Kamis, 21 April 2011

JT 210411 : Intra-Asia Terancam Kelebihan Beban

Isu kelebihan kapasitas (overcapacity) terus bergulir dan pasar yang selama ini menjadi andalan sebagian besar pemain global, Intra-Asia, terancam. Vice President APL Jason Wong mengutarakan hal tersebut kepada media cetak IFW yang berbasis di London..

Khawatir boleh tetapi harus tetap optimis. Sikap Optimis ini dilontarkan tim analis Box Trade Intelligence’s (BTI) Pertumbuhan volume Intra-Asia tahun 2011 diprediksi 15%, setelah di tahun 2009 lalu sempat jeblok akibat krisis keuangan global dan turun ke batas 3,1%.

Oh iya, APL merupakan salah satu pemain terapik di Intra-Asia dan Timur Tengah. memiliki perangkat pendukung yang bagus seperti dedicated-terminal untuk bisa men-deliver kargo sesuai permintaan Customer - quality service. Induk APL di Singapura yaitu NOL Group.

Tak hanya masuknya kapal-kapal besar yang bakal meramaikan pasar Intra-Asia. Pengenalan isu bunker surcharges (biaya tambahan bahan bakar akibat semakin naiknya harga minyak dunia), Padahal Intra Asia terkenal dengan all-in rates.

Apa itu all-in rates ? Customer Intra-Asia ngga mo direpotin dengan macam-macam tambahan biays sehingga semua biaya sudah digabung menjadi satu alias lump-sum. Itulah jadinya dinamai all-in rate karena sudah dianggap satu paket terima beres

Nah, kembali ke pasar Intra-Asia, kapal ukuran berapa sih yang ideal untuk dioperasikan ? Sejauh ini 2.000 – 3.000 TEUs lebih dari cukup dan seiring waktu, kapasitas ini akan meningkat secara alamiah sesuai permintaan pasar.

Makanya, harus tetap waspada supaya ngga terkena imbas terburuk dari overcapacity. Take care and happy Kartini’s Day. Jiwai semangat perjuangannya, jangan cuma budaya berkebayanya dan terlalu banyak seremonialnya. Yang penting, dijiwai, jangan kebanyakan lip service.

Have a nice long weekends.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar