Selasa, 03 September 2013

JT 030913 : “Cosco Asia” (10.062 TEUs) Diserang Teroris


Perkembangn di Mesir kian mengkhawatirkan. Sejumlah pengamat meramalkan situasi di Negeri Piramida bisa seburuk yang dialami Suriah dalam beberapa tahun terakhir, perang saudara. Tidak ada kompromi dan pihak berkuasa melawan pihak pemberontak. Rakyat korbannya.

Kabar terkini dari seputaran Terusan Suez Mesir. Kapal kontainer milik pelayaran RRCina, “Cosco Asia” (10.062 TEUs) hari Sabtu 31/08 kabarnya mendapat serangan teroris (masih belum jelas konotasinya ???) dan sempat terjadi ledakan hebat.

Kini, aparat keamanan Mesir menjaga secara sungguh-sungguh.Terusan Suez agar dampak yang ditimbulkan secara komersial tidak memperparah industri pelayaran. Kepala Suez Canal Authority (SCA), Mohab Memish membenarkan upaya tersebut.

Kini pihak pemerintah, menyiagakan penuh keamanan sepanjang Terusan Suez sementara ledakan yang terjadi diatas kapal Cosco asia saat meninggalkan kanal dan didukung penagawalan ketat, berhasil memadamkan api diatas kapal.

Memish menyebutkan serangan teroris yang gagal atas Cocso Asia, merupakan salah satu upaya melemahkan posisi pemerintah yang saat ini tengah digoyang kelompok Ikhwanul Muslimin, yang juga pendukung mantan presiden terguling, Mohammad Mursi.

Pihak keamanan sudah menahan 3 (orang) tersangka dalam insiden penembakan menggunakan senjata mesin yang menyebabkan terjadinya ledakan diatas kapal. Bagi pelayaran lain, dihimbau untuk lebih berhati-hati saat melewati Terusan Suez.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik sebab-sebab kejadian namun sumber-sumber yang dekat pelayaran menyebutkan kepada kantor berita “Reuters” bahwa saat kapal memasuki perairan, terdengar letusan 2x.

Seperti diketahui, kondiis dalam negeri Mesir tengah bergejolak dan sedikitnya 1.000 tewas, termasuk 100 diantaranya tentara ato petugas keamanan. Demonstran menuntut pengembalian posisi Mursi sebagai presiden sah Mesir.

Pengamat pun belum berani mengambil kesimpulan, apakah tindakan “teroris” membidik kapal kontainer “Cosco Asia” sebagai upaya penggerusan kekuatan pemerintah saat ini ato ada motif lain dibalik serangan yang gagal ? Entahlah.

Pihak Maersk Line menyebutkan, saat ini tidak akan ada perubahan mendasar atas pola operasi yang ada, namun pihaknya akan menghimbau agar lebih berhati-hati saat melewai kanal ini, sembari menyebutkan kondisi terkini di Mesir terus dimonitor secara seksama.

Ikut prihatin dengan kondisi dalam negeri Mesir dan Suriah yang tengah bergolak. Kita hanya sepintas mengamati perkembangan politik karena mau tidak mau akan bersinggungan dengan aktifitas perekonomian suatu negara.

Berita terkait Mesir, silahkan baca rujukan sebelumnya di JT 200813 : Damietta dan Mesir Di Persimpangan Jalan dan JT 050713 : Presiden Mesir Digulingkan Militer.


Sumber : Reuters / Kredit Foto : gcaptain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar