Senin, 12 Januari 2015

JT 120115 : T-K-I Resmikan Jaringan Rel KA


Ini bukan masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mempunyai masalah di negeri tetangga. Singkatannya memang mirip tapi kenyataannya jauh beda. T-K-I disini mengacu kepada 2 (dua) negara mantan Uni Soviet yang kini merdeka. Ditambah Iran.

Dua negara di maksud yaitu : Turkmenistan dan Kazakhstan sedangkan Iran melengkapi kombinasi T-K-I yang kini tengah merajut dan bakal mengembangkan jaringan rel kereta api (KA) di Asia Tengah. Jalur ini menjadi penting karena merupakan gerbang utama ke wilayah Eropa dan kawasan Persia.

T-K-I meresmikan jalur KA sepanjang 925 km ato 578 mil agar negeri di pesisir Laut Kaspia ini bisa mengeluarkan produk mereka dan berdagang dengan dunia luar. Akselerasi T-K-I dengan Asia, Eropa dan Persia akan segera merubaha wajah negeri di sekitar.

Menurut Presiden Iran, Hassan Rouhani, langkah ini merupakan yang pertama untuk menjalin kerjasama lebih erat. Dalam acara tersebut, hadir pula Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev dan Presiden Turkmenistan, Kurbanguly Berdymukhamedov.

Ketiga presiden tersebut, secara simbolis menekan tombol yang menandai selesainya pembangunan jaringan rel KA yang membentang dari Uzen (Kazakstan) ke Gorgan (Iran). Kapasitas tahunan yang dicanangkan 5 juta ton per tahun, dan akan meningkat menjadi 20 juta ton di tahun 2020.

Turkmenistan merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ke-4 di dunia dan apa jadinya bila negeri ini bisa memanfaatkan totalitas keberadaan jaringan rel KA ini. Kazakhstan menjadi negara terbesar ekonominya di Asia Tengah dan produsen gandum kuat di Asia.

Iran akan mendapat keuntungan dengan mengalirnya produk Turkmenistan maupun Kazakhstan via pelabuhan Iran maupun jaringan KA dan jalur darat di perbatasan. Seyogyanya, yang namanya kerjasama, semua pihak merasa diuntungkan.

Yuuuk, kita simak bareng-bareng, bener gak sih cita-cita mereka bisa maujud. Ciao.


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar