Selasa, 11 Juni 2013

JT 110613 : “STX Pan-Ocean” Kritis

Begitulah iklim ekonomi saat ini. Segede apapun perusahaan itu, gak ada jaminan bakal langgeng. Yang langgeng adalah perubahan itu sendiri. Ooops !

Adalah STX Pan-Ocean (STX PO) yang belum lama ini mengajukan pengawasan pengadilan melalui kurator yang ditunjuk. Hal ini karena sejumlah alasan yang tidak menguntungkan sehingga perusahaan mengalami beban yang luar biasa dan harus meminta pertolongan.

Kepada siapa lagi, bila yang dianggap paling bisa dan proporsional adalah pengadilan. Manajemen STX PO menyampaikan sederet alasan : penurunan ineks yang tajam di Baltic Dry Index (BDI), lambatnya pemulihan di industri pelayaran, kelebihan pasok ruang, de el el.

Akibat fluktuasi yang ekstrim ini, salah satu kreditor utama STX PO yakni Korea Development Bank (KDB), sempat meminta Pan-Ocean agar dikeluarkan dari STX Group namun berhasil diselamatkan. STX PO memang merupakan merger antara STX dan PO.

Untuk diketahui, permintaan akan adanya kurator pengadilan yang bertugas mengawasi, bukan untuk mendepak KDB – sebagaimana diungkap oleh Ryu Heui Kyoung (direktur eksekutif KDB) tetapi lebih kepada KDB akan memainkan peran lebih besar (bila diminta) dalam masa normalisasi, bukan mengambil-alih.

Saham STX PO untuk saat ini dipending, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Selain pendapatan yang berkurang jauh, kabar terakhir STX PO memiliki hutang hingga KRW (Korean Won) 5,5 trilyun (= USD 4,9 milyar).

Permohonan pengawasan ini tengah dikaji oleh Pengadilan Pusat Seoul. Dan sejumlah perusahaan yang ikut dalam program restrukturisasi STX Group yakni : STX Corporation, STX Offshore & Shipbuilding, STX Heavy Industries dan STX Engine.

Ikut prihatin dengan dilema yang dihadapi STX Group. Semoga bisa segera dituntaskan dengan baik.


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar