Senin, 12 September 2011

JT 120911 : MSC Panama Dirilis Dengan Tebusan Terbesar

Kelakuan perompak Somalia pastinya bikin ngiler asosiasi perompak sedunia - kalo ada. Sayangnya, sampe saat ini mereka leluasa mengobok-obok industri maritim dengan aksi monumental. Padahal Somalia, negara ngga ada kepala negaranya, tercabik-cabik. Kenapa ?

Dengan membajak kapal komersil mereka bisa hidup bermewah-mewahan dan begitu seterusnya karena masyarakat internasional cuma bisa menonton drama perompakan ibarat sebuah sinetron bersambung. Aje gile khan.

Kabarnya, pelepasan kapal kontainer MSC Panama (1.743 TEUs) dengan uang tebusan USD 7 juta merupakan rekor tertinggi ransom yang dibayarkan pemilik kapal kepada pihak perompak. MSC Panama disandera sejak 10 Desember tahun lalu. 

Menurut konsultan asuransi New York, Marsh Marine Practice, rata-rata pembayaran ransom berkisar di angka USD 4 jutaan. Pembayaran uang tebusan dilakukan dengan mengirim pesawat kecil dan perompak kemudian kabur, setelah mendapatkan ransom.

Kapal kontainer yang dioperasikan pelayaran terbesar ke-2 di dunia, Mediterranean Shipping Co. (MSC) ini berbendera Liberia dan disatroni 5 (lima) perompak Somalia di sebelah selatan Tanzania, dalam perjalanan ke Mozambik.

Padahal kalo dilihat peta dunia, lokasinya berjauhan dengan kejadian yang biasanya berlokasi dekat kawasan Teluk menuju Laut Merah ato ke Samudera Hindia. Bisa jadi, pengaruh aksi perompak sudah meluas di kawasan timur Afrika.

MSC Panama sedang disewa MSC selama jangka waktu tertentu (long-term contrat) dan kapal ini berada dibawah koordinasi Ship Management Services (SMS). Siapa yang bayar ransom, apakah pihak MSC ato pemilik kapal, ngga jelas-jelas amat.

Yang penting kini kapal sudah bebas dan ke-23 anak buah kapal (ABK)-nya bisa segera mudik ke kampung halamannya. Yang ditinggalkan adalah pesan, ini beneran membayar untuk harga sebuah kapal MSC Panama yang ditahan perompak ato sesuatu muatan di kapal ini yang bernilai tinggi ?

Entahlah, jangan kebanyakan berspekulasi, bisa jadi spekulan.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar