Sabtu, 06 Juli 2013

JT 060713 : "CSAV" + "PIL" Dapat Kapal Baru

Dunia maritim boleh teriak sepuasnya, kenyataan gak bisa dipungkiri. Masalahnya, walau volume gak sebanding ruang kapal (space) yang tersedia, selalu menempatkan pelayaran pada posisi sulit diterka. Perang tarif ato saling berdiam diri dan terakuisisi ato tersingkir ? Survival of the fittest, siapa kuat dia bertahan.

Belum lama ini, Daewoo-Mangalia Heavy Industries (DMHI) - afiliasi DSME Shipyard di Rumania - mengirimkan kapal "CSAV Toconao" (8.600 TEUs) ke pihak Zodiac Maritime. Tahu dunk peruntukannya buat siapa ? Pelayaran Cile yang punya hajat gede tuh, CSAV.

Kapal ini merupakan yang pertama, dari 4 (empat) unit yang dipesan Zodiac bulan April 2011, namun disewakan ke CSAV untuk sewa jangka panjang. Kapal ini dibangun atas konsep 300m x 48m yang dikembangkan oleh DSME. Sempat tertunda karena sikon diluaran sana yang tengah bergejolak.

Toconao merupakan nama kota kecil di Cile dan saat ini, kapal CSAV Toconao sedang berlabuh di Laut Marmara, menunggu penugasan. Kapal ke-2 bakal segera bergabung "CSAV Traiguem" sekitar Agustus mendatang namun secara perlahan diundur-undur agar memberi ruang berpikir petinggi CSAV, mau dioperasikan mana idealnya he he he.

Selain CSAV, pelayaran yang bermarkas di Singapura pun tengah giat memperoleh pesanannya. Pacific International Lines (PIL) baru juga mendapatkan kapal anyar "Kota Ganding" (2.824 TEUs). Kapal ini disaerahterimakan Juni lalu namun baru akan dioperasikan minggu ini, di servis milik PIL di Asia - Red Sea (RS2) dan kapal ini akan menggantikan "RHL Felicitas" (5.100 TEUs).


Kota Ganding dibangun di Hyundai Mipo Dockyard, Ulsan, Korea Selatan dan kapal ini merupakan unit terakhir yang diproduksi dengan sebutan model "Mipo 2800". Seri kapal ini dipasarkan pertama kali di bulan Juli 2001, bersamaan dengan pengiriman kapal perdana "Engiadina" ke pemilik Swiss Atlantique. Kini dioperasikan Seachange Maritime dengan nama "Tasanee". Total sudah 66 unit seri ini dibuat selama beberapa dekade.

PIL memiliki 3 (tiga) unit kapal ini dan ditambahi ship's crane / derek kapal, agar bisa beroperasi di pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas lengkap, semisal di pedalaman Afrika dan sejenisnya. Wooow mantap. Kayak di Kalimantan aja Bro. Mantabz deh.


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar