Minggu, 28 September 2014

JT 280914 : "Kado 69" PT Kereta Api Indonesia (Persero)


Tanggal 28 bulan 9, bagi insan perkeretaapian memiliki makna yang dalam dan akan berulang setiap tahun. Ibarat bayi yang terlanjur terlahir, maka predikat ulang tahun akan selalu digenggam disaat tahun berganti tetapi di tanggal yang sama. Kecuali bayi tersebut kemudian meninggal dan perusahaan dinaksud tutup.

Tidak bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI. Memasuki usianya yang ke-69 mirip lagu Nicky Astria tempo dulu, Tua tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya, bagi PT KAI harus menjadi lebih baik dan bisa diakui oleh masyarakat luas, terutama pengguna jasanya.

Kiprah perkeretaapian nasional sejak 5 (lima) tahun lalu mulai menggeliat, saat Ignasius Jonan dipercaya menjadi pemangku jabatan tertinggi di perusahaan pelat merah tersebut. Bila sebelumnya selalu merugi, ditangannya PT KAI mampu memberikan sumbangsih nyata. Bisa membukukan keuntungan dan tidak menjadi perusahaan parasit di republik tercinta.

Segenap kegiatan menjelang ulang tahun sudah dilaksanakan dengan baik, mulai lomba-lomba ringan dan riang, momen olah raga, aksi sosial donor darah, gerak jalan hingga do'a bersama serta menyantuni anak-anak panti asuhan. Kesemuanya berjalan sinergis dan tanpa henti.

Kerja tanpa dibarengi kegiatan sosial, akan terasa pincang. Karenanya manajemen PT KAI sangat menyadari hal tersebut dan terus digalakkan agar khalayak ramai pun kini mengerti apa yang tengah dikerjakan dan apa yang sudah dikerjakan.

Upacara puncak perayaan hari jadi ke-69 PT KAI dilakukan serentak di Jawa dan Sumatera, melibatkan 9 Daop dan 3 Divre serta 5 anak perusahaan yang sedang dipupuk untuk menjadi profit center di waktu-waktu mendatang. Lantas, hal apalagi yang perlu diketahui publik supaya bisa lebih dekat mengenal PT KAI.

Bila tahun lalu ada maskot "Si Loko" maka tahun 2014 PT KAI berhasil "membangun" kembali lok tua seri B5112 dan dinyatakan laik jalan oleh otoritas terkait. Plus ada peluncuran buku anyar berjudul "Mengubah Indonesia Lewat Kereta Api" karya H.M Djuraid.

Dalam peringatan tahun ini nama Ir. H. Djuanda, Pahlawan Nasional Indonesia, yang juga Kepala Pertama Djawatan Kereta Api (DKA), diresmikan sebagai nama Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. KAI. Sebuah penghargaan dari manajemen atas jasa-jasa tokoh pahlawan nasional yang langsung berkiprah di perkeretaapian nasional. Top.

Maju terus perkeretaapian Tanah Air dan siapa tahu bentangan rel-nya mampu merambah Nusantara, suatu hari. Tak ada yang tahu tapi yang pasti harus tetap diusahakan !

Bagi yang berminat mengikuti perkembangan industri perkeretaapian nasional, bisa di klik di website resmi PT KAI : www.kereta-api.co.id ato blog KALOG Sumsel : www.kalogpalembang.blogspot.com.

Sumber : PT KAI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar