Rabu, 25 Juni 2014

JT 250614 : Sikon “Kapal Kecil” Tertekan

Ini ngebahas masalah keberadaan kapal container yang memiliki kapasitas diatas 500 TEUs (ditulisnya +500 TEUs) dan itu yang kita sebut “kapal kecil” di industri pelayaran global, Kalo di pelayaran antar-pulau, kapal segede gini sudah powerful melibas pasar he he he.

Situasi terkini menyebutkan bahwa kapasitas kapal nganggur berukuran +500 TEUs dan diatas 2.000 TEUs (+ 2.000 TEUs) cukup laku dipasaran. Jumlah kapal +500 TEUs tinggal 121 unit sedangkan +2.000 TEUs menyisakan 9 unit doank !

Padahal (kalo mau tahu aja nih, bukan keppo), tahun lalu saja kondisinya untuk ukuran kapal +2.000-3.000 TEUs yang idle ada 34 unit. Namun, guyuran kapal-kapal gede tetap berjalan sebagaimana mestinya, maklum argo jalan terus dan kapal harus dioperasikan.

Pasar Asia – Afrika barat secara mengejutkan tumbuh cukup significant sehingga mampu mengurangi idle ship diantara 3.000 – 5.1000 TEUs dan dalam 3 tahun terakhir, hanya menyisakan 20 unit saja kapal yang nganggur. Rekor nih.

Kapal + 5.100 TEUs diluar dugaan mendapat perhatian serius dari operator, setelah pemerintah Tiongkok (baca : RRCina sebelumnya) menolak aliansi strategis P3 yang dimotori oleh Maersk Line, MSC dan CMA CGM.

Satu kondisi yang cukup pelik bahwa global operator membutuhkan kapal +5.100 TEUs hingga datangnya kapal baru mereka di bulan Juni – September ini. Harga sewa kapal diprediksi akan mengalami gonjang-ganjing.

Bisa dibayangkan 90 unit kapal gede dengan agregat 600.000 TEUs bakal mengguyur pasar, dipastikan bila kondisi perekonomian masih seperti sekarang, bisa bikin harga di pasaran morat-marit.

Kita doakan semoga cepat pulih ya.

Sumber : Dari Sana-sini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar