Jumat, 08 Januari 2016

JT 080116 : Pendiri APL Meninggal Di Usia 90 Tahun


Bruce Seaton, bagi insan yang lama menggeluti industri pelayaran internasional ato pernah menjadi agen APL pasti kenal bingitz nama ini. Dia adalah pendiri pelayaran APL, dulu namanya American President Lines.

Selain sebagai chief executive officer APL, Seaton juga dikenal sebagai pelopor dari kereta api (KA) bertingkat ato double-stack train (DST). Kabar duka diterima redaksi siang ini bahwa Seaton telah meninggal dunia, pada usia 90 tahun di rumah sakit Greenbrae, San Francisco, Amrik.

Karir Seaton dimulai saat bekerja di perusahaan minyak Natomas di tahun 1977 dan kemudian menjadi presiden & CEO pelayaran bergengsi saat itu, American President Lines. APL menjadi brand name sendiri, setelah dibeli oleh Neptune Orient Lines (NOL).

Saat Diamond Shamrock mengambil-alih Natomas di tahun 1983, APL akhirnya dipisah dari holding dan berdiri sendiri. Seaton pension dari APL di tahun 1990, ato 7 (tujuh) tahun sebelum dibeli oleh raksasa bisnis Singapura, Temasek Holdings.

Dibawah kepemimpinan Seaton, APL melejit dan memelopori sejumlah inovasi, diiantaranya DST dan pembangunan kapal generasi Post Panamax – demikian sebagaimana dilaporkan oleh media American Shipper.

Kapal APL saat itu dominan menjelajahi pantai barat dan pantai timur Amrik, sehingga mantan presiden Sea-Land, Kenneth Johns saat itu mengakui Seaton hadir disaat yang tepat, saat industri pelayaran Amrik berkembang dan APL memainkan peranan yang penting.

Menurut Timothy Rhein, yang juga pernah menjadi CEO APL diantara tahun 1960-an hingga tahun 1970-an. Seaton tadinya sangat gak tertarik menjadi CEO APL dan pilih jadi oil-man ato insan perminyakan tulen. Nasib berkata lain.

APL kala itu memang sarat dengan kecanggihan teknologi dan inovasi. Tak hanya DST, kapal post-panamax saja yang menjadi pelopor di industri pelayaran. Tapi penggunaan kontainer ukuran 48’ dan 53’ di pasar domestik, menjadi nilai lebih APL.

Saat itu juga, Seaton gak segan-segan narikin pegawai dari competitor seperti Sea-Land, Matson dan Seatrain bahkan perusahaan kereta api, sebelum akhirnya mengoperasikan proyek kereta tingkat ato DST. Tooop.

Kini sang tokoh telah berpulang dan kita ikut bersimpati. Beristirahat dalam dalam – rest in peace.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar