Sabtu, 16 April 2011

JT 160411 : ABK Sinar Kudus Menunggu Asa

Mirip acara teve swasta, pemirsa maupun penonton diajak berharap-harap cemas atas drama perompakan kapal berbendera Indonesia, MV. Sinar Kudus, yang tengah mengangkut nikel dari Pomala, Indonesia menuju Rotterdam, Belanda.

Namun na’as, ditengah perjalanan dihadang perompak Somalia yang kesohor galak dan punya nyali sehingga kapal milik PT. Samudera Indonesia Tbk (PTSI) inipun akhirnya jatuh ke pelukan tangan-tangan jahil peminta tebusan (ransom) duit.

Di dunia ini ngga ada yang gratisan, kecuali mo menghajar abiiiiz aksi perompakan hingga ke daratan Somalia - bila perlu dan jangan banyak alasan karena negara lain pernah mempraktekannya. Adakah nyali pasukan tentara republik ini bertindak sejauh itu ?

Para anak buah kapal (ABK) saat ini kabarnya tengah sakit dan pemilik kapal serta pemerintah masih berhitung untung-rugi. Gile yee, menyangkut urusan nyawa manusia aja masih itung-itungan. Gimana kalo kita yang berada dikapal tersebut ? Ber-empati ‘lah.

Kapal MV Sinar Kudus dibajak tanggal 16/03 saat dalam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda via rute Terusan Suez. Muatan yang dibawa adalah nikel milik PT. Aneka Tambang (Antam) senilai IDR 1,5 trilyun. Jadi, bagi-bagi beban ‘lah bertiga: pemerintah, PTSI dan Antam.

Kabar terakhir, uang tebusan yang semula hanya USD 2,5 juta (ato setara IDR 25 milyar) kini mulai merangkak naik menjadi USD 3,5 juta untuk menebus 20 kru berkebangsaan Indonesia. Mana nyali  merah putihmu ? Jangan jadi semboyan doank ‘loh ?

Maaf, pemerintah dan masyarakat kita tengah terbuai lip sync Briptu Norman, serangan ulat bulu dan isu terorisme sehingga yang jauh disana serta memerlukan pertolongan mendesak, sekali lagi maaf, cuma bisa berharap-harap cemas. Semoga semuanya bisa berjalan lancar.

Berita terkait Sinar Kudus sebelumnya, silahkan merujuk ke JT 100411 dan JT 170311.

Benar semboyan pengusaha sepatu asal Amrik, Nike Inc. Just Do It !

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar