Kamis, 14 Mei 2020

JT 140520 : E-commerce Bakal Hadapi Kesulitan


Uuuuups ngomong2 kesulitan apa tuh ? Yang pasti, kesulitan mendapatkan space ato ruang untuk mengirimkan barang2 jika mengandalkan pesawat penumpang. Seperti diketahui, mayoritas maskapai penerbangan saat ini memilih memarkir pesawatnya di area bandara akibat sepinya penumpang.

Kurangnya penumpang bukan karena animo masyarakat untuk bepergian keluar daerah ato luar kota. Hal ini lebih disebabkan oleh munculnya wabah Coronavirus sehingga memicu stagnasi luar biasa.

Nyaris hampir semua sektor terkena dampaknya. Adalah International Air Transport Association (IATA) + Universal Postal Union (UPU) yang mengingatkan hal tersebut berdasarkan kondisi yang ada di lapangan.

Kedua organisasi diatas menyampaikan bahwa wabah Coronavirus telah menciptakan pertumbuhan barang e-commerce namun disisi lain mengalami kekurangan kapasitas akibat lumpuhnya angkutan pesawat penumpang yang mencapai 95 persen.

Menurut media Air Cargo News yang berbasis di London, Inggeris, permintaan barang2 e-commerce naik sekitar 25-30 persen, bahkan benda2 pos mengalami kendala saat akan diteruskan ke lintas benua.

IATA + UPU meminta pemerintah terkait untuk memfasilitasi memberikan kemudahan saat menerima angkutan khusus semisal pesawat sewa / charter, baik dari sisi perijinan hingga operasionalnya.

Alexandre de Juniac, direktur jenderal + chief executive IATA, memahami situasi karena adanya wabah pandemik Covid-19 sehingga banyak maskapai penerbangan memilih memarkir pesawatnya daripada mengoperasikan pesawat karena penurunan yang cukup signoficant.

Sejumlah maskapai penerbangan bahkan mengkonversi pesawat penumpang menjadi pesawat kargo ato disewa untuk membawa peralatan kesehatan selama pandemi berlangsung.

Harus ada solusi agar arus perdagangan gak mandeg begitu aja sedangkan di sisi lain, mengubah fungsi pesawat penumpang juga butuh waktu. Kita lihat saja upaya terbaik untuk mengakomodir situasi kompleks ini.

Pembatalan lebih kurang 4,5 juta jadual penerbangan pesawat penumpang, menjadikan kelangkaan luar biasa – menurut direktur jenderal UPU, Bishar Hussein dan perlu dilakukan langkah2 strategis serta dukungan penuh semua pemerintahan di dunia untuk memecah kebuntuan ini

Yang ada memang harga menjadi tinggi karena kelangkaan space serta sewa pesawat khusus pun melambung karena keterbatasan freighter. Skali lagi dampak pandemi Coronavirus di industri penerbangan sungguh luar biasa.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar