Senin, 15 September 2014

JT 150914 : Virus Ebola Makin Menggila


Virus ini beberapa tahun lalu sempat menghebohkan Afrika dan sebagian belahan dunia. Namun sepertinya berhasil dipadamkan ato reda dengan sendirinya ? Entahlah. Kini serangannya dikabarkan lebih dahsyat. Oo oh …

Virus ini menebar maut dikawasan Afrika Barat dan tak luput pula sejumlah pelayaran menerapkan aturan tegas menghadapi wabah Ebola yang menewaskan 2.500 orang warga Sierra Leona. Tak cuma itu, pendapatan negara ini pun semakin tergerus secara perlahan.

Seperti diketahui, Sierra Leona baru saja pulih dan sedang tumbuh dengan baik-baiknya, dengan prediksi pertumbuhan 12-13 persen per tahun. Seiring dengan datangnya wabah Ebola maka growth negeri ini pun dipangkas menjadi 7-8 persen saja.

Itu aja masih lebih bagus dibanding negara-negara tetangganya yang tak pernah habis dilanda peperangan ato kekeringan, selain terorisme.Sejumlah perusahaan besar dan korporasi yang berinvestasi di Sierra Leone mengurangi produksi.

Dampaknya, sektor ekonomi mendapat pukulan halus, disamping lading-ladang jadi rusak parah akibat srangan wabah Ebola. Perkiraan FAO, negeri di Afrika Barat membutuhkan dana sekitar USD 70 juta untuk menyetop wabah yang terus menyebar kemana-mana.

Akhir pekan lalu, Afican Development Bank (AfDB) menyampaikan akan menyumbangkan USD 150 juta untuk mengangkat keuangan publik negara-negara yang terjangkit wabah ebola. AfDB mengestimasikan ekonomi Liberia, Guinea, dan Sierra Leone tertekan hingga 3,5% akibat wabah tersebut.

Perseikatan Bangsa Bangsa (PBB) berencana mendirikan pusat krisis Ebola untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan penyebaran dari sini. Target utama negara-negara di Afrika Barat. Target dalam 6-9 bulan ke depan.

Menurut Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyerukan bantuan sebesar USD 600 juta untuk persediaan di Afrika Barat. Jumlah kasus belakangan meningkat pesat dan cukup mengkhawatirkan. Sejumlah negara yang sedang dan akan terjangkit yakni  Guinea, Liberia, Nigeria, Senegal dan Sierra Leone.

Dari mana sih awalnya virus Ebola ini ? menurut catatan yang beredar, pertama kali ditemukan tahun 1976. Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adalah penyebar virus ini, rujukannya hasil studi yang dipublikasikan oleh Emerging Infectious Disease.

Penularan terjadi ketika kera dan manusia memakan makanan yang telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga, kera atau manusia menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur atau kelelawar, dan kemudian menyentuh mata dan mulut sendiri.

Semoga bisa segera diatasi dengan baik. Ikut prihatin dan bersimpati dengan penderitaan saudara-saudara kita di bumi Afrika sana.

Sumber : Dari Sana-sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar