Senin, 09 Maret 2015

JT 090315 : “Korea Utara” Ganti Kepemilikan Kapal



Maksudnya, untuk menyiasati sanksi yang dikenakan oleh badan internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Korea Utara (Korut) harus pintar-pintar memutar otak agar tak terkena imas langsung dan mematikan kehidupan bangsanya. Hal serupa dialami oleh Republik Islam Iran.

Biasalah Bro, kalo aliran politik, apalagi bertentangan dengan kehendak Amrik dan kaum Zionis, langsung dicap pengikut "poros setan". Itu yang mengemukakan pernyataan tsb (kalo ndak salah George Bush senior dan monggo dikoreksi bila salah).

Kabar yang beredar, pihak Korut telah melakukan penggantian kepemilikan armada kapal lautnya dan menamainya dengan nama baru. Tujuannya pasti pengelabuan dan bisa melakukan transaksi perdagangan walau sanksi diberlakukan - demikian menurut laporan yang dikeluarkan oleh kantor berita "Reuters".

Hal tsb dikemukakan oleh para ahli tentang Korut di Dewan Keamanan (DK) PBB. Kerja tim panel ini yakni mengamati implementasi sanksi terhadap Pyongyang dan bahkan Korut melanggar ketaatan internasional tentang pengembangan senjata nuklir.

Haramkah bila negara-negara diatas memiliki senjata nuklir untuk pertahanan maupun kepentingan damai lainnya ? Sementara Amrik dan negara barat menggunakan teknologi nuklir terdahsyat di abad ini dengan tenang dan nyaman ? Siapa juga yang nunjuk Amrik jadi polisi dunia. Ge-er kha ato karena memiliki kemajuan teknologi ?

Tuduhan pihak Barat kadang sadistis tapi itulah propaganda dan fitnah. Penjualan senjata ilegal konon, didalangi oleh diplomat, pejabat pemerintahan hingga atase perdagangan yang memainkan peranan kunci. Pyongyang bukan hanya diembargo dengan larangan produk makanan sehari-hari tetapi juga pembelian produk barang mewah.

Setidaknya, Korut telah mengganti nama 13 unit kapalnya, dari total 14 kapal yang doperasikannya. Perwakilan Korut di PBB enggan berkomentar, saat dikonfirmasi oleh pihak media cetak. Wait 'n see aja.

Sumber : SN-TR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar