Jumat, 21 Oktober 2011

JT 211011 : Pemerintah Amrik Tegur Hong Kong Atas Isu IRISL

Secara tegas, pemerintah Amrik telah mengingatkan Hong Kong bahwa berbisnis dengan Iranian Republic Islamic Shipping Lines (IRISL) adalah tindakan melawan hukum internasional - demikian sebagaimana diungkap David Cohen.

Sebagai sekretaris US Treasury (Departemen Keuangan Amrik), dia mengingatkan eksekutif pelayaran di Hong Kong baru-baru ini. Bertahun-tahun lewat, PBB (United Nations) telah mengencangkan pantauan atas isu progran nuklir di Iran.

Entah ini merupakan sentimen Amrik terhadap negara yang ngga mo tunduk atas perintah Paman Sam, ato juga ada sentimen pribadi antar kepala pemerintahan yang haus ambisi menjadi penguasa paling top dan menjadi panutan dunia. Tebak sendiri 'lah.

Intinya, pemerintah Amrik telah menelusuri gerak-gerik pelayaran IRISL ini dan menyebut 19 kapal milik IRISL telah berganti nama dan bahkan ditransfer kepemilikannya ke bumi Hong Kong, maksudnya untuk menyamarkan identitas aslinya.

Padahal, di negerinya sendiri Amrik, masih kewalahan ngatur para eksekutif yang ngga bener dan bikin rugi wong banyak. Biasa deh, berkoar-koar biar disebut sebagai pengawal demokrasi seduani ? Yang ada sih pengawal demo-crazy iya !

Sampe sekarang, Amrik bisanya cuma menuding tanpa bisa membuktikan bahwa Teheran telah melakukan pengayaan uranium untuk tujuan tertentu dan mengembangkan program nuklir di negerinya ? Salahkah ?

Amrik itu picik dan munafik ! Negaranya boleh mengelola nuklir untuk semua tujuan dan kepentingan, nah giliran negeri semata wayang seperti Iran memiliki ilmuwan-ilmuwan pintar mo dibumi-hanguskan. Takut menjadi ancaman Israel ?

Tapi apa mo dikata, politik menjadi kejam dan kotor manakala Amrik yang dikomando kaum Yahudi menjadi mesin perang negeri yang menyabot wilayah negara lain ? Menurut Amrik dan Israel ini sah dan demokratis ? Menelanarkan Palestina ? Sekali lagi, ini ranah politik. Susah.

Kembali ke isu IRISL. Sebuah kelompok think-tank yang dibiayai oleh pemerintah Amrik menyebutkan, banyak aset IRISL yang dimutasikan di Hong Kong. Salah satu yang diungkap adalah kapal Alias yang didaftarkan di Hong Kong.

Pemerintah Amrik dengan tameng dalil PBB, senantiasa menjual atas nama dunia dan seolah-olah menjadi yang paling vokal serta serba tahu atas asal usul suatu aset sehingga sering menuding salah, dengan contoh kasus kejatuhan rezim Saddam Hussein di Irak.

Isu yang dituduhkan tentang senjata pemusnah masal gagal total dan malah ngga ditemukan bukti-bukti yang mengarah kesana. Penyimpangan informasi di dunia ini sudah kelewatan karena media informasi disetir orang Yahudi dan pihak Barat.

Minoritas harus berjuang melalui media khusus seperti ini, untuk menyampaikan sesuatu yang seharusnya diketahui publik. Benar atau salah, biarlah publik yang menilai. Blogger menyampaikan fakta dan data - setidaknya itu misi yang bisa diusung.

Resolusi Dewan Keamanan PBB 1929 kabarnya berhasil mengidentifikasi keluarnya aktifitas kapal IRISL dari wilayah Amrik dan Eropa. Memangnya cuma Amrik dan Eropa tempat peredaran duit. Untuk isu komersil, Iran berupaya tetap mencari celah untuk tetap eksis.

Selain Hong Kong, baru-baru ini Cohen sudah menantang 4 (empat) bank RRCina dan mengancam bila mereka melakukan deal dengan IRISL maka secara tidak langsung menentang kebijakan PBB atas sanksi terhadap Iran. Terus mo diapain ? Ditutup?

IRISL dengan Iran memiliki komitmen agar industri maritim yang mereka bangun bisa mensejahterakan rakyatnya. Pemikiran salahkah ? Dan apakah Amrik selalu dalam posisi benar ? Ngga 'lah yau. Cek aja setiap momen yang ada.

Di dunia ini ngga ada yang absolut selain sabda Allah SWT selaku Sang Pencipta. Manusia dengan segaa kepentingannya bisa membelokkan fakta-fakta yang ada namun kebenaran akan terungkap, cepat ato lambat.

Berpikirkah secara jernih. Kami menyajikan informasi supaya Pembaca lebih bijak menilai. Terkait isu IRISL dan manuvernya diatas, adakah penyimpangan yang dilakukan ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar