Selasa, 15 Desember 2020

JT 151220 : Update 2 - Insiden ONE Apus

 


Isu hilangnya ribuan kontainer diatas kapal ONE Apus masih menjadi pergunjingan hingga saat ini. Juga di kalangan perasuransian, karena taksiran awal berada di angkat USD 50 jutaan gitu deh.

Setelah pihak WK Webster selaku konsultan klaim industri maritim melakukan investigasi menggunakan drone, memperkirakan nilai klaimnya bisa mencapai ratusan juta. Setidaknya USD 200 juta.

Berdasarkan isi muatan, pihak konsultan memperkirakan kehilangan 1.816 kontainer setara USD 200 juta ato lebih, beberapa diantaranya merupakan kontainer berisi barang2 berbahaya ato dangerous goods / DG.

Kasus kapal kontainer komersil berkapasitas 14.000 TEUs ini cukup menyita perhatian para pengamat, apakah kejadian ini akan diumukan sebagai General Average (GA) ato ada pertimbangan lain.

Pihak Konsultan mengatakan, masih menunggu perusahaan pelayaran untuk merilis Bay Plan, "yang akan sangat membantu dalam mengidentifikasi dampak insiden ini terhadap kepentingan kargo individu".

Isu ini bakal rumit karena melibatkan jurisdiksi Singapura, Jepang maupun Amrik. Selain itu juga, ONE Apus dioperasikan di aliansi strategis THE Alliance, so pasti akan melibatkan anggota lain selain ONE, seperti Hapag-Lloyd, Yang Ming + HMM.

Untuk diketahui sepintas, kapal ONE Apus dihadang cuaca buruk pada hari Minggu 30/11 dalam perjalanan menuju Long Beach, Amrik. Namun malang, kondisi tidak memungkinkan sehingga kapal diarahkan kembali ke pelabuhan Kobe, Jepang untuk keperluan investigasi.

Kita ikuti terus perkembangannya dan rujukan sebelumnya terkait ONE Apus, silahkan baca JT 051220 : Update 1 – Insiden ONE Apus, JT 021220 : MV. ONE Apus Terhadang Cuaca Buruk.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Shipping and Forwarding Resource.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar