Jumat, 30 Maret 2012

JT 300312 : Terminal Diminta Siap Hadapi Kapal 20.000 TEUs

Jangan heran bila himbauan ini muncul dan dialamatkan kepada para penyediadan operator terminal (kontainer) diseluruh dunia. Pasalnya, hingga kini tidak semua pelabuhan internasional bisa mengakomodir kapal gede (ka-ge),

Managing Director (MD) APM Terminals Crane & Engineering Services, Halfdan Ross, mengatakan bahwa pelabuhan laut internasional harus bisa mengantisipasi kapal 22.000 TEUs, yang saat ini masih dalam kajian (feasibility studies).

Saai ini saja, pegoperasian kapal gede (ka-ge) atau ultra large vessel (ULV) sudah membikin repot pelabuhan besar dunia. Hanya segelintir saja yang bersiap menyongsong ULV karena sebentar lagi, kapal 18.000 TEUS pun bakal maujud.

Ross menyampaikan himbauannya dalam "TOC Container Supply Chain Asia Conference" di Hong Kong. Saatnya, sekarang ini mempersiapkan diri terminal dan infra-struktur pendukung agar diwaktunya, tidak terjadi kekacauan.

Untuk major hub-ports atau pelabuhan laut berskala internasional, studi kelayakan kapal kontainer berkapasitas 22.000 TEUs segera tuntas, artinya persiapan menuju realisasi tinggal menunggu waktu. 

Hingga Februari 2012 lalu, ada 121 unit kapal kontainer diatas 10.000 TEUs dioperasikan, dan mulai tahun depan 20 kapal kontainer 18.000 TEUs milik Maersk Line bisa dikirimkan dan bisa dibayangkan bila masuk rute Asia - Eropa (AE) ???

Pelabuhan harus memikirkan segala hal, terkait jumlah kontainer yang akan dimuat dan bongkar, berat, dimensi crane yang akan dipakai serta sejumlah fasilitas pendukung. Pokoknya, terminal tahu apa yang harus diperbuat.

Ross benar dan INDONESIA pun harus memikirkan ide ini agar suatu hari bisa menjadi pemain di industri ini. Bener gak ?

Sumber : HKSG (Maaaaf banget, JT 290312 ngga terbit, lagi ribezzz).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar