Senin, 30 Juni 2014

JT 300614 : Kontainer Hilang Per Tahun, Berapa Banyak Sih ?

Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik bila sedang sharing masalah pelayaran bersama rekan-rekan seangkatan. Berapa sih angka kasar container yang hilang saat kapal berlayar setiap tahunnya ? Bisa karena faktor cuaca, dan berbagai sebab lainnya.

Kebetulan belum lama ini, “World Shipping Council” (WSC) merilis sebuah laporan, yang menyebutkan angka berdasarkan fakta di lapangan dan sejauh yang diketahui. Bisa jadi ada kejadian yang luput dari pantauan.

Angka ini diperoleh selama kurun waktu 6 (enam) tahun : 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013. Rata-rata kontainer yang hilang di lautan sekitar 546 unit – tidak termasuk kejadian luar biasa ato PLH (peristiwa luar biasa hebat, meminjam istilah dari kereta api).

Bila memasukkan data PLH maka angkanya akan membengkak menjadi 1.679 unit. Contoh PLH di lautan apa saja ? Kasus terbelahnya kapal “MOL Comfort” di tahun 2013 menenggelamkan 4.293 kontainer dan kasus kapal “Rena” melahap sebanyak 900 – 1.500 kontainer. Ini tragedi.

Tahun 2011 dan 2013 dinilai WSC sebagai tahun suram industri pelayaran karena kejadian tadi. Walau jumlah korban jiwa gak ada tetapi nilai komersil dan bisnis, baik dari pihak pelayaran maupun Pelanggan luar biasa besarnya.

Di tahun 2013, jumlah barang yang diangkut menggunakan kontainer mencapai 120 juta dengan nilai USD 4 trilyun. Ada yang menyebutkan, kontainer yang hilang sekitar 10.000 unit per tahun namun tidak didukung akurat sehingga mana yang mau dipakai ? Terserah.

Penyebab umumnya, selain cuaca yakni penumpukan yang kurang sempurna (uproper stowage), salah deklarasi berat (weight wrong declaration), hingga ke penyeba langka seperti kandas (Rena), kegagalan struktur (MOL Comfort) ato tabrakan di laut.

Artinya, jumlah rata-rata kontainer hilang bisa besar ato kecil tergantung apakah ada PLH ato ngga. Pelayaran sudah berusaha mengamankan apa yang sudah menjadi kewajibannya. Di luar sana , tetap ada yang tidak bisa diduga.

Tetap semangat dan supaya kita semua peduli dan paham kejadian sesungguhnya.

Sumber : SN-TR.

Minggu, 29 Juni 2014

JT 290614 : “Costa Concordia” Mau Dibawa Kemana ?



Sudah jadi bangkai pun sulit mendapat tempat. Itulah perumpamaan yang patut disandingkan kepada kapal pesiar “Costa Concordia” yang tenggelam setahun lalu. Menteri Perhubungan Italia, Maurizio Lupi mengkonfirmasi pada tgl 30/05 bahwa tempat persemayaman terakhir di Italia.

Sebelumnya, sejumlah negara berlomba untuk mendapat Costa untuk dijadikan rongsokan : Inggeris, Perancis, Norwegia dan Turki, disamping Italia. Lupi sempat menyebut Genoa tetapi masih ada opsi pelabuhan lain.

Pemilik kapal memilih konsorsium Saipem (oil service company) + Marioti & San Giorgio (perusahaan yang berbasis di Genoa) untuk memindahkan kapal tersebut. Kapal ini akan ditarik sejauh 280km ke Genoa. Pihak Costa Cruises sudah menghabiskan dana USD 1,1 milyar untuk operasi pengangkatan Costa Concordia. Penarikan ke Genoa akan menambah biaya USD 100 juta lagi.

Jumlah yang bukan sedikit sehingga kini menimbulkan masalah baru. Konsensus yang sudah dicanangkan oleh Lupi, apakah tetap akan dijalankan ato menempuh opsi lain. Pejabat penanggulangan sikon darurat, Franco Gabriellei menetapkan tgl 26/06 namun gagal.

Ketua Komisi Pekerjaan Umum, Altero Matteoli menyarankan, kapal ditarik ke pelabuhan terdekat saja : Piombino. Pihak Costa Cruises, pemerintah daerah Tuscany dan propinsi Grosetto belum sepakat bila harus dibawa ke Genoa karena biaya dan waktu perjalanan seminggu bisa dipengaruhi cuaca buruk.

Jadi, nunggu lagi nih …. Ya, ngambang sih ngambang, cuma mau dibawa kemana juga ?

Sumber : SN-TR.

Sabtu, 28 Juni 2014

JT 280614 : “CMA CGM Magellan” Jadi Obyek Kolase


Aktifitas seni bisa berasal darimana saja. Buktinya, seorang seniman jalanan JR memiliki proyek berskala internasional, yakni memberi sentuhan seni kolase untuk sebagian kapal “CMA CGM Magellan” (13.900 TEUs) sebagai bagian dari “Terre d’Éaux” festival.

Kapal ini juju raja gede banget (walau kalah gede dengan triple-E milik Maersk Line yang memiliki kemampuan 18.000 TEUs) namun untuk pengerjaan sebuah kapal super-gede diperlukan ekstra energi dan curahan tenaga serta pikiran.

Rencananya, kapal sepanjang 365 meter (bayangin gedenya 3,5x lapangan bola standar internasional, sambil ngebayangin momen Piala Dunia 2014) bakal digubah menjadi suatu karya seni dengan teknik kolase foto. Lihat aja foto aslinya bila kapal sedang dipenuhi muatan kontainer. Wooow banget khan.


Apa yang dimaksud istilah “kolase” ? Yuuuk kita pinjam sebentar, dari pemilik blog : kolaseipsa (mohon ijin ya). Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu (Kamus modern Art, A Collins – Larousse Concise Encyclopedia).

Semua kegiatan ‘perakitan’ beraneka bahan dasar menjadi sebuah karya seni. Misalnya, merakit dan merekatkan kertas, kayu, metal, barang-barang bekas, bahkan sampah ke dalam media hiasan dinding. Begitu pula, semua media lukisan yang ditambahi, ditempeli asesoris berbagai bentuk benda sesuai aslinya.

Nah, jelas donk. Pokoknya kapal CMA CGM Magellan bakal dimodif menjadi kapal dengan karya seni bercita rasa tinggi menggunakan teknik kolase tadi he he he. Kapal ini akan meninggalkan Terminal Le Havre, Perancis tgl 03/07, dalam kondisi sudah digambari.

Siapa saja yang terlibat dalam proyek seni ini, belum teridentifikasi. Harapannya saat berlayara nanti, bagian depan sebelah kanan kapal, sudah ada kolase yang bisa dilihat sepanjang perjalanan ke Asia, via Terusan Suez.

Bagi JR, pengalaman melukis kapal ini menjadi pengalaman unik dan sudah diidam-idamkan sejak beberapa tahun lalu. Ehhh akhirnya kesampean juga. Gimana bentuknya ya ? Kita aja penasaran. Tunggu waktu yang pas ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 27 Juni 2014

JT 270614 : “K” Line Tambah Order 2 Kapal 7.500 TEUs


Pelayaran Jepang, Kawasaki Kisen Kaisha (“K” Line) memutuskan untuk menambah 2 (dua) kapal yang memiliki kapasitas 7.500 TEUs (next generation), rencana pengirimannya tahun 2017 mendatang. Sebelumnya “K” Line sudah membangun 8 (delapan) unit kapal setipe.

Bedanya, 8 kapal diatas akan mulai dikirim tahun 2015 hingga 2016 dan galangan yang ditunjuk yakni Shin Kurushima Dockyard Co. Ltd.  Sebenarnya tipe kapal yang dipesan ini termasuk car-carrier dengan stabilitas lebih baik serta dapat memuat kombinasi komoditi yang diangkut.

“K” Line membangun kapal ini serupa kapal RO/RO ato feri namun disainnya dibangun agar bisa menampung penumpang, selain kargo. Wuiiih mantabz. Yuuuk kita cari disainnya seperti apa. Nah PT Pelni seharusnya dapat inspirasi dari model inovasi “K” Line ini.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 26 Juni 2014

JT 260614 : Gerilyawan Ganggu Konstruksi Pelabuhan Lamu Kenya

Gerak cepat pembangunan pelabuhan (ter)besar di Lamu kelihatannya bakal terganggu akibat ulah para gerilyawan sehingga dalam waktu lama bisa memupus harapan investor. Akibatnya, pelabuhan tetangga yang juga tengah dibangun di Tanzania, jadi mendapat angin.

Menurut kantor berita “Reuters”, perbandingan pelabuhan yang di bangun dan didukung Tiongkok di Tanzania bakal menghabiskan biaya USD 10 milyar sedangkan pelabuhan Lamu yang terletak di Kenya, bakal menghabiskan dana USD 25,5 milyar. Makanya dibilang proyek ambisius !

Sejauh ini, beberapa serangan sporadic terjadi sekitar 240 km ke sebelah selatan, dekat Mombasa situ deh. Sejumlah investor mengkhawatirkan gangguan keamanan bisa memporak-porandakan kepercayaan.

Lamu bakal menghubungkan sejumlah jalur pipa minyak di Uganda dan Kenya, ke wilayah Samudera Hindia. Juga peruntukannya, menyalurkan sejumlah barang dari Ethiopia ke terminal container di sepanjang wilayah utara Kenya.

Di Lamu, direncanakan akan dibangun 32 dermaga, jalan baru dan fasilitas infra-struktur yang diproyeksikan beroperasi tahun 2030 mendatang. Namun gangguan yang belakangan terjadi, sekali lagi bisa menggagalkan proyek ambisius Kenya di masa datang.

Tahun lalu, ada sebuah perusahaan Tiongkok yang berniat membenamkan investasi USD 484 juta, guna membangun 3 (tiga) dermaga anyar namun hingga kini gak ada tanda-tanda pembangunan akan dimulai. Malah yang gencar ada di Tanzania.

Wah, ada apa nih …. ?

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : BBC.

Rabu, 25 Juni 2014

JT 250614 : Sikon “Kapal Kecil” Tertekan

Ini ngebahas masalah keberadaan kapal container yang memiliki kapasitas diatas 500 TEUs (ditulisnya +500 TEUs) dan itu yang kita sebut “kapal kecil” di industri pelayaran global, Kalo di pelayaran antar-pulau, kapal segede gini sudah powerful melibas pasar he he he.

Situasi terkini menyebutkan bahwa kapasitas kapal nganggur berukuran +500 TEUs dan diatas 2.000 TEUs (+ 2.000 TEUs) cukup laku dipasaran. Jumlah kapal +500 TEUs tinggal 121 unit sedangkan +2.000 TEUs menyisakan 9 unit doank !

Padahal (kalo mau tahu aja nih, bukan keppo), tahun lalu saja kondisinya untuk ukuran kapal +2.000-3.000 TEUs yang idle ada 34 unit. Namun, guyuran kapal-kapal gede tetap berjalan sebagaimana mestinya, maklum argo jalan terus dan kapal harus dioperasikan.

Pasar Asia – Afrika barat secara mengejutkan tumbuh cukup significant sehingga mampu mengurangi idle ship diantara 3.000 – 5.1000 TEUs dan dalam 3 tahun terakhir, hanya menyisakan 20 unit saja kapal yang nganggur. Rekor nih.

Kapal + 5.100 TEUs diluar dugaan mendapat perhatian serius dari operator, setelah pemerintah Tiongkok (baca : RRCina sebelumnya) menolak aliansi strategis P3 yang dimotori oleh Maersk Line, MSC dan CMA CGM.

Satu kondisi yang cukup pelik bahwa global operator membutuhkan kapal +5.100 TEUs hingga datangnya kapal baru mereka di bulan Juni – September ini. Harga sewa kapal diprediksi akan mengalami gonjang-ganjing.

Bisa dibayangkan 90 unit kapal gede dengan agregat 600.000 TEUs bakal mengguyur pasar, dipastikan bila kondisi perekonomian masih seperti sekarang, bisa bikin harga di pasaran morat-marit.

Kita doakan semoga cepat pulih ya.

Sumber : Dari Sana-sini. 

Selasa, 24 Juni 2014

JT 240614 : “HMM” Peroleh Kapal 13.100 TEUs “Hyundai Drive”

Pelayaran Korea Selatan, “Hyundai Merchant Marine”(HMM) baru mendapat kiriman kapal anyarnya yang memiliki kapasitas 13.100 TEUs “Hyundai Drive”. Kapal ini merupakan kapal ke-3 dari total pesanan 5 unit dari galangan kapal “Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering”(DSME).

Order kapal ini dibukukan bulan Agustus 2011 dengan harga satu per unitnya USD 128 juta. Kapal terbaru HMM ini akan bergabung dengan aliansi strategis G6 di Loop 6 Asia – Eropa (AE) dan menyusul saudaranya yang lebih dulu bertugas “Hyundai Hope”.

Rencananya, 2 (dua) saudara kembarnya akan menyusul bergabung di G6 AE dalam waktu 3 bulan kedepan : “Hyundai Victory” dan “Hyundai Pride”. Mantabz !

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 23 Juni 2014

JT 230614 : "Hamburg-Sud" Tepis Isu Keprihatinan


Bila selama ini, suaranya nyaris tak terdengar, dalam arti gak pernah ribut hingga masalah finansial yang kritis. Toh akhirnya, pelayaran nomor dua di Jerman, "Hamburg-Sud" (H-S) berkomentar juga terhadap isu yang beredar dipasaran.

Isunya apaan sih ? Kabarnya, performansi secara keuangannya kurang memuaskan sehingga menimbulkan banyak praduga diluaran sana. Makanya manajemen H-S perlu menjernihkan isu daripada kena gosip ngawur.

Kondisi saat ini dinilai masih baik (modest) dan volume gabungan liner biz H-S dan afiliasinya "Alianca" masih menembus angka 3,3 juta TEUs. Namun diakui, belakangan ini kondisi pelabuhan dan kongesti di Brazil menjadi batu sandungan bila tidak dicarikan solusinya dengan cepat.

Untuk wilayah Amerika Selatan, ditangani langsung oleh Oetker Group namun operasional area Mediterania dan India, dikontrol oleh general partner "Richard Oetker". Pendapatan periode 2013-2014 (fiscal year) turun 4 persen, menjadi euro 5,3 milyar (= USD 7,2 milyar).

Sang pemilik H-S, tuan Oetker menanggapi situasi ini sebagai lumrah di industri maritim global. Namun demikian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, manajemen H-S akan segera mengeluarkan langkah penghematan guna menjaga performansi di akhir tahun nanti.

Pada intinya, H-S akan tetap fokus di Amerika Selatan dan optimis karena dari sanalah pelayaran ini tumbuh dan dibesarkan. H-S menyebutnya sebagai core-biz dan jantung hatinya. Yang lain ? Jangan coba-coba mengusik ya he he he.

Semoga sukses program cost-cutting-nya ya. Let's do it.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 22 Juni 2014

JT 220614 : Berharap Angkutan KA Perancis Normal

Kondisi angkutan barang berbasis kontainer, yang menggunakan moda kereta api (KA) di wilayah Perancis, masih belum kunjung reda. Khususnya justru angkutan KA pelat merah (SNCF) yang tengah diramaikan dengan aksi mogok nasional.

Sejumlah pengguna jasa gak mau terlalu berpolemik tentang servis SNCF saat ini, sehingga sebagian diantaranya mengalihkan dengan angkutan darat / truk. Bisnis berjalan seperti biasa - sebagaimana disebutkan oleh Jean-Yves Plisson (ketua asosiasi industri angutan darat dan kereta api) "Groupement National des Transports Combines" (GNTC).

Layanan dengan operator KA swasta sejauh ini gak bermasalah namun yang sedang panas isunya justru para pekerja di perusahaan negara, "Societe Nationale des Chemins fers" (SNCF) tadi. Bahkan dalam edarannya menghimbau kepada Customer untuk menunda pengiriman, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Waduuuuh, apa gak puyeng tuh. Aksi mogok ini dimulai tgl 11/06 lalu dan rencananya cuma seminggu doank, namun karena gak ada titik temu akhirnya diperpanjang, entah sampai kapan. Aksi ini ditujukan untuk menentang usulan reformasi industri perkeretaapian nasional.

Kabarnya, isu ini akan dibahas oleh Parlemen Perancis dalam minggu-minggu ini. Akibat aksi mogok ini, pihak SNCF mengalami kerugian hingga euro 160 juta (=USD 217,5 juta) termasuk kompensasi kepada penumpang sekitar euro 45 juta. Tapi naga-naganya gak ada kompensasi di angkutan barang tuh.

Hadeuuuuuuh nambah lagi deh puyengnya. Angkutan KA swasta sejauh oke-oke aja tetapi aksi mogok SNCF cepat ato lambat bisa menulari pihak-pihak lain dan mengganggu pasok rantai distribusi pangan dan barang ke pihak konsumen. Bila terjadi, harga beranjak naik dan inflasi bisa ikut nimbrung disitu.

Semoga cepat selesai deh ya. Ini sudah memasuki minggu ke-2 loh. Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 180614 : Perancis Dihantui Mogok Sektor Transportasi dan JT 110614 : Mogok Ganggu Biz K+N.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 21 Juni 2014

JT 210614 : Pimpinan Feri "Sewol" Hadir Di Pengadilan


Lama tak terdengar, gimana juga nasib korban kapal feri "Sewol" yang tenggelam di bulan April lalu ? Kabar pencarian korban bisa jadi sudah dihentikan tetapi proses pengadilannya tetap jalan koq.

Info terakhir menyebutkan, sejak pekan lalu pimpinan perusahaan feri Sewol dikabarkan telah muncul di pengadilan dan proses pengadilan terhadap kapten dan 14 anak buah kapal, pun berlangsung di tempat terpisah.

Pemimpin "Chonghaejin Marine" (operator kapal Sewol), Kim Han-sik, 73 tahun, dan empat pegawainya didakwa mengabaikan laporan-laporan bahwa perusahaan itu berulang kali mengisi feri lebih dari kapasitasnya.

Sementara itu, pengadilan terhadap kapten dan 14 awak kapal lain berlangsung terpisah dengan berbagai dakwaan, berkaitan dengan kegagalan membantu menyelamatkan para penumpang saat kecelakaan terjadi.

Dalam kejadian tragis tersebut, setidaknya 292 orang, kebanyakan pelajar, tewas dalam tragedi 16/04/14. Musibah ini kontan memicu kemarahan publik di Korea Selatan dan pihak keluarga menuntut hukuman yang seberat-beratnya bagi para pelaku.

Yoo Byung-eun, sang pemilik perusahaan,  masih buron hingga saat ini. Bagaimana juga hasil keputusan pengadilan atas tragedi mengenaskan ini, tunggu perkembangan lebih lanjut. Ikut prihatin.

Sumber : BBC - detikNews.

Jumat, 20 Juni 2014

JT 200614 : Sedikitnya 200 Kontainer Rusak Di Kapal “Hanjin Athens”

Kejadiannya sekitar bulan Mei lalu, namun baru dilaporkan dan diketahui publik belum lama ini. Dalam laporannya ke otoritas terkait, kapal milik Hanjin Shipping (HJS) yakni “Hanjin Athens” mengalami permasalahan di Terusan Suez.

Kapal Hanjin Athens mengalami kebakaran di palka 2 pada tanggal 06/05/14 dan sedikitnya 200 kontainer mengalami kerusakan. Adapun tim yang menangani kebakaran diatas kapal yakni tim spesialis Svitzer.

Tanggal 06/06 kapal tiba pelabuhan Limassol dengan tujuan menurunkan kontainer-kontainer yang terindikasi rusak tadi. Untungnya saat tim inspeksi mengecek manifest tidak ditemukan kontainer berisi barang berbahaya. Siiip.

Hingga tgl 13/06 kapal masih tertahan di Limassol dan bila tinggal lebih lama, tentunya akan mengakibatkan kerusakan di sisi bisnis. Perkiraan bongkar baru bisa dilaksanakan sekitar tgl 18-20/06 tentunya setelah setiap persyaratan yang ditetapkan dipenuhi terlebih dulu.

Ikuti terus perkembangannya … disini,

Sumber : SN-TR.

Kamis, 19 Juni 2014

JT 190614 : “MSC” Jual “MSC Hina” Senilai USD 5,5 Juta

Kabarnya, “Mediterranean Shipping Co.” (MSC) menjual salah satu kapalnya “MSC Hina” (1.438 TEUs) senilai USD 5,5 juta untuk didaur-ulang. Kapal buatan tahun 1984 ini bakal diobok-obok di India.

Dalam sebuah memo, pihak GMS selaku pembeli kapal menyatakan “firm” tetapi memahami tingkat harga di pasaran Asia cenderung melorot turun. Namanya dagang, kadang untung kadang rugi, jadi sedikit ada gambling-nya lah.

Pihak MSC saat dikonfirmasi oleh SN-TR, tidak menjawab. Namanya kapal udah tuwir, ya wajarlah dijual. Minimal kita tahu aja.

Sumber : SN-TR.

Rabu, 18 Juni 2014

JT 180614 : Perancis Dihantui Pemogokan Sektor Transportasi

Industri pelayaran dan penyedia jasa logistik di Perancis dalam minggu-minggu ini boleh dibilang sedikit kelimpungan mencari alternatif angkutan yang ideal, setelah pegawai angkutan kereta api (KA) pelat merah di negara tersebut melancarkan aksi mogok.

Adalah Societe Nationale des Chemins de fer (SNCF) yang menghentikan aktifitas keseharian karena adanya sengketa internal. Pihak Fret SNCF mengatakan, aksi mogok akan tetap berlangsung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Walaaaah !

Kabarnya, para buruh di pelabuhan sudah berunjuk rasa untuk mengatasi usulan reformasi pemerintah. Kini ditambah lagi dengan aksi mogok insan perkeretaapian … hmm tambah runyem aja. Kasihan Customer, dibuat terkejut dengan keputusan diatas : “until further notice”.

Sejumlah Pelanggan menyatakan kekagetannya. Biasa aksi mogok berlangsung antara1-2 hari saja. Nah kalo sudah seminggu, terus mo nambah sampai batas waktu tak terhingga, jelas mengancam pengusaha jasa segala dibidang ini.

Frekuensi layanan KA TGV berkecepatan tinggi, terutama yang menuju ke Spanyol dan Italia, telah dikurangi menjadi satu dari tiga kereta di awal musim wisata utama Perancis. Pengunjung yang tiba di bandara internasional Paris juga mengalami gangguan masuk ke kota.

Selain menyulitkan akses bagi komuter, gangguan layanan KA mengganggu akhir ujian sekolah, Senin (16/06). Departemen Pendidikan Perancis kini berusaha menyusun cara untuk mengakomodasi transportasi pelajar.

Thierry Lepaon, kepala serikat buruh CGT - yang mewakili para pekerja kereta api terbesar - mendesak Presiden Francois Hollande untuk menyelesaikan krisis.

Sementara, Kepala serikat CFDT Laurent Berger, Sabtu (14/6), menyerukan penghentian aksi mogok yang menyebabkan "terlalu banyak orang berkeringat".

Yang sangat disayangkan, momen ini muncul disaat volume mendekati beban puncak (peak-season) dan dikhawatirkan dapat menganggu aktifitas perekonomian nasional. Opsi yang termungkin memindahkan barang kontainer, dengan trailer ato truk ke tujuan akhir.

Lantas untuk muatan curah (break bulk cargoes) ? Itu yang hingga saat ini belum ada jalan keluarnya. Yang pasti distribusi barang jadi amburadul. Hadeuuuuh,logistics provider dibikin pusing tujuh keliling.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 110614 : Mogok Ganggu Aktifitas Biz K+N.

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : BBC.

Selasa, 17 Juni 2014

JT 170614 : Rencana Mogok Di Brazil Ditunda

Aksi mogok kerja nasional di Brazil, yang rencananya akan diadakan dalam minggu-minggu ini, ditunda sampai dengan tgl 27/06 mendatang. Alasannya bukan karena para pendemo kepengen nonton bareng ala kita-kita ini di republic genah ripah loh jinawi.

Para buruh pelabuhan di negeri Samba, kabarnya sudah beberapa kali mengajukan usul penyesuaian gaji, mempertimbangkan tingkat inflasi dan lain-lain. Tak hanya buruh pelabuhan tetapi juga pekerja di sektor lain, termasuk polisi, guru, masinis dst.

Pihak serikat pekerja yang bernaung dibawah “Union of Shipping Companies” meng-IYA-kan atas adanya penundaan tersebut. Rencana awal, aksi mogok akan dilaksanakan tgl 10/06namun akhirnya pihak pemerintah bersedia melakukan dialog.

Bila hasil dialog gak memuaskan, bisa dipastikan ditengah suasana perhelatan Piala Dunia 2014 akan tercoreng dengan isu mogok nasional. Awalnya lagi, aksi ini diprakarsai oleh Brazil’s National Federation of Stevedores di akhir Mei lalu. Lalu kini meyebar kemana-mana.

Rujukan sebelumnya atas aksi mogok nasional di Brazil, baca juga JT 070614 : Transportasi KA Lumpuh dan JT 260514 : Brazil Digoyang Isu Mogok. Waspada dan waspada, minggu depan bisa mogok beneran.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 15 Juni 2014

JT 150614 : Tiongkok Rencanakan Jalur KA Kontroversial

Pemerintah Tiongkok berencana membangun jaringan rel kereta api (KA) ke India, Nepal dan Bhutan di tahun 2020 - hal ini terkait dengan peresmian jalur KA Shigatse yang akan dibuka dalam waktu dekat ato bila sudah selesai. Jaringan KA ini merupakan perpanjangan dari jalur KA yang ada saat ini.

Media cetak setempat, Global Times of Beijing, melaporkan bahwa Tiongkok sudah membuka rute ke ibukota Tibet yakni Lhasa di tahun 2006 lalu, dan kini tengah diperpanjang ke wilayah Shigatse (tempat suci umat Buddha kedua terbesar di Tibet).

Bila area Shigatse selesai, pemerintah Tiongkok amat berharap bisa menghubungkan India, Nepal dan Bhutan dalam lingkup jaringan rel KA terpadu. Ini adalah salah satu modal kekuatan industri logistik masa depan.

Jadual sementara yang dirilis, periode tahun 2016-2020 akan menghubungkan 2 (dua) titik terpisah di perbatasan Nepal serta India dan Bhutan di sisi lainnya.

Bagi Tibet, posisi negeri mereka menjadi lahan perebutan antara Tiongkok dan India sehingga sekuat apapun, rasanya keputusan 2 negara diatas akan menentukan masa depan Tibet. Tahun 1962, terjadi peperangan antara Tiongkok dan India sehingga daerah Himalaya ini menjadi wilayah konflik hingga sekarang.

Sebelumnya, di tahun 1950 pihak Partai Komunis RRCina (waktu itu) menduduki Tibet. Sembilan tahun kemudian, Dalai Lama berkunjung ke India dan meminta perlindungan secara tidak langsung sehingga di awal tahun 1960an timbul peperangan memperebutkan wilayah tersebut.

India mengklaim wilayah tersebut sebagai Arunachal Pradesh sedangkan pihak partai komunis Tiongkok menyebutnya sebagai Tibet Selatan dan otomatis menjadi bagian dari negara Tiongkok.

Kedepannya mau seperti apa negeri Tibet, Dalai Lama sudah berjuang namun tampaknya kurang mendapat dukungan masyarakat internasional. Ya saat ini pasrah aja ditengah pengaruh kekuasaan besar Tiongkok dan India. Yang penting aktifitas religius mereka tidak diungkit-ungkit ato dilarang.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 14 Juni 2014

JT 140614 : Pasok Kapal Tahun 2014 1,54 Juta TEUs


Tahun 2014 ini, diprediksi bakal ada extra-capacity 1,34 juta TEUs dan 40 persen diantaranya merupakan kapal 12.000 TEUs. Seperti diketahui, pengiriman kapal kontainer sejak awal tahun ini terus menggelontor gak terbendung.

Secara persentase, order kapal anyar tahun ini drop 1/5 dibanding tahun 2013. Belanja kapal anyar tahun lalu mencapai nilai USD 17,3 milyar. Menurut Clarkson Research Services, belanja kapal baru 4 bulan di tahun ini sudah mencapai angka USD 4,6 milyar. Senilai USD 4 milyar dialokasikan untuk kapal diatas 8.000 TEUs. Wooow banget khan ?

Clarkson menyebutkan, pesanan di bulan April 2014, ada 15 kapal dengan agregat 123.280 TEUs. Total selama 4 bulan, menjadi 61 unit dengan agregat 503.700 TEUs. Dari angka ini, 20 unit diantaranya kapal +12.000 TEUs dengan agregat 285.800 TEUs dan 8 unit kapal berkapasitas 8.000 - 11.999 TEUs beragregat 174.300 TEUs.

Total kiriman kapal baru di tahun depan, dipresiksi bakal mencapai rekor baru : 1,54 juta TEUs, melewati prestasi tahun 2008 yang mencatat angka fantastis 1,5 juta TEUs.

Hmm ... Akan seperti apa ya, para operator kapal memandang sikon perekonomian dunia. Optimis ato ada sedikit gambling ? Entahlah. Ikuti terus perkembangannya disini ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 13 Juni 2014

JT 130614 : Konsolidasi Di Industri Maritim Global

Penggabungan servis yang dilakukan sejumlah perusahaan pelayaran global berdampak pada semakin minimnya pelabuhan yang digunakan dan optimalisasi ruang kapal. Mereka membentuk konsorsium ato aliansi strategis dengan lingkup cakupan servis seluas-luasnya.

Pertambahan volume dan penggantian kapal menjadi momok baru di sebagian negara, yang awalnya memprediksi kapal 10.000 - 13.000 TEUs akan bertahan selama beberapa tahun namun Maersk memecahkan prediksi tersebut dengan membangun kapal tipe triple-E yang di awal-awal konstruksi sempat meragukan.

Namun kini, semua anggota aliansi besar justru memilih kapasitas setara triple-E agar bisa mengimbangi nilai skala ekonomis kompetisi agar bisa apple-to-apple. Hmmm seru juga ya ?

Semisal nih, CSCL mengoperasikan kapal 9.580 TEUs ke Eurogate Terminal Hamburg, kini mereka menggantikan kapal yang lebih gede kapasitasnya yakni 11.600 TEUs. Artinya bila secara mingguan ada tambahan kapasitas 2.000 TEUs maka akankah pelabuhan yang disinggahi sudah siap menampung limpahan volume yang demikian besar ?

Di pelabuhan Antwerp, MSC mendominasi separo volume yang dihasilkan yakni 4,5 juta TEUs per tahun. Ditambah lagi rencana masuknya P3 network (bersama Maersk Line dan CMA CGM) ato setara 3x lipat jumlah volumenya ? Sungguh diluar dugaan sama sekali.

Tinggal seberapa mulus otoritas terkait bakal meloloskan permohonan aliansi strategis yang kini semakin menggurita ? Kita tunggu perkembangan selanjutnya saja. Bila semua disetujui, kongesti bisa menjadi momok baru pelabuhan-pelabuhan besar dunia.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 12 Juni 2014

JT 120614 : "Maersk" Peroleh Kapal Triple-E Ke-9


Bukan ujug-ujug kalo pelayaran terbesar di dunia ini sudah mendapatkan kapal ke-9 dari total pesanan 20 unit kapal seri 18.270 TEUs. Maersk Line menjadi pelopor pembangun kapal terbesar hampir disetiap kesempatan.

Minggu ini, pelayaran asal Denmark ini mendapatkan “Matz Maersk”, dibangun di galangan kapal Korea Selatan “Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering” (DSME). Order ini mulai digaungkan sejak tahun 2011 lalu dan berhasil diwujudkan.

Kapal ini diberi titel oleh Maersk Line dengan nama “triple-E” dan kapal-kapal sekelas inilah yang dicanangkan oleh anggota aliansi P3-network untuk dioperasikan di rute utama : Asia – Eropa (AE). Kini sejumlah pelayaran besar berlomba-lomba untuk membangun armada 18.000 TEUs agar bisa bersaing secara langsung dengan bandingan skala ekonomi yang pas.

Rencananya, kapal anyar ini akan mengisi bahan bakar di Rusia dan setelah itu, bergabung dengan saudara-saudaranya di rute Asia – Eropa (AE10) dalam waktu 2 minggu kemudian. Kapal ini akan menggantikan “Ebba Maersk” (15.550 TEUs)  yang nantinya akan bergeser ke rute lain.

Ebba Maersk akan menggantikan kapal “Maersk Semarang” (8.411 TEUs) yang kini bertugas di AE2 karenan nantinya sebagian kapal kelas 15.550 TEUS akan dipindah di rute ini. Maersk Semarang pindah tempat di Far East – South Africa west coast South Africa (AC3).

Sebelumnya, kapal-kapal yang memperkuat AC3 memiliki kapasitas rata-rata 6.000-7000 TEUS tapi kini disuntik dengan kapal 8.000 TEUs keatas. Hmmm, nambah berat nih target Sales team xi xi xi.

Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 11 Juni 2014

JT 110614 : Mogok Ganggu Aktifitas Biz K+N



Hal yang dikhawatirkan bisa saja terjadi di industri logistik, dimana satu rantai terhambat maka akan mempengaruhi keseluruhan rantai pasok yang disiapkan sebelumnya. Harap maklum, tidak semua moda disiapkan tetapi berkolaborasi.

Perusahaan freight forwarding dan logistik asal Swiss, Kuehne + Nagel (K+N) kabarnya terkena dampak pemogokan yang terjadi di Perancis, khususnya yang menggunakan moda kereta api (KA). Pihak FretSNCF – perusahaan kereta api milik negara – sudah mengingatkan adanya pemogokan tersebut.

Selasa 10/06, mulai jam 07.00 pagi bakal ada mogok nasional selama 24 jam akibat ketidakpuasan para insan perkeretaapian disana sehingga bakal mengurangi level of service vendor yang menggunakan jasa FretSNCF tersebut.

Padahal Jumat lalu, ada juga unjuk rasa di beberapa gudang K+N sehingga mengganggu distribusi barang untuk sejumlah jaringan supermarket Carefour serta Auchan. Bagi K+N, Perancis memiliki posisi strategis karena ada sekitar 9.000 karyawan yang beroperasi di 130 lokasi.

Akhir bulan ini, bakal digelar dengar pendapat dan aksi massal ke Parlemen, terkait usulan reformasi di industri perkeretaapian nasional Perancis. Pihak pemerintah menghimbau bagi para Customer untuk menunda pengiriman barang di periode tersebut, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihak serikat pekerja mengharapkan adanya perubahan drastis dalam implementasi strategi FretSNCF di tahun-tahun mendatang agar potensi kerugian bisa diminimalisir. Bagaimana hasilnya, tetap dipantau dengan baik ya.

Sumber : Dari Sana-sini.