Selasa, 27 Agustus 2013

JT 270813 : "H-S" dan "ESL" Terima Kapal Baru



Pelayaran Jerman yang cari makan di bumi Amerika Selatan, "Hamburg-Sud" (H-S), belum lama ini menerima kapal kontainer anyar "Cap San Lorenzo" (9.669 TEUs).

Kapal ini merupakan yang ke-3 dari total 10 unit yang dipesan H-S dan disebut-sebut kapal dengan jumlah reefer-plug terbanyak di dunia. Kapal Maersk Line triple-E pun (18.000 TEUs) masih kalah banyak dibanding kapal H-S di seri ini.

Baru-baru ini, H-S memesan 3 (tiga) unit kapal sejenis - diluar 10 unit tadi - dari galangan HHI, Korsel. Totalnya bila jadi semua, ada 13 unit dan akan dioperasikan di rute Amerika Selatan. Kapal seri "Cap San" dilengkapi hingga 2.100 kontainer reefer sehingga dijuluki "the world's largest reefer container vessels".

H-S mengkaryakan kapal ini di rute Asia - ECSA (east coast south america), bekerja sama dengan Hanjin, CSCL dan CSAV. Hingga mid-2014, H-S bakal menerima 10 unit kapal seri "Cap San" dimana 6 unit diantara berstatus kapal milik (owned) dan 4 unit lainnya dimiliki non-operating owner asal Yunani, " Enesel". Tiga orderan baru diatas, murni nantinya milik H-S.

Kapal Cap San Lorenzo dikirim setelah Cap San Marco dan nama kapal ini mengabadikan Cape of San Lorenzo, yang ada di wilayah Ekuador.

Satu kabar lainnya dari negeri yang lebih terkenal dengan keganasan gurunnya yang kering kerontang, ketimbang kemakmuran negerinya. Dialah Ethiopia. Di negeri ini, ada pelayaran yang tengah bangkit secara perlahan, "Ethiopian Shipping Lines" (ESL).

Belum lama ini, ESL menerima kapal serbaguna baru (multipurpose vessel), "Jigjiga" berbobot 28.000 dwt dan kapal ini merupakan yang ke-5 dari galangan RRCina, Shangdong Huanghai Shipyard. Order ini turun di tahun 2011 lalu.

Empat kakak-nya (sisterships) kini beroperasi di servis Laut Merah (Red Sea) : Finfine, Assosa, Gambella dan Harar.

Spesifikasi kapal ini : panjang 166,50 meter dan beam (lebar) 27,40 meter. Jigjiga mampu membawa muatan hingga 1.735 TEUs. Utamanya, kapal ini didisain sebagai kapal serbaguna karena bisa memuat muatan lepasan juga. Maklumlah, barang yang masuk negerinya belum sepenuhnya kontainer dan ESL memilih ceruk pasar yang memungkinkan untuk pengembangan bisnisnya di masa datang.

Nama Jigjiga diambil nama sebuah kota di sebelah timur Ethiopia dan dihuni oleh mayoritas warga Somalia, apalagi lokasinya yang berdekatan dengan Harar (perbatasan dengan Somalia). Kota ini berada di ketinggian 1.600 meter diatas permukaan laut. Wooooe tinggi juga ya.

Congrats !

Sumber : LV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar