Senin, 25 Januari 2016

JT 250116 : UASC Masuk Iran (Lagi)

Jengah dengan kompetisi yang dihadapi saat ini. Pelayaran asal Timur Tengah, United Arab Shipping Co. (UASC) diam-diam melirik Iran juga walau ditengarai masih terlalu dini karena sanksi Amrik dkk masih menggantung.

Pernyataan dicabut secara resmi udah pernah disampein tetapi bener-bener dicabut ato cuma buat ngelonggarin doank, itu yang masih jadi bahan perdebatan. Makanya yang nekad baru MSC aja yang memasukkan kapal ke Iran.

Selebihnya masih menimbang-nimbang. Sebut aja Maersk Line, CMA CGM dan terakhir UASC. Republik Islam Iran (dikenal dengan nama pendek : Iran), dikenai embargo oleh Amrik dan semua asset yang dimiliki di negara sekutu Amrik dibekukan.

Iran terkena sanksi perdagangan, khususnya minyak, perbankan, asuransi hingga industri pelayarannya dimatikan (secara gak langsung nih). UASC sendiri menyetop servis ke Iran di tahun 2013, tepatnya sekitar bulan April.

Kini UASC tengah mempertimbangkan kapal langsung alias direct call, apalagi memiliki kapal-kapal waaah dengan kapasitas gede. UASC yang hadir kini bukan UASC “djaman doeloe”. UASC udah bermetamorfosa jadi sebuah kekuatan besar.

Sebelumnya, UASC menyadari kontribusi Iran dalam total pendapatan pundi-pundi pelayaran asal Arab ini sekitar 2-3 persen. Secara prinisp, UASC udah bisa nerima kembali koq shipment dari dan  ke Iran – demikian sebagaimana dilansir kantor berita Reuters.

UASC didirikan oleh 6 (enam) negara Arab di tahun 1976 di Dubai. Ke-6 negara tersebut : Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar dan Irak. Dua pemegang saham besarnya yaitu Qatar (51 %) dan Saudi Arabia (35 %).

UASC akan mempertimbangkan implikasi internasional, karenan dlaam menjalankan bisnis kedepannya tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Gak asal bisnis dan modal nguntungin doank.

Woke deh, siiiiip !

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar