Selasa, 20 Agustus 2013

JT 200813 : Damietta & Mesir Di Persimpangan Jalan

Kondisi dalam negeri Mesir yang tengah bergolak, tak hanya bakal mempengaruhi perekonomian negerinya, tetapi salah satu gerbang pelabuhan utama saat ini, Damietta, bakal terkena dampak jangka panjang bila tidak segera ditangani.

Demontrasi yang berbuntut kerusuhan beberapa pekan ke belakang, menunjukkan eskalasi yang meningkat dimana dikabarkan per hari Kamis 15/08, jumlah pendemo yang meninggal sudah mencapai angka 500 orang dan yang luka-luka mencapai ribuan orang.

Sungguh sangat ironis. Kembali ke Damietta. Dampak yang sekarang langsung dihadapi pelabuhan di Mesir ini bukan cuma perkara keamanan semata tetapi Damietta tidak mampu meng-handle ultra-large containership (ULCS). O ... oooh.

Thruput tahun 2012 langsung anjlok 36,7 persen menjadi 760.000 TEUs, dari 1,2 juta TEUs di tahun 2011. Damietta Container & Cargo Handling (DCCH) kini harus merelakan 10 kapal milik aliansi strategis G6 pindah ke terminal milik APM Terminal di Port Said.

Menurut juru bicara DCCH, dana bukan merupakan isu utama, justru persetujuan dari Menteri Perhubungan yang masih belum keluar. Lagipula menurut perkiraan tim internal, proses pengerjaannya memerlukan waktu sekitar 18 bulan dalam 2-3 fase.

Kabar terkini, para pendukung presiden terguling Morsi + kelompok Ikhwanul Muslimin kabarnya tengah mempersiapkan demo besar-besaran untuk menggoyang Mesir. Sejumlah negara kini mulai peduli dengan kondisi di Mesir agar kekisruhan tidak melebar ke negara tetangga.

Semoga berhasil ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar