Rabu, 12 Februari 2014

JT 120214 : Spekulasi Aksi "Maersk"

Pembaca bengong, aksi apaan ? Maklum baru baca judul. Simak info selengkapnya dibawah ini.

Para pengamat dari komunitas pelayaran mulai berspekulasi atas penjualan aset bukan-inti (non-core assets) senilai USD 4 milyar milik "Maersk Line" dan jumlah segede ini bisa saja menghantam biz pelayaran secara umum. Tergantung strategi dan kebijakan yang dikeluarkan.

Dengan didukung pendapatan di sektor minyak dan gas yang sangat menjanjikan serta prospek "APM Terminals" sekarang ini, Maersk bisa saja memanfaatkan dana tersebut untuk melakukan manuver perang harga ato teror-teror di industri pelayanan. Dan para pengamat mereka-reka dengan jumlah duit yang ada di tangan Maersk, bisa maujud.

Lloyd's Loading List (LLL) menilai positif aksi Maersk kedepannya bahwa dana besar ini akan dialokasikan ke APM Terminals yang memiliki sejumlah proyek yang siap didanai, memiliki prospek bisnis oke dan mayoritas ada di negara-negara berkembang.

APM Terminals saat ini memiliki 7 (tujuh) terminal baru yang sedang dalam masa pembangunan, selain tentunya melengkapi ato menambahi fasilitas bagi terminal-terminal kontainer yang sudah eksis, sekitar 16 buah. Total terminal yang harus disuntik investasi ada 23 terminal. Semuanya di negara berkembang. Wooow mantabz !

Tapi LLL juga menyadari aksi rival utamanya, "MSC" yang seperti diketahui publik, melakukan order kapal-kapal terbesar dan terkini, selalu membuntuti langkah-langkah Maersk Line dari waktu ke waktu. Ini jelas menjadi ancaman tersendiri karena Maersk Line yang inginnya tetap menjadi yang terbesar dan dominan di industri pelayaran berskala global.

Bagi Maersk, membangun armada kapal yang huebat, bukan hal yang sulit tetapi menjaga market share dengan biaya operasi terjangkau, menjadi tantangan tersendiri. Maersk kelihatannya akan berusaha menjaga jarak dengan rival utama MSC tadi. Keduanya boleh dibilang nyaris gak punya hambatan terhadap masalah dana, alias duitnya gak ada nomor serinya.

Di sisi aset, Maersk memiliki banyak kapal berkapasitas 11.000 TEUs, 15.000 TEUs bahkan 18.000 TEUs namun kekurangan kapal berkapasitas 13.000 TEUs. Nah kapasitas seperti ini akan sangat bermanfaat apabila ekspansi Terusan Panama selesai kelak di penghujung tahun 2015.

Terlepas bahwa Maersk akan menyewa ato membangun armada baru, semisal isu kapal 13.000 TEUs+ tapi contoh diatas menguatkan positioning Maersk harus tetap yang terdepan, gak bisa dipungkiri dan gak bisa ditawar. Bila harus meredam pelayaran kecil dan menengah, di masa-masa sebelumnya Maersk pernah melakukannya.

Semoga saja Maersk akan melakukan aksi-aksi positif untuk menjaga kestabilan harga karena sekali saja di-gong-kan perang harga kali ini, susah membayangkan dampak global kecuali satu hal, banyak pelayaran bangkrut dan tutup !

Spekulasi mana yang benar, coba kita simak seiring perjalanan sang waktu. Jarang yang bisa pas tapi mewaspadai gak ada salahnya. Awas !


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar