Jumat, 05 Juli 2013

JT 050713 : Presiden Mesir Digulingkan Militer

Kemelut di Timur Tengah membara lagi. Setelah Suriah yang tak kunjung padam, Mesir dikhawatirkan akan bernasib sama. Setahun setelah terpilih menjadi presiden, Mohammad Mursi (foto) resmi digulingkan oleh militer Mesir.

Kudeta yang telah menumbangkan Presiden Mesir ini, rupanya dipupuk oleh kegagalan “Arab Spring” dalam menjalankan pemulihan ekonomi. Setelah ultimatum militer selama 48 jam, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Abdel Fattah al-Sisi melengserkan Mursi, menahan konstitusi dan menjadualkan pemilihan ulang.

Adly Mansour (Ketua Mahkamah Konstitusi) terpilih sebagai presiden sementara Mesir. Untuk diketahui, penilaian ekonomi Mesir kian memburuk. IMF memprediksi ekonomi hanya akan bertumbuh 2 % saja dan merupakan yang terburuk dalam sejarah Mesir moderen.

Ribuan demonstran merayakan kudeta tersebut sebagai kemenangan demokrasi. Padahal presiden Mursi dipilih menjadi menjadi presiden melalui pemilihan yang dianggap demokratis. Kudeta ini merupakan buntut demo besar-besaran rakyat Mesir yang sudah muak dengan janji-janji.

Mesir berjanji akan membangun masyarakat yang kuat dan stabil serta mengikut-sertakan semua pihak – demikian janji al-Sisi. Saat mengumumkan, al-Sisi didampingi wakil ulama Al Azhar, wakil Grereja Kristen Koplik, tokoh oposisi Muhammad al-Beredei dan pemimpin pergerakan Tamarod.

Pengumuman militer ini disambut gemuruh teriakan dan tepuk tangan pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir. Dua setengah tahun lalu, di lapangan ini gelombang unjuk rasa berhasil menumbangkan diktator militer Husni Mubarak.

Jalur perdagangan di wilayah Terusan Suez dikabarkan aman dan terlindung dari aksi unjuk rasa kali ini sehingga tidak / belum mengganggu arus lalu lintas kapal komersil yang melintas. Syukurlah dan semoga proses transisi kali ini lancar dan aman.


Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Kompas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar