Sabtu, 18 Desember 2010

JT 181210 : Silang Sengketa Aset Kapal IRISL

Kisah perebutan kapal milik pelayaran yang dimusuhi Amrik dan sekutunya, jadi perdebatan sengit saat ini. Adalah Iran yang dituduh Amrik memiliki fasilitas pengayaan uranium untuk dijadikan bom nuklir. Amrik trauma abiiiz.

Dibalik keraguan tersebut (ingat tuduhan Amrik saat menjatuhkan Saddam Husein di Irak dan isu Osama bin Laden yang disangka merobohkan menara kembar kebanggaan Amrik, WTC) dan hingga sekarang ternyata masih menjadi polemik serta ngga terbukti.

Kembali ke isu penahanan kapal milik pelayaran IRISL (Islamic Republic of Iran Shipping Lines), pemilik kapal (owner) masih mengupayakan agar kapal yang ditahan di Singapura ngga dijual dulu, tapi dengan syarat 'loh.

Pihak owner meminta pengadilan Singapura menunda tenggat lelalng penjualan dan akan tetap berupaya menuntut kapalnya, kembali ke pangkuannya. Syarat penundaan, bayar uang deposit sebesar USD 210 juta – sesuai permintaan Credit Agricole Corporate and Investment Bank.

Dengan mengulur waktu, Owner berharap bisa membuktikan semua tuduhan di pengadilan dan mendapatkan kembali kapalnya. Tiga kapal yang ditahan di perairan Singapura adalah: Tuchal, Sabalan dan Sahand (lihat foto).

IRISL sebenarnya membangun 5 kapal, 2 lainnya ada di Hong Kong dan Malta. Harga lelang yang sempat dirilis untuk ke-3 kapal tersebut sekiatr USD 144 juta namun plus biaya lain-lain sehingga deposit yang diminta membengkak lagi menjadi USD 210 juta.

Nah, karena isu pelik hukum ini masih bergulir, hasilnya kita tunggu aja. Detilnya terlalu 'njlimet alias rumit karena lebih banyak bumbu politiknya daripada nilai komersilnya. Moga-moga lancar prosesnya serta mana yang benar dan salah bisa segera terlihat.

Ssssst, siapa tahu juga bisa dapat bocoran dari kawat diplomatik Amrik yang dirilis Wikileak tempo hari .... yuuuk berburu info.

Sumber : Strait Times, 11.12.10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar