Minggu, 14 September 2014

JT 140914 : Kapal Feri “Maharlika II” Tenggelam, 70 Orang Hilang


Kejadian tenggelamnya kapal feri di Filipina, hampir serupa dengan di Indonesia karena keduanya merupakan negeri kepulauan dan moda transportasi termurah pilihan masyarakat selain kapal laut belum ada.

Kapal feri di Filipina merupakan tulang punggung transportasi antar-pulau saat ini. Faktor pemeliharaan yang kurang handal dan implementasi undang-undang yang tidak tegas, menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban. Sudah sering loh dan sepertinya penanganannya biasa-biasa aja.

Untuk kejadian Sabtu 13/09 malam, setidaknya 70 orang dinyatakan hilang setelah sebuah kapal feri tenggelam di perairan Filipina akibat cuaca buruk - demikian laporan dari Badan Pertahanan Sipil Filipina. Sejauh baru tim penyelamat baru menemukan 14 jenazah dari total catatan manifest yang berjumlah 84 orang.

Seperti diyakini sebagian orang, kapal feri "Maharlika II" ini membawa lebih dari sekedar 84 orang seperti yang tercantum di manifest. Kebiasaan yang ada, jauh melebihi kapasitas sehingga menyebabkan instabilitas, terlebih lagi saat cuaca buruk. Kapal ini tenggelam di Pulau Leyte setelah dihantam ombak besar.
 
Juru bicara Dewan Manajemen dan Penanggulangan Bencana Nasional, Mina Marasigan mengatakan anggota timnya akan tetap berada di lokasi namun belum bisa memberikan pertolongan maksimal akibat cuaca buruk.

Pasukan penjaga pantai Filipina mengatakan lokasi tenggelamnya kapal itu adalah 11 kilometer dari pulau Panaon yang berjarak sekitar 680 kilometer sebelah selatan ibu kota Manila.

Salah satu bencana paling tragis yang menjadi catatan paling buruk sejarah pelayaran Filipina, terjadi pada 1987 ketika kapal feri "Dona Paz" bertabrakan dengan sebuah kapal tanker yang mengakibatkan lebih dari 4.300 orang tewas.

Ikut prihatin dan semoga penumpang lain dapat segera ditemukan tim penyelamat dalam kondisi selamat.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar