga sertifikasi seperti ABS, DNV GL, Bureau Veritas (BV) dan Classification Society (CR – non profit class society, bukan anggota International Association of Classification Societies) bakal memberikan penghargaan atas kecanggihan teknologi yang dimiliki kapal2 YML ini.

Lima kapal di tahap pertama yang mendapat pengakuan dari ABS yakni : YM Celebrity, YM Continent, YM Certainty, YM Credibility + YM Continuity. Catatan penghargaan diatas, termasuk Smart INF (Data INFrastructure for smart function implementation) + Smart SHM (Structural Heath Monitoring).

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 26 Mei 2020

JT 260520 : Kapal H-L Dikarantina Diduga Corona


Sebuah kapal kontainer yang dioperasikan oleh Hapag-Lloyd (H-L), yaitu Montpellier (kapasitas 2.824 TEUs) telah ditahan oleh otoritas terkait di Durban, Afrika Selatan karena 2 (dua) kru kedapatan positif Coronavirus (Covid-19) usai menjalani test.

Kapal akan ditahan selama 14 (empatbelas) hari untuk masa karantina. H-L menyebutkan bahwa kapal Montpellier dioperasikan di servis Middle East India Africa Express (MIAX) dan tiba di Durban tgl 13/05 lalu.

H-L tengah menyiapkan penyesuaian jadual kapal dan barang2 yang diangkut. Ini adalah kali pertama kapal H-L yang tersangkut kasus Covid-19. Sebelumnya sebuah kapal barang curah mengalami hal serupa.

Bulan Maret lalu, sebuah kapal pesiar MSC Orchestra tengah berlayar menuju Durban saat pandemi mulai mewabah secara global namun penyetopan operasi kapal pesiar belum diberlakukan.

Saat tiba, dilakukan pengecekan kesehatan, semua penumpang diijinkan turun. Menteri Kesehatan Afrika Selatan, 2 (dua) minggu kemudian menyampaikan bahwa 2/3 dari total 2.800 penumpang positif Covid-19. Woooow.

Hampir semua pelabuhan di dunia mengantisipasi masuknya Coronavirus dan puluhan kapal tertambat menunggu antrian hingga pemeriksaan ketat selesai dilakukan. Dampaknya, rantai pasok mengalami gangguan cukup serius.

Semoga Covid-19 segera berlalu.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 25 Mei 2020

JT 250520 : Update 8 – Coronavirus di Indonesia


Lama2 terbiasa juga dengan kebandelan orang Indonesia yang konon kabarnya susah diatur dan ternyata benar. Gak semua sih, cuma gegara oknum tertentu jadi yang sudah disiplin berada di rumah, jadi ikut terbawa-bawa.

Walau disebut2 pemerintah gak akan ngumumin jumlah positif Coronavirus tapi tetap aja muncul. Berharap turun boleh tapi klo ngeliat gelagat + kelakuan orang Indonesia sebelum Lebaran dengan menyerbu pusat2 perbelanjaan, aneh bin ajaib.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, update hingga Senin 25/05 ada tambahan 479 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia, sehingga total menjadi 22.750 kasus.

Dari update terbaru hari ini, jumlah yang meninggal akibat Coronavirus di Indonesia bertambah 19 orang menjadi sebanyak  1.391 orang. Sedangkan pasien yang sembuh setelah sempat mengidap Corona di Indonesia bertambah 240 orang menjadi 5.642 orang.

Udah ah segitu dulu aja. Pembaca tinggal membaca sendiri data2 yang ada, Indobesia serius ato ngga menangani pandemi ini. Ada yang bilang plin-plan karena pejabat pemerintah komentarnya bikin bingung rakyat. Nah ‘loh.

Rujukan sebelumnya, baca JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia, JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia + JT 240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel
#stayathome
#bekerjadarirumah
#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Sabtu, 23 Mei 2020

JT 230520 : FedEx Tunjuk Kawal Preet


Perusahaan pengiriman ekspres terdepan asal Amrik, FedEx Express, mengumumlan penunjukan seorang pimpinan baru, cewek pula, Kawal Preet sebagai Presiden FedEx area Asia Pasifik, Timur Tengah + Afrika. Wilayah kerjanya disebut region AMEA.

Jabatan Preet sebelumnya yakni Wakil Presiden (vice president) Operasi di Pasifik Utara + Selatan dan akan mulai resmi menjabat per tgl 01/06 mendatang, menggantikan Karen Reddington, yang pindah ke lain hati jadi CEO TNT.

Presiden & CEO FedEx Express, Don Colleran merasa senang Preet mengambil alih kendali sebagai presiden wilayah AMEA, termasuk Asia Pasifik, sebagai veteran industri diharapkan bisa membawa banyak pengalaman di FedEx.

Preet bergabung dengan FedEx Express pada tahun 1997 sebagai associate engineer di Singapura. Perannya meluas mencakup jaminan kualitas layanan, operasi darat, mengendalikan perencanaan dan rekayasa untuk jaringan udara + darat.

Kedepannya, Preet akan memimpin perencanaan + implementasi keseluruhan strategi + operasi perusahaan, serta akan mengelola hampir 40.000 anggota tim di 103 pasar dan wilayah yang membentuk wilayah AMEA.

Preet bakal mengendalikan jaringan wilayah AMEA dari Hong Kong. Hmm ... tantangan luar biasa di masa pandemi Coronavirus seperti sekarang ini. Kita tunggu strategi bisnis FedEx berikutnya ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 21 Mei 2020

JT 210520 : Korean Air Butuh USD 817 Juta


Wooow duitnya darimana tuh, segede itu. Kabar2 yang beredar, maskapai penerbangan Korean Air bakal menjual saham anyar senilai KRW 1 Trilyun (= USD 817 Juta) agar tetap bisa eksisi.

Pasalnya, setelah wabah pandemi Coronavirus menghantam dunia, gak ada ampun hampir semua sektor ekonomi dibikin limbung dan saat ini Korean Air memangkas 90 persen jadual penerbangannya – demikian Bloomberg melaporkan.

Pihak maskapai berniat menjual 79,4 juta saham sekitar bulan Juli mendatang. Harga per sahamnya KRW 12.600. Kinerja Korean Air tahun ini diprediksi bakal merosot namun hal ini pun dialami oleh maskapai penerbangan lainnya di dunia.

Pihak IATA / International Air Transport Association menyampaikan bahwa untuk program penyehatan kembali industri penerbangan setidaknya butuh USD 200 Milyar. Jika tidak, secara global akan banyak maskapai bangkrut, sesuai ramalan CAPA Centre of Aviation.

Beruntung bagi Korean Air, bahwa pihak perbankan + jasa keuangan negara akan mendukung upaya2 yang diperjuangkan. Minimal kucuran dana KRW 1,2 Trilyun disiapkan dari Korean Development bank (KDB) + Import Export Bank of Korea.

Upaya lain yang dilakukan maskapai, yakni memotong gaji karyawannya 50 persen sementara 2/3 lainnya mengambil cuti ato dirumahkan selama 6 bulan kedepan dengan kompensasi tertentu. Banyak upaya gak populer tetapi maskapai harus bisa bertahan.

Salut untuk upaya2 pemulihan secara internal Korean Air. Cepat bertindak + cepat direspon. Kita bisa belajar sesuatu – lagi2 – dari Korea.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 20 Mei 2020

JT 200520 : Amrik Tingkatkan Eskalasi Perang Dagang Dengan RRCina


Pemerintahan Amrik dibawah Presiden Donald Trump dibuat senewen dengan sikap RRCina yang saat negosiasi dianggap terlalu jumawa sehingga eskalasi perang dagang kedua negara sepertinya akan memasuki babak baru.

Kekesalan Trump sebenarnya dipicu ulah Xi Jin Ping yang dianggap gagal menangani dan telat menginformasikan penyebaran wabah Coronavirus hingga ke tingkatan seperti sekarang ini ke seluruh dunia.

Amrik dan sejumlah negara tengah menyiapkan gugatan untuk menuntut ganti rugi atas kelalaian RRCina menangani Coronavirus, sejak pertama muncul di Wuhan dan kini kabarnya serangan virus gelombang kedua sedang melanda warga Wuhan.

Bahkan pilihan paling ekstrem pun, memutus hubungan (diplomatik), disebut-sebut akan digunakan oleh Trump jika sikap RRCina dianggap keterlaluan oleh Amrik. Ini adalah kabar terakhir yang dilansir surat kabar Financial Times (FT).

Trump beralasan, jika langkah terakhir yang diambil, Amrik bisa menghemat USD 500 Milyar. Hanya saja Trump gak menyebutkan asal muasal angka diatas, berasal dari mana aja ? Keppo aja kita.

Memang ngga disebut khusus, untuk memutus hubungan diplomatik tetapi kata2 bersayap yang dipake yaitu memutus hubungan doank (cut off relations), bisa diartikan ke arah sana. Terlalu dini ? Bisa jadi tapi Trump khan tergolong pemimpin unik.

Salah satu tindakan yang mencerminkan keseriusan Amrik adalah, kontrol terhadap ekspor chips dari Amrik ke RRCina di sektor komoditi semi konduktor. Perusahaan telekomunikasi Huawei amat membutuhkan perangkat dimaksud.

Trump bahkan menegaskan bahwa dana pensiun milik warganya juga gak diijinkan diinvestasikan di RRCina karena untuk melindungi hal2 yang gak diinginkan.selama perang dagang berlangsung.

Pokoknya di era Trump, semua perusahaan Amrik yang memiliki kaitan bisnis dengan Huawei mendapat pengawasan khusus agar tidak disalahgunakan oleh RRCina. Kecurigaan Amrik terhadap RRCina sangat besar.

Selanjutnya bagaimana ? Kita ikuti sikap keras Trump + Xi Jin Ping dalam beberapa hari kedepan. Apakah dampak hubungan yang memburuk diantara kedua negara, membuat Trump mengambil keputusan untuk mengalihkan investasi Amrik di RRCina pindah ke Brebes ? Entahlah.

Sumber : Dari Sana-sini / Ilustrasi : Media Harapan.

Selasa, 19 Mei 2020

JT 190520 : CP Sumbang USD 1 Juta Untuk Covid-19


Operator kereta api barang Canadian Pacific (CP) menyumbangkan USD 1 juta kepada 4 (empat) yayasan yang memperjuangkan para pekerja di gugus depan dalam membantu warga yang terdampak Covid-19.

Di Kanada, CP mendistribusikan sumbangannya ke Frontline Fund sebesar CND 350.000 (= USD 249.000), Food Banks Canada senilai USD 250.000. Sedangkan di Amrik, donasinya diberikan kepada Feeding America USD 250.000 + American Red Cross USD 150.000.

CEO & Presiden CP, Keith Creel - atas nama keluarga besar CP - merasa terhormat bisa membantu para pekerja di garis depan dan sukarelawan saat mereka dengan berani bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Seperti industri logistik lainnya, para pekerja garis depan merupakan para pekerja yang gigih + ulet sehingga sudah sepatutnya mendapat perhatian lebih, terlebih-lebih di saat wabah pandemi Coronavirus seperti sekarang.

Inspirasi luar biasa bahwa keuletan para pekerja di seluruh Amerika Utara telah menunjukkan ikatan emosional yang begitu dekat dengan berbagai komunitas yang telah bekerjasama dengan CP dari berbagai latar belakang berbeda.

Sudah sewajarnya, disaat seperti ini setiap pemimpin diuji jiwa sosialnya dan kemampuan menangani masalah disaat krisis terjadi. Salut.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 18 Mei 2020

JT 180520 : Update 7 – Coronavirus di Indonesia


Sengaja gak mengapdet sikon pandemi Coronavirus minggu lalu karena harapannya sudah bakal mulai menurun tapi kenyataannya jauh dari perkiraan. Yang ada terus bertambah dan angkanya pun fantastis.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Coronavirus, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, hingga Senin tgl 18/05 ada tambahan 496 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 18.010 kasus.

Padahal sampe hari Minggu tgl 17/05: 17.514 kasus, 1.148 meninggal, 4.129 sembuh. Artinya jumlah penambahan kasus positif pun gak ada sama sekali menunjukan penurunan ato stabil, malah terus bertambah.

Lagi, cuma mo tanya aja. Apa yang salah jika begitu ? Jika PSBB diperpanjang terus, kapan beresnya ? Petugas kesehatan pun mulai jenuh dan menyindir, Indonesia terserah loe deh. Klo tetap ngeyel + susah diatur, pasti fatal akibatnya – kecuali rakyat Indonesia siap.

Siap dengan segala konsekuensi terburuk, akan ada seleksi alamiah + ekonomi berantakan karena kelamaan diliburkan dan bisa jadi, kriminalitas semakin parah. Lantas isu2 politis jadi menguap ? Entahlah.

Kita doakan, masyarakat Indonesia bisa mengatasi pandemi ini dengan baik + bijaksana serta tak lupa selalu berdo’a dan memohonkan agar Allah SWT mengangkat Coronavirus hilang dari muka bumi. Aamiin.

Rujukan sebelumnya, baca JT 040520 : Update 6 – Coronavirus di Indonesia, JT 270420 : Update 5 - Coronavirus di Indonesia, JT 200420 : Update 4 – Coronavirus di Indonesia, JT 120420 : Update 3 – Coronavirus di Indonesia, JT 030420 : Update 2 – Coronavirus di Indonesia + JT240320 : Update 1 - Coronavirus di Indonesia.

#ojongeyel
#stayathome
#bekerjadarirumah
#ayotinggaldirumah

Sumber : Kontan.

Minggu, 17 Mei 2020

JT 170520 : WHO Ingatkan Kewaspadaan Ekstrem


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Senin tgl 11/05 memuji berkurangnya tingkat infeksi Coronavirus (COVID-19) + angka kematian di beberapa negara. Kayaknya gak termasuk Indonesia deh, karena gak ada tanda2 akan menurun. Nyindir nih he he he.

Sebaliknya pihak WHO juga meminta agar semua negara menunjukkan "kewaspadaan ekstrem" ketika mulai melonggarkan aturan pembatasan + kuncian (lockdown). Di Indonesia ada PSBB ato karantina wilayah gitu deh.

Negara2 Eropa memulai proses pembukaan kembali kegiatan perdagangan, bisnis dan sekolah, serta melonggarkan aturan lockdown. Para pejabat di negara-negara seperti Jerman, Perancis, Spanyol mengatakan bahwa tingkat kematian COVID-19 telah menurun.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Michael Ryan memuji pencabutan lockdwon secara bertahap sebagai tanda "harapan". Namun dia mengingatkan bahwa "kewaspadaan ekstrem diperlukan".

WHO memperingatkan bahwa bahkan jika negara2 gak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus, populasi mereka akan dengan cepat membangun apa yang disebut kekebalan kelompok ato herd immunity.

Hmm menarik ini sitilah baru, herd immunity. Cek di Mbah Google sembari belajar.

Sumber : Kontan.

Sabtu, 16 Mei 2020

JT 160520 : Delta Pensiunkan Boeing 777


Gelompang PHK di Amrik sudah terhampar jelas, khususnya untuk industri penerbangan. Maskapai penerbangan Delta Air Lines (selanjutnya disebut Delta), disebut-sebut bakal memarkir armada Boeing 777 secepatnya.

Guna menghadapi pandemi wabah Coronavirus yang menghantam industri travel, yang juga menjadi pendukung jasa maskapai penerbangan, Delta didorong untuk segera mempensiunkan 18 pesawat besarnya.

Maskapai akan membutuhkan dana USD 1,7 Milyar untuk memarkir armada Boeing 777 dan sejumlah pesawat kecil lainnya. Selanjutnya, untuk rute jarak jauh Delta akan memanfaatkan pesawat Airbus jenis A350-900 + A330.

Kabarnya, pesawat produksi Airbus lebih hemat bahan bakar ("more fuel-efficient and cost-effective") ketimbang Boeing punya. Delta mengikuti jejak American Airlines (AA) dalam menekan biaya operasional-nya.

CEO Delta, Ed Bastian menyampaikan bahwa keputusan untuk menon-aktikan armada Boeing 777 buka keputusan yang mudah. Bagi Delta, seri 777 memungkinkan Delta membuka rute penerbangan jarak jauh dan menjadikan maskapai ini dikenal sebagai global airline.

Jika boleh menyingkat kata, itu dulu. Kondisi sekarang. Setiap pimpinan diminta menimbang ulang terkait unit pesawat yang akan digunakan, seberapa efisien dan seberapa potensil bisa menggarap pasar. Bukan menjual nasionalisme melulu.

Perusahaan butuh uang segar, bukan sebaliknya membakar duit. Dunia bisnis tengah diuji ditengah pandemi Coronavirus dan butuh inovasi baru, selain tentunya menerapkan protokol kesehatan ato kondisi New Normal.

Ikut prihatin dan tetap menyimak kondisi industri penerbangan dimana pun berada. Wasapada, waspada, waspada.

Sumber : Dari Sana-sini.