Kamis, 20 Februari 2014

JT 200214 : “Svendborg Maersk” Kehilangan 520 Boxes

Kabar menyedihkan kembali menyeruak di industri pelayaran, saat kapal milik “Maersk Line” yakni “Svendborg Maersk” (7.200 TEUs) diterjang badai hebat hingga melahap sekitar 520 kontainer di Teluk Biscay (Bay of Biscay).

Dari press release yang diterbitkan via situs resmi Maersk Line, disebutkan bahwa pada hari Jumat 14/02 cuaca buruk menyelimuti kapal Svendborg Maersk dan badai menerjang tumpukan kontainer hingga terjatuh. Saat itu diperkirakan sekitar 200-300 kontainer yang terlepas.

Hari Senin 17/02 kapal merapat di pelabuhan Malaga untuk memperbaiki penempatan kontainer diatas kapal (re-stowage) dan juga memperbaiki bagian-bagian kapal yang rusak dan penyok akibat terjadinya pergeseran kontainer saat kejadian berlangsung.

Namun terakhir diakui oleh Vice President (VP) Operation – Maersk Line, Palle Laursen, angka tersebut melebihi perkiraan sementara. Bila benar mencapai angka diatas 500 kontainer maka ini adalah musibah terbesar di saat cuaca buruk menghadang pelayaran.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada kru yang terluka dan yang cukup menenangkan adalah mayoritas kontainer yang hilang merupakan kontainer kosong (repo MTY) Laursen menegaskan, dalam kejadian tersebut tidak ada barang berbahaya dan sistem pengamana di saat seperti ini, akan dikaji ulang agar kedepannya dampak kehilangan bisa diminimalisir.

Kontainer yang hilang merupakan kombinasi antara 30’ dan 40’. Berikut ini press release yang dikutip untuk Pembaca semua :

--- quote ---

 "The container vessel Svendborg Maersk, during very rough weather in the Bay of Biscay, lost a significant number of containers over board.On Friday 14 February the container vessel Svendborg Maersk, during very rough weather in the Bay of Biscay, lost a significant number of containers over board. 

Other containers onboard are damaged as a result of collapsed stacks. Weather conditions at the time of the incident were severe with wind blowing 60 knots and waves reaching 10 m. The crew is safe and accounted for. Local maritime authorities were informed about the incident and nautical warning broadcasted about floating containers.

 Minor damages are reported to the vessel. 

The destination port was Colombo, Sri Lanka. The vessel called the port of Malaga on 17 February for re-stowage of the collapsed stacks and repair of various equipment hit by shifted containers. 

Maersk Line customers service representatives will keep customers informed of the status of their cargo as soon as it has been accurately assessed which units have been lost and which have suffered damages."

“The total number of lost containers turned out to be even worse than we feared. Svendborg Maersk experienced extreme weather conditions – and we will now carefully examine our procedures to see if they need correction in order to avoid similar incidents in the future. As of now we remain focused on supporting our vessel crew and are dedicated to getting correct information about lost or delayed cargo to our customers and ultimately get the ship back in service as soon as possible” says Palle Laursen, Vice President of Operations, Maersk Line.

Maersk Line customers service representatives will keep customers informed of the status of their cargo as soon as it has been accurately assessed which units have been lost and which have suffered damages.

--- unquote ---

Hingga saat ini pihak Maersk Line masih menelusuri jumlah pasti kontainer yang hilang serta status kontainer isi agar bisa segera diinformasikan kepada Customer dan diproses sebagaimana mestinya. Kapal buatan tahun 1998 ini sedang dalam perjalanan dari Rotterdam menuju Sri Lanka.

Tidak itu aja, pihak Maersk Line telah memerintahkan pengamanan di laut seandainya ada kontainer yang masih mengambang (floating) serta mengangkatnya untuk diamankan. Sejumlah kapal penolong disiagakan di lokasi kejadian.

Yuuuk kita tunggu kabar selanjutnya. Ikut prihatin.

Sumber : SN-TR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar