Kamis, 21 Mei 2020

JT 210520 : Korean Air Butuh USD 817 Juta


Wooow duitnya darimana tuh, segede itu. Kabar2 yang beredar, maskapai penerbangan Korean Air bakal menjual saham anyar senilai KRW 1 Trilyun (= USD 817 Juta) agar tetap bisa eksisi.

Pasalnya, setelah wabah pandemi Coronavirus menghantam dunia, gak ada ampun hampir semua sektor ekonomi dibikin limbung dan saat ini Korean Air memangkas 90 persen jadual penerbangannya – demikian Bloomberg melaporkan.

Pihak maskapai berniat menjual 79,4 juta saham sekitar bulan Juli mendatang. Harga per sahamnya KRW 12.600. Kinerja Korean Air tahun ini diprediksi bakal merosot namun hal ini pun dialami oleh maskapai penerbangan lainnya di dunia.

Pihak IATA / International Air Transport Association menyampaikan bahwa untuk program penyehatan kembali industri penerbangan setidaknya butuh USD 200 Milyar. Jika tidak, secara global akan banyak maskapai bangkrut, sesuai ramalan CAPA Centre of Aviation.

Beruntung bagi Korean Air, bahwa pihak perbankan + jasa keuangan negara akan mendukung upaya2 yang diperjuangkan. Minimal kucuran dana KRW 1,2 Trilyun disiapkan dari Korean Development bank (KDB) + Import Export Bank of Korea.

Upaya lain yang dilakukan maskapai, yakni memotong gaji karyawannya 50 persen sementara 2/3 lainnya mengambil cuti ato dirumahkan selama 6 bulan kedepan dengan kompensasi tertentu. Banyak upaya gak populer tetapi maskapai harus bisa bertahan.

Salut untuk upaya2 pemulihan secara internal Korean Air. Cepat bertindak + cepat direspon. Kita bisa belajar sesuatu – lagi2 – dari Korea.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar