Kamis, 26 Juni 2014

JT 260614 : Gerilyawan Ganggu Konstruksi Pelabuhan Lamu Kenya

Gerak cepat pembangunan pelabuhan (ter)besar di Lamu kelihatannya bakal terganggu akibat ulah para gerilyawan sehingga dalam waktu lama bisa memupus harapan investor. Akibatnya, pelabuhan tetangga yang juga tengah dibangun di Tanzania, jadi mendapat angin.

Menurut kantor berita “Reuters”, perbandingan pelabuhan yang di bangun dan didukung Tiongkok di Tanzania bakal menghabiskan biaya USD 10 milyar sedangkan pelabuhan Lamu yang terletak di Kenya, bakal menghabiskan dana USD 25,5 milyar. Makanya dibilang proyek ambisius !

Sejauh ini, beberapa serangan sporadic terjadi sekitar 240 km ke sebelah selatan, dekat Mombasa situ deh. Sejumlah investor mengkhawatirkan gangguan keamanan bisa memporak-porandakan kepercayaan.

Lamu bakal menghubungkan sejumlah jalur pipa minyak di Uganda dan Kenya, ke wilayah Samudera Hindia. Juga peruntukannya, menyalurkan sejumlah barang dari Ethiopia ke terminal container di sepanjang wilayah utara Kenya.

Di Lamu, direncanakan akan dibangun 32 dermaga, jalan baru dan fasilitas infra-struktur yang diproyeksikan beroperasi tahun 2030 mendatang. Namun gangguan yang belakangan terjadi, sekali lagi bisa menggagalkan proyek ambisius Kenya di masa datang.

Tahun lalu, ada sebuah perusahaan Tiongkok yang berniat membenamkan investasi USD 484 juta, guna membangun 3 (tiga) dermaga anyar namun hingga kini gak ada tanda-tanda pembangunan akan dimulai. Malah yang gencar ada di Tanzania.

Wah, ada apa nih …. ?

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : BBC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar