Rabu, 13 Januari 2016

JT 130116 : Kapal Baru Nambah, Kapal Nganggur Juga

Dilema yang dihadapi industri pelayaran saat ini sangat riskan karena situasi ekonomi global yang lagi memble, ditambah lagi datangnya kapal anyar dengan kapasitas yang lebih gede akibat investasi di masa sebelumnya.

Prediksi bahwa situasi ekonomi melambat sedemikian lama memang gak diprediksi dengan jitu. Bahkan siapa menyangka bila sekarang harga minyak dunia bisa dilevel USD 40/barrel dan merupakan sejarah baru. Bahkan Direktur IMF meramal bisa di angka USD 15/barrel.

Sebuah media riset yang berbasis di Perancis, Alphaliner, memperingatkan bahwa perlombaan antar pelayaran global agar bisa memperoleh unit cost yang paling kompetitif dengan membangun kapal gede, terus berlanjut.

Setidaknya kapal yang udah kepalang dipesan, khan gak bisa dibatalin. Beberapa waktu lalu, kemungkinan terbesar adalah dimundurkan masa pengirimannya. Artinya, ancaman over-capacity di depan mata dan udah berlangsung beberapa tahun ini.

Akhir tahun 2015, kapal yang nganggur tercatat 1,36 juta TEUs ato mewakili sekitar 6,8 persen dari total armada kapal komersil yang ada. Ngeri khan dan catatan ini bakal tambah parah, seandainya sikon yang ada saat ini gak tumbuh.

Kapal lama yang seharusnya di-scrap ato dihancurkan, ternyata gak sebanyak yang direncanain karena harga besi baja jeblok sehingga gak maksimal. Sedangkan pertumbuhan kapal anyar sangat fantastis.

Tahun 2015, ada 214 kapal kontainer anyar ato setara dengan 1,72 juta TEUs dan ini yang dikhawatirkan membuat industri pelayaran ciut karena pertumbuhan kapal berbanding terbalik dengan penyerapan pasar.

Kondisi harga saat ini termasuk terjelek dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Jika gak direm maka dampak keebihan beban (over-capacity) bakal menimbulkan perang harga ato harga terjun bebas dan hanya yang kuat yang bisa bertahan.

Hmm … ngeri ngeri sadis ya. Kita pantau aja deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar