Senin, 19 Maret 2012

JT 190312 : Aksi Buruh Pelabuhan Auckland Dapat Simpati


Aksi keras yang ditunjukkan petinggi pelabuhan Auckland, Selandia Baru, bukannya mengundang simpati, malah cacian dan dukungan kepada 300 buruh yang dipecat oleh CEO Port of Auckland (PoA), Tony Gibson.
 
Bahkan salah perwakilan yang duduk di salah satu dewan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yakni International Transport Workers’ Federation (ITF) mengecam keras tindakan PoA. ITF mewakili atau mengakomodir kepentingan buruh diberbagai belahan dunia.

Tak terkecuali yang terafiliasi ke badan-badan lain di PBB, seperti International Labour Organization (ILO), International Maritime Organization (IMO) dan International Civil Aviation Organisation (ICAO). Artinya, pengaruh ITF cukup luas.

Serikat pekerja lain di ibukota Selandia Baru, Wellington bahkan menolak melayani kapal Maersk Line (Maersk Brani) minggu lalu. Pejabat PoA sudah memanggil polisi untuk menjaga keamanan staf dan tamu, dari amukan buruh yang diberhentikan tersebut.

Aksi buruh pun cukup besar, melibatkan sekitar 5.000 orang termasuk simpatisan dari masyarakat dari sektor yang berbeda, namun peduli. Yel-yel diteriakan secara lantang, diantaranya “worker rights are under attack”. Reporter One News Selandia Baru melaporkan. 

PoA baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan 2 (dua) perusahaan bongkar muat (stevedoring companies) untuk menggantikan buruh-buruh yang mogok. Kabarnya, Senin (19/03) ini PoA akan menyampaikan argumentasi di pengadilan setempat, karena tekanan masyarakt  internasional juga.

Permintaan ini didasari desakan Maritime Union of New Zealand (MUNZ), agar nantinya setelah adanya bahasan di pengadilan keluar keputusan yang menilai tindakan PoA tersebut, legal atau ilegal (tidak sah).

So, kita menunggu kabar aja ya. Moga-moga yang terbaik buat semuanya dan ada kata kompromi. Berita terkait, baca juga JT 090312 : Kisruh Di Pelabuhan Selandia Baru.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar