Rabu, 18 Juni 2014

JT 180614 : Perancis Dihantui Pemogokan Sektor Transportasi

Industri pelayaran dan penyedia jasa logistik di Perancis dalam minggu-minggu ini boleh dibilang sedikit kelimpungan mencari alternatif angkutan yang ideal, setelah pegawai angkutan kereta api (KA) pelat merah di negara tersebut melancarkan aksi mogok.

Adalah Societe Nationale des Chemins de fer (SNCF) yang menghentikan aktifitas keseharian karena adanya sengketa internal. Pihak Fret SNCF mengatakan, aksi mogok akan tetap berlangsung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Walaaaah !

Kabarnya, para buruh di pelabuhan sudah berunjuk rasa untuk mengatasi usulan reformasi pemerintah. Kini ditambah lagi dengan aksi mogok insan perkeretaapian … hmm tambah runyem aja. Kasihan Customer, dibuat terkejut dengan keputusan diatas : “until further notice”.

Sejumlah Pelanggan menyatakan kekagetannya. Biasa aksi mogok berlangsung antara1-2 hari saja. Nah kalo sudah seminggu, terus mo nambah sampai batas waktu tak terhingga, jelas mengancam pengusaha jasa segala dibidang ini.

Frekuensi layanan KA TGV berkecepatan tinggi, terutama yang menuju ke Spanyol dan Italia, telah dikurangi menjadi satu dari tiga kereta di awal musim wisata utama Perancis. Pengunjung yang tiba di bandara internasional Paris juga mengalami gangguan masuk ke kota.

Selain menyulitkan akses bagi komuter, gangguan layanan KA mengganggu akhir ujian sekolah, Senin (16/06). Departemen Pendidikan Perancis kini berusaha menyusun cara untuk mengakomodasi transportasi pelajar.

Thierry Lepaon, kepala serikat buruh CGT - yang mewakili para pekerja kereta api terbesar - mendesak Presiden Francois Hollande untuk menyelesaikan krisis.

Sementara, Kepala serikat CFDT Laurent Berger, Sabtu (14/6), menyerukan penghentian aksi mogok yang menyebabkan "terlalu banyak orang berkeringat".

Yang sangat disayangkan, momen ini muncul disaat volume mendekati beban puncak (peak-season) dan dikhawatirkan dapat menganggu aktifitas perekonomian nasional. Opsi yang termungkin memindahkan barang kontainer, dengan trailer ato truk ke tujuan akhir.

Lantas untuk muatan curah (break bulk cargoes) ? Itu yang hingga saat ini belum ada jalan keluarnya. Yang pasti distribusi barang jadi amburadul. Hadeuuuuh,logistics provider dibikin pusing tujuh keliling.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 110614 : Mogok Ganggu Aktifitas Biz K+N.

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : BBC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar