Ini merupakan pukulan hebat di industri penerbangan dalam beberapa bulan belakangan. Maskapai penerbangan dalam + luar negeri kelimpungan mencari solusi yang tepat + aman.
Di masa pandemi seperti sekarang,
tugas pimpinan perusahaan bertambah rumit. Mencari opsi untuk menghidupi
perusahaan dengan berbagai cara. Jika sudah kepepet ya [aling ngusulin pemutusan hubungan kerja (PHK).
Contohnya kayak maskapai
penerbangan asal Amrik,
Delta Air yang kabarnya sepakat ikut
program pensiun dini (pendi). Dengan kata lain, perusahaan bisa terhindar dari
isu merumahkan karyawan
(furlough).
Sebagaimana diungkapkan oleh
kantor berita Reuters, setidaknya 15.000
karyawan Delta Airlines siap pendi dan
sepertinya dalam waktu dekat blon pada kepikiran mo kerja apa. Keputusan pendi
ini memang susah2 gampang.
Delta merupakan maskapai penerbangan
besar di Amrik dan tengah mencoba meyakinkan karyawanya untuk mengundurkan diri
secara sukarela sebelum pemerintah melarang perusahaan melakukan PHK paksa yang
berakhir pada 30
September mendatang.
Maju kena mundur kena sih. Maskapai
ini sudah memperingatkan juga karyawannya bahwa perusahaan akan melakukan
pemangkasan karyawan di tengah pukulan Pandemi
Covid-19, jika sudah kepepet bingitz.
Batas waktu yang diberikan Delta
Airlines bagi karyawann yang berminat dengan paket pendi yakni 13/06/2020. Sesuai dengan kontrak kerja maka maskapai
penerbangan hanya bisa mempensiunkan karyawan berdasarkan urutan senioritas.
Namun, adanya program pensiun
dini tersebut akan mendorong lebih banyak pekerja lama yang akan keluar
sehingga pada akhirnya akan menurunkan biaya tenaga kerja.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar