Kamis, 22 Januari 2015

JT 220115 : "CSCL" + "MCC" Luncurkan Servis Tiongkok-Myanmar

Myanmar kini dipandang sebagai sebuah negara yang lebih terbuka. Tak heran bila pelayaran seperti "China Shipping Container Lines" (CSCL) menggaet "MCC Transport" mengoperasikan servis bareng, mulai akhir bulan Januari 2015 ingin memanfaatkan peluang yang ada.

Kedua pelayaran sepakat menggunakan kapal yang mumpuni yakni kapasitas rata-ratanya 1.100 TEUs. MCC (afiliasi AP Moller-Maersk Group) membagi kontribusi kapal, masing-masing 4 (empat) unit, ex Intra-Asia 5 (IA5) dan Burma Express (milik CSCL).

Menurut SeaIntel's Sunday Spotlight, kapal CSCL bakal singgah di Shanghai, Ningbo, Ho Chi-Minh (Vietnam), Singapura dan Yangon (ibukota Myanmar), waktu tempuh 12-14 hari. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Myanmar cukup fantastis yakni 30 persen. Angka terakhir mencapai 350.000 TEUs.

Servis MCC akan singgah di pelabuhan berikut ini, Vladivostok (Fish Port) Vladivostok (Dalzavod) - Shanghai - Ningbo - Singapura - Port Kelang - Yangon - Port Kelang - Singapura - Tanjung Pelepas - Kuantan - Sihanoukville - Ho Chi Minh - Hong Kong - Shanghai - Ningbo - Busan - Vladivostok (Fish Port).

Kapal-kapal yang dioperasikan CSCL-MCC merupakan yang paling ideal agar kargo tujuan Yangon tidak harus terkena transhipment akibat terkendala draft. Kabar terkini, draft di Yangon sekitar 7-8 meter doank. Ini berarti kendala bagi mother vessel tetapi tidak sekelas feeder.

Wah wah wah, faktor logistik sudah masuk dalam catatan mereka nih sehingga biaya bisa menjadi semakin kompetitif nih. Awaaaas ! Berhati-hatilah dengan Myanmar ato dulunya bernama Burma. Kelak akan menjadi negara semata wayang, setipe dengan Vietnam.


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar